Di sekolah Antony juga kena marah, apalagi para anak muda ini sering berbuat ulah, maklum paling senior pada angkatan mengerikan itu.
“Muak kali aku liat muka kau ya!”
Yang marah pak Comodus KDL. Dia paling sebel kalau anak-anak didiknya itu terus menerus berbuat ulah kesalahan apalagi yang tak terampuni ini. Ini untuk kesekian kalinya. Sudah dua tahun dia mengawasi anak-anak yang sudah banyak menghiasi surat keterangan berikut pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan keji itu. Tapi selalu dan selalu. Kesalahan yang sama tetap diulangi lagi. Sehingga para penghukuman sampai kebingungan mau menimpakan hukuman apalagi buat mereka-mereka yang sudah kebal sekaligus sedikit liar ini. Sudah pernah jalan jongkok, merayap dengan siku, sampai mesti menghormat bendera. Tapi tetap saja tak tahu diri.
“Kenapa kalian telat?“
“Anu pak ketiduran sampai siang,“ mereka menjawab sekenanya agar bapak guru killer itu tidak terus-terusan mengomel. Biar dingin, dan akan langsung masuk kelas yang dingin. Dan bisa tiduran sejenak memakai kacamata melotot.
“Ngejawab saja kerjaan kalian ya!“ ujar bapak guru terus saja mengomel karena kalau tidak dimarahi mereka akan sesukanya saja melanggar aturan yang berlaku. Bisa saja mereka berpakaian sesukanya masuk setelah penjaga menghindar sejenak, sedang mendinginkan diri atau tengah membeli kuaci di kantin.
“Dihukum Pak!“
“Iyalah,“ ujar Pak Guru selesai memberikan ceramah singkatnya yang paling cuma satu jam seperempat, sampai telinga para terhukum benar-benar capek mendengarnya, dengan tujuan agar esok lusa tak melakukannya kembali.
“Buka baju kalian!“ ujarnya, sembari menyuruh biasa dilakukan pada anak didiknya, yang akan dihukum untuk melakukan segala sesuatu secara bertahap. Sudah bingung mau menghukum apa lagi. Keliling lapangan juga sia-sia. Mereka paling hanya akan pura-pura mengikat tali sepatu, padahal untuk istirahat menghirup nafas panjang. Kalau tidak duduk di belakang para cewek yang tengah olah raga agar tidak ketahuan meskipun lewat Cctv-nya . Yang nampak hanya pantat besar anak-anak cewek itu tengah goyang-goyang meregangkan otot.
“Wah jangan pak. Takut diperkosa mereka pak, soalnya mereka-mereka itu serigala bagi yang lainnya, terutama kami-kami ini yang seksi-seksi,” ujar Antony main jawab saja enggan sekali rasanya kalau mau memperlihatkan badan seksinya itu pada para adik kelas yang genit-genit itu.
“Tak ada yang suka sama badan kerempeng kayak triplek gitu,“ ujar Bapak Guru yang tetap melakukan apa yang sudah disuruhnya. Biar mereka jera. Kapok. Enggan melakukan kesalahan sama pada waktu berikutnya. Bahkan kalau bisa menjadi anak baik-baik. Tidak pacaran dimana usia demikian sangat dibutuhkan otaknya untuk bersiap diri menghadapi segala ujian dan test praktikum yang mesti dituntaskan di waktu menjelang pembelajaran usai itu.
Mereka dijemur biar segala kuman mati pada suhu panas mentari yang mengandung vitamin K. Juga selain itu agar sehat dalam pikir.
Dibawah cekikikan adik kelas, kakak kelas yang kebetulan masih di sekitar situ menanti ijazah jadi, dan rekan-rekan sekelas, yang mengejek. Ada yang geli melihat bodi anehnya dan sangat sixpack itu.
Ternyata pada balik baju itu tak menyimpan barang berbahaya didalamnya, yang di khawatir kan kalau-kalau dibawa ke tempat terlarang semacam itu. Serta akan membuat celaka orang lain.
Serta kalau ada yang men tato badan mereka dengan gambar-gambar misterius, berkelas dan sangat rahasia karena ada simbol- simbol khusus serta pengikut aliran terlarang. Semacam aliran sungai atau aliran darah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
anggita
like👌
2021-06-15
1
W.Willyandarin
Hello Antony 👋👋👋
2020-09-20
1