Berawal Dari Cerita Drama

Nirmala kembali ke ruang tengah dengan membawa secangkir coklat hangat. Ketika sampai disana, Nirmala melihat Galen sedang duduk di depan laptopnya. Nirmala baru sadar jika sejak tadi laptopnya menyala dan belum dia matikan.

"Em, ini minumnya Tuan. Mungkin Nona Muda akan segera pulang"

Galen menoleh, dia menatap Nirmala yang berdiri disamping meja dan menyimpan secangkir minuman.

"Kau menonton ini?"

"Em, i-iya Tuan"

Galen menatap Nirmala yang hanya berdiri di samping meja. Tanpa berniat melakukan apapun. "Duduklah, sambil menunggu Laura datang. Kita menonton drama ini saja"

Nirmala mengedipkan matanya kaget, dia melihat tangan Galen yang menepuk ruang kosong disampingnya. Nirmala ragu untuk duduk disana. Berdampingan dengan Galen hanya akan membuat hatinya tidak aman.

"Cepat, kenapa kau hanya berdiri saja?"

Nirmala mengangguk pelan, dia duduk disamping Galen dengan posisi yang dia anggap aman. Masih ada sedikit jarak diantara mereka.

"Drama ini sudah episode berapa?"

"Em, ini yang episode empat. Seharusnya Tuan nonton dari episode satu dulu" ucap Nirmala, bahkan tangannya saling bertaut di atas pangkuan. Merasa gugup.

Nirmala mencondongkan wajahnya ke arah laptop, ingin mengubah episode drama yang ditontonnya untuk kembali ke episode satu.

"Tidak perlu kau ubah, ceritakan saja bagaimana alur ceritanya dari episode pertama"

Nirmala seketika langsung menoleh pada Galen, tidak sadar jika jarak mereka berdua terlalu dekat sekarang. Bahkan Galen yang juga sedang menoleh padanya saat ini. Membuat tatapan mereka beradu untuk beberapa saat.

"Ekhem, i-iya Tuan. Biar saya ceritakan saja"

Nirmala segera menjauhkan tubuhnya dari Galen, dia tidak akan aman jika terus berada dalam posisi seperti ini. Nirmala melirik ke arah Galen yang sekarang menatap ke arahnya dengan lekat. Kepalanya yang miring dengan satu tangan yang bertumpu pada sandaran sofa untuk menyangga kepalanya.

"Jadi, bagaimana awal mulai perempuan itu mempunyai hubungan gelap dengan pria itu? Bukannya pria itu sudah mempunyai tunangan?"

"Em, jadi gadis itu adalah sahabat si wanita. Dan karena suatu hal, menjadikan dia sering bertemu dengan pria yang menjadi tunangan si wanita itu. Di sisi lain, si wanita tunangannya itu juga mempunyai teman pria baru yang menurut dia asyik untuk di ajak bicara. Dan pada akhirnya, keduanya menjalin hubungan di belakang. Nah si wanita ini ... Bla ... bla.. bla ..."

Tanpa sadar Galen tersenyum ketika dia melihat Nirmala yang menceritakan tentang cerita dari drama yang dia tonton. Bibir tipisnya yang bererak-gerak saat berbicara membuat Galen merasa lucu.

"Kau lucu"

Deg... Nirmala berhenti untuk bercerita, dia menoleh dan melihat Galen yang menatapnya dengan lekat. Membuat dia gugup.

"Kenapa berhenti? Teruskan ceritamu! Aku belum sepenuhnya mengerti alur ceritanya"

"Em, saat menjalin hubungan itu si pria merasa jika dia lebih bahagia saat bersama dengan teman kekasihnya ini. Begitupun dengan ..."

"Nirma, aku pulang!"

Teriakan itu membuat Nirmala berhenti bercerita, dia menoleh dan melihat Laura yang berjalan ke arahnya. Wajahnya berseri penuh kebahagiaan. Namun, senyuman cerah itu langsung hilang ketika dia melihat pria yang duduk dengan Nirmala sekarang.

"Loh, Galen kapan kamu pulang? Kenapa tidak bilang dulu padaku?"

Galen tersenyum, dia berdiri dan menghampiri kekasihnya. Mengelus kepala Laura dengan lembut.

"Aku ingin memberikanmu kejutan. Tapi saat aku sampai disini, kau malah tidak ada di Rumah. Habis darimana?"

Laura tersenyum, dia memegang tangan Galen yang berada di kepaalnya, lalu membawanya ke dalam genggaman. Melirik Nirmala yang hanya diam ditempatnya. Nirmala bsia melihat bagaimana paniknya Laura saat Galen bertanya seperti itu.

