Malam semakin larut namun sepasang anak manusia masih setia berada di dalam mobil menuju tempat tujuan selanjutnya. Namun yang menyedihkannya salah satu anak manusia tersebut tengah menahan perasaan, dimana ia malu mengatakan untuk kedua kalinya jika dirinya sudah sangat kelaparan.
Tarik nafas keluarkan! Tarik lagi keluarkan! Jangan sampai berbunyi itu memalukan sekali Hailey!!
Hailey terus berusaha menahan perutnya agar tidak mengeluarkan bunyi. Namun sayangnya Tuhan berkata lain perut Hailey justru mengeluarkan bunyi dengan sangat kuat. Menandakan jika ia harus segera di isi.
" Maaf " ujar Hailey sambil menunduk memegang perutnya dengan wajah yang sudah memerah menahan malu.
" Dasar perut nakal!" seru Sam. Ia yang tadinya bersikap dingin dan sedang dalam mode marah justru tertawa geli saat mendengar bunyi dari perut Hailey. Ia memandangi wajah Hailey yang sedikit memerah.Wanita itu pasti sedang menahan malu sekarang.
" Nanti aku akan memberi makanan untukmu perut nakal" sambung Sam masih dengan tertawa. Seolah ia bisa berbicara dengan perut Hailey.
" Kau sudah kembali Sam" ujar Hailey mengangkat kepalanya lalu memandangi wajah Sam dengan mata yang berbinar senang. Rasa malu yang ia rasakan tadi hilang sudah berganti dengan rasa senang melihat Sam kembali bercanda.
" Memangnya kenapa?" tanya Sam dengan senyum manis menghiasi wajah tampannya.
" Saat kita bertemu, kau suka sekali bercanda namun saat pengawal di mansion membisikkan sesuatu padamu yang aku pun tidak tau apa itu. Kau berubah dingin dan.....sedikit emosi" jelas Hailey sedikit menjeda ucapannya. Ia merasa takut jika Sam akan tersinggung dengan jawabannya.
" Jadi begitu ya" Sam terkekeh pelan sambil memutar setir ke arah kanan." Aku tidak sadar"
Hailey mengangguk pelan sesekali matanya melirik ke arah Sam yang masih tersenyum manis. Kejadian tadi saat didalam ruangan Edward seolah-olah hanya hal yang biasa bagi Sam. Padahal Hailey menyaksikan sendiri keduanya saling mengancam. Dan Sam hampir saja memukul wajah tampan milik Edward si sombong yang sok misterius itu. Mengingat sosok itu kembali membuat Hailey kembali merinding.
" Tadi aku membuatmu takut ya?!" tanya Sam yang membuat Hailey sedikit terkejut dari rasa merindingnya. Awalnya Hailey hanya melirik lalu sekarang berganti menjadi manatap wajah Sam sepenuhnya.
" Sangat. Alasannya karena aku baru saja mengenalmu beberapa jam yang lalu" Hailey memandangi Sam sekilas lalu menyandarkan punggungnya dengan nyaman di kursi mobil yang didudukinya.
" Tapi apa sekarang kau masih takut padaku?" Sam kembali bertanya dengan sebelah alisnya ikut terangkat ke atas.
Hailey menggeleng sambil merapatkan jaket yang membalut tubuhnya." Tidak lagi setelah kau mengejekku barusan" desis Hailey.
" Baguslah kalau begitu! Sebentar lagi kita akan sampai dan perut nakalmu akan terisi kembali!" Sam terkekeh geli memandangi wajah Hailey yang berubah kesal dengan mata yang melotot ke arahnya.
Bukannya takut Sam malah kembali menggodanya."Kau sudah terlihat seperti seekor induk beruang saja? Sam tergelak menahan tawa hingga matanya sedikit berair.
" Tertawalah sepuasnya karena sebentar lagi induk beruang ini akan mencakar wajahmu yang menyebalkan itu!" pekik Hailey marah. Sekarang Hailey merasa amarahnya sudah berada di level 10. Hailey pikir ada baiknya Sam kembali ke mode dingin daripada menyebalkan seperti sekarang. Lama-lama dirinya bisa menderita penyakit darah tinggi karena Sam.
