MY DESTINY
“Kak…. masuklah," Nayna menuntun Meycha masuk dan mendudukkannya di sofa. Lalu menghilang ke dapur mengambilkannya segelas air. Nayna menyerahkan air itu. Meycha mengusap air matanya dan meneguk segelas air itu tanpa bersisa.
“Maafkan aku mengagetkanmu," kata Meycha dengan sisa kekuatannya.
“Nikhil lagi?” tanya Nayna yang sudah terbiasa dengan sikap Meycha, Nayna adalah adik Meycha, dia seorang desainer yang sedang naik daun di industri itu. Matanya bulat berwarna hitam. Nayna selalu punya energi tapi untuk urusan Nikhil entahlah apa dia masih punya itu.
Meycha mengangguk, “Dia meninggalkanku,” katanya pahit.
“Mungkin dia hanya marah sebentar,” ucap Nayna menenang kan.
“Tidak Nay, dia bilang padaku dia lebih memilih perempuan itu daripada harus kembali padaku,” ucap Meycha di sela isakkan nya.
Lalu tangisnya kembali pecah.
“Apa yang harus aku lakukan? Apa yang harus aku katakan pada Alika?” katanya kalut. Ada rasa takut dalam suaranya. Nikhil cinta pertamanya, Mereka menikah muda dan bagi Meycha Nikhil dan Alika adalah dunianya. Tapi dunia itu sekarang berhenti berputar dan dia tak tahu bagaimana harus menghadapi mimpi buruk ini.
Nayna mengusap bahu Meycha. “Sudah larut, nanti Alika bangun. Istirahatlah. Kau tidak bisa memutuskan apa pun saat ini,"
Sejak rumah tangga Meycha goncang, Alika lebih sering tinggal di rumah Nayna. Kasihan jika gadis kecil itu harus menyaksikan pertengkaran orang tuanya terus-terusan.
Alika adalah anak Meycha dan Nikhil yang berusia 4 tahun Nayna sangat menyayangi Alika seperti anak nya sendiri, sejak kedua orang tua Nayna meninggal Nayna lah yang selalu membantu Meycha setelah lahiran mengurus Alika. Sedangkan kedua orang tua Nikhil sudah meninggal sejak Nikhil masih kecil, dan keluarga nya yang lain tidak terlalu memperdulikan nya.
Meycha tak membantah. Dia beranjak menuju kamarnya.
Nayna langsung pergi ke kamarnya melihat keponakannya yang lucu itu tertidur pulas Nayna tersenyum kecut sambil mengusap rambut keponakan kesayangannya itu .
***
Ke esokan harinya.
"Bibiiii...."
Teriakan nyaring Alika membangunkan Nayna yang sedang tidur dengan nyenyak.
"Eeemmm.."
Nayna menggeliat, mengerjap kan matanya sambil menoleh ke sumber suara.
"Heyy, gadis kecilku kau sudah bangun?"
"Iya Bibi, Bibi Ika lapar," ucap Alika mendekati Nayna. Sembari memegang perutnya yang kecil.
"Baiklah ayo bantu Bibi membuat sarapan, tunggu Bibi cuci muka dulu ya," ucap Nayna mencubitnya gemas.
"Okay," jawab Alika tersenyum manis sambil mengacung kan jempol.
Nayna langsung beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mencuci wajah dan menggosok gigi Nayna langsung menuju dapur.
"Ikaa sayang mau sarapan apa?"
"E... Ikaa mau sandwich dengan isian telur dan keju bi."
"Okee," ucap Nayna mengacungkan jempol.
Tidak perlu menunggu lama sarapan yang di buat Nayna pun sudah siap.
"Sarapan sudah siap, Ika sayang cepat panggil ibumu kita sarapan bersama,"
"Siap bi,"
Alika segera menuju kamar Meycha untuk membangunkan nya.
Pagi ini Meycha terlihat kacau. Wajah yang sembab karna banyak menangis, dan lingkar hitam di bawah mata karna kurang tidur.
