bab 14 ekspresi dingin Papi Geo

" mau makan apa?" Tanya Farhan yang akan memesan pada Fay .

" Aku mau es coklat " ucap Fay .

" Makanan nya " tanya Farhan lagi .

" Itu saja aku sedang diet " ucap Fay yang membuat Farhan langsung mengacak rambut Fay yang mengatakan sedang diet .

" Hidup cuma sekali nggak usah diet-diet " ketus Farhan memesan tiga porsi sup daging .

" Ehhh, tiga porsi kan kita cuma berdua Han " ucap Fay melotot .

" Lah satu porsi lagi kita bagi dua biar kenyang " ucap Farhan yang memang selera makannya sama dengan Fay .

" Benar-benar nggak tau malu" geleng kepala Fay .

" Apa yang akan dimalukan kita bayar pakai duit sendiri " ucap Farhan menggenggam tangan Fay mencari meja yang nyaman untuk mereka duduk .

" Kita duduk disini saja " ucap Farhan memilih meja pojok disamping beberapa orang kantoran yang sepertinya tengah berdiskusi.

" Kenapa disini , kan banyak meja lain " ucap Fay saat Farhan malah membawanya duduk di meja tepat disamping Geo.

" Disana sangat berisik karena ramai dan telinga ku sudah sakit mendengar ocehan mu " jawab Farhan meletakkan ranselnya dikursi .

" Hummm, hobi ngoceh pun kamu tetap rindu aku " ucap Fay duduk sambil memangku kedua tangan.

" Bagaimana mana mungkin aku tidak merindukan panda manis seperti mu " rayu Farhan .

" Dihhh, keluar gombalan buaya darat " ilfil Fay .

" Fay kemarin kamu jalan sama siapa?" tanya Farhan yang membuat Geo sedari terbatuk mendengarnya.

Kalau sampai di jawab sopir Geo benar-benar tidak akan menyapa gadis itu .

" Sama Papi" jawab Fay dengan santai tanpa mempedulikan Geo yang terus menatapnya bahkan pria itu berhenti makan .

"Aku liat kakak itu masih muda mengapa kamu memanggilnya Papi?" tanya Farhan yang walaupun tidak mengingat dengan jelas wajah pria yang membawa mobil itu tapi ingat kalau dia masih muda .

" Nggak mungkin Mommy suami keduanya brondong " tawa pecicilan Farhan .

" Hehhh aku gampar ya " marah Fay langsung menabok kepala Farhan .

" Lah terus Papi siapa Fay ?"Tanya Farhan masih terus tertawa .

" Sudah diam , males aku bahas dia " ucap Fay yang mempelototi Geo yang terus menatapnya.

" Makanan nya sudah datang ayo makan " ucap Farhan dengan semangat karena memang lapar .

Semakin Geo memandang mereka yang asik berdua semakin ingin Geo melabraknya.

" Bos kendalikan diri ini ditempat umum " ucap Roy memperingati melihat gelagat dan wajah geram Geo yang sepertinya mulai tidak tahan .

" hufff" Geo menarik nafas berulang kali mencoba mengatur emosi yang hampir saja meledak .

" Berikan padaku " Fay dan Farhan terlihat saling berebut yang membuat orang-orang disekitar mereka tersenyum gemas .

" adek itu sweet sekali "

" itu baru pasangan sempurna karena mereka jadi dirinya sendiri bukan sungkan seperti pasangan lain "

" Ahhh, aku ingin balik SMA "

Setiap ucapan itu terus menaikkan emosi Geo sampai akhirnya tidak tertahankan lagi .

" Papi " ucap Fay menatap Geo yang berdiri memegang tangan nya .

" Pulang " ucap Geo dengan dingin langsung menggendong Fay seperti penculik dan membawanya keluar dari restoran.

" Fay " Farhan akan mengejar namun di tahan oleh seseorang.

" Apaan sih kak, lepaskan dia membawa Fay" panik serta cemas Farhan memberontak .

" Diam " ucap Roy memegangi Farhan agar tidak mengejar Geo .

" Papi lepaskan aku " Fay meronta-ronta minta dilepaskan namun Geo terus menggendongnya dan masuk kedalam mobil .

" Jalan " ucap Geo melingkarkan tangannya di pinggang Fay sama sekali tidak membiarkan Fay turun dari pangkuannya sekalipun mobil sudah jalan .

" Le, lepaskan Pi " ucap takut-takut melihat ekspresi wajah Geo yang begitu dingin sampai Fay merinding menatapnya.

Geo menatap Fay dengan aura wajahnya yang begitu dingin apalagi matanya sampai menyipit dan itu menyurutkan mental Fay hingga dia tidak berani lagi berucap sepatah katapun .

Fay tidak pernah melihat ekspresi Geo sampai segitunya.

..........

Sesampai di apartemen langit sudah berubah gelap dan Geo menggendong Fay masuk ke apartemen tanpa bicara sepatah katapun.

