Theo Yang Menyebalkan

Waktu menunjukan pukul 20:00 wib, Theo melihat jalanan masih sangat macet. Capek bekerja di tambah ketika pulang jalanan masih sangat padat membuat Theo memijat keningnya.

Theo pun membuka kaca mobilnya namun netranya terpaku kepada seorang gadis yang sedang tertawa bahagia di atas sebuah motor yang di kemudikan seseorang.

"Bunda telat sih dandan terus, jadikan kita kena macet" ucap seorang pria sembari mengelus paha sang gadis dengan lembut.

"Dia kan???" gumam Theo saat melihat gadis itu yang ternyata Hana bersama kekasihnya.

"Maafin Bunda ya Ayah, habisnya Bunda mau coba catokan baru yang di kasih Ayah kemarin! Terimakasih ya Ayah sayang, Bunda makin cinta sama Ayah" ucap Hana sembari memeluk sang kekasih dengan manja tak sadar ada Theo di sampingnya.

"Ckkkk!! Di sekolah saja gayanya seperti penuh wibawa, ternyata aslinya sangat menggelikan" cibir Theo.

Hana dengan iseng mencubit manja perut sang kekasih membuat pria di depannya mendesah manja.

"Auwwww Bunda mah, atit" rengek pria itu.

"Ayah manja, Ayah manja" balas Hana sembari memukul pelan punggung sang kekasih.

"Hmmmmmm" Theo berdehem membuat Hana menoleh.

Seketika Hana melotot saking terkejutnya ketika melihat orang tua muridnya melihat dirinya yang jauh dari kesan seorang guru.

"Pak!!" Hana tersenyum pada Theo seraya mengangguk namun Theo tak merespon anggukan kepala Hana.

"Dasar murahan" cibir Theo pada Hana lalu pria kaku itu kembali pintu mobil mewahnya.

Tentu Hana tidak terima dengan tuduhan yang Theo ucapkan, ia turun dari motor sang kekasih di tengah kemacetan lalu mengetuk pintu mobil Theo.

Theo membuka lagi kaca mobilnya ingin mendengar reaksi Hana.

"Pak, kenapa anda sebut saya murahan? Ada masalah apa dengan saya?" tanya Hana dengan wajah garang yang sialnya begitu imut di mata Theo.

Tadi di sekolah ia tidak terlalu memperhatikan Hana karena sedang kesal dengan Rummy, namun malam ini terlihat jelas wajah cantik Hana.

"Pacaran jangan di jalan, apalagi anda seorang guru" ucap Theo.

"Guru kan di sekolah, kalau di luaran bebas saya mau ngapain aja" balas Hana.

"Bunda ayo, kendaraan di depan sudah mau jalan" ajak sang pacar dari atas motor.

"Iya Ayah, ayo kita berangkat" balas Hana.

"Ckkkk Ayah Bunda" ledek Theo.

"Itu panggilan sayang kami!" balas Hana lalu kembali naik motor Beat sang kekasih.

Thoe tergelak, menurutnya panggilan Ayah Bunda dari sepasang kekasih sangatlah menggelikan.

"Rummy ternyata dia sangat tidak jelas! Jika kamu tahu yang sebenarnya mungkin kamu tidak akan mau lagi menjadikan dia wanita favoritmu" ucap Theo sembari melajukan lagi mobilnya.

Berbeda dengan Theo, kini mood Hana hancur berantakan gara-gara di katai wanita murahan oleh salah satu orang tua muridnya.

"Gelato-nya makan dong Nda!" ucap sang kekasih yang bernama Riko itu.

"Gak mood, Ayah" balas Hana.

"Bunda kenapa sih sejak papasan sama orang itu kok jadi diem melulu? Bunda anggap Ayah patung, gitu?" kesal Riko.

"Bukan begitu, Yah! Jangan salah paham. Bunda cuma sakit perut aja sebenernya, nahan-nahan takutnya keluar" Hana mencoba mencari alasan.

"Bunda pengen e'e?" tanya Riko.

Hana mengangguk padahal dirinya tidak ingin BAB.

Riko lalu mempersilahkan Hana untuk mencari toilet.

Di dalam toilet, Hana mengelus dadanya karena masih sakit hati dengan ucapan Theo. Ia rasa Theo sudah menuduhnya padahal ia pacaran dengan Riko tak pernah macam-macam bahkan untuk sekedar ciuman saja paling cuma cium di kening dan pipi.

"Padahal anaknya pendiam, tapi Bapaknya nyebelin" gerutu Hana.

