Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius

Duduk di sebuah bangku taman, Nirmala bahkan merasa heran kenapa Galen memintanya untuk mengambilkan sarapan untuknya. Dan sekarang pria itu memintanya untuk menunggunya memakan sarapan itu.

"Tuan, mau saya panggilkan Nona Muda? Mungkin dia sudah selesai berias"

Galen menoleh dan menatap Nimala, perlahan dia mendekatkan wajahnya pada gadis itu. Membuat Nirmala mulai tegang, bahkan tangannya sudah saling bertaut sekarang.

"Tentang ucapan semalam, aku serius"

Deg,, bahkan waktu seolah berhenti sejenak. Nirmala merasa berada di dalam mimpi saat ini. Mendengar bisikan Galen di telinganya yang terlalu jelas baginya. Pria itu mengatakan jika kejadian tadi malam ada sebuah hal yang serius. Itu artinya, ucapannya itu bukan hal yang main-main baginya.

"Em Tuan, maaf saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dulu"

Nirmala segera berdiri dan berlalu dari sana. Berjalan cepat menjauh dari Galen. Jantungnya masih berdebar kencang sampai sekarang.

"Apa maksudnya mengatakan itu? Apa dia bercanda mengatakannya? Apa hanya ingin main-main saja denganku? Ah, kenapa aku berpikir jika dia tidak ingat dengan apa yang dia ucapkan semalam. Kalau saja aku tahu dia ingat semuanya, mungkin aku akan menghindarinya sejak tadi"

Nirmala terus bergerutu sambil terus berjalan. Sebenarnya belum ada tujuan, karena dia yang pergi hanya untuk menghindari Galen saja.

"Menghindari siapa?"

Tubuh Nirmala langsung membeku, dia berbalik dan melihat Laura yang baru saja keluar dari tenda tempat dia berias di Taman tempat pemotretan ini.

"Nona, sudah selesai?"

Laura berjalan ke arah Nirmala, menatapnya dengan lekat. "Siapa yang kamu hindari, Nirma? Ah, apa kamu sudah mempunyai pria yang disuka ya? Siapa? Ayo beritahu aku. Jangan mneyembunyikannya dariku"

Nirmala hanya tersenyum masam. Bagaimana kalau kau tahu jika itu adalah kekasihmu, Nona Muda. Ah, aku pusing menjelaskannya. Hanya dalam hati dia berbicara.

"Nona, itu ada Tuan Galen. Mungkin dia menunggumu"

Laura langsung menoleh ke arah Nirmala menunjuk. Benar, disana ada Galen yang masih menikmati satu potong roti lapis.

"Ah dia datang ya, kenapa tidak bilang dulu padaku"

"Em, sebaiknya kamu temui dia"

Laura menoleh pada Nirmala, dia mengangguk kecil. Lalu menunjuk wajah Nirmala dengan wajah tersenyum menggoda. "Pokoknya nanti harus cerita ya, siapa pria yang membuat saudaraku ini jatuh cinta"

Laura berlalu begitu saja. Sementara Nirmala hanya memperhatikan dari kejauhan. Senyuman yang terlihat sangat masam. Nirmala melihat Galen dan Laura yang sekarang duduk bersama dan saling mengobrol.

"Mereka benar-benar pasangan serasi. Ah, aku harus mulai menjaga jarak dari Tuan Galen. Dia terlalu bahaya"

*

Ada sedikit kendala, hingga pemotretan dilakukan hingga hari hampir gelap. Nirmala membereskan semua barang-barang milik Laura.

"Akhirnya selesai juga untuk desain tahun ini. Aku lelah sekali" ucap Laura yang sedang duduk di kursi di dalam tenda ini.

"Acara di Luar Negara akan dilakukan bulan depan. Sudah harus disiapkan modelnya. Kita membawa dua desain terbaru tahun ini"

Laura menoleh pada Nirmala dengan bibir yang cemberut. "Kenapa kau ingatkan? Padahal aku ingin senang-senang dulu karena selesai dengan pemotretan ini"

Nirmala hanya terkekeh kecil, jika tidak ada dirinya maka semua pekerjaan Laura akan keteteran. Karena gadis itu yang selalu mengabaikan dan menganggap mudah semua pekerjaan.

