Bab 10 dibawa kemana

Begitu Fay terbangun dan menyadari sudah tidak ada Geo disampingnya dia langsung berlari keluar mencari Geo.

" Papi " Fay terus mencari kesegala arah didalam apartemen dengan panik saat tidak kunjung menemukan Geo.

" Fay " ucap Geo yang duduk diruang santai dengan laptop diatas pangkuan nya cukup lama terdiam memperhatikan Fay yang terus bergerak kesana kemari seperti mencari sesuatu .

" Papi " ucap Fay menghampiri Geo yang duduk di ruang santai namun Fay sungguh tidak menyadari padahal Fay sudah sering berputar mencari Geo ke seluruh ruangan .

" Kamu cari apa?" tanya Geo yang sedari tadi memperhatikan Fay begitu panik .

" Ya cari Papi lah , cari siapa lagi " ucap Fay duduk disamping Geo.

" Dari tadi aku duduk disini " ucap Geo yang akhirnya berpikir Fay tidak mencarinya karena sudah berulang kali Fay lewat .

" Sini " Fay yang duduk disamping Geo meletakkan tangannya dikening dan leher Geo untuk merasakan suhu tubuhnya.

" hummm, udah mendingan " lega Fay .

" Papi tidak pusing lagi kan?" tanya Fay pada Geo yang hanya terdiam menatap wajah Fay dari dekat .

" Papi , jangan bilang masih mabuk " ucap Fay menampar lengan Geo yang tidak merespon ketika di tanya .

" A, aku sudah sadar sepenuhnya" kata Geo dengan gelagapan kembali ke mode cool menatap kearah lain .

" Bagus, besok-besok berani mabuk lagi aku rendam kedalam kolam buaya " ancam Fay dengan kejam diakhir ucapan nya .

" Biar buaya beneran ketemu sama buaya darat " sambung Fay menatap Geo sebelah mata .

Geo menatap Fay dengan tatapan tajam dan saling tatap dalam waktu cukup lama .

" Kalau kamu tidak ikhlas merawatku kenapa tidak dibiarkan saja aku semalam " ucap Geo dengan dingin .

" Hehhh, merengkel ya kalau aku biarkan saja semalam nggak bisa lagi Papi berdiri pagi ini " ucap Fay dengan sebal pada Geo yang tidak tau terima kasih.

" Ya dari pada kamu rawat tapi nggak ikhlas" jawab Geo .

" Aku ikhlas " ucap Fay dengan suara keras langsung kedekat telinga Geo.

" Kalau ikhlas kenapa masih marah-marah" tanya Geo dengan suara rendah menatap Fay .

" Papi ngapain mabuk semalam ?" tanya Fay penuh intimidasi mendekat lalu mencekik leher Geo agar menjawab jujur .

Mata Geo menatap tanpa berkedip wajah Fay yang posisinya sangat dekat sampai Geo bisa merasakan hembusan nafasnya.

" Papi jawab " ucap Fay .

" Kalaupun aku bercerita kamu tidak akan mengerti perasaan ku " jawab Geo mendorong Fay agar kembali duduk disebelah karena Geo tidak tahan jika berada dalam posisi seperti itu dalam waktu cukup lama .

" Aku tidak akan pernah ikut campur dengan apapun yang akan Papi lakukan sesuai janjiku, tapi aku juga tidak akan tinggal diam jika melihat kondisi Papi seperti semalam " ucap Fay yang membuat Geo lagi dan lagi terdiam .

" Terserah Papi mau melakukan apapun dengan puluhan wanita tapi jangan pulang dalam keadaan mabuk apalagi sakit ke apartemen " tegas Fay.

" karena sejahat-jahat nya , aku masih punya hati nurani dan rasa kemanusiaan " sambung Fay.

" Jadi kamu merawatku semalam karena rasa kasihan?" pertanyaan Geo .

" Fay jawab " ucap Geo menatap Fay yang sudah berjalan pergi kedalam kamar meninggalkan nya tanpa menjawab .

" Fay " Geo mengejar sampai kekamar namun Fay sudah masuk kedalam kamar mandi .

............

Selesai mandi dan bersiap Fay memakai sneaker nya sambil menatap penampilan nya di cermin .

Fay nampak cantik memakai rok jeans pendek dengan atasan crop top serta rambut yang dibiarkan terurai sebagai pelengkap Fay memakai bando untuk mengatur rambutnya.

" Mau kemana?" tanya Geo yang duduk ditepi ranjang menatap Fay dari ujung kaki sampai ujung rambut.

" Jalan " ucap Fay dengan santai mengambil kunci mobilnya di gantungan kunci .

" jika kamu meninggalkan aku sendiri aku akan mabuk lagi " ucap Geo yang membuat Fay langsung menghampiri dan mengomeli pria dewasa itu.

