bab 9. uang tebusan kehormatan

Zea masuk ke dalam kamar mandi,dan disanalah dia menumpahkan semuanya. Tubuhnya meluruh ke lantai,tak kuasa menahan tangis dan juga amarah dalam dirinya.

Sakit teramat sangat,kala mengetahui ternyata laki laki malam itu adalah bos di kantornya sendiri.

"Tuhan mengapa harus dia."gumam zea di dalam kamar mandi itu.

Mental zea terguncang, sungguh dia tak sanggup menghadapi permasalahan ini.

Cukup lama zea berada di kamar mandi sembari menenangkan diri,tak mungkin dia terus terusan seperti ini.

Seperti nya dia harus pergi ke psikiater juga untuk konsultasi tentang ini,zea tak sanggup jika harus memendamnya sendiri.

Setidaknya jika dia pergi ke psikiater,mental nya tak terlalu tertekan. Mengingat ada nyawa juga yang harus dia jaga,jika dia tertekan, stress,mental nya rusak pasti akan sangat berdampak pada janinnya.

Walaupun memang zea tak menginginkan bayi ini, namun mengugurkan nya pun dia tak tega. Dia tak ingin kembali menanggung dosa membunuh manusia tak bernyawa,dan bersikap egois.

Untuk kedepannya akan dia pikirkan nanti,jika pun nanti dia harus pergi dari sini atau di usir oleh keluarganya. Zea harus siap menanggung nya.

Saat zea berjalan kembali ke arah ruang kerja divisinya, langkahnya terhenti kala mendengar seseorang memanggil namanya.

"Mbak zea."panggil seseorang membuat zea menengok kebelakang.

"Iya ada apa pak?"tanya zea.

"Mbak di panggil oleh tuan Arkhana ke ruangannya."ucap Arman.

Degh

Jantung zea kembali berdetak kencang. "A-ada apa yah pak?"tanya zea.

Setiap kali mendengar nama Arkhana, hatinya tak tenang. "Lebih baik anda langsung menemuinya saja,mari tuan Arkhana sudah menunggu anda di ruangannya."

Mau tak mau zea pun mengikuti langkah Arman, walaupun dia sudah kembali gugup dan tak tenang. Padahal baru beberapa menit yang lalu dia mengembalikan kondisi tubuhnya setelah tadi bertemu dengan Arkhana di ruang rapat.

Kini dia harus kembali bertemu dengan laki laki yang dia hindari itu. Ah sungguh sangat sial sekali.

Tiba mereka di ruangan Arkhana,tampak Arkhana tengah duduk di kursi kebesaran nya.

Zea tak sanggup jika langsung melihat ke arah Arkhana, tubuhnya kembali memberikan reaksi seperti tadi,keringat dingin langsung muncul.

Kaki zea bergetar, beberapa kali zea menghela nafasnya berat. "Anda bisa duduk nona."ucap Arman yang melihat reaksi tubuh zea yang tak bisa.

Zea pun duduk karena tak mungkin dia terus berdiri kala kakinya saja sudah bergetar,yang ada dia malah langsung jatuh karena tak mampu menahan beban tubuhnya.

"Maaf tuan,ada urusan apa anda memanggil saya kesini?"tanya zea setelah beberapa saat hanya di isi dengan keheningan.

"Saya tak mau bertele tele,anda pasti masih mengingat wajah saya dan apa yang kita lakukan pada malam itu."

Tubuh zea semakin bergetar,takut,gugup menjadi satu. Apakah saat Arkhana membahas tentang kejadian malam itu.

"Arman."panggil Arkhana.

Arman pun memberikan sebuah kotak koper berukuran sedang,lalu membukanya dan menyimpannya di hadapan zea.

Zea langsung mekototkan matanya,apa maksud semua ini. "Maaf maksud anda apa?"tanya zea tak ingin menerka nerka.

"Saya tau,saya adalah orang pertama yang mengambil keperawanan mu. Karena saya juga tak mungkin bertanggung jawab atas kesalahan malam itu. Maka untuk gantinya Saha memberikan uang tiga miliar ini, sebagai ganti atas keperawanan mu,atas kenikmatan malam itu,atas permintaan maaf juga,dan juga untuk kamu tutup mulut agar kejadian malam itu tak kamu sebarkan kesiapapun."jawab Arkhana.

Tak terasa air mata zea langsung mengalir,jujur kala mendengar ucapan Arkhana itu membuat nya merasa sangat sakit.

Awalnya dia pikir Arkhana akan memberikan pertanggung jawaban atas kejadian malam itu,namun zea juga tak terlalu berharap akan hal itu.

Namun saat mendengar perkataan Arkhana,jujur hatinya sangat merasa sakit. Harga dirinya seolah di injak injak di sini, kehormatan yang dia jaga selama ini hanya di hargai dengan sebuah uang.

Ya,memang zea mengakui uang ini sangat banyak bahkan mungkin zea tak akan pernah bisa mendapatkan uang sebanyak ini.