Hana pun keluar lagi, dan menemui Riko.

"E'e nya udah?" tanya Riko.

Hana mengangguk.

"Warna apa?" tanya Riko.

"Dominan ijo!" balas Hana.

Mereka memang pacar yang sangat absurd, tak ada kecanggungan antara Hana dan Riko sampai sering sekali mereka bertanya sudah kentut yang keberapa kali hari ini...😂😂😂😂

"Pulang?" tanya Riko.

Hana mengangguk!

Lebih baik dirinya istirahat dari pada terus kepikiran soal perkataan Theo yang tadi.

Sesampainya di rumah, Hana sudah di tunggu oleh Ibunya.

"Asalamuallaikum Ma" ucap Hana.

"Waalaikumsallam! Loh kok cemberut gini?" tanya Sekar sang Mama.

"Hana lagi sakit perut Ma! Yasudah saya pamit dulu" Riko menyalami Sekar.

"Hati-hati di jalan Nak Riko" ucap Sekar

Riko hanya senyum saja lalu kembali melajukan motornya.

Keesokan paginya seperti biasa Hana pergi ke sekolah mengajar namun Tiur sang kepala sekolah memanggilnya.

"Bu Hana, apa selepas mengajar di sekolah Ibu punya waktu luang?" tanya Tiur.

"Memangnya ada apa Bu?" tanys Hana balik bertanya.

"Rummy Sulivan, murid yang di skors kemarin ingin ibu mengajar di rumahnya semacam home schooling satu minggu full. Tenang gajinya lumayan loh, bahkan bisa sama seperti gaji satu bulan ngajar di sekolah" papar Tiur.

"Rummy Sulivan, berarti aku harus ketemu sama Om-om nyebelin itu" ucap Hana dalam hatinya.

"Yang lain saja Bu, jangan saya" tolak Hana.

"Bu Hana, please!! Pak Theo adalah donatur tetap di sekolah kita, dan beliau lah yang meminta sendiri untuk anda menjadi guru putranya" Tiur sampai memohon pada Hana.

Tak enak hati menolak tawaran sang kepala sekolah, lagi pula Tiur sudah banyak menolong dirinya Hana pun akhirnya setuju.

"Ini kontak Pak Theo, silahkan hubungi terlebih dahulu" perintah Tiur.

Hana mengangguk dan ragu-ragu mengambil kartu nama milik Theo.

"Theodore Sulivan" gumam Hana ketika membaca sebuah nama pada kartu berwarna silver itu.

Sesudah pulang sekolah, Hana langsung menghubungi kontak Theo.

Tak butuh waktu lama, Theo langsung mengangkat no asing itu.

"Hallo Pak! Saya di tunjuk oleh sekolah untuk mengajar Rummy di rumah" ucap Hana.

"Diam sebentar di depan gerbang sekolah, saya akan menjemput kamu" balas Theo langsung mematikan ponselnya.

"Aneh deh tuh om-om" gerutu Hana.

Tak lama sebuah mobil mewah berhenti di depan Hana.

Theo keluar dari mobil, menghampiri Hana.

"Pak sekarang?" tanya Hana.

"Tahun depan!" ketus Theo.

Sumpah wajah Theo terlihat sangat menyebalkan di mata Hana.

Hana ingin menangis rasanya, kenapa Rummy yang Hana selalu sebut murid pendiam itu mempunya orang tua yang menyebalkan.

"Ayo!" ucap Theo sembari berjalan kembali ke mobilnya di ikuti Hana.

Hana terkejut tiba-tiba Theo mendekatinya bahkan kini wajah Theo tepat di hadapan Hana. Jika saja Hana sedikit memajukan Bibirnya, mungkin bibir keduanya sudah beradu.

"Nafasnya harus sekali" batin Hana kala mencium aroma mint dari nafas Theo.

Entah kenapa Hana tiba-tiba memejamkan matanya kala bibir Theo satu cm lagi di hadapannya.

"Kamu berharap saya cium?" ejek Theo.

"Ehhh!!!" Hana terkejut lalu membuka kembali matanya.

"Tidak Pak!" balas Hana.

"Ckkk!!! wanita mana yang bisa menolak saya!" ucap Theo dengan percaya diri.

"Saya!" balas Hana.

"Lihat saja kau pun tidak akan menolaknya, kelinci manis" ucap Theo dalam hatinya.

Lalu terlihat bibirnya menyeringai.

