Episode 2

"Bukan nya kita akan ke atap?" Tanya santi bingung menatap 30 kali lipat ruangan yg lebih megah dari ruangan yg ia pernah kunjungi tadi

"Kita akan menunggu di sini terlebih dahulu,, tuan ingin bicara pada mu nona." Ucap seketaris itu menunduk hormat

"Harus kah? aku ingin interview sebentar lagi." Ucap santi mengengok ke kanan juga kiri ruangan itu yg terkesan serba mahal

"Apa dia tidak tau jika ia sudah lolos interview?" Gumam seketaris itu menggaruk kepala nya yg tak gatal

"Nona silahkan duduk, anggap saja ruangan pribadi." Ucap asisten yg baru saja memasuki ruangan itu tergesa-gesa

"Ohhh, aku pernah melihat mu! tapi dimana yaa.. dan apa itu kau? soalnya yg tadi kulihat mempunyai poni yg acak-acakan." Ucap santi tersenyum menatap asisten yg terlihat tegas tadi terkesan menciut mengingat kejadian tadi yg menurut nya memalukan

"Seperti nya kau salah orang." Ucap asisten itu terpaksa tersenyum dan menendang seketaris yg sedang menertawakan nya

"Ohhh,,, aku memang gampang lupa." Ucap santi tersenyum lebar dan duduk nyaman di sifa empuk berwarna gold itu

"Apa nona ingin makan atau minum?" Tanya asisten iti ramah

"Apakah disini ada yg jual warung?" Ucap santi balik tanya

"Ahh,, tidak warung.. tapi kami akan menyiapkanya jika nona mau sesuatu." Ucap asisten itu seraya tersenyum

"Oke,, aku mau es dawet satu, kerak telor nya seporsi yaa." Pinta santi tersenyum lebar dan mengelus-elus permukaan sofa yg sangat empuk itu

"Hah, dia pikir kita penjual di pinggir jalan gitu." Gumam seketaris itu menatap tak percaya pada santi

"Sudahlah, siap kan sajaaa.. kalau perlu stok di sini juga semua makanan itu,, tuan sangat tidak suka ke kurangan kau tau?" Ucap asisten itu terpaksa ikut tersenyum ketika santi melihat ke arah nya

"Baiklah, aku akan mengatur nya,, dari pada bersama dengan nona aneh ini." Ucap seketaris itu pegih secepat kilat dari ruangan itu

"Ehh, kenapa dia pergih?" Tanya santi sedih menatap asisten dengan penasaran nya

"Ada hal yg harus di urus, nona." Ucap asisten itu dengan ramah

"Kapan kita akan ke atap?" Tanya santi mulai bosan tinggal di ruangan itu

"Setelah tuan, datang." Jawab asisten itu dengan kesabaran yg ia tingkatkan di dalam diri nya

"Kapan tuan itu akan datang." Ucap santi lelah menunggu

Tap..tap..tap.. tap.. terdengar langkah yg mendekati sofa yg santi tempati itu, sosok itu dengan angkuh nya duduk dan menyilangkan kaki nya arogant

"Dengan siapa aku berbicara?" Ucap sosok angkuh itu memandang santi tajam

"Nona, perkenalkan diri mu." Bisik asisten disamping santi itu pelan

"Aku santi, salam kenal." Ucap santi tersenyum dan langsung mengambil tangan sosok angkuh itu dan ia gerakan ke atas dan ke bawah

Sosok itu menatap tak percaya akan hal yg ada di depan nya itu

"Kau memilih si aneh ini dari ruangan tadi? untuk menjadi istri kontrak ku?" Triak sosok itu kencang pada wajah asiste nya

"Aa..kuu, sudah memerikasa data-data diri nya tuan,, dan saya kira itu hal yg bagus untuk pernikahan yg akan tuan laksanakan lusa.. nanti." Ucap asisten itu bergemetar ketakutan

"Tapi tidak dengan si aneh ini! aku menyuruh mu mengeluarkan ia dari ruangan itu agar tidak merusak mata ku! owhh.. ini sama saja kau ingin aku mati malu! menikah dengan nya." Ucap sosok itu kesal menunjuk-nunjuk kearah santi

"Permisi,, apa aku boleh keluar? aku mau interview kerja." Ucap santi menunduk pelan di sela-sela keheningan yg terjadi di ruangan itu

"Tidak! kau diam dan duduk disana dengan patuh." Printah sosok angkuh itu dengan triak