Namun, perkataan Arkhana sangatlah menyakitkan untuk nya. Apalagi kala mengingat dia tengah mengandung benih pria di hadapannya.

Zea langsung berdiri dari duduknya. "Saya tau pak,saya bukan orang seperti bapak yang mempunyai segalanya. Mungkin uang ini pun hanya sedikit bagi bapak,dan mungkin bagi sebagian orang mereka akan lebih memilih uang ini dan merelakan sebuah kehormatan yang sudah anda ambil."jawab zea.

Arkhana pun terkekeh sinis. "Saya tau,kamu pun sama kan seperti wanita di luaran sana. Menginginkan harta dan uang,atau masih kurang tiga miliar ini untuk membayar keperawanan mu itu?"tanya Arkhana yang semakin membuat hati zea sakit.

"Tidak semuanya bisa di bayar dengan uang pak."

"Jangan bertele tele,jika memang kamu menginginkan pertanggung jawaban saya,hah jangan harap sampai kapanpun saya tak akan menikahi kamu hanya karena kesalahan malam itu."jawab Arkhana.

"Saya tak meminta pertanggung jawaban pak,bapak tenang saja. Tapi satu yang ingin saya tegaskan pada anda,saya bukan seperti wanita di luaran sana yang gila akan harta semua akan mereka lakukan bahkan menjatuhkan harga diri mereka hanya demi uang yang tak seberapa itu."

"Bagi saya uang bukanlah apa apa,namun perlu bapak ingat. Yang bapak ambil dari saya bukan soal keperawanan saja bukan soal kenikmatan yang telah bapak dapatkan saja. Tapi ini tentang harga diri saya, kehormatan saya, sesuatu yang telah saya jaga dari lahir,yang orang tua saya wanti wanti untuk selalu jaga itu dan jangan sampai dipakai oleh orang yang bukan semestinya."

"Mungkin bagi anda semua ini hanya tentang keperawanan saja dan anda bisa membayar nya dengan sebuah uang. Namun bagi saya tidak,anda sudah merusak harga diri dan kehormatan saya sebagai seorang wanita,anda sudah merusak masa depan saya."ucap zea dengan tegas.

"Pak? Apa anda berpikir dengan uang ini akan mengembalikan harga diri yang saya junjung tinggi dari dulu? Apa dengan uang ini anda bisa mengembalikan masa depan saya? Apa dengan uang ini anda bisa menutupi rasa kecewa orang tua saya saat mengetahui anak yang mereka rawat dan didik ini kotor,tidak. Semuanya tidak akan bisa kembali."

Semua unek unek zea dia ucapkan langsung di hadapan Arkhana. "Mungkin dengan uang ini saya bisa melanjutkan hidup saya, meskipun nanti saya di usir dari rumah. Tapi apa dengan uang ini saya bisa kembali mendapatkan kepercayaan orang tua saya? Apa dengan uang ini saya bisa kumpul bersama keluarga saya? Apa dengan uang ini saya bisa mendapatkan laki laki yang mau menerima kekotoran diri saya? Tidak pak."

Arkhana dan Arman diam mendengar semua ucapan yang zea ucapkan. Ada rasa sakit dari hati mereka kala mendengar setiap ucapan di iringi tangisan lirih dari bibir zea.

Terpopuler

Comments

Mak Lyly

Mak Lyly

iya zea jgn mau di bayar dengan uang karena uang bisa di cari tapi kepercayaan orang gk bisa di beli semangat zea bikin si arkana menyesal..
semangat author💪