" Coba saja!" Sam menolehkan kepalanya ke samping Hailey lalu sedetik kemudian memajukan wajahnya sedikit ke arah Hailey.
" Lihat ke depan Sam!!" teriak Hailey panik lalu mendorong pipi Sam agar kepala Sam kembali ke posisi semula menghadap jalan raya. Sam pria itu tidak ada takutnya sama sekali. Bisa-bisanya dia memajukan wajahnya ke arah Hailey padahal dia masih dalam keadaan menyetir.
Sam hanya bisa tertawa mendengar Hailey memekik keras karena dirinya yang bertingkah sembarangan saat menyetir.
" Fokuslah sedikit Sam" desis Hailey memberitahu Sam yang sudah kembali duduk dengan rapi.
" Kau dan aku tidak memiliki nyawa cadangan. Jadi berhentilah bermain saat masih menyetir!" gerutu Hailey pada Sam.
" Katanya ingin mencakarku tadi" Sam mencebikkan bibir sexynya hingga membuatnya terlihat lucu dimata Hailey. Hampir saja Hailey ikut tersenyum.
" Dan aku ingin memberikan kesempatan itu padamu" sambung Sam sambil terkekeh pelan.Matanya melirik ke arah wajah Hailey yang masih terlihat kesal.
" Dasar menyebalkan!".
Tak berapa lama mobil yang dikendarai oleh Sam tiba di sebuah mansion dengan desain yang tak kalah mewah dengan mansion pertama tadi. Hailey yang tengah memandangi keluar dari dalam kaca mobil pun ternganga saat melihat mansion megah berdiri tegak di hadapannya.
" Ayo keluar!" ajak Sam pada Hailey yang masih ternganga menatap mansion miliknya.
Hailey mengangguk lalu segera mengambil paper bag di kursi belakang dan kemudian turun mengikuti langkah kaki Sam yang sudah lebih dulu berjalan menuju mansion.
Mata Hailey mulai bergerak mengamati halaman luar mansion yang dipenuhi bunga dan pohon hias yang beragam jenis dan pastinya bernilai tinggi. Cahaya lampu taman berjumlah puluhan menghiasi halaman mansion hingga tampak sangat terang.
Mereka berdua sudah memasuki bagian dalam mansion milik Sam. Dan lagi-lagi Hailey tercengang melihat desain dan juga interior yang berada di setiap sudut ruangan.Sangat jauh jika dibandingkan dengan apartemen yang ditinggalinya dulu yang sudah terbilang cukup mahal.
" Sam apa kau tinggal sendiri disini?" tanya Hailey sambil masih mengamati ruangan mansion.
" Tidak. Ada beberapa pelayan yang tinggal disini" jawab Sam yang berada didepan Hailey.
" Lalu kemana mereka semua?" mata Hailey bergerak mencari beberapa pelayan yang Sam bilang ada dimansion ini.
" Mereka semua sudah tidur di kamarnya masing-maing." Sam mulai menaiki undakan tangga. Dan Hailey juga mengikutinya dari belakang.
" Kenapa mereka tidak menyambutmu? Seperti kebanyakan para pelayan, jika tuannya datang pasti segera berkumpul lalu menyambutnya" ujar Hailey pelan dengan mata yang masih mengamati kemana arah Sam akan membawanya.
" Aku tidak suka! terlalu formal layaknya jaman kerajaan dulu" ucap Sam yang sudah berhenti tepat di depan sebuah pintu.
Sam berbalik memandangi wajah Hailey yang terlihat bertanya-tanya." Kau pakai saja kamar ini" Sam mengedikkan kepalanya menunjuk sebuah pintu yang ada di belakangnya.
" Dan aku ada dikamar sebelah sana!" Sam menunjuk dengan jari telunjuk ke arah pintu yang terletak paling ujung.
" Pakaian tidur ada di dalam lemari. Kau boleh memakainya." Sambungnya sembari tersenyum manis.Menurut Hailey itu adalah senyuman terindah dari pria yang pernah di temuinya.