"Sudahlah, ayo bangun. Kita pulang sekarang. Sudah gelap ini"

Ketika suara notifikasi pesan masuk ke ponsel Laura, Nirmala yang sudah mengangkat tas besar itu, kembali menyimpannya dan menunggu Laura membalas pesan yang masuk ke dalam ponselnya itu.

Wajah Laura tiba-tiba berubah ceria, bahkan wajah lelah yang tadi, seketika langsung sirna. Berubah menjadi senyuman penuh semangat.

"Nirma, kau pulang sendiri saja. Aku ada urusan sebentar"

Nirmala langsung menahan tangan Laura yang sudah beranjak dari duduknya dengan penuh semangat. Nirmala menatapnya dengan lekat saat Laura menoleh padanya.

"Tuan Benji lagi?"

Laura hanya tersenyum, dia melepaskan pegangan tangan Nirmala di pergelangan tangannya. Tanpa menjawab pertanyaan Nirmala, dia langsung pergi begitu saja. Dan Nirmala hanya menghela nafas pelan.

"Lama-lama kamu akan benar-benar jatuh cinta padanya, Nona. Atau mungkin sudah"

Nirmala tidak tahu apa yang ada dalam pikiran Laura dan bagaimana perasaannya sekarang. Tapi, dia bisa melihat jika gadis itu bisa lebih bersemangat saat membahas tentang Benji, dibandingkan dengan kekasihnya, Galen.

Laura menenteng tas besar berisi perlengkapan Laura. Lalu dia keluar dari tenda, berjalan ke arah mobil yang terparkir. Sudah memasukan tas itu ke dalam bagasi mobil, saat sebuah klakson mobil terdengar. Nirmala menoleh dan dia melihat seorang keluar dari dalam mobil yang berhenti tidak jauh dari sana.

"Tuan Galen? Ya ampun apa dia ingin menjemput Nona Muda? Tapi bagaimana ini? Nona sudah keburu pergi dengan Tuan Benji"

Nirmala yang sedang panik, langsung terdiam saat sekarang Galen sudah berada di hadapannya.

"Sudah selesai pemotretannya?"

Nirmala hanya mengangguk dan mengiyakan saja. Dia masih mencoba mencari alasan jika Galen akan menanyakan keberadaan Laura sekarang.

"Bisakah ikut denganku sebentar?"

"Hah?!" Nirmala bahkan sampai bingung dan juga kaget. Kenapa Galen sama sekali tidak menanyakan tentang keberadaan Laura, dan malah mengajaknya untuk ikut dengan dia.

"Ada yang perlu aku bicarakan denganmu. Dan ini penting!"

Seolah tidak menerima penolakan apapun dari Nirmala, Galen langsung menarik tangan Nirmala untuk menuju mobilnya.

"Tuan, tapi mobil saya?"

Galen tidak menjawab, mereka sudah sampai di depan mobil mewah miliknya. Galen menoleh dan mengambil kunci mobil dari tangan Nirmala. Lalu melemparnya pada Johan yang sejak tadi berdiri di dekat mobilnya.

"Bawa mobilnya pulang, aku ada urusan dulu dengannya"

Johan hanya mengangguk saja tanpa banyak berkata. Meski dia sedikit heran dengan sikap Tuannya akhir-akhir ini.

Galen membukakan pintu mobil untuk Nirmala. "Masuklah"

Tentu Nirmala tidak langsung masuk, dia masih bingung dengan sikap Galen ini. "Maaf Tuan, tapi mau membawa saya kemana? Saya harus pulang"

Galen tersenyum, dia menarik lembut tangan Nirmala dan membuatnya masuk ke dalam mobil. Bahkan Galen membantunya memasangkan sabuk pengaman, membuat Nirmala hanya bisa menahan nafas saat wajah mereka begitu dekat.

"Duduk yang nyaman" ucap Galen sambil menepuk lembut kepala Nirmala, seperti pada seorang anak kecil.