" Papi" suara kecil Fay merintih saat Geo melempar nya keatas ranjang mereka .

Fay tidak berani bergerak hanya menggigit bibirnya menatap Geo yang sedang melepas dasi dan jas nya .

Demi apapun seluruh tubuh Fay sampai menggigil dan terasa susah digerakkan saking takutnya melihat ekspresi wajah Geo.

Susah payah Fay merangkak untuk kabur begitu ada kesempatan karena ada yang menelfon Geo .

Geo menarik kaki Fay agar berbaring telentang lalu menindihnya.

" Ada apa?" suara berat Geo menjawab telfon namun Fay sudah memejamkan mata saat nafas Geo berhembus tepat di wajahnya saat pria itu berbicara .

" Selesaikan dengan cepat , aku tunggu laporannya malam ini juga " ucap Geo lalu menutup telfon .

Geo meletakkan ponselnya diatas bantal dan menatap Fay dengan begitu mendetail tanpa merubah ekspresi wajah nya hingga membuat Fay keringatan saking takutnya.

" Papi a," Belum jadi Fay menjelaskan Geo sudah menautkan bibir mereka hingga membuat Fay meremas sprei merasakan bibirnya bersentuhan dengan bibir seseorang untuk pertama kalinya.

Logika Fay mengatakan cegah namun tubuh Fay malah pasrah membiarkan Geo menikmati dan mengekspos cukup jauh .

" Akkkk, hiks Papi jahat " setelah beberapa saat akhirnya Fay bisa mengendalikan dirinya dan menghindar dari ciuman Geo dengan terus memukul pria itu dengan tangan .

Geo memegang kedua tangan Fay yang memukul nya di atas bantal lalu melanjutkan ciuman nya ketika Fay sudah tidak bisa melawan lagi .

Geo benar-benar menutup mata dan pendengaran nya sampai tidak menghiraukan tangisan pilu Fay ketika ciuman Geo yang awalnya hanya di bibir kini berpindah keleher mulus Fay serta juga meninggalkan beberapa bekas tanda kepemilikan nya disana .

" Enggak " tangis pilu Fay mencoba melawan saat merasakan tangan Geo sudah di pahanya .

Melihat Fay yang menangis pilu Geo menghentikan kegiatan nya dan melepaskan Fay lalu masuk kedalam kamar mandi .

...........

Setelah Geo masuk kekamar mandi Fay duduk memeluk lututnya sambil menangis pilu masih merasa sakit dengan perlakuan Geo kepadanya.

" Aku benci " teriak Fay yang benar-benar merasa di nodai oleh Geo dan menarik rambutnya dengan frustasi.

" Apa yang kamu lakukan" ucap Geo yang baru selesai mandi keluar memakai kimono dengan cepat mencegah Fay yang menarik rambutnya.

Geo duduk ditepi ranjang dan meraih Fay agar duduk di pangkuan nya sekalipun Fay menolaknya sampai meronta-ronta.

" Aku benci Papi, aku benci " Fay memukuli Geo berulang kali melampiaskan sakit hatinya yang hanya diterima Geo.

" Lalu apa yang kamu inginkan ?" tanya Geo memegang kedua tangan Fay yang sudah terlihat frustasi.

" Tanggungjawab, pokoknya Papi harus tanggungjawab. Papi udah sentuh aku " tangis Fay namun itu justru membuat Geo menahan senyum walaupun wajahnya terlihat serius .

" Kamu mau tanggungjawab seperti apa lagi Fay?" tanya Geo mengecup kening Fay dengan gemas .

" huaaaaa, Papi suami aku " tangis Fay semakin keras .

" Baru ingat?" tawa Geo melihat Fay yang berlari keluar kamar untuk menjauhi nya .

Terpopuler

Comments

Inna Imsaniwati

Inna Imsaniwati

ini cerita gak beda dgn sebelum sebelum nya ...hanya beda dinama namanya gak sih...tp gpp juga sih

