Bab 4 No limit

" Apa " jawab Geo semakin membenamkan wajahnya di bantal tanpa menatap Fay yang sudah masuk kedalam kamar nya .

" Kemana gadis itu?" Geo menoleh setelah cukup lama tidak mendengar suara padahal tadi Fay memanggil nya .

Geo berjalan mencari Fay yang mungkin saja di balkon atau kamar mandi namun karena tidak ada Geo langsung menuju ruang ganti begitu mendengar suara dari sana .

" Akkkk, keluar " Fay langsung memukuli Geo yang tiba-tiba masuk kedalam ruang ganti padahal dia sedang mengganti baju.

" Heh gadis sialan sakit " Geo memegang lengan Fay dan menyandarkan nya ke dinding .

" Papi ngapain masuk dasar pengintip" hujat Fay dengan ekspresi wajah bete nya .

" Pengintip kamu bilang? Nggak ada untungnya aku mengintip tubuh mungil mu itu lagian semua bentuk tubuh wanita sudah pernah aku liat " pernyataan valid Geo merasa kesal saat malah dikatai pengintip oleh Fay .

" Cehhh, Papi memang sudah melihat banyak tubuh wanita tapi tidak dengan tubuhku " senyum kecut Fay menarik handuknya semakin keatas .

Geo tersenyum simpul dan semakin mendekati Fay bahkan sebelah tangan nya sudah memegang ujung handuk yang menutupi tubuh Fay .

" Papi mau apa ?" takut Fay .

" Biar aku melihatnya" ucap Geo yang jadi penasaran.

plakkkk.

Fay menampar lengan Geo lalu mendorong tubuh kekar pria itu agar cepat keluar dari ruang ganti sambil mengomel .

" Papi pikir baju di plastik mau lihat-lihat" ucap Fay dengan galak mengusir Geo tanpa rasa takut .

10 menit kemudian .

" Kamu mau tidur atau kemping di hutan sampai pakai baju setebal itu " ucap Geo yang duduk bersandar kekepala ranjang mengalihkan tatapan nya dari ponsel pada Fay yang baru datang setelah cukup lama di ruang ganti .

Selain memakai baju tebal Fay juga memakai celana panjang sehingga seluruh tubuh nya benar-benar tertutupi.

" Nanti Papi macam-macam lagi nggak mau aku hamil anak buaya " ucap Fay berterus terang.

" kau benar-benar ingin aku santap malam ini dengan gaya seperti buaya kelaparan?" tanya Geo dengan wajah mesum nya yang membuat Fay langsung ciut saking ngeri nya .

" Mommy" rintih Fay ketakutan dan akhirnya memutar langkah tidak jadi tidur di samping Geo.

" Hei , tidurlah dengan tenang aku tidak akan macam-macam lagi pula aku juga tidak berkeinginan dengan tubuh mungil mu " pernyataan Geo memperbaiki ekspresi wajah menjadi datar karena kasihan melihat Fay yang sakit takutnya seperti ingin pulang kerumahnya.

" Beneran Papi tidak menginginkan aku?" tanya Fay dengan serius dan wajah polosnya yang menanti jawaban .

" tidak " jawab Geo sedikit ragu dan akhirnya terdiam melihat wajah ceria dan senang Fay bukannya sedih saat suaminya tidak menyukai tubuh dia seperti perempuan pada umumnya.

" Mmm, iya juga lagian tubuh Fay kecil semua kok Pi " ucap Fay melepas baju tebal yang dipakainya meninggalkan piyama pendek lalu naik keatas ranjang berbaring di samping Geo yang masih terdiam menatapnya.

" Papi matikan lampu ya " ucap Fay yang memang terbiasa tidur dalam gelap .

" Hehhh dasar gadis gila bagaimana mungkin tidur dalam keadaan gelap gulita " ucap Geo kembali menyalahkan lampu kecil diatas nakas karena Fay mematikan semua lampu sampai kondisi kamar gelap gulita.

" Dasar laki-laki penakut " ucap Fay menertawai Geo yang sepertinya biasa tidur dengan lampu menyala .

" Bukan penakut tapi soal kenyamanan" ucap Geo menarik selimut menutupi tubuhnya.

" jangan melewati garis ini " ucap Fay menggaris dengan tangannya di atas kasur yang membuat Geo langsung menggelengkan kepala .

" Disini siapa yang posisi nya menumpang ?" tanya Geo mengingat gadis itu .

" Entah " jawab Fay bodoh amat seolah tidak tau .

............

Pagi harinya Geo terbangun karena merasa kesulitan bernafas sampai merasa sesak seolah ada beban cukup berat di perutnya .

" Gadis sialan ini" rutuk Geo yang begitu menurunkan selimut mendapati Fay yang sudah tidur melintang di atas perutnya.

" Hehh bangun , apa kau ingin membunuhku " suara keras Geo membangunkan Fay.

Fay yang dibangunkan paksa oleh Goe duduk dengan mata begitu mengantuk menatap ke sekeliling sejenak lalu kembali rebah dan melanjutkan tidur .

