Bab 15 Diamnya Fay

Selesai mengganti bajunya dengan piyama Geo keluar kamar dan melihat Fay yang duduk diatas sofa masih menangis memeluk lututnya.

" Ganti baju dulu , lihatlah udah lusuh seragam sekolah kamu " ucap Geo tersenyum lebar dengan mental dan mood yang sangat baik akan meladeni istri kecilnya yang sedang ngambek .

Fay langsung duduk menjauh begitu Geo duduk di sampingnya sampai mepet ke pembatas sofa .

" Mandi Sayang lihatlah ingusnya sudah keluar jadi berhentilah menangis " senyum lebar Geo menyentuh pundak Fay .

" Nggak usah sok panggil-panggil Sayang , buaya darat " hujat Fay berdiri dari duduknya mempelototi Geo lalu berjalan masuk ke dalam kamar.

" Aku cium aja marah sampai segitunya apalagi aku perkosa " kekeh Geo yang kini sangat sadar kalau istrinya memang masih kecil bahkan masih sekolah jadi Geo sebagai pria dewasa memang harus bersabar jika Fay bersikap tidak dewasa karena memang belum waktunya.

Geo tidak boleh menyalahkan Fay atas pemikiran nya yang masih labil dan belum dewasa karena memang masih usia sekolah.

....

Geo kembali masuk dan mengunci pintu kamar merebahkan tubuhnya diatas ranjang king size yang terasa begitu empuk serta nyaman .

" Mau kemana?" tanya Geo pada Fay yang sudah memakai piyama namun mengambil bantal diatas ranjang serta membawa selimut kecil .

" Nggak mau tidur sama Papi lagi " ucap Fay yang menjadi takut di apa-apain oleh Geo.

" Jadi mau tidur dimana jika tidak bersama Papi ?" tanya Geo dengan baik-baik .

" Di kamar lain " ucap Fay melangkah pergi .

" Tidak takut ?" tanya Geo yang masih berbaring nyaman diatas ranjang menopang kepala dengan tangan memperhatikan setiap pergerakan Fay .

Fay memutar langkah nya lalu meletakkan bantalnya disofa dan berbaring memunggungi Geo yang masih menatapnya.

20 menit kemudian.

Lama menangis akhirnya Fay tertidur dan setelah memastikan Fay tertidur barulah Geo mengangkat dan menidurkan nya diatas ranjang.

Geo mengambil salaf lalu mengolesi leher Fay yang memerah karena ulahnya dengan penyesalan.

" Maaf aku lepas kendali " ucap Geo mengecup kening Fay dan membersihkan sisa air mata yang masih membasahi pipi Fay .

....

3 hari sudah berlalu namun semenjak kejadian kemarin Fay sama sekali tidak mau bicara dengan Geo bahkan selalu menghindar dan itu membuat Geo merasa frustasi karena dicueki Fay benar-benar membuat dia linglung dan tidak tau harus apa .

Rupanya gadis cerewet itu sudah mengisi banyak sekali ruang kosong dalam kehidupan Geo sehingga saat tanpanya Geo merasa sehampa ini .

" Fay aku akan membelikan apapun yang kamu inginkan tapi berhenti mendiami ku" ucap Geo menghampiri Fay yang tengah memotong buah di dapur .

" Kamu ingin apa? Mobil, rumah , tas , perhiasan atau apapun itu aku akan memberikan nya sebagai permintaan maaf ku " ucap Geo yang sama sekali tidak dihiraukan Fay .

" Fay dengarkan aku " Geo memegang pipi Fay dengan kedua tangannya agar menatap .

Fay menepis tangan Geo lalu membawa buah yang sudah selesai dia potong dan duduk di sofa .

" Fay " Geo memegang lengan Fay dan menyandarkan nya ke dinding .

" Kamu marah sama Papi?" tanya Geo memegang pinggang Fay dengan kedua tangannya.

" Nggak " ucap Fay memegang semakin erat piring buah di tangannya.

" terus kenapa diam aja?" tanya Geo masih berpikir kalau Fay tidak mau bicara dengan nya karena kejadian kemarin .

" Malas ngomong sama buaya " ucap Fay mempelototi Geo yang berdiri di hadapan nya bahkan tangan Geo terasa begitu panas di pinggang Fay .

" Buaya apa lagi , aku sudah berubah Fay dan seharusnya aku yang marah " tegas Geo ketika merasakan kondisi malah sebaliknya.

" Kamu ngapain makan ke restoran sama pria kemarin , lupa kamu udah punya suami " tegas Geo dengan suara bergetar menahan emosi ketika terbayang Fay yang sedang makan berdua dengan seorang pria kemarin .

" Hehhh, jangan memutar balikkan fakta Papi yang double date sama teman Papi kemarin kalau Aku cuma jalan sama teman " tegas Fay mengatakan kebenaran.