Lama-lama bisa mati berdiri aku!!
Hailey hanya mengangguk pelan diiringi senyuman kaku yang mungkin bisa saja patah. Jika ia tidak segera membuka pintu dan masuk. Tanpa babibu Hailey melewati tubuh Sam dengan cepat lalu membuka pintu kamar yang memang tidak dikunci.
" Kau melupakan sesuatu nona!" teriak Sam pada Hailey yang sudah berjalan masuk kedalam kamar. Sedetik kemudian Hailey keluar lagi sambil menatap Sam yang masih berdiri diluar.
" Ada apa lagi?" tanya Hailey dengan sedikit kesal.Sam pria itu tidak tahu jika jantungnya sekarang sedang meloncat-loncat tidak karuan.
" Kau lupa berterima kasih" Sam berkacak pinggang menghadap Hailey dengan wajahnya yang dibuat seolah-olah sedang kesal dengan Hailey.
Hailey memutar bola mata malas. Namun tak lama Hailey membungkukkan tubuhnya sedikit diikuti tangan kanan yang terayun didepan perutnya dan tangan kirinya diselipkan ke belakang punggungnya. Persis seperti penghormatan kepada raja saat seorang pelayan selesai menerima perintah dari raja.
" Terima kasih Yang Mulia!" ujar Hailey masih dengan posisi membungkuk hormat.
Melihat tingkah Hailey rasanya Sam ingin tertawa keras. Namun Sam berusaha menahannya dengan merapatkan kedua bibirnya. Mengingat semua pelayan mansionnya sedang tertidur pulas. Sam tak ingin mengganggu tidur mereka.
" Kau boleh masuk"perintah Sam dengan nada yang di buat-buat kepada Hailey layaknya seorang raja sungguhan.
Dengan cepat Hailey menegakkan tubuhnya lalu berbalik menutup pintu dengan sedikit kuat meninggalkan Sam yang kembali tertawa sudah tidak kuat menahan tawa. Tepat setelah pintu tertutup Sam menyemburkan tawanya.
Sam berdehem pelan menormalkan suaranya yang masih ada sisa tawanya.
" Jangan tidur dulu aku akan memasak makan malam untukmu.Turunlah ke dapur setelah selesai berpakaian" ujar Sam sedikit kuat di balik pintu kamar Hailey.
Hailey yang mendengarnya segera berlari kecil menuju kamar mandi. Begitu tangannya memegang gagang pintu dan memutarnya. Hailey kembali ternganga melihat interior di dalam kamar mandi yang dimasukinya. Entah sudah berapa kali Hailey ternganga hari ini. Ia sendiri sudah lupa.
Kamar mandi tersebut sangat luas,indah,dan bersih persis seperti kamar mandi di hotel-hotel bintang 5 yang hanya bisa Hailey lihat di iklan-iklan yang berlalu lalang di televisi apartemennya dulu.
Sepuluh menit berlalu dan Hailey sudah menyelesaikan ritual bersih-bersihnya. Ia pun keluar dari kamar mandi menggunakan jubah mandi yang memang sudah disiapkan disana. Jangankan jubah mandi semua perlengkapan mandi sudah tersedia mulai dari sikat gigi baru, pasta gigi, pencuci wajah,sabun, sampo dengan merk mahal yang biasa dibeli oleh para artis Hollywood. Hailey hanya tinggal menggunakannya.
Tanpa menunggu lama Hailey segera menghampiri lemari untuk mengambil pakaian tidur yang Sam bilang tadi padanya. Saat membuka lemari betapa terkejutnya Hailey melihat isi didalam lemari.
" What the ****!" umpatnya dengan suara yang melengking nyaring sambil menutup pintu lemari dengan kuat. Mungkin jika ada seseorang yang sedang bersama Hailey saat ini. Orang tersebut akan menutup telinganya rapat-rapat lalu mengumpati balik Hailey.
" Orang bodoh mana yang mau memakai pakaian tidur seperti itu!" gerutu Hailey sambil berjalan menuju kasur dimana ia meletakkan kedua paper bag yang dibawanya tadi.