" Astaga " Geo hanya bisa menghela nafas melihat Fay yang sudah kembali tertidur pulas walaupun sempat bangun sejenak tanpa konek dengan apapun.

Geo masuk kedalam kamar mandi untuk menyegarkan diri .

" Sial aroma manisnya menimpel di tubuhku " ucap Geo menghirup aroma baju dan tubuhnya yang dipenuhi aroma tubuh Fay yang sangat manis .

Sungguh Geo tidak sadar dan entah seberapa lama Fay tidur di atas tubuhnya.

selesai bersiap dan sarapan Geo berangkat ke kantor walaupun masih jam 6 pagi lantaran memang ada meeting pagi yang akan di hadiri nya di luar kota.

...........

Drettt

Drettt

" Papi " suara cempreng Fay yang terdengar sangat keras begitu Geo mengangkat telfon .

" sudah bangun tuan putri " ucap Geo dengan nada meledek pada Fay.

" Papi kenapa kau tidak membangunkan aku , aku jadi kesiangan dan tidak jadi berangkat sekolah " rengek Fay yang baru terbangun jam 9 pagi .

" Sejak kapan membangunkanmu menjadi tugasku " ucap Geo dengan begitu jelas .

" Sejak aku menjadi istrimu , dasar suami tidak bertanggung jawab " hujat Fay yang menyentil jiwa kelakian Geo .

" Hehhh jangan bawa-bawa tanggung jawab" ucap Geo yang merasa tercolek saat Fay menjuluki nya suami tidak bertanggung jawab.

" Lah terus apa namanya kalau bukan itu , bahkan kau meninggalkan istrimu sendirian di apartemen" sambung Fay yang tentu membuat Geo terdiam karena dia juga salah karena memang tidak seharusnya dia bersikap seperti sekarang.

" jangan-jangan lagi main sama wanita lagi " tuduh Fay .

" Aku sedang di kantor dan bukankah kamu sudah mengatakan tidak akan ikut campur urusanku " ucap Geo mengingatkan.

" Ihhh, siapa juga yang mau ikut campur " bantah Fay .

" Lalu apa? " ucap Geo to the points dengan begitu cuek sedangkan Fay langsung menutup telfon .

Geo kembali menelfon Fay yang menutup telfon secara sepihak.

" Apa ?" kata Fay dengan cuek baru menjawab setelah 3 kali Geo menelfon ulang .

" Di apartemen tidak ada makanan jadi jika ingin makan beli saja diluar " ucap Geo yang memang tadi hanya sarapan roti biasa tanpa sempat memasak .

" Beli pakai apa?" tanya Fay bertanya menyindir Geo yang belum memberikan nya uang .

" dilaci sampang tempat tidur ada sejumlah uang " ucap Geo memberi tau .

" Papi aku mau jalan ke mall sekalian ya" ucap Fay dengan suara manja penuh harap .

" Siapa yang melarang mu?" ucap Geo dengan cuek .

" kasih duit ya Pi " ucap Fay yang sudah sebulan tidak memasuki Mall dan rasanya sudah rindu membeli ini itu .

" Ambil sepuasnya tapi ingat jangan ganggu aku " ucap Geo yang memang tidak pernah perhitungan kalau soal uang serta no limit .

Terpopuler

Comments

Dewi kunti

Dewi kunti

klop ni yg satu manja tp kynya gak mudah ditindas,yg satu cool tp garang2 nyoss🤭🤭🤭🤭

2024-11-25

1

Tami Tami

Tami Tami

ceritanya nenarik ,tidak kalah dengan cerita keluarga mafia kemarin lanjut thour tetap semangat

