Bab 8 ada apa dengan papi Geo

" Dari club " jawab Geo dengan jujur tanpa menutupi apapun .

" Katanya tadi Papi nggak pulang ?" ucap Fay yang tadi sempat berfikir Geo tidak jadi ke club karena pulang bawa cake .

" Aku berubah pikiran " jawab Geo ikut memakan sepotong cake yang tadi di belinya .

Geo pikiran berjalan duluan masuk kekamar meninggalkan Fay yang masih ingin menghabiskan cake .

" Fay " teriak Geo dengan begitu lantang dari dalam kamar .

" Astaga lupa " ucap Fay yang segera berlari kekamar untuk memungut pakaian dalamnya yang berserakan di atas kasur .

" Maaf Pi, lupa " ucap Fay setelah mengambil dan menaruhnya diruang ganti dan keluar kamar lagi untuk menghabiskan cake yang masih tersisa.

Geo hanya geleng kepala lalu menghempaskan tubuhnya keatas kasur dengan brutal benar-benar ingin segera tidur untuk menenangkan pikirannya.

15 menit kemudian .

" Papi bantal aku " ucap Fay langsung mengambil bantal yang sedang di tiduri Geo .

Geo yang baru tertidur itu jadi terkejut saat Fay menarik bantal begitu saja .

" Apa bedanya sih " ucap Geo menjangkau bantal di sisi kirinya dengan suara berat .

" Haaa kan aku yang tidur disebelah kanan sedangkan Papi dikiri biasanya" rengek Fay yang juga ingin tidur .

" Papi " ucap Fay yang masih berdiri membangunkan Geo dengan menggoyang tubuh nya .

Geo yang muak mendengar Fay terus merengek akhirnya merangkul pinggang gadis itu dan menindihnya diatas ranjang.

" berisik aku mengantuk " ucap Geo menindih Fay lalu kembali memejamkan mata.

" Ihhhh, Papi lepaskan Aku" rengek Fay mendorong tubuh kekar Geo yang sama sekali tidak bergerak .

" Diam " suara keras Geo yang benar-benar mengantuk .

" Ya lepasin aku Pi " Fay tetap saja merengek sampai menangis ketika Geo tidak mau melepaskan nya .

" Makanya jangan berisik " ucap Geo tidur ke tepi agar gadis itu berhenti menangis dan kembali melanjutkan tidurnya.

..........

Keesokan paginya.

Fay mencuci mukanya lalu keluar kamar untuk memasak karena merasa lapar meninggalkan Geo yang masih tidur bergelung dalam selimut, sepertinya pria itu benar-benar menikmati hari libur nya dengan tidur .

30 menit kemudian .

Geo yang baru bangun berjalan keluar kamar mencari Fay begitu mendengar suara dari dapur .

Geo bersandar ke sudut lemari memperhatikan Fay yang tengah memasak dan terlihat begitu sibuk .

Fay masih memakai baju tidurnya dengan rambut kuncir asal .

" Aku pikir dia tidak bisa memasak " batin Geo menatap dengan takjub Fay yang memasak dengan begitu lihai bahkan mengiris bahan makanan cepat nya seperti koki restoran.

" Papi sudah bangun " ucap Fay begitu Geo membantunya mengambil mangkok di dalam lemari karena tinggi Fay tidak sampai .

" Seperti yang kamu lihat " ucap Geo berdiri di samping meja menatap sup dalam panci membuat dia merasa lapar .

" Cuci muka dulu gih Pi, ilernya kelihatan" tawa jahat Fay yang membuat Geo langsung bad mood .

" Kamu pikir aku ileran kalau tidur " tak terima Geo namun tetap pergi kekamar karena memang belum cuci muka .

...........

" Pandai juga kamu memasak " ucap Geo setelah mencoba beberapa sendok masakan Fay .

" Apa sih yang tidak aku bisa " ucap Fay dengan sombongnya.

" Cari uang " ucap Geo dengan asal menikmati hidangan di hadapan nya .

" Aku jual Papi nanti biar dapat uang" ketus Fay .

" Kamu menjual mesin pencetak uang demi mendapatkan sejumlah uang , benar-benar bodoh " ucap Geo menambah lagi beberapa sendok sup ke piringnya.

" Iya juga ya " ucap Fay nanti kalau dia menjual Geo pada siapa lagi dia minta uang .

" benar-benar gadis bodoh " ucap Geo mengacak dengan spontan rambut Fay sampai kunciran nya lepas .

" Papi rambut aku jadi berantakan, benerin balik " tegas Fay yang wajahnya sudah di tutupi rambut .

" I, iya " ucap Geo menguncir kembali rambut Fay walaupun dengan tangan gemetaran.

Pesona gadis kecil itu menjadi berubah saat rambutnya terurai jadi terlihat lebih dewasa dan manis .

Fay melirik ponsel Geo yang terus bergetar sementara pria itu sama sekali tidak mengangkat telfon itu .