" double date apa sih Fay?" ucap Geo tidak mengerti .

" Hihhh, nggak usah sok polos Papi lupa sama siapa Papi di restoran waktu itu. Berkaca jangan nyalahin orang mulu " sewot Fay yang membuat Geo terdiam sejenak meresapi ucapan Fay .

" Kemarin aku pulang meeting bersama asisten dan sekretaris ku dari luar kota dan karena sudah telat makan siang kami mampir di restoran itu , bukan double date seperti yang kamu kira" jelas Geo agar Fay tidak salah paham.

" Alah dasar pembohong " tak percaya Fay menatap Geo sebelah mata .

" Aku tidak berbohong Fay apa perlu aku meminta mereka datang kesini untuk memberi kesaksian, lagian kedua sekretaris itu juga sudah punya suami " ucap Geo menjelaskan dengan begitu detail .

Fay menatap mata Geo yang berdiri di hadapan nya dengan detail memastikan ucapan pria itu benar .

" Jadi kamu diam karena merasa Papi bohongi ?" tanya Geo yang punya kesimpulan bahwa Fay mendiaminya bukan karena marah tapi kecewa.

" Fay jawab " ucap Geo semakin mendekatkan tubuhnya pada Fay yang sudah tersandar ke dinding .

" habis Papi bicaranya akrab banget makanya aku pikir begitu " ucap Fay menatap Geo dengan tatapan sendu .

Geo tersenyum lebar padahal dia juga sempat kecewa karena berpikir Fay marah dan mendiami nya karena kejadian kemarin .

" Jadi kamu jalan dengan pria itu layaknya sebuah pembalasan?" tanya Geo mengangkat sebelah alisnya.

" Iyalah , aku kan pantang kalah " ucap Fay dengan bangganya tersenyum kecut pada Geo.

" Astaga istriku benar-benar sangat labil " batin Geo menatap Fay sambil geleng kepala .

" Apapun yang Papi lakukan aku akan membalasnya" ucap Fay menggigit buah apel dengan begitu keras

Geo menatap Fay yang berjalan itu dengan tatapan teduh , sepertinya Geo memang harus hati-hati dalam bersikap pada Fay karena dia cenderung meniru apa yang Geo lakukan.

Geo berjalan lalu ikut duduk di samping Fay yang sedang makan buah sambil menonton film.

" Kamu kenapa makan buah aja?" tanya Geo mengambil sepotong buah di piring yang dipegang Fay.

" Ya makan apa lagi aku kan tidak punya uang " ucap Fay yang membuat Geo tergelak mendengarnya.

" Ngambek lagi " kekeh Geo yang sungguh lupa memberikan uang jajan pada Fay selama 3 hari ini karena Fay terus menghindarinya.

" Huhhh, uang aku banyak cuma sedang dibekukan saja " ucap Fay yang rencananya hari ini akan ke perusahaan Daddy karena semua kartunya dibekukan .

" Mengapa tidak mengambil uang cash kan ada kartu Papi kasih?" ucap Geo .

" Gengsi ya ?" goda Geo yang membuat dia langsung mendapatkan pukulan ekstra dari Fay sampai memekik kesakitan.

" nggak, cuma lagi malas " ucap Fay dengan ketus .

" Ayo kita jalan nanti Papi belikan apapun yang kamu inginkan " tawar Geo yang merasa senang jalan-jalan dengan Fay .

" Malas " tolak Fay dengan cepat .

" Yakin?" tanya Geo meminta Fay mempertimbangkan sambil membuka dompetnya.