"Ada urusan dan pekerjaan sebentar" Nirmala berteriak tanpa suara, agar Laura bisa memberikan alasan yang sama dengannya.

"Ah, aku ada pekerjaan sebentar. Kamu sih, kenapa gak bilang kalo sudah pulang. Padahal aku sangat merindukanmu" ucap Laura yang langsung memeluk Galen. Berteriak mengucapkan terima kasih pada Nirmala, di balik punggung pria itu.

Nirmala hanya mengangguk saja, dia mematikan layar laptop dan menutupnya. Membawa laptop itu dalam pelukannya. Dia berdiri dan melewati mereka untuk berlalu ke kamarnya.

"Hey, lain kali lanjutkan lagi ceritamu" ucap Galen menghentikan langkah kaki Nirmala.

Nirmala hanya mengangguk saja sebelum dia berlalu dari sana. Menaiki anak tangga dan pergi dari sana. Galen hanya menatap gadis itu yang berlalu ke lantai atas.

"Cerita apa kamu sama Nirma?"

Galen mengerjap, dia sadar akan satu hal jika masih ada Laura. "Karena jenuh menunggumu, jadi aku minta dia ceritakan drama yang dia tonton sejak awal. Tadinya aku ingin menonton bersamanya sambil menunggu kamu. Tapi untungnya kau keburu datang, jadi aku tidak lama menunggu"

Laura tersenyum, dia menuntun kekasihnya untuk kembali duduk di sofa. Melihat secangkir coklat di atas meja.

"Pasti Nirma yang buat ini, dia sering kasih aku minuman ini. Enak loh, kamu belum coba?"

Galen tersenyum, dia meraih cangkir berisi coklat hangat itu dan meminumnya. Rasa manis yang pas dengan kentalnya coklat, terasa hangat di tenggorokan dan membuatnya nyaman.

"Em, cukup enak"

"Kan? Memang minuman ini selalu enak kalo buatan Nirma. Yang dinginnya juga enak"

Galen mengangguk, dia tersenyum sendiri menatap secangkir coklat hangat di tangannya. Meminumnya kembali sebelum menyimpan di atas meja.

"Jadi, kenapa kamu pulang tidak bilang padaku?"

"Hanya ingin membuat kejutan. Oh ya, besok malam kamu tidak ada acara? Aku ingin mengajakmu keluar"

"Em, boleh. Aku hanya ada pemotretan sampai sore"

*

Di dalam kamar, Nirmala melanjutkan nonton yang tertunda. Namun kali ini dia tidak bisa fokus pada drama yang dia tonton. Malah terbayang dengan wajah Galen yang memperhatikannya saat dia bercerita.

"Ah, jantungku tidak aman"

Nirmala memegang dadanya yang berdebar, entah kenapa setiap berdekatan dengan kekasih dari Laura itu selalu membuatnya berdebar seperti ini.

Saat Nirmala ingin mengakhiri menonton karena sudah tidak mendapatkan fokusnya lagi. Suara ketukan pintu terdengar.

"Nirma, ini aku. Boleh masuk ya"

Nirmala menutup laptopnya, lalu dia berteriak. "Masuk saja, tidak dikunci"

Laura langsung masuk, dia menatap saudara angkatnya yang sedang duduk di atas tempat tidur. Segera dia menghampirinya.

"Kebiasaan buruk gak suka kunci pintu. Kalo sampai yang masuk orang jahat gimana?"

"Ya, orang jahat mana yang akan masuk ke Rumah ini. Kan penjagaan juga ketat"

Laura menghela nafas, memang benar yang diucapkan oleh NIrmala itu. Laura merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, menjadikan kaki Nirmala yang berselonjor sebagai bantalan.

"Tuan Galen sudah pulang?"

Laura hanya berdehem kecil dan mengangguk saja. "Dia ngajak aku pergi besok malam. Tapi mendengar dari ucapannya, aku curiga kalau dia bakal lamar aku. Apalagi dia sudah bilang kalau sudah selesai dengan pendidikan dan juga pekerjaannya di Luar Negara, maka dia akan menikahiku. Aaa.. Aku harus bagaimana?"

Nirmala mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan sikap Laura saat ini. "Bagaimana apanya? Ya bagus dong kalau dia mau menikahimu"

Laura tidak menjawab, dia bangun dan duduk bersila di atas tempat tidur. Menatap Nirmala dengan lekat. "Besok malam kamu harus ikut denganku"

"Hah?!"

