Bab 5 Jalan Jalan.

Sehingga mereka pun langsung tersenyum Ketika melihat pria tua, yang berdiri di belakang mereka.

" Opa...hehehe, kami hanya bermain," kata Aura yang segan pada opanya itu.

" Baiklah, apa opa juga boleh ikut bermain.," kata pria tua itu. Yang tidak lain tuan Fuad.

" Yey....asyik. boleh opa, kenapa tidak," kata Aura senang. Karena opa mereka jarang bisa berkumpul dengan para cucunya. Sebab tuan Fuad masih menjadi komisaris perusahaan miliknya.

" Astaga pi, awas encok ya. Umi ngak mau tahu," kata mami Aisyah tersenyum. Yang tahu suaminya itu juga pasti sangat rindu ingin bermain dengan para cucunya.

" Santai mi," kata tuan Fuad.

" Lho Albi mana, kok ngak kelihatan?" tanya mami Aisyah mencari putra bungsu putrinya

" Ade ngak ikut oma, karna tadi katanya mau nungguin papi pulang," kata Bian.

" Oh ya, apa papi kalian pulang hari ini?" tanya tuan Fuad.

" Ya opa, mami bilang papi dalam perjalan pulang tadi pagi," kata Brian.

" Ya sudah, kalo malam ini kita jalan jalan saja selepas magrib bagaimana? Tapi kalian harus mandi dulu," kata tuan Fuad

" Hah ...apa kita mau main ke time zona juga opa? Asyik... ya siap opa" teriak Bian sangat senang. Membuat opa dan Oma mereka tersenyum. Tuan Fuad yang duduk merangkul Aura dan Alan yang duduk santai di sofa. Hanya tersenyum melihat tingkah Bian dan Brian.

Disisi lain Al baru saja selesai memimpin rapat para dokter senior rumah sakit siang ini Lalu Al tersenyum pada Bee. Ketika melihat istrinya itu juga ikut rapat. Untuk mewakili para dokter jantung wanita.

" Hai ..maaf tadi belum sempat menelpon mu Bee " kata Al mendekati Bee.

" Apa kau bertemu Albi dirumah?" kata Bee sembari merapikan berkasnya.

" Ya...tapi aku hanya melihatnya dari jauh. Aku akan menjemputnya nanti. Sekalian mengantar buah untuk papi dan mami. Bukannya anak anak pulang kesana?" kata Al menarik kursi dan duduk disebelah Bee.

" Hmm...ya tadi Bee minta sopir papi untuk menjemput mereka. Sekali kali mereka harus main kesana. Biar bisa menghibur mami. Karena kak Rasyid bilang, mami sering menanyakan anak anak," kata Bee.

" Ya tidak masalah, apa kita harus menginap disana. Agar bisa berkumpul bersama. Lagi pula mumpung banyak oleh oleh yang di bawa dari Surabaya," kata Al

" Ok ngak masalah, lagi pula anak anak pasti akan senang. Biar aku ikut pulang kak Rasyid saja nanti. Jika kau masih ada urusan," kata Bee.

" Ya mungkin aku akan mengecek laporan Jack dan Bil dulu," kata Al sembari mencium pipi Bee.

" Al, ada.. " kata Bee melirik Jack dan Billy Yang sedang mengumpulkan dan melihat berkas dokter senior di meja terpisah.

" Tidak masalah, Anggap saja mereka tidak ada. Mereka juga sudah punya istri," kata Al santai sambil tersenyum.

" Ya begitulah dokter Al nona, pastinya dunia ini serasa miliknya. Apa lagi dia baru saja pulang. Pasti sangat rindu pada mu" sindir Jack tanpa menoleh kepada kedua.

" Hahaha.....biasa Jack, apa kita ini di anggap patung hidup. Padahal kita juga ingin jadi pria romantis.Tapi sayang, karna tugas dan pekerjaan jadi jarang pulang," kata Billy ikut menyindir.