" Kenapa tidak diangkat ?" tanya Fay menatap Geo.

" Tidak penting " jawaban singkat Geo.

" Langganan Papi ya " senyum menggoda Fay menatap foto profil wanita yang menelfon Geo terus berganti .

" Diam dan berhenti berpikiran aneh-aneh, sekolah saja yang benar" ucap Geo dengan cuek .

" Kalau itu pasti , Aku akan sekolah yang rajin dan menjadi hebat demi masa depan serta suamiku kelak " ucap Fay yang membuat Geo tersedak mendengarnya.

" Ulangi?" ucap Geo dengan wajah dinginnya.

" Demi masa depan serta suamiku kelak " ucap Fay mengulang ucapan nya dengan polos seperti permintaan Geo.

" Bukankah sekarang kau sudah punya suami ?" pernyataan menjurus Geo .

" Lah bukannya pernikahan kita hanya sebatas rahasia " ucap Fay .

" Lalu kamu pikir aku main-main mengucapkan janji suci pernikahan dihadapan keluarga kita dan tuhan ?" tanya Geo dengan ekspresi wajahnya yang semakin dingin .

" Iyalah buktinya Papi masih main wanita tanpa ingat kalau sudah punya istri " ulti Fay yang membuat Geo diam tertunduk.

" Fay aku,"belum jadi bicara Fay menyambung ucapan nya .

" Lagian aku ingin menikah dan menghabiskan seluruh sisa hidupku bersama Pria yang mencintai serta aku cintai " ucap Fay sambil tersenyum lebar membayangkan masa depannya yang begitu indah .

" Lalu kenapa kamu mau menikah dengan ku ?" tanya Geo dengan suara tersendat.

" Kan ini hanya pernikahan untuk memperkuat bisnis , setelah semua misi selesai kita akan berpisah " ucap Fay yang memang hanya berpikir begitu .

" Bukankah begitu Pi?" tanya Fay lagi yang sejak awal memang hanya berpikiran seperti itu.

Geo tidak menjawab pertanyaan Fay sama sekali tapi langsung pergi dan masuk kedalam ruang kerjanya .

............

Hampir jam 5 sore Fay baru kembali ke apartemen setelah menghabiskan waktu seharian menemani Mommy ikut arisan .

" selamat sore Nyonya " sapa beberapa Pelayan yang tengah membersihkan apartemen begitu Fay masuk .

" Sore " ucap Fay tersenyum sungkan meletakkan beberapa paper bag yang dibawanya lalu duduk disofa bersandar menghilangkan rasa lelah .

" Papi mana?" ucap Fay yang baru teringat Geo setelah beberapa saat .

" Bibi sudah datang dari pagi ?" tanya Fay pada beberapa pelayan itu.

" Iya nyonya" jawab mereka .

" Apa kalian Papi Geo pergi?" tanya Fay lagi .

" Kami tidak melihat Tuan muda sejak datang Nyonya" jawab salah satu dari pelayan itu .

" Apa Papi belum keluar dari ruang kerjanya ya ? Apa dia tidak lapar seharian di ruang kerja " ucap Fay berjalan menuju ruang kerja Geo .

" Pi, Papi masih didalam ?" ucap Fay mengetuk pintu ruang kerja Geo , karena tidak mendengar sahutan akhirnya Fay membuka pintu yang tidak dikunci .

" Papi " cemas Fay berlari kedalam ruang kerja Geo yang sudah seperti kapal pecah bahkan pecahan kaca dimana-mana sementara Geo sudah tergeletak dengan botol alkohol di tangannya

Terpopuler

Comments

Edah J

Edah J

Untuk memperbaiki diri itu perlu proses
dan untuk menghilangkan masa lalu buruk itu memang lah tidak mudah karena itu pernah jadi bagian dalam hidup hanya penerimaan dan kesadaran untuk lebih baik dan tidak untuk mengulang lagi😉✌️