Ya Tuhan, jantungku.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Pujiastuti

Pujiastuti

Galen jangan buat Nirmala jadi serba salah kalau memang suka sama Nirmala jujur aja kasihan kan sama jantungnya Nirmala yang berdetak lebih cepat bila dekat dengan dirimu

2024-12-04

0

Kusii Yaati

Kusii Yaati

Galen jangan suka mempermainkan perasaan anak orang ya... nggak boleh, kasihan Nirmala baru merasakan jatuh cinta tp tidak bisa menjangkaunya 😩

2024-11-27

0

Tini Uje

Tini Uje

jangan2 nirmala anak horang kaya nih thor 😁mudahan saja othor brbaik hati

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Galen Austin
2 Dia Masih Lucu Seperti Dulu
3 Berawal Dari Cerita Drama
4 Tidak Siap Menikah
5 Maukah Bersamaku?
6 Lebih Dari Sekedar Rasa Nyaman
7 Mengucapkan Terima Kasih
8 Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius
9 Menjadi Teman Bercerita
10 Jangan Pergi Begitu Saja?!
11 Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama
12 Perasaan Yang Salah
13 Ada Apa Dengan Sikap Galen?
14 Kenapa Begitu Marah?
15 Kabar Pertunangan
16 Aku Mengkhawatirkanmu!
17 Hanya Untuk Satu Orang Yang Sama
18 Cinta Yang Salah
19 Tidak Akan Bisa Menghindariku!
20 Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!
21 Pasangan Serasi
22 Kekacauan
23 Sangat Mustahil Untuk Bersama
24 Harus Pergi
25 Buku Catatan
26 Sebuah Pesan Yang Janggal
27 Teka-teki Kepergian Nirmala
28 Mencari Keberadaan Nirmala
29 Teka-teki Yang Sulit Dipecahkan
30 Bukan Cinta Yang Sebenarnya
31 Ditemukan
32 Pernikahan Yang Batal
33 Trauma
34 Masih Ketakutan
35 Psikologis Yang Terganggu
36 Apa Salah Mencintai Selain Galen?
37 Kembali Histeris
38 Tekanan Yang Terlalu Besar
39 Mempertahankan Apa Yang Dia Jaga
40 Aku Tidak Akan Menyakitimu!
41 Jadilah Kekasihku?!
42 Panggilan Sayang
43 Apapun Akan Aku Lakukan Untukmu
44 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
45 Kamu Berharga Untukku!
46 Tidak Ada Yang Boleh Mengusik Milikku!
47 Yang Sebenarnya Terjadi
48 Mencintai Sejak Awal?
49 Salah Memilih Lawan
50 Tidak Seharusnya Disalahkan
51 Laura Dan Benji, Resmi Bersama
52 Akhirnya Diterima Semua Keluarga
53 Rindu Yang Tak Lagi Terlarang
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Kepulangan Galen Austin
2
Dia Masih Lucu Seperti Dulu
3
Berawal Dari Cerita Drama
4
Tidak Siap Menikah
5
Maukah Bersamaku?
6
Lebih Dari Sekedar Rasa Nyaman
7
Mengucapkan Terima Kasih
8
Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius
9
Menjadi Teman Bercerita
10
Jangan Pergi Begitu Saja?!
11
Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama
12
Perasaan Yang Salah
13
Ada Apa Dengan Sikap Galen?
14
Kenapa Begitu Marah?
15
Kabar Pertunangan
16
Aku Mengkhawatirkanmu!
17
Hanya Untuk Satu Orang Yang Sama
18
Cinta Yang Salah
19
Tidak Akan Bisa Menghindariku!
20
Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!
21
Pasangan Serasi
22
Kekacauan
23
Sangat Mustahil Untuk Bersama
24
Harus Pergi
25
Buku Catatan
26
Sebuah Pesan Yang Janggal
27
Teka-teki Kepergian Nirmala
28
Mencari Keberadaan Nirmala
29
Teka-teki Yang Sulit Dipecahkan
30
Bukan Cinta Yang Sebenarnya
31
Ditemukan
32
Pernikahan Yang Batal
33
Trauma
34
Masih Ketakutan
35
Psikologis Yang Terganggu
36
Apa Salah Mencintai Selain Galen?
37
Kembali Histeris
38
Tekanan Yang Terlalu Besar
39
Mempertahankan Apa Yang Dia Jaga
40
Aku Tidak Akan Menyakitimu!
41
Jadilah Kekasihku?!
42
Panggilan Sayang
43
Apapun Akan Aku Lakukan Untukmu
44
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
45
Kamu Berharga Untukku!
46
Tidak Ada Yang Boleh Mengusik Milikku!
47
Yang Sebenarnya Terjadi
48
Mencintai Sejak Awal?
49
Salah Memilih Lawan
50
Tidak Seharusnya Disalahkan
51
Laura Dan Benji, Resmi Bersama
52
Akhirnya Diterima Semua Keluarga
53
Rindu Yang Tak Lagi Terlarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!