" Jangan bertingkah seperti anak kecil , apa belum cukup Papi menyiksa ku semalaman sampai tidak tidur " omel Fay berdiri di depan Geo yang duduk di tepi ranjang.

" Dengar tidak " tanya Fay ketika Geo hanya diam menatap ke arah lain .

" Awas berani mabuk lagi " ancam Fay lalu melangkah pergi setelah merapikan tas selempang nya .

Beberapa langkah Fay berjalan Geo benar-benar membuka lemari khusus untuk mengambil beberapa botol minuman lagi .

Brakkk

Sebotol minuman yang di pegang Geo sudah pecah karena di banting Fay .

" Mau Papi apa sih ?" tanya Fay dengan marah menatap Geo tajam .

" Jangan biarkan aku sendirian" ucap Geo yang selalu merasa frustasi akhir-akhir ini jika sudah sendirian dan ingin mabuk terus demi menenangkan pikiran nya.

Fay memegang tangan Geo lalu mengajaknya keruang ganti yang hanya diikuti oleh Geo dengan patuh .

" Makanya Papi itu berhenti main wanita karena itu bikin hidup hancur Pi, bermain wanita itu menjadi awal kehancuran entah itu karir atau perasaan bagi laki-laki "ucap Fay yang sedang mencarikan baju untuk Geo .

" Mana tanpa ikatan lagi , Papi benar-benar buaya darat" omel Fay yang sangat banyak sekali melihat artikel tentang Geo dengan berbagai topik .

" Fay bisakah kamu membantu aku keluar dari semua itu " ucap Geo yang tiba-tiba memeluk Fay .

" Nggak , cepat ganti baju Papi " ucap Fay melepaskan pelukan Geo lalu memberikan baju yang akan dipakai setelah itu menunggu di luar .

" Papi lama banget sih " omel Fay akhirnya masuk lagi membantu Geo yang belum selesai berpakaian.

" Kita mau kemana "tanya Geo menatap Fay yang sedang memilih jam tangan untuknya .

" Jalan-jalan biar aku tunjukkan pada Papi kalau banyak lagi cara bahagia didunia ini bukan hanya menjadi casonava" ucap Fay .

Geo hanya terdiam mungkin apa yang dikatakan Fay benar barangkali akan ada sensi lain ketika Geo mencoba hal baru .

Geo menatap dirinya dicermin dengan sedikit perasaan aneh karena tampil dengan style yang tidak biasa dia pakai .

" pakai sepatu ini " ucap Fay memilih sepatu casual yang hampir senada dengan sepatu yang sedang di pakainya.

" Tapi, "

" Papi cepat , aku tinggal nih kalau lama " ucap Fay yang membuat Geo dengan cepat memakai nya .

Geo duduk di samping kemudi membiarkan Fay yang menyetir mobil sambil menatap suasana jalan yang tidak biasa dia lalui .

Fay memakai kaca mata hitamnya menikmati suasana perjalanan yang begitu sejuk dicuaca yang sangat bagus siang ini .

" Kenapa Pi ? Aku cantik ?" tanya Fay yang sudah beberapa kali memergoki Geo curi-curi pandang.

" Aku lapar ayo makan dulu" ajak Geo yang merasa lapar karena tadi hanya minum beberapa teguk kopi.

" makan dimana?" tanya Fay yang baru teringat kalau mereka belum sarapan .

" Terserah aku menurut saja " ucap Geo yang membuat Fay langsung mendelik mendengar kata terserah