Bersambung

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

apakah ini ceritanya Tentang cinta segitiga Thor🤔...Galen kekasih Laura tp Laura lebih nyaman sama Benji terus Namira yg saudara angkat Laura diam2 jatuh cinta sama galen kekasih Laura... pusing aq lanjut ajalah 😣

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Kepulangan Galen Austin
2 Dia Masih Lucu Seperti Dulu
3 Berawal Dari Cerita Drama
4 Tidak Siap Menikah
5 Maukah Bersamaku?
6 Lebih Dari Sekedar Rasa Nyaman
7 Mengucapkan Terima Kasih
8 Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius
9 Menjadi Teman Bercerita
10 Jangan Pergi Begitu Saja?!
11 Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama
12 Perasaan Yang Salah
13 Ada Apa Dengan Sikap Galen?
14 Kenapa Begitu Marah?
15 Kabar Pertunangan
16 Aku Mengkhawatirkanmu!
17 Hanya Untuk Satu Orang Yang Sama
18 Cinta Yang Salah
19 Tidak Akan Bisa Menghindariku!
20 Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!
21 Pasangan Serasi
22 Kekacauan
23 Sangat Mustahil Untuk Bersama
24 Harus Pergi
25 Buku Catatan
26 Sebuah Pesan Yang Janggal
27 Teka-teki Kepergian Nirmala
28 Mencari Keberadaan Nirmala
29 Teka-teki Yang Sulit Dipecahkan
30 Bukan Cinta Yang Sebenarnya
31 Ditemukan
32 Pernikahan Yang Batal
33 Trauma
34 Masih Ketakutan
35 Psikologis Yang Terganggu
36 Apa Salah Mencintai Selain Galen?
37 Kembali Histeris
38 Tekanan Yang Terlalu Besar
39 Mempertahankan Apa Yang Dia Jaga
40 Aku Tidak Akan Menyakitimu!
41 Jadilah Kekasihku?!
42 Panggilan Sayang
43 Apapun Akan Aku Lakukan Untukmu
44 Jangan Tinggalkan Aku Lagi
45 Kamu Berharga Untukku!
46 Tidak Ada Yang Boleh Mengusik Milikku!
47 Yang Sebenarnya Terjadi
48 Mencintai Sejak Awal?
49 Salah Memilih Lawan
50 Tidak Seharusnya Disalahkan
51 Laura Dan Benji, Resmi Bersama
52 Akhirnya Diterima Semua Keluarga
53 Rindu Yang Tak Lagi Terlarang
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Kepulangan Galen Austin
2
Dia Masih Lucu Seperti Dulu
3
Berawal Dari Cerita Drama
4
Tidak Siap Menikah
5
Maukah Bersamaku?
6
Lebih Dari Sekedar Rasa Nyaman
7
Mengucapkan Terima Kasih
8
Tentang Ucapan Semalam, Itu Serius
9
Menjadi Teman Bercerita
10
Jangan Pergi Begitu Saja?!
11
Sejak Hari Ini, Semuanya Tak Lagi Sama
12
Perasaan Yang Salah
13
Ada Apa Dengan Sikap Galen?
14
Kenapa Begitu Marah?
15
Kabar Pertunangan
16
Aku Mengkhawatirkanmu!
17
Hanya Untuk Satu Orang Yang Sama
18
Cinta Yang Salah
19
Tidak Akan Bisa Menghindariku!
20
Sikap Yang Berbeda Saat Bersamaku?!
21
Pasangan Serasi
22
Kekacauan
23
Sangat Mustahil Untuk Bersama
24
Harus Pergi
25
Buku Catatan
26
Sebuah Pesan Yang Janggal
27
Teka-teki Kepergian Nirmala
28
Mencari Keberadaan Nirmala
29
Teka-teki Yang Sulit Dipecahkan
30
Bukan Cinta Yang Sebenarnya
31
Ditemukan
32
Pernikahan Yang Batal
33
Trauma
34
Masih Ketakutan
35
Psikologis Yang Terganggu
36
Apa Salah Mencintai Selain Galen?
37
Kembali Histeris
38
Tekanan Yang Terlalu Besar
39
Mempertahankan Apa Yang Dia Jaga
40
Aku Tidak Akan Menyakitimu!
41
Jadilah Kekasihku?!
42
Panggilan Sayang
43
Apapun Akan Aku Lakukan Untukmu
44
Jangan Tinggalkan Aku Lagi
45
Kamu Berharga Untukku!
46
Tidak Ada Yang Boleh Mengusik Milikku!
47
Yang Sebenarnya Terjadi
48
Mencintai Sejak Awal?
49
Salah Memilih Lawan
50
Tidak Seharusnya Disalahkan
51
Laura Dan Benji, Resmi Bersama
52
Akhirnya Diterima Semua Keluarga
53
Rindu Yang Tak Lagi Terlarang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!