2024-12-20

0

Miss Typo

Miss Typo

mulai nyaman bersama Fay, jadi frustasi Fay ngomong gitu

2024-11-27

0

Dewi kunti

Dewi kunti

frustasi geo karena istri nya

2024-11-26

1

lihat semua
Episodes
1 Baby Fay
2 Bab 2 Papi George
3 bab 3 Pernikahan rahasia
4 Bab 4 No limit
5 bab 5 surat panggilan
6 Bab 6 ganti rugi
7 Bab 7 Pertanyaan polos
8 Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9 Bab 9 malam panjang
10 Bab 10 dibawa kemana
11 bab 11 bioskop
12 Bab 12 Ingin berubah
13 bab 13 double date
14 bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15 Bab 15 Diamnya Fay
16 Bab 16 pertengkaran kecil
17 bab 17 Ceritakan pada Papi
18 Bab 18 Akan LDR
19 Bab 19 Papi aku
20 Bab 20 mertua Fay
21 Bab 21 Fay yang polos
22 bab 22 Pembohong
23 Bab 23 Papi merindukanmu
24 Bab 24 aku ingin mati
25 Bab 25 nggak boleh nakal
26 bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27 Bab 27 Aku gigit
28 Bab 28 Papi jahat
29 Bab 29 Ingin bercerita
30 Bab 30 Hadiah untuk Fay
31 Bab 31 Ucapan Daddy
32 Bab 32 Olahraga pagi
33 bab 33 caraku memilikimu
34 bab 34 hamil
35 Bab 35 Nyamuk betina
36 bab 36 Mulai nyaman
37 Bab 37 posesif
38 Bab 38 Fay yang Galak
39 Bab 39 sedikit kecewa
40 Bab 40 Jadi Asisten Papi
41 Bab 41 Asisten Fay
42 Bab 42 Senang bekerja
43 bab 43 cemburu Fay
44 Bab 44 ngambek
45 bab 45 pria hamil ini
46 Bab 46 Fay mulai nakal
47 Bab 47 Mual
48 Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49 Bab 49 asisten nakal
50 Bab 50 Papi mulai ngidam
51 Bab 51 gajian
52 Bab 52 sepuasnya
53 bab 53 ibu hamil
54 Bab 54 Rencana camping
55 Bab 55 cara Fay
56 Bab 56 rumah baru
57 Bab 57 Apes nya Fay
58 Bab 58 Hukuman untuk Fay
59 Bab 59 Tangan nakal Fay
60 Bab 60 camping
61 Bab 61 pembalasan Geo
62 bab 62 Geo ikut camping
63 bab 63 kebenaran
64 Bab 64 Fay masih labil
65 Bab 65 Bertengkar hebat
66 Bab 66 secarik kertas
67 bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68 Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69 Bab 69 pernyataan mengejutkan
70 bab 70 Saingan berat
71 Bab 71 pelakor kecil
72 Bab 72 Cia
73 Bab 73 bikin pusing
74 Bab 74 Cia Tantrum
75 Bab 75 overthinking
76 Bab 76 tantrum
77 Bab 77 Kecelakaan
78 Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79 Bab 79 sebuah kesempatan
80 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Baby Fay
2
Bab 2 Papi George
3
bab 3 Pernikahan rahasia
4
Bab 4 No limit
5
bab 5 surat panggilan
6
Bab 6 ganti rugi
7
Bab 7 Pertanyaan polos
8
Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9
Bab 9 malam panjang
10
Bab 10 dibawa kemana
11
bab 11 bioskop
12
Bab 12 Ingin berubah
13
bab 13 double date
14
bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15
Bab 15 Diamnya Fay
16
Bab 16 pertengkaran kecil
17
bab 17 Ceritakan pada Papi
18
Bab 18 Akan LDR
19
Bab 19 Papi aku
20
Bab 20 mertua Fay
21
Bab 21 Fay yang polos
22
bab 22 Pembohong
23
Bab 23 Papi merindukanmu
24
Bab 24 aku ingin mati
25
Bab 25 nggak boleh nakal
26
bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27
Bab 27 Aku gigit
28
Bab 28 Papi jahat
29
Bab 29 Ingin bercerita
30
Bab 30 Hadiah untuk Fay
31
Bab 31 Ucapan Daddy
32
Bab 32 Olahraga pagi
33
bab 33 caraku memilikimu
34
bab 34 hamil
35
Bab 35 Nyamuk betina
36
bab 36 Mulai nyaman
37
Bab 37 posesif
38
Bab 38 Fay yang Galak
39
Bab 39 sedikit kecewa
40
Bab 40 Jadi Asisten Papi
41
Bab 41 Asisten Fay
42
Bab 42 Senang bekerja
43
bab 43 cemburu Fay
44
Bab 44 ngambek
45
bab 45 pria hamil ini
46
Bab 46 Fay mulai nakal
47
Bab 47 Mual
48
Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49
Bab 49 asisten nakal
50
Bab 50 Papi mulai ngidam
51
Bab 51 gajian
52
Bab 52 sepuasnya
53
bab 53 ibu hamil
54
Bab 54 Rencana camping
55
Bab 55 cara Fay
56
Bab 56 rumah baru
57
Bab 57 Apes nya Fay
58
Bab 58 Hukuman untuk Fay
59
Bab 59 Tangan nakal Fay
60
Bab 60 camping
61
Bab 61 pembalasan Geo
62
bab 62 Geo ikut camping
63
bab 63 kebenaran
64
Bab 64 Fay masih labil
65
Bab 65 Bertengkar hebat
66
Bab 66 secarik kertas
67
bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68
Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69
Bab 69 pernyataan mengejutkan
70
bab 70 Saingan berat
71
Bab 71 pelakor kecil
72
Bab 72 Cia
73
Bab 73 bikin pusing
74
Bab 74 Cia Tantrum
75
Bab 75 overthinking
76
Bab 76 tantrum
77
Bab 77 Kecelakaan
78
Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79
Bab 79 sebuah kesempatan
80
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!