Sedangkan Al hanya tersenyum bersama Bee. Memang awalnya Al terlihat dingin dan cuek.Tapi setelah cukup lama bekerja bersama Jack dan Billy. Mereka cukup dekat . Hingga sindiran dan candaan bagi mereka, sudah biasa bagi mereka setiap hari.

" Hehehe...kalian ini, sudah ayo Bee kita keruangan ku saja. Takut nanti mereka iri. Aku kangen nih," kata Al meraih tangan Bee untuk beranjak dari kursi.

" Al malu.. Ih kok ngomong begitu sih." bisik Bee pelan. Membuat Jack dan Billy menoleh pada kedua pasangan itu.

" Biarin," balas Al berbisik. Sehingga kedua bawahan Al itu memasang kuping tajam mereka karna penasaran. Membuat Bee terkekeh melihat keduanya.

" Aish kenapa bisik bisik?" tanya Jack

" Ih kepo, sana bereskan dulu pekerjaan kalian. Ayo Bee...," kata Al sembari mengandeng tangan Bee. Sedangkan Bee hanya tersenyum manis pada suaminya itu. Sambil keduanya melangkah meninggalkan ruangan rapat.

" Astaga mereka tidak berubah, selalu saja bikin orang iri," kata Jack.

" Ya...apalagi sekarang Al semakin sibuk. Tapi dia tidak pernah berubah pada Bee," kata Bil. Yang membuat semua orang di rumah sakit. Semua iri dengan pasangan dokter muda itu.

" Hmm...apa yang sedang kalian bicara kan?" kata Deni yang baru saja masuk. Berniat mengambil sesuatu yang tertinggal

" Biasa bos kita Den," kata Jack.

" Astaga, itu sudah bukan pemandangan baru lagi kan," kata Deni yang tahu pasti. Jika temannya itu membicarakan Al dan Bee yang tadi berpapasan dengannya.

" Iya lah, oh ya Den. Bagaimana dengan masalah formula baru itu?" kata Jack terlihat dengan mimik serius.

" Entahlah, itu belum di kaji ulang. Aku harus beri tahu Al dulu, sebelum kita lanjutkan. Apa dokter Ana tidak memberi tahu kalian. Untuk sementara ini, Lab harus di tutup dulu untuk sementara. Sampai minggu depan," kata Deni. Yang memikirkan tentang formula baru itu. Karna mereka menciptakan formula, namun belum ada persetujuan dari Al dan Rasyid.

" Apa ada masalah?" kata Billy menatap Jack dan Deni.

" Tidak, tapi formula belum sempurna itu Cukup berbahaya untuk di jadikan obat ," kata Deni.

" Astaga, hati hati jika bekerja. Kita bisa kehilangan karier jika salah melangkah," kata Billy menatap kearah Deni.

" Ya Bil, kami sedang menelitinya ulang Agar bisa memastikan semuanya. Agar formula itu, tidak berbahaya bagi manusia," kata Deni.Sembari membuang nafas kasar

" Ya itu harus, jangan sampai kita di tuduh menjual obat beracun," kata Billy. Karna kini Lab mereka menjadi incaran para pebisnis obat terbesar. Sekaligus menjadi incaran banyak para musuh. Sebab Lab mereka sudah beberapa kali. Membuat obat obat berkualitas tinggi. Hingga rumah sakit Al. punya nama besar. Hingga bisnis obat mereka semakin sukses.

" Ya bro...kami akan cepat menanganinya. Dan besok aku akan meminta Al untuk mengecek kualitas ulang formula itu," kata Deni sambil mengambil berkasnya.

" Bagus, itu harus sepengetahuan bos kita. Jika tidak kita akan terkena masalah. Karna hanya bos kita yang punya nama," kata Jack yang tahu. Sebab Al cukup disegani di kalangan dokter dokter senior mereka. Bahkan juga dari dokter rumah sakit lain.