2024-12-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1.di jebak
2 Bab 2.Kesalahan
3 bab 3.Arazea shakaila Pranadipa
4 bab 4.tak akan menikahi
5 bab 5. dalangnya
6 bab 6. sakit
7 Bab 7.garis dua
8 bab 8. bertemu kembali
9 bab 9. uang tebusan kehormatan
10 bab 10. hancurnya zea
11 bab 11. ketahuan
12 bab 12.di usir
13 bab 13. menolak
14 bab 14. rencana pernikahan
15 bab 15.pernikahan
16 bab 16. acara pernikahan
17 bab 17.tidur seranjang
18 bab 18.drama pagi hari
19 bab 19. tuduhan
20 bab 20. psikiater
21 bab 21. lupa mengabari
22 bab 22.ganti panggilan
23 bab 3. makan siang
24 bab 24.gue udah nikah
25 bab 25. tak memberi kabar
26 bab 26. ngidam
27 bab 27. manjat pohon mangga
28 bab 28. ngidam menyusahkan
29 bab 29. tak merasa bersalah
30 bab 30. ngidam kinderjoy
31 bab 31 takut merepotkan
32 bab 32. menyadari kesalahan
33 bab 33.beli susu hamil
34 bab 34. minta maaf
35 bab 35.tugas akhir
36 bab 36. pijitan istri
37 bab 37. teguran untuk Aryan
38 bab 38. berita viral
39 bab 39. klarifikasi
40 bab 40. kehujanan
41 bab 41. kewajiban yang tertunda
42 bab 42. berapa ronde
43 bab 43. kejujuran Aryan
44 bab 44.bunga mantan
45 bab 45.bunga kesayangan dari mantan
46 46. pengganti bunga dari mantan
47 bab 47. bayi gede nangis
48 bab 48. di ledekin
49 bab 49. sidang
50 bab 50.teman masa kecil
51 bab 52. ternyata kamu
52 bab 52. Aryan
53 bab 53. suasana berbeda
54 bab 54. cek dedek bayi
55 bab 55. lengket sama paksu
56 bab 56. Arkhana si pencemburu
57 bab 57. Arkhana dengan wanita lain
58 bab 58. zea salah paham
59 bab 59. merajuk
60 bab 60. di maafin
61 bab 61. Zea dan orang tuanya
62 bab 62. kehangatan keluarga zea
63 bab 63 empat bulanan
64 bab 64. Aryan dan Riska
65 bab 65. babymoon
66 bab 66. Anita mengetahui nya
67 bab 67. membakar kenangan
68 bab 68. siapa dia?
69 bab 69. tinggal di apartemen
70 bab 70. resign
71 bab 71. keluar kota
72 bab 72. sella??
73 bab 73.
74 bab 74.
75 bab 75. perhatian nya mulai hilang
76 bab 76. ikut ke kantor
77 bab 77.
78 bab 78. ke bandung
79 bab 79. perdebatan
80 bab 80.
81 bab 81.nginep di rumah mantan
82 bab 82. pilih aku atau dia?
83 bab 83.
84 bab 84. menjenguk acel
85 bab 85.
86 bab 86.
87 bab 87.
88 bab 88
89 bab 89
90 bab 90
91 bab 91. ending
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1.di jebak
2
Bab 2.Kesalahan
3
bab 3.Arazea shakaila Pranadipa
4
bab 4.tak akan menikahi
5
bab 5. dalangnya
6
bab 6. sakit
7
Bab 7.garis dua
8
bab 8. bertemu kembali
9
bab 9. uang tebusan kehormatan
10
bab 10. hancurnya zea
11
bab 11. ketahuan
12
bab 12.di usir
13
bab 13. menolak
14
bab 14. rencana pernikahan
15
bab 15.pernikahan
16
bab 16. acara pernikahan
17
bab 17.tidur seranjang
18
bab 18.drama pagi hari
19
bab 19. tuduhan
20
bab 20. psikiater
21
bab 21. lupa mengabari
22
bab 22.ganti panggilan
23
bab 3. makan siang
24
bab 24.gue udah nikah
25
bab 25. tak memberi kabar
26
bab 26. ngidam
27
bab 27. manjat pohon mangga
28
bab 28. ngidam menyusahkan
29
bab 29. tak merasa bersalah
30
bab 30. ngidam kinderjoy
31
bab 31 takut merepotkan
32
bab 32. menyadari kesalahan
33
bab 33.beli susu hamil
34
bab 34. minta maaf
35
bab 35.tugas akhir
36
bab 36. pijitan istri
37
bab 37. teguran untuk Aryan
38
bab 38. berita viral
39
bab 39. klarifikasi
40
bab 40. kehujanan
41
bab 41. kewajiban yang tertunda
42
bab 42. berapa ronde
43
bab 43. kejujuran Aryan
44
bab 44.bunga mantan
45
bab 45.bunga kesayangan dari mantan
46
46. pengganti bunga dari mantan
47
bab 47. bayi gede nangis
48
bab 48. di ledekin
49
bab 49. sidang
50
bab 50.teman masa kecil
51
bab 52. ternyata kamu
52
bab 52. Aryan
53
bab 53. suasana berbeda
54
bab 54. cek dedek bayi
55
bab 55. lengket sama paksu
56
bab 56. Arkhana si pencemburu
57
bab 57. Arkhana dengan wanita lain
58
bab 58. zea salah paham
59
bab 59. merajuk
60
bab 60. di maafin
61
bab 61. Zea dan orang tuanya
62
bab 62. kehangatan keluarga zea
63
bab 63 empat bulanan
64
bab 64. Aryan dan Riska
65
bab 65. babymoon
66
bab 66. Anita mengetahui nya
67
bab 67. membakar kenangan
68
bab 68. siapa dia?
69
bab 69. tinggal di apartemen
70
bab 70. resign
71
bab 71. keluar kota
72
bab 72. sella??
73
bab 73.
74
bab 74.
75
bab 75. perhatian nya mulai hilang
76
bab 76. ikut ke kantor
77
bab 77.
78
bab 78. ke bandung
79
bab 79. perdebatan
80
bab 80.
81
bab 81.nginep di rumah mantan
82
bab 82. pilih aku atau dia?
83
bab 83.
84
bab 84. menjenguk acel
85
bab 85.
86
bab 86.
87
bab 87.
88
bab 88
89
bab 89
90
bab 90
91
bab 91. ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!