"Aku tidak akan sudi memakai pakaian tidur yang mirip dengan pakaian yang digunakan oleh wanita penggoda" gerutu Hailey kesal sambil terus bergerak memasangkan kaos bergambar kepala binatang dan juga celana jeans dengan model sobek.
Setelah semuanya selesai Hailey segera berlari keluar lalu menuruni anak tangga satu persatu. Hailey sempat kebingungan mencari dapur di mansion milik Sam. Tapi berkat aroma masakan yang menguar ke seluruh mansion membuat Hailey yang memang sudah sangat lapar tahu harus berjalan ke arah mana mengikuti suara perutnya.
Saat sudah tiba didapur Hailey kembali tepesona melihat Sam yang sangat lincah bergerak ke sana kemari memeriksa masakannya. Pria itu tampak segar dengan kaos hitam yang membalut tubuh tingginya membentuk otot-otot tubuhnya yang besar. Seketika Hailey menelan ludah, entah kenapa tiba-tiba ia merasa tenggorokannya sedikit kering.
" Kemarilah" perintah Sam tanpa berbalik sedikit pun. Sam sudah tahu jika Hailey sudah berdiri di belakangnya. Tadi ia sempat mendengar derap langkah kaki seseorang menuju ke arahnya.
" Ba-baiklah!" sahut Hailey gugup lalu segera mengambil sebuah kursi yang tergeletak disana.
" Kau masak apa?" tanya Hailey basa-basi sedikit mencoba mencairkan suasana.
" Fettucine and pasta casserole" Sam meletakkan dua piring diatas meja menghadap Hailey yang sudah lebih dulu duduk. Melihat hal tersebut sontak membuat perut Hailey kembali bergemuruh hebat.
Sam hanya tersenyum melihat wajah lucu Hailey memandangi hasil masakannya.
Dia pasti berusaha keras menahan dirinya agar tidak langsung menyerang Fettucine dan juga pasta Casserole itu !
Sam menutup mulutnya dengan tangan kanannya yang terkepal. Ia sudah hampir akan menyemburkan tawanya jika tadi tidak cepat menutup mulutnya.
" Kau mau Fettucine atau pasta casserole?" tawar Sam yang sudah menarik kursinya yang berhadapan dengan Hailey.
Aku mau dua-duanya!
" Aku suka Fettucine" Hailey menarik piring yang berisi Fettucine mendekat ke arahnya. Tanpa menunggu respon dari Sam Hailey segera menyentuh Fettucine tersebut lalu menyuapkan ke dalam mulutnya hingga tampak mengembung.
" Kau tidak sabaran sekali" Sam terkekeh sembari mulai memakan pasta casserolenya.
Fettucine buatan Sam benar-benar lezat hingga membuat Hailey rasanya ingin menambah lagi. Sam yang melihat piring Hailey sudah hampir kosong pun kembali berujar.
" Kau mau coba yang ini?" Sam menyodorkan satu sendok pasta casserole ke arah mulut Hailey yang sudah belepotan.
Hailey yang melihatnya sempat terkejut tapi hanya sebentar lalu kemudian digantikan rasa ingin mencicipi pasta buatan Sam. Mulut Hailey pun terbuka dan dengan cepat Sam menyuapinya.
" Bagaimana?" tanya Sam dengan binar matanya yang indah.
Sontak Hailey merasakan rasa panas di sekujur tubuhnya. Hampir saja ia tidak mampu mengunyah pasta yang ada didalam mulutnya. Hailey baru menyadari jika wajah Sam sudah sangat dekat dengannya. Bukankah mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang sedang makan malam romantis.
Ini salah!!!
Hailey menggelengkan kepalanya dengan kuat mencoba mengenyahkan rasa aneh yang mulai tumbuh di relung hatinya yang paling dalam. Sam mengerutkan keningnya dalam saat melihat Hailey yang bukannya menjawab, ia justru menggelengkan kepalanya.
" Tidak enak ya?!" Sam menggambil kesimpulan yang keliru.