**********

Bee dan Al yang berada di ruangan Al. Cukup lama bermesraan untuk melepas rindu mereka. Setelah puas dan selesai keduanya kembali bekerja seperti biasanya. Karena Al masih banyak tugas yang harus di bereskan. Apalagi seminggu berada di tanah air. Hingga pr-nya cukup banyak dan menumpuk di meja kerjanya.

" Al jangan lupa Albi," teriak Bee saat keluar dari ruangan Al dengan rambut basah yang sudah sedikit mengering.

" Ya sayang, pergilah jangan khawatir," kata Al tersenyum. Tahu pasti anak bungsunya itu sudah tidak sabar menunggunya pulang. Hingga Al pun cepat memeriksa beberapa berkas yang harus ia selesaikan hari ini. Setelah itu Al ingin menjemput Albi di rumah.

***********

Sore di dalam rumah. Albi bermain sendiri di ruang tengah. Sesekali ia melihat ke arah pintu depan, berharap papinya pulang.

" Den ayo mandi dulu. Mungkin sebentar lagi tuan dan nona pulang," kata pengasuh Albi mendekati bocah berusia 3'5 tahun itu.

" Ya tapi jangan lama," kata Albi dengan wajah datar.

" Astaga ade Abi yang tampan, rindu banget sama ya sama papi. Habis ini minum jus. Jusnya buatan bibi. Oleh oleh buah yang di bawa papi Albi," kata pengasuh Albi.

" Hmm," jawab Albi mengangguk. Karna Albi sudah tahu papinya sudah pulang. Namun papinya langsung pergi bekerja. Itu laporan dari pelayan yang di tanya Albi.

Albi pun lalu mandi dan setelah rapi ia pun duduk manis di sofa ruang tengah. Sambil menyeruput jus alpukat serta cake favoritnya

" Hmm....anak siapa ya yang pintar di rumah sendiri ya" kata sebuah suara yang membuat Albi menoleh dan ...

" Papi ....!!" teriak Albi senang yang langsung berlari kearah Al.

*****

Maaf telat update karna nyoblos dulu tadi untuk pemilihan gubernur dan bupati di Jateng.

Terpopuler

Comments

Marsiyah Minardi

Marsiyah Minardi

Ga papa Othor asal tetap up
Dan kita terus pantau hasil Pilkada versi Quick count lewat TV
Tapi Jateng kayaknya sudah terprediksi lho hasilnya ups /Smile/

2024-11-27

1

neng ade

neng ade

Albi anak yang pinter dan mandiri di usia nya yg baru 3,5 thn.. 😁😍😍

2024-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Al Melihat Kebun
2 Bab 2 Bercanda
3 Bab 3 Teman Lama.
4 Bab 4 Ke Rumah Opa
5 Bab 5 Jalan Jalan.
6 Bab 6 Menyusul Trio Kembar
7 Bab 7 Vidio Albi
8 Bab 8 Ketahuan
9 Bab 9 Diskusi
10 Bab 10 Jane Cuti
11 Bab 11 Teman Lama Bee
12 Bab 12 Ucapan Aura
13 Bab 13 Pendapat Si Kembar
14 Bab 14 Di Kira Masih Gadis.
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76.
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93:
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 101
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Bab 1 Al Melihat Kebun
2
Bab 2 Bercanda
3
Bab 3 Teman Lama.
4
Bab 4 Ke Rumah Opa
5
Bab 5 Jalan Jalan.
6
Bab 6 Menyusul Trio Kembar
7
Bab 7 Vidio Albi
8
Bab 8 Ketahuan
9
Bab 9 Diskusi
10
Bab 10 Jane Cuti
11
Bab 11 Teman Lama Bee
12
Bab 12 Ucapan Aura
13
Bab 13 Pendapat Si Kembar
14
Bab 14 Di Kira Masih Gadis.
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76.
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93:
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
101

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!