Terpopuler

Comments

Tami Tami

Tami Tami

Geo udah mulai nyaman dengan fay semoga geo &fay sama2 bucinya 😁😁

2024-11-27

0

Dewi kunti

Dewi kunti

ke pantai atau gak ke puncak pulang nya main kepasar mlm

2024-11-27

0

Soraya

Soraya

Fay wlpun masih remaja tpi pikirannya dewasa

2024-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Baby Fay
2 Bab 2 Papi George
3 bab 3 Pernikahan rahasia
4 Bab 4 No limit
5 bab 5 surat panggilan
6 Bab 6 ganti rugi
7 Bab 7 Pertanyaan polos
8 Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9 Bab 9 malam panjang
10 Bab 10 dibawa kemana
11 bab 11 bioskop
12 Bab 12 Ingin berubah
13 bab 13 double date
14 bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15 Bab 15 Diamnya Fay
16 Bab 16 pertengkaran kecil
17 bab 17 Ceritakan pada Papi
18 Bab 18 Akan LDR
19 Bab 19 Papi aku
20 Bab 20 mertua Fay
21 Bab 21 Fay yang polos
22 bab 22 Pembohong
23 Bab 23 Papi merindukanmu
24 Bab 24 aku ingin mati
25 Bab 25 nggak boleh nakal
26 bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27 Bab 27 Aku gigit
28 Bab 28 Papi jahat
29 Bab 29 Ingin bercerita
30 Bab 30 Hadiah untuk Fay
31 Bab 31 Ucapan Daddy
32 Bab 32 Olahraga pagi
33 bab 33 caraku memilikimu
34 bab 34 hamil
35 Bab 35 Nyamuk betina
36 bab 36 Mulai nyaman
37 Bab 37 posesif
38 Bab 38 Fay yang Galak
39 Bab 39 sedikit kecewa
40 Bab 40 Jadi Asisten Papi
41 Bab 41 Asisten Fay
42 Bab 42 Senang bekerja
43 bab 43 cemburu Fay
44 Bab 44 ngambek
45 bab 45 pria hamil ini
46 Bab 46 Fay mulai nakal
47 Bab 47 Mual
48 Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49 Bab 49 asisten nakal
50 Bab 50 Papi mulai ngidam
51 Bab 51 gajian
52 Bab 52 sepuasnya
53 bab 53 ibu hamil
54 Bab 54 Rencana camping
55 Bab 55 cara Fay
56 Bab 56 rumah baru
57 Bab 57 Apes nya Fay
58 Bab 58 Hukuman untuk Fay
59 Bab 59 Tangan nakal Fay
60 Bab 60 camping
61 Bab 61 pembalasan Geo
62 bab 62 Geo ikut camping
63 bab 63 kebenaran
64 Bab 64 Fay masih labil
65 Bab 65 Bertengkar hebat
66 Bab 66 secarik kertas
67 bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68 Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69 Bab 69 pernyataan mengejutkan
70 bab 70 Saingan berat
71 Bab 71 pelakor kecil
72 Bab 72 Cia
73 Bab 73 bikin pusing
74 Bab 74 Cia Tantrum
75 Bab 75 overthinking
76 Bab 76 tantrum
77 Bab 77 Kecelakaan
78 Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79 Bab 79 sebuah kesempatan
80 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Baby Fay
2
Bab 2 Papi George
3
bab 3 Pernikahan rahasia
4
Bab 4 No limit
5
bab 5 surat panggilan
6
Bab 6 ganti rugi
7
Bab 7 Pertanyaan polos
8
Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9
Bab 9 malam panjang
10
Bab 10 dibawa kemana
11
bab 11 bioskop
12
Bab 12 Ingin berubah
13
bab 13 double date
14
bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15
Bab 15 Diamnya Fay
16
Bab 16 pertengkaran kecil
17
bab 17 Ceritakan pada Papi
18
Bab 18 Akan LDR
19
Bab 19 Papi aku
20
Bab 20 mertua Fay
21
Bab 21 Fay yang polos
22
bab 22 Pembohong
23
Bab 23 Papi merindukanmu
24
Bab 24 aku ingin mati
25
Bab 25 nggak boleh nakal
26
bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27
Bab 27 Aku gigit
28
Bab 28 Papi jahat
29
Bab 29 Ingin bercerita
30
Bab 30 Hadiah untuk Fay
31
Bab 31 Ucapan Daddy
32
Bab 32 Olahraga pagi
33
bab 33 caraku memilikimu
34
bab 34 hamil
35
Bab 35 Nyamuk betina
36
bab 36 Mulai nyaman
37
Bab 37 posesif
38
Bab 38 Fay yang Galak
39
Bab 39 sedikit kecewa
40
Bab 40 Jadi Asisten Papi
41
Bab 41 Asisten Fay
42
Bab 42 Senang bekerja
43
bab 43 cemburu Fay
44
Bab 44 ngambek
45
bab 45 pria hamil ini
46
Bab 46 Fay mulai nakal
47
Bab 47 Mual
48
Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49
Bab 49 asisten nakal
50
Bab 50 Papi mulai ngidam
51
Bab 51 gajian
52
Bab 52 sepuasnya
53
bab 53 ibu hamil
54
Bab 54 Rencana camping
55
Bab 55 cara Fay
56
Bab 56 rumah baru
57
Bab 57 Apes nya Fay
58
Bab 58 Hukuman untuk Fay
59
Bab 59 Tangan nakal Fay
60
Bab 60 camping
61
Bab 61 pembalasan Geo
62
bab 62 Geo ikut camping
63
bab 63 kebenaran
64
Bab 64 Fay masih labil
65
Bab 65 Bertengkar hebat
66
Bab 66 secarik kertas
67
bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68
Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69
Bab 69 pernyataan mengejutkan
70
bab 70 Saingan berat
71
Bab 71 pelakor kecil
72
Bab 72 Cia
73
Bab 73 bikin pusing
74
Bab 74 Cia Tantrum
75
Bab 75 overthinking
76
Bab 76 tantrum
77
Bab 77 Kecelakaan
78
Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79
Bab 79 sebuah kesempatan
80
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!