2024-11-25

0

Miss Typo

Miss Typo

aku suka dgn karakter Fay, berharap Geo duluan yg bucin ke Fay 😁

2024-11-25

0

lihat semua
Episodes
1 Baby Fay
2 Bab 2 Papi George
3 bab 3 Pernikahan rahasia
4 Bab 4 No limit
5 bab 5 surat panggilan
6 Bab 6 ganti rugi
7 Bab 7 Pertanyaan polos
8 Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9 Bab 9 malam panjang
10 Bab 10 dibawa kemana
11 bab 11 bioskop
12 Bab 12 Ingin berubah
13 bab 13 double date
14 bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15 Bab 15 Diamnya Fay
16 Bab 16 pertengkaran kecil
17 bab 17 Ceritakan pada Papi
18 Bab 18 Akan LDR
19 Bab 19 Papi aku
20 Bab 20 mertua Fay
21 Bab 21 Fay yang polos
22 bab 22 Pembohong
23 Bab 23 Papi merindukanmu
24 Bab 24 aku ingin mati
25 Bab 25 nggak boleh nakal
26 bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27 Bab 27 Aku gigit
28 Bab 28 Papi jahat
29 Bab 29 Ingin bercerita
30 Bab 30 Hadiah untuk Fay
31 Bab 31 Ucapan Daddy
32 Bab 32 Olahraga pagi
33 bab 33 caraku memilikimu
34 bab 34 hamil
35 Bab 35 Nyamuk betina
36 bab 36 Mulai nyaman
37 Bab 37 posesif
38 Bab 38 Fay yang Galak
39 Bab 39 sedikit kecewa
40 Bab 40 Jadi Asisten Papi
41 Bab 41 Asisten Fay
42 Bab 42 Senang bekerja
43 bab 43 cemburu Fay
44 Bab 44 ngambek
45 bab 45 pria hamil ini
46 Bab 46 Fay mulai nakal
47 Bab 47 Mual
48 Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49 Bab 49 asisten nakal
50 Bab 50 Papi mulai ngidam
51 Bab 51 gajian
52 Bab 52 sepuasnya
53 bab 53 ibu hamil
54 Bab 54 Rencana camping
55 Bab 55 cara Fay
56 Bab 56 rumah baru
57 Bab 57 Apes nya Fay
58 Bab 58 Hukuman untuk Fay
59 Bab 59 Tangan nakal Fay
60 Bab 60 camping
61 Bab 61 pembalasan Geo
62 bab 62 Geo ikut camping
63 bab 63 kebenaran
64 Bab 64 Fay masih labil
65 Bab 65 Bertengkar hebat
66 Bab 66 secarik kertas
67 bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68 Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69 Bab 69 pernyataan mengejutkan
70 bab 70 Saingan berat
71 Bab 71 pelakor kecil
72 Bab 72 Cia
73 Bab 73 bikin pusing
74 Bab 74 Cia Tantrum
75 Bab 75 overthinking
76 Bab 76 tantrum
77 Bab 77 Kecelakaan
78 Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79 Bab 79 sebuah kesempatan
80 Cinta setelah pernikahan
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Baby Fay
2
Bab 2 Papi George
3
bab 3 Pernikahan rahasia
4
Bab 4 No limit
5
bab 5 surat panggilan
6
Bab 6 ganti rugi
7
Bab 7 Pertanyaan polos
8
Bab 8 ada apa dengan papi Geo
9
Bab 9 malam panjang
10
Bab 10 dibawa kemana
11
bab 11 bioskop
12
Bab 12 Ingin berubah
13
bab 13 double date
14
bab 14 ekspresi dingin Papi Geo
15
Bab 15 Diamnya Fay
16
Bab 16 pertengkaran kecil
17
bab 17 Ceritakan pada Papi
18
Bab 18 Akan LDR
19
Bab 19 Papi aku
20
Bab 20 mertua Fay
21
Bab 21 Fay yang polos
22
bab 22 Pembohong
23
Bab 23 Papi merindukanmu
24
Bab 24 aku ingin mati
25
Bab 25 nggak boleh nakal
26
bab 26 Nyamuk yang menggigit Papi
27
Bab 27 Aku gigit
28
Bab 28 Papi jahat
29
Bab 29 Ingin bercerita
30
Bab 30 Hadiah untuk Fay
31
Bab 31 Ucapan Daddy
32
Bab 32 Olahraga pagi
33
bab 33 caraku memilikimu
34
bab 34 hamil
35
Bab 35 Nyamuk betina
36
bab 36 Mulai nyaman
37
Bab 37 posesif
38
Bab 38 Fay yang Galak
39
Bab 39 sedikit kecewa
40
Bab 40 Jadi Asisten Papi
41
Bab 41 Asisten Fay
42
Bab 42 Senang bekerja
43
bab 43 cemburu Fay
44
Bab 44 ngambek
45
bab 45 pria hamil ini
46
Bab 46 Fay mulai nakal
47
Bab 47 Mual
48
Bab 48 ada apa dengan papi Geo
49
Bab 49 asisten nakal
50
Bab 50 Papi mulai ngidam
51
Bab 51 gajian
52
Bab 52 sepuasnya
53
bab 53 ibu hamil
54
Bab 54 Rencana camping
55
Bab 55 cara Fay
56
Bab 56 rumah baru
57
Bab 57 Apes nya Fay
58
Bab 58 Hukuman untuk Fay
59
Bab 59 Tangan nakal Fay
60
Bab 60 camping
61
Bab 61 pembalasan Geo
62
bab 62 Geo ikut camping
63
bab 63 kebenaran
64
Bab 64 Fay masih labil
65
Bab 65 Bertengkar hebat
66
Bab 66 secarik kertas
67
bab 67 tidak mau Fay sampai ngambek
68
Bab 68 jawaban pertanyaan Fay
69
Bab 69 pernyataan mengejutkan
70
bab 70 Saingan berat
71
Bab 71 pelakor kecil
72
Bab 72 Cia
73
Bab 73 bikin pusing
74
Bab 74 Cia Tantrum
75
Bab 75 overthinking
76
Bab 76 tantrum
77
Bab 77 Kecelakaan
78
Bab 78 keinginan diluar nalar Cia
79
Bab 79 sebuah kesempatan
80
Cinta setelah pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!