" Tidaaaak ini enak!" teriak Hailey panik sambil berdiri. Sam salah sangka dengannya. Makanan buatannya benar-benar enak. Sungguh!
" Responmu terlalu berlebihan Hailey" ucap Sam dengan wajah herannya.
" Be-benarkah?" Hailey memegang wajahnya yang terasa sedikit panas. Sementara Sam hanya memandangi tingkah Hailey yang menurutnya terlihat sedikit absurd saat ini.
" Duduklah Hailey habiskan makananmu" perintah Sam lalu memegang pergelangan tangan Hailey. Dan Hailey pun menurutinya.
" Pastamu enak" ucap Hailey kembali memberitahu Sam.
" Iya aku tahu" sahut Sam sambil tersenyum geli memandangi wajah cantik Hailey.Lalu pandangan Sam mulai turun melewati leher jenjang Hailey hingga berhenti di kaos yang dikenakan Hailey. Alis tebalnya kembali bertaut.
" Kenapa kau memakai kaos bergambar kepala binatang itu? Apa semua baju tidur di lemari menghilang?" tanya Sam keheranan.
Hailey menggeleng lalu menyuapkan satu sendok terakhir Fettucine ke dalam mulutnya.
" Semua pakaian itu sangat mengerikan" ucap Hailey setelah menelan satu sendok Fettucine terakhirnya.
" Maksudmu?" tanya Sam masih tidak mengerti.
Hailey menghela nafas pelan sembari menipiskan bibirnya yang sudah belepotan oleh saos Fettucine.
" Pakaian tidur itu berisi gaun-gaun tipis yang mengekspos seluruh lekuk tubuh." Hailey kembali bergedik ngeri.
Sam ternganga mendegar jawaban polos Hailey. Semua pakaian itu sudah ia ukur berdasarkan selera paling banyak dari wanita dewasa. Dan Hailey wanita dewasa pertama yang menolak mentah-mentah gaun tidur tersebut. Ia lebih memilih memakai kaos bergambar kepala binatang lengkap dengan celana jeans.
" Jika bukan gaun seperti itu, lalu saat tidur kau mengenakan setelan apa?" tanya Sam dengan mulutnya yang sedikit terbuka.
" Tentu saja memakai celana training panjang dan kaos seperti ini" Hailey mencubit sedikit kaosnya di bagian pundak.
Sam hanya bisa meringis lalu kemudian matanya memandangi penampilan Hailey secara keseluruhan hingga pandangannya jatuh pada bibir merah alami milik Hailey. Sam dapat melihat dengan jelas sisa-sisa saos yang menempel disana. Tangannya perlahan bergerak terulur berniat menghapus sisa saos tersebut. Namun dengan cepat Hailey bergerak memelintir lengannya hingga Sam memekik dengan sangat kuat.
" Arghh! Lepaskan! lepaskan! " Sam berdiri dari kursinya Sambil meronta minta di lepaskan. Niatnya yang tulus harus di balas dengan serangan brutal dari Hailey.
" Maaf " Hailey menunduk berulang kali sambil menggigit bibir bawahnya.
" Woah responmu sungguh luar biasa!" Sam perlahan mendongak ke arah Hailey dengan sedikit meringis kesakitan.
" Maafkan aku Sam, aku ti-"
" Tak apa Hailey. Aku memaafkanmu" sela Sam cepat sambil tersenyum bahagia.
Ada apa dengan pria itu? bukannya marah dia justru terlihat bahagia!
Hailey memandang aneh ke arah Sam yang masih tersenyum.
" Selamat Hailey kau diterima bekerja disini!" ujar Sam sambil mengulurkan tangan memberi selamat pada Hailey. Sedangkan Hailey hanya bisa ternganga dengan segala keanehan dari pria didepannya.
Aku diterima bekerja??? Sungguh???
To be Continued....
Kata Hailey ini semua mengerikan. Yang tidak mengerikan hanya training panjang😆
Jangan lupa vote, comment and follow.😍
Kebanyakan minta author. maaf 😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
oemara💖💖
lanjut thor...💪💪💪
2021-09-07
0