Nayna yang melihatnya menatap prihatin, dari dulu Nayna tahu bahwa Nikhil suka bermain perempuan karna pernah sekali Nayna hampir di lecehkan oleh kakak iparnya itu tapi dengan berani Nayna mengancam sehingga Nikhil pun sedikit takut. Sejak saat itu Nayna mulai menghindari kakak iparnya itu. Tapi di sisi lain kakak iparnya itu seorang pekerja keras dia sangat bertanggung jawab dengan anak dan istrinya, hanya saja gaya hidup Meycha yang terlalu berlebihan dan boros di tambah lagi Meycha yang terlalu banyak menutut hingga membuat Nikhil kacau dan berbuat ulah.
"Nay,"
Panggilan Meycha membuyarkan lamunan Nayna. Menatap kearah Meycha yang terlihat murung.
"Ya,"
"Bisa kau carikan aku pekerjaan, aku butuh uang untuk mengurus Alika dan kebutuhan ku," ucap Meycha parau.
"Bekerjalah di butikku, anak buahku akan mengajarimu," Ucap Nayna sambil mengunyah makanannya.
"Tidak mau, penghasilannya tidak akan cukup untuk kami," ucap Meycha ketus.
Nayna menghela nafas panjang. Kakaknya ini tidak akan pernah berubah. Seharusnya Meycha introspeksi diri, apa yang menyebabkan Nikhil pergi. Dan mencoba mencari jalan keluar untuk di perbaiki, selagi bisa di perbaiki.
"Kak, apa kau benar benar akan bercerai dengan suamimu, maksudku ... apa tidak bisa di selesaikan secara baik baik, kasihan Alika kak dia masih sangat kecil, Alika masih sangat membutuhkan kalian," ucap Nayna mencoba memberi Meycha pengertian. Karna yang menjadi korban utama dari sebuah perceraian adalah anak.
"Tidak. Aku tidak akan mau kembali lagi pada si brengsek itu dia meninggalkanku bersama dengan hutang hutangnya, rumah kami telah di sita oleh bank itu kan ulahnya, dan sekarang aku tidak punya apa apa lagi, aku benar benar hancur," ucap Meycha yang terlihat raut kebencian di wajahnya.
"Tidak kak jangan bicara seperti itu, masih ada aku dan alika, kau harus bangkit dan buktikan bahwa kau bisa membesar kan Alika tanpa Nikhil bersamamu. Setidaknya Alika yang menjadi penyemangat hidupmu sekarang," ucap Nayna memberi suport agar kakaknya tidak larut dalam keterpurukan.
Meycha diam saja, hanya menatap kosong dan segera memakan sarapannya. Entah apa yang ada dipikiran Meycha saat ini.
Melihat Meycha yang seperti ini membuat Nayna khawatir. Semenjak Nikhil pergi, Meycha jarang sekali berinteraksi dengan Alika. Selalu Nayna lah yang menuruti keinginan Alika dan menjaganya. Entah apa yang ada di fikiran Meycha saat ini. Jangan sampai hanya karna kebencian pada suami nya, dia jadi melampiaskan pada anaknya yang tidak berdosa dan tidak tau apa apa itu. Meskipun Nayna tidak merasakan apa yang Meycha rasakan. Nayna sangat berharap jalan yang terbaik untuk kakaknya itu dan semoga Meycha tidak mengambil langkah yang salah, yang menghancurkan dirinya sendiri. Bagaimana pun juga Alika masih sangat membutuh kan perhatian kedua orang tua nya.
*****
TO BE CONTINUEE.......
*****
HAY GUYS KALAU KALIAN SUKA
JANGAN LUPA KASIH
LIKE 👍
KOMENTAR 😀
BINTANG 5
FAVORITE
KOIN
DAN VOTE SEBANYAK BANYAK NYA SERTA KRITIK DAN SARAN YANG MEMBANGUN.
JANGAN ADA PLAGIAT DI ANTARA KITA YA " TERIMAKASIH "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Aku coba kepoin dulu lannnjuttt
2022-09-27
0
Siti Rahma
aku mampir thoor.ini novel kedua otor yg ku baca.
2021-05-13
0
Auda Iqbal
aku mampir thor. pasti masuk ke jajaran novel top ini sih 😉
2020-12-07
1