BAB 20

Kanaya, Kaysan, dan Kayana berdiri di depan karpet merah dan berjalan begitu anggun dan berwibawa sebagai keturunan keluarga Abraham

Para reporter membidik gambar mereka, dan mereka melemparkan senyuman di wajah mereka masing-masing. Seolah mengatakan pada dunia “Ya, ini adalah Kami !”

Ketiganya kemudian menuju ruang acara, dimana dua orang pelayan dan pengawal yang berjaga sudah menunggu mereka untuk membuka pintu menyambut kedatangan mereka bertiga.

Sedangkan di dalam ruangan itu, Kaisar mengumumkan para para tamu undangan yang ada di dalam, meminta mereka menyambut kedatangan ketiga buah hatinya, penerus keluarga sekaligus pemimpin perusahaan Abraham Company.

Semua mata tamu undangan nampak tertuju pada pintu yang terbuka lebar.

Kayana, Kaysan, dan Kayana masuk ke dalam ruangan itu dengan penuh rasa percaya diri, dan melemparkan senyuman terbaik mereka.

Semua orang menyambut mereka bertiga penuh kekaguman dan bahagia. Namun berbeda dengan Yulia, ia sampai syok dan tak mampu berdiri hingga jatuh di tempat duduknya sendiri.

“Hah ? Apa ?”

Kaisar mengumumkan pada para tamu undangan kalau ia memiliki tiga orang anak, dan menjelaskan identitas mereka.

Tentu saja rekan bisnis Kaisar yang memiliki anak menjadi gencar ingin sekali mengenalkan putra atau putri mereka pada Kaisar. Barang kali mereka bisa berbesanan dengan keluarga Abraham.

“Tidak mungkin !”

Yulia masih terdiam di tempatnya, ia tak menyangka jika sebenarnya Kanaya adalah putri kandung keluarga Abraham. Ia menyesal telah membuang dan memisahkannya dengan putranya sendiri.

Yulia mengambil segelas air putih yang ada di atas meja. Lalu meneguknya hingga kandas. Ia benar-benar tidak menyangka, dan seakan tak percaya kalau Kanaya adalah putri kandung keluarga Abraham.

“Adrian ! Ibu butuh penjelasan dari mu !” kata Yulia menatap tajam Adrian, rasanya Kakinya mendadak tak mampu lagi berjalan karena tak merasa nyaman di acara pesta tersebut. Ia kemudian memilih untuk pulang lebih dulu meninggalkan Adrian dan Serina.

“Ada apa dengan Ibu ?” tanya Serina pada Adrian. Sebab sejak tadi ia memperhatikan sikap Ibu mertuanya itu, seolah seperti syok setelah melihat sesuatu.

Adrian hanya diam tak menanggapi ucapan Serina. Matanya terus lurus ke depan menatap podium dimana terdapat Kanaya, mantan istrinya yang begitu cantik dan terlihat bahagia.

Tentu saja Adrian menyesal lahir batin telah menyia-nyiakan Kanaya. Andai saja ia tak sejahat itu kala masih menjadi seorang suami. Tentu saja Adrian juga yang akan kena dampaknya, menjadi menantu seorang konglomerat nomor satu di tanah air.

Satu kata untuknya ‘BODOH !’

“Sayang !” Serina memecah lamunan suaminya itu yang sejak tadi ia bertanya, namun ia tak tak mendapatkan jawabannya.

“Ah…tidak apa-apa ! Mungkin Ibu lelah !” jawab Adrian asal.

“Bisakah Kau pulang duluan ? Aku sepertinya akan lama disini, sebab banyak rekan bisnis Ku di sini !” kata Adrian berbohong, ia mengatakan itu agar ia bisa berbicara dengan Kanaya empat mata.

Serina sendiri pun juga sudah lelah, ia ingin pulang. Mendengar permintaan suaminya tersebut, tanpa curiga sedikit pun. Ia mengiyakan permintaan suaminya. Pada akhirnya Serina pulang terlebih dahulu.

Setelah Serina pulang, Adrian berjalan mendekati Kanaya yang sedang berdiri di ujung ruangan dengan memainkan ponselnya, dimana Kanaya sedang mengirimkan pesan pada Adam.

Dengan cepat Adrian menarik tangan Kanaya dan membawa Kanaya untuk mengikutinya, masuk ke dalam salah satu kamar hotel yang sudah ia pesan sebelumnya di gedung hotel tersebut.

“Kau !” Kanaya menatap tajam Adrian, dimana ponselnya Kanaya sampai jatuh di atas karpet.

“Kanaya…Aku merindukan mu !” Adrian langsung memeluk Kanaya dengan erat, namun sebisa mungkin Kanaya mencoba melepaskan diri.

Dan begitu pelukan itu terlepas, Kanaya langsung memberikan tamparan begitu keras di wajah Adrian hingga wajah Adrian tertoleh ke kiri.

PLAK

...****************...

Terpopuler

Comments

Aninda Faira

Aninda Faira

jnga n s x tampar kanaya tampar bolak balik itu pun tak sebanding sakit hatimu apalg sampe kendra anakmu mninggal krn ke egoisan adrian & mantan mertuamu yulia.

2025-03-27

1

Maria Magdalena Indarti

Maria Magdalena Indarti

rasakan

2025-02-07

1

Sukhana Ana lestari

Sukhana Ana lestari

Kurang itu Nay.. jgn cm tamparan tambah lagi tendang tuh senjatanya..

2024-12-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!