"Maaf,, santi ngga bermaksud begitu,, santi minta maaf.." Ucap santi menangis kencang dan meringkuk di atas sofa

"Lihatlah dia, yg kau pilihkan untuk menjadi istriku! aku seorang Hendra mauranu!!" Ucap hendra menatap kesal pada asisten nya itu

"Tapi dia sangatlah cocok dengan krakter yg dinginkan oleh nya." Ucap asisten nya itu memberanikan diri untuk menjawab

"Arggh, sial.. kenapa allmarhum kakek meminta hal yg menyebalkan ini." Ucap hendra memukul senderan sofa itu dengan amarah yg ia luapkan

"Tuan, lusa adalah hari terakhir penentuan akan hak ali waris yg tuan terima! dengan syarat harus melangsungkan pernikahan di hari itu juga dengan krater yg ia minta di surat wasiat itu." Ucap asisaten itu mengingatkan kembali akan pristiwa kemarin

"Tapi dia? yg kurus kering! rambut kelihataan tidak pernah keramas! wajah yg terlihat kusam melebihi keset!" Maki hendra menatap tajam ke arah santi yg menundukan kepala nya sambil menekuk kedua lutut untuk menyembunyikan tangisan nya

"Ayolah! kau pasti bercandakan? masih ada banyak waktu! kita bisa memilih yg lebih cantik dari nya." Ucap hendra tertawa kecil dan menepuk bahu asisten nya itu kencang

"Tidak bisa tuan! lusa adalah hari H nya, dan tuan janji sendiri tidak akan menolak kembali lagi wanita pilihan yg saya ajukan terakhir hari ini." Ucap asisten itu memberanikan diri nya menatap balik sang atasan

"Hah, baiklah! tapi aku akan menceraikan nya setelah usia setahun pernikahan!" Ucap hendra dalam hati tensenyum miring menatap santi yg sedang meringkuk di atas sofa

"Tidak ada pilihan lain, persiapkan dia! dan buat dia lebih enak di lihat untuk acara lusa nanti." Ucap hendra setuju dan melenggang pergih meninggalkan asistenya juga santi di ruangan pribadi milik hendra yg arogant itu

"Baik, tuan." Ucap asisten itu tersenyum senang akhirnya ia tak perlu di hantui oleh wanita-wanita yg mengajukan diri nya untuk menjadi istri dari seorang Hendra mauranu

"hey, anda tidak apa-apa?" Tanya asisten itu mengoyang-goyangkan lengan santi secara pelan

"Maaf tuan,, santi baru ingat mau pergih interview." Ucap santi sesegukan dan mengambil tas selempang kecil nya ingin pergih keluar

"Ehhh, tunggu dulu! kau sudah lulus interview." Ucap asisten itu seraya tersenyum untuk menyakinkan

"Benarkah? aku di terima berkerja?" Tanya santi tersenyum lebar dan ntah kemana kesedihan tadi lenyap pergih begitu saja setelah orang arogant itu pergih jauh dari ruangan itu

"Benar! selamat yaaa! ohh.. yaa, perkenalkan nama ku jono abromo! panggil saja jono." Ucap jono sang asisten itu tersenyum kuda

"Wahhh, nama nya persis nama kuda tetangga ku di kampung." Ucap santi jujur dan ikut tersenyum lebar

"Aa...paa? kuda? aku disamakan dengan kuda?" Tanya jono menatap santi tak percaya akan kejujuran yg ia pancarkan terlalu terang sampai menusuk kerelung hati yg terdalam bagi jono

"Nama kuda? bukan kuda nyaa.. kan mas jono manusia." Ucap santi tersenyum lebar menjelaskan ucapan nya tadi

"Allhamdulilah, kalo cuma sama nama nya aja." Ucap jono mengucapkan syukur dan mengelus dada bidang nya untuk seraya salalu bersabar

TBC...

......Hendra & Santi 🍁......

Terpopuler

Comments

Wiwien Budi Winarti

Wiwien Budi Winarti

lanjut thor

2021-04-18

1

Rozh

Rozh

Hai,,, malam Thor 👋

suka tulisanmu Thor💖💖

semangat terus ya, dan jaga kesehatan nya💪

Mampir di novel baru ku ya, "Suami Dadakan" makasih🙏

Salam dari Kisah danau hijau buatan kakek💖👍

2020-08-24

4

Mei

Mei

semangat thor

2020-08-23

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Epiosode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Curhat dong Thor:*)
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Panggilan Baru
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Epiosode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Curhat dong Thor:*)
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Panggilan Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!