Terpopuler

Comments

keeny setyo

keeny setyo

kak cpet update lgi jgn lama2 gemes ama fay

2024-11-29

0

Miss Typo

Miss Typo

pasutri yg ngegemesin 😍

2024-11-30

0

Dewi kunti

Dewi kunti

sabaaaarrrrrr namanya aj bocil

2024-11-29

0

lihat semua
Episodes
1 Baby Fay
2 Bab 2 Papi George
3 bab 3 Pernikahan rahasia
4 Bab 4 No limit
5 bab 5 surat panggilan
6 Bab 6 ganti rugi
7 Bab 7 Pertanyaan polos
8 Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9 Bab 9 malam panjang
10 Bab 10 dibawa kemana
11 bab 11 bioskop
12 Bab 12 Ingin berubah
13 bab 13 double date
14 bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15 Bab 15 Diamnya Fay
16 Bab 16 pertengkaran kecil
17 bab 17 Ceritakan pada Papi
18 Bab 18 Akan LDR
19 Bab 19 Papi aku
20 Bab 20 mertua Fay
21 Bab 21 Fay yang polos
22 bab 22 Pembohong
23 Bab 23 Papi merindukanmu
24 Bab 24 aku ingin mati
25 Bab 25 nggak boleh nakal
26 bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27 Bab 27 Aku gigit
28 Bab 28 Papi jahat
29 Bab 29 Ingin bercerita
30 Bab 30 Hadiah untuk Fay
31 Bab 31 Ucapan Daddy
32 Bab 32 Olahraga pagi
33 bab 33 caraku memilikimu
34 bab 34 hamil
35 Bab 35 Nyamuk betina
36 bab 36 Mulai nyaman
37 Bab 37 posesif
38 Bab 38 Fay yang Galak
39 Bab 39 sedikit kecewa
40 Bab 40 Jadi Asisten Papi
41 Bab 41 Asisten Fay
42 Bab 42 Senang bekerja
43 bab 43 cemburu Fay
44 Bab 44 ngambek
45 bab 45 pria hamil ini
46 Bab 46 Fay mulai nakal
47 Bab 47 Mual
48 Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49 Bab 49 asisten nakal
50 Bab 50 Papi mulai ngidam
51 Bab 51 gajian
52 Bab 52 sepuasnya
53 bab 53 ibu hamil
54 Bab 54 Rencana camping
55 Bab 55 cara Fay
56 Bab 56 rumah baru
57 Bab 57 Apes nya Fay
58 Bab 58 Hukuman untuk Fay
59 Bab 59 Tangan nakal Fay
60 Bab 60 camping
61 Bab 61 pembalasan Geo
62 bab 62 Geo ikut camping
63 bab 63 kebenaran
64 Bab 64 Fay masih labil
65 Bab 65 Bertengkar hebat
66 Bab 66 secarik kertas
67 bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68 Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69 Bab 69 pernyataan mengejutkan
70 bab 70 Saingan berat
71 Bab 71 pelakor kecil
72 Bab 72 Cia
73 Bab 73 bikin pusing
74 Bab 74 Cia Tantrum
75 Bab 75 overthinking
76 Bab 76 tantrum
77 Bab 77 Kecelakaan
78 Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79 Bab 79 sebuah kesempatan
80 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Baby Fay
2
Bab 2 Papi George
3
bab 3 Pernikahan rahasia
4
Bab 4 No limit
5
bab 5 surat panggilan
6
Bab 6 ganti rugi
7
Bab 7 Pertanyaan polos
8
Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9
Bab 9 malam panjang
10
Bab 10 dibawa kemana
11
bab 11 bioskop
12
Bab 12 Ingin berubah
13
bab 13 double date
14
bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15
Bab 15 Diamnya Fay
16
Bab 16 pertengkaran kecil
17
bab 17 Ceritakan pada Papi
18
Bab 18 Akan LDR
19
Bab 19 Papi aku
20
Bab 20 mertua Fay
21
Bab 21 Fay yang polos
22
bab 22 Pembohong
23
Bab 23 Papi merindukanmu
24
Bab 24 aku ingin mati
25
Bab 25 nggak boleh nakal
26
bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27
Bab 27 Aku gigit
28
Bab 28 Papi jahat
29
Bab 29 Ingin bercerita
30
Bab 30 Hadiah untuk Fay
31
Bab 31 Ucapan Daddy
32
Bab 32 Olahraga pagi
33
bab 33 caraku memilikimu
34
bab 34 hamil
35
Bab 35 Nyamuk betina
36
bab 36 Mulai nyaman
37
Bab 37 posesif
38
Bab 38 Fay yang Galak
39
Bab 39 sedikit kecewa
40
Bab 40 Jadi Asisten Papi
41
Bab 41 Asisten Fay
42
Bab 42 Senang bekerja
43
bab 43 cemburu Fay
44
Bab 44 ngambek
45
bab 45 pria hamil ini
46
Bab 46 Fay mulai nakal
47
Bab 47 Mual
48
Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49
Bab 49 asisten nakal
50
Bab 50 Papi mulai ngidam
51
Bab 51 gajian
52
Bab 52 sepuasnya
53
bab 53 ibu hamil
54
Bab 54 Rencana camping
55
Bab 55 cara Fay
56
Bab 56 rumah baru
57
Bab 57 Apes nya Fay
58
Bab 58 Hukuman untuk Fay
59
Bab 59 Tangan nakal Fay
60
Bab 60 camping
61
Bab 61 pembalasan Geo
62
bab 62 Geo ikut camping
63
bab 63 kebenaran
64
Bab 64 Fay masih labil
65
Bab 65 Bertengkar hebat
66
Bab 66 secarik kertas
67
bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68
Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69
Bab 69 pernyataan mengejutkan
70
bab 70 Saingan berat
71
Bab 71 pelakor kecil
72
Bab 72 Cia
73
Bab 73 bikin pusing
74
Bab 74 Cia Tantrum
75
Bab 75 overthinking
76
Bab 76 tantrum
77
Bab 77 Kecelakaan
78
Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79
Bab 79 sebuah kesempatan
80
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!