Terpopuler

Comments

Tyaz Wahyu

Tyaz Wahyu

justru loe theo yg akan jd bucin akut ke guru itu wuakkkkkkkk

2025-01-27

0

Rita Murwanti

Rita Murwanti

Thor maaf terhalu dari mana sich emang sich ini fiksi tapi gak bgt gaya pacaran dewasa yg kata* nya kek gitu jorok jadi gmn gitu

2025-02-23

2

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan tokoh
2 Rahasia Rummy
3 Theo Yang Menyebalkan
4 Ada Yang Bangun
5 Bercinta sampai pingsan
6 Jebakan Nikmat
7 Riko Menjadi Candu Dengan Rahmi
8 Ketahuan Selingkuh
9 Theo Yang Nakal
10 Azizah Kecewa
11 Mampir
12 Kepergok
13 Riko Kabur
14 Di Serang Rahmi
15 Malu Bertemu
16 Pacaran
17 Pekerjaan Baru
18 Di Khianati Kembali
19 Theodor, Aku Membencimu
20 Makan Nasi Goreng Bersama
21 Kedatangan Kedua Orang Tua
22 Kembali Lagi Dengan Syarat
23 Menginap Di Rumah Theo
24 Sebuah Fakta Masa Lalu Kartika
25 Akan Mencari Tahu
26 Kue Sejuta Kenangan
27 Kisah Masa Lalu
28 Jackpot Di Sore Hari
29 Bertemu Orang Lama
30 Telepon Menyakitkan
31 Ada Yang Datang
32 Pergi Bersembunyi
33 Tempat Baru
34 Bertemu
35 Berpisah Lagi
36 Hartawan Datang
37 Drama Orang Tua
38 Tamu Tak Di Undang
39 Wulan Si Pengacau
40 Ikhlas Memaafkan
41 Quality time Yang Gagal
42 Pekerjaan Baru
43 Memberi Pelajaran Kepada Theo
44 Hari Pertama Bekerja
45 Break Dulu
46 Mulai Mau Bicara
47 Princes Hana Yang Nakal
48 Savanah Dan Rummy
49 Hartawan Kesal
50 Semangat Baru Untuk Savanah
51 Paket Yang Tertolak
52 Supir Nakal
53 Salah Sangka
54 Gara-gara Ujang
55 Keadaan Mulai Membaik
56 Rahasia Keluarga Savanah
57 Masa Lalu Yang Menyedihkan
58 Hanya Hana Yang Tahu
59 First kiss ku di ambil Sava
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Perkenalan tokoh
2
Rahasia Rummy
3
Theo Yang Menyebalkan
4
Ada Yang Bangun
5
Bercinta sampai pingsan
6
Jebakan Nikmat
7
Riko Menjadi Candu Dengan Rahmi
8
Ketahuan Selingkuh
9
Theo Yang Nakal
10
Azizah Kecewa
11
Mampir
12
Kepergok
13
Riko Kabur
14
Di Serang Rahmi
15
Malu Bertemu
16
Pacaran
17
Pekerjaan Baru
18
Di Khianati Kembali
19
Theodor, Aku Membencimu
20
Makan Nasi Goreng Bersama
21
Kedatangan Kedua Orang Tua
22
Kembali Lagi Dengan Syarat
23
Menginap Di Rumah Theo
24
Sebuah Fakta Masa Lalu Kartika
25
Akan Mencari Tahu
26
Kue Sejuta Kenangan
27
Kisah Masa Lalu
28
Jackpot Di Sore Hari
29
Bertemu Orang Lama
30
Telepon Menyakitkan
31
Ada Yang Datang
32
Pergi Bersembunyi
33
Tempat Baru
34
Bertemu
35
Berpisah Lagi
36
Hartawan Datang
37
Drama Orang Tua
38
Tamu Tak Di Undang
39
Wulan Si Pengacau
40
Ikhlas Memaafkan
41
Quality time Yang Gagal
42
Pekerjaan Baru
43
Memberi Pelajaran Kepada Theo
44
Hari Pertama Bekerja
45
Break Dulu
46
Mulai Mau Bicara
47
Princes Hana Yang Nakal
48
Savanah Dan Rummy
49
Hartawan Kesal
50
Semangat Baru Untuk Savanah
51
Paket Yang Tertolak
52
Supir Nakal
53
Salah Sangka
54
Gara-gara Ujang
55
Keadaan Mulai Membaik
56
Rahasia Keluarga Savanah
57
Masa Lalu Yang Menyedihkan
58
Hanya Hana Yang Tahu
59
First kiss ku di ambil Sava

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!