2024-11-28

0

Dewi kunti

Dewi kunti

lha kan baru nyadar klo dah jd suami,suruh tanggung jawab gmn LG coba

2024-11-28

0

Edah J

Edah J

semoga Farhan tidak apa-apa yaa

2024-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Baby Fay
2 Bab 2 Papi George
3 bab 3 Pernikahan rahasia
4 Bab 4 No limit
5 bab 5 surat panggilan
6 Bab 6 ganti rugi
7 Bab 7 Pertanyaan polos
8 Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9 Bab 9 malam panjang
10 Bab 10 dibawa kemana
11 bab 11 bioskop
12 Bab 12 Ingin berubah
13 bab 13 double date
14 bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15 Bab 15 Diamnya Fay
16 Bab 16 pertengkaran kecil
17 bab 17 Ceritakan pada Papi
18 Bab 18 Akan LDR
19 Bab 19 Papi aku
20 Bab 20 mertua Fay
21 Bab 21 Fay yang polos
22 bab 22 Pembohong
23 Bab 23 Papi merindukanmu
24 Bab 24 aku ingin mati
25 Bab 25 nggak boleh nakal
26 bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27 Bab 27 Aku gigit
28 Bab 28 Papi jahat
29 Bab 29 Ingin bercerita
30 Bab 30 Hadiah untuk Fay
31 Bab 31 Ucapan Daddy
32 Bab 32 Olahraga pagi
33 bab 33 caraku memilikimu
34 bab 34 hamil
35 Bab 35 Nyamuk betina
36 bab 36 Mulai nyaman
37 Bab 37 posesif
38 Bab 38 Fay yang Galak
39 Bab 39 sedikit kecewa
40 Bab 40 Jadi Asisten Papi
41 Bab 41 Asisten Fay
42 Bab 42 Senang bekerja
43 bab 43 cemburu Fay
44 Bab 44 ngambek
45 bab 45 pria hamil ini
46 Bab 46 Fay mulai nakal
47 Bab 47 Mual
48 Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49 Bab 49 asisten nakal
50 Bab 50 Papi mulai ngidam
51 Bab 51 gajian
52 Bab 52 sepuasnya
53 bab 53 ibu hamil
54 Bab 54 Rencana camping
55 Bab 55 cara Fay
56 Bab 56 rumah baru
57 Bab 57 Apes nya Fay
58 Bab 58 Hukuman untuk Fay
59 Bab 59 Tangan nakal Fay
60 Bab 60 camping
61 Bab 61 pembalasan Geo
62 bab 62 Geo ikut camping
63 bab 63 kebenaran
64 Bab 64 Fay masih labil
65 Bab 65 Bertengkar hebat
66 Bab 66 secarik kertas
67 bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68 Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69 Bab 69 pernyataan mengejutkan
70 bab 70 Saingan berat
71 Bab 71 pelakor kecil
72 Bab 72 Cia
73 Bab 73 bikin pusing
74 Bab 74 Cia Tantrum
75 Bab 75 overthinking
76 Bab 76 tantrum
77 Bab 77 Kecelakaan
78 Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79 Bab 79 sebuah kesempatan
80 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Baby Fay
2
Bab 2 Papi George
3
bab 3 Pernikahan rahasia
4
Bab 4 No limit
5
bab 5 surat panggilan
6
Bab 6 ganti rugi
7
Bab 7 Pertanyaan polos
8
Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9
Bab 9 malam panjang
10
Bab 10 dibawa kemana
11
bab 11 bioskop
12
Bab 12 Ingin berubah
13
bab 13 double date
14
bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15
Bab 15 Diamnya Fay
16
Bab 16 pertengkaran kecil
17
bab 17 Ceritakan pada Papi
18
Bab 18 Akan LDR
19
Bab 19 Papi aku
20
Bab 20 mertua Fay
21
Bab 21 Fay yang polos
22
bab 22 Pembohong
23
Bab 23 Papi merindukanmu
24
Bab 24 aku ingin mati
25
Bab 25 nggak boleh nakal
26
bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27
Bab 27 Aku gigit
28
Bab 28 Papi jahat
29
Bab 29 Ingin bercerita
30
Bab 30 Hadiah untuk Fay
31
Bab 31 Ucapan Daddy
32
Bab 32 Olahraga pagi
33
bab 33 caraku memilikimu
34
bab 34 hamil
35
Bab 35 Nyamuk betina
36
bab 36 Mulai nyaman
37
Bab 37 posesif
38
Bab 38 Fay yang Galak
39
Bab 39 sedikit kecewa
40
Bab 40 Jadi Asisten Papi
41
Bab 41 Asisten Fay
42
Bab 42 Senang bekerja
43
bab 43 cemburu Fay
44
Bab 44 ngambek
45
bab 45 pria hamil ini
46
Bab 46 Fay mulai nakal
47
Bab 47 Mual
48
Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49
Bab 49 asisten nakal
50
Bab 50 Papi mulai ngidam
51
Bab 51 gajian
52
Bab 52 sepuasnya
53
bab 53 ibu hamil
54
Bab 54 Rencana camping
55
Bab 55 cara Fay
56
Bab 56 rumah baru
57
Bab 57 Apes nya Fay
58
Bab 58 Hukuman untuk Fay
59
Bab 59 Tangan nakal Fay
60
Bab 60 camping
61
Bab 61 pembalasan Geo
62
bab 62 Geo ikut camping
63
bab 63 kebenaran
64
Bab 64 Fay masih labil
65
Bab 65 Bertengkar hebat
66
Bab 66 secarik kertas
67
bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68
Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69
Bab 69 pernyataan mengejutkan
70
bab 70 Saingan berat
71
Bab 71 pelakor kecil
72
Bab 72 Cia
73
Bab 73 bikin pusing
74
Bab 74 Cia Tantrum
75
Bab 75 overthinking
76
Bab 76 tantrum
77
Bab 77 Kecelakaan
78
Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79
Bab 79 sebuah kesempatan
80
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!