Bab 14

Sepulang dari mall, kini Kanaya berada di luar balkon kamarnya, ia kembali memikirkan kesepakatan yang sudah dibuatnya bersama Kenan.

"Kenan Alexander..Huh! bahkan gue gak tau gimana sifat aslinya, tapi gue udah berani buat kesepakatan...ck, gue yakin kedepannya kehidupan gue gak akan tenang" gumamnya lirih seraya menatap keindahan langit sore.

****

Waktu sudah menunjukan Pukul 07.30, Kanaya dengan cepat memakai sepatu yang sudah ia siapkan.

Setelah semalam ia menghubungi pacar kontraknya, kini Kenan sudah berada di dalam rumahnya, Kanaya meminta Kenan untuk sekalian mengantarnya kesekolah karena ada David yang selalu menunggunya di parkiran.

Bukan tanpa alasan Kanaya melakukan itu, tapi ia ingin membuktikan pada David jika ucapanya bukan sekedar bualan semata.

Kanaya yang sudah siap segera turun ke bawah, ia melihat Kenan dan daddy nya sedang mengobrol akrab seperti teman lama yang baru saja bertemu.

"Halo daddy...halo om Kenan" sapanya seraya mencium kedua pipi Antonio.

"Halo" jawab Kenan singkat.

"Halo sayang, loh..kenapa gak di cium juga pipi pacarnya" goda Antonio membuat keduanya tersipu malu.

"Ehmm" dehem Kenan dengan telinga memerah.

"hh daddy apaan sih" ucapnya salting seraya mengipasi wajahnya yang terasa panas.

Antonio yang melihat respon keduanya menggelengkan kepalanya seraya terkekeh pelan, sungguh romansa anak muda.

"Tadi, Kenan sudah memberitahu daddy jika kalian sudah berpacaran dan daddy merestuinya, karena daddy yakin Kenan bisa melindungi princess kesayangan daddy ini" ujar Antonio tulus menatap putrinya, kini ia merasa semakin tenang jika Kanaya memiliki hubungan dengan kenan yang memang bukan orang sembarangan.

"Terimakasih banyak jika tuan Antonio mau merestui hubungan saya dengan Kanaya " ujar Kenan entah mengapa terdengar tulus di telinga Kanaya.

'Acting nya oke juga ni om-om, sampe bisa buat daddy peraya' pikir Kanaya melihat wajah serius Kenan yang menurutnya sebagai bagian dari sandiwara, tapi tak tau saja dia jika Kenan memang benar-benar serius mengatakan nya.

"Tidak perlu berterima kasih, lagipula sekarang om bisa tenang jika Kanaya sudah memiliki seseorang yang bisa menjaganya saat om tidak ada"

"Baiklah mari sarapan bersama, sayang sajikan juga untuk calon menantu daddy" sungguh Kenan ingin berteriak mendengarnya, entah mengapa ia merasa seluruh aliran darahnya mengalir sangat deras.

" Iya dad" patuhnya seraya mengambil piring di depan Kenan dan mengisinya atas persetujuan Kenan sendiri.

"Makasih sayang " ucap Kenan dengan deep voice nya.

Deg

Mendengar ucapan Kenan, seketika Kanaya langsung melototkan matanya tak percaya, ia tak habis pikir dengan Kenan yang berani memanggilnya 'sayang' di depan daddy nya.

Meskipun awalnya ia hanya menganggap Kenan sebagai kekasih kontraknya saja, tapi hati gadis mana yang tidak meleleh mendengar kata sayang dari pria tampan.

"Ehm sayang,..jangan melotot terus seperti itu, ayo cepet makan" ujar Antonio membuat Kanaya merasa malu tapi tidak dengan Kenan yang merasa gemas atas reaksi Kanaya.

****

Setelah menyelesaikan acara sarapannya, kini keduanya sudah berada di dalam mobil kenan.

"Apa aku perlu turun dan mengantarmu ke dalam kelas?" tanya kenan melirik kanaya yang sedang memainkan handphone nya.

"ehh...ngapain om, gak perlu kali" cegah kanaya cepat, ia tak ingin membuat kehebohan di seluruh Ahs.

"Baiklah, tapi jika David mengganggu mu hubungani aku" ujarnya di angguki kanaya.

"Assyiap om" ucap Kanaya dengan gaya hormatnya.

" Udah sampe ya om" ujar Kanaya melihat jika kini mereka sudah berada di depan gerbang besar Ahs.

"Sudah"

Kanaya segera membuka pintu mobilnya dan melangkahkan kakinya keluar. Namun saat ia akan berjalan masuk, kenan dengan cepat menahan tangannya yang membuat pergerakan nya terhenti.

" Apalagi ya om? " tanya Kanaya mengernyitkan alisnya bingung melihat Kenan yang keluar mobil dan menahanya.

"Pulang sekolah nanti aku yang akan menjemput mu, jadi jangan pergi kemana-mana!" ujarnya tegas memberitahu Kanaya, seperti seorang ayah yang sedang menasihati putrinya.

Kenan melakukannya karena dari informasi yang ia dapat mengatakan, Kanaya mempunyai trauma terhadap hujan dan suara guntur. Apalagi hari ini langit terlihat sedikit mendung, itu sebabnya ia memastikan Kanaya harus tetap berada di sekolahnya sampai ia datang menjemputnya.

"Huh oke om" pasrahnya dengan helaan nafas pelan.

"Dan ingat! jangan dekat-dekat dengan siswa laki-laki " tegasnya kali ini ucapanya terdengar posesif.

'Banyak maunya ' jengah Kanaya yang hanya mengangguk mendengarnya.

" Good girl" ucapnya lagi seraya mengusap rambut lembut Kanaya.

" Yaudah om bye-bye" ucapanya berjalan menuju arah kelas.

*****

Terlihat dari kejauhan ada sepasang mata tajam yang menyaksikan interaksi antara Kanaya dan Kenan, siapa lagi jika bukan David, sang ketua geng Demon.

David yang sedari awal melihatnya sungguh sangat marah, apalagi ia melihat keromantisan keduanya membuatnya benar-benar emosi hingga wajahnya terlihat memerah.

" Lo kenapa bos?" tanya Zayn melihat perubahan wajah David yang memerah dengan tangan mengepal kuat.

Mendengar pertanyaan Zayn, kini mereka semua menatap David yang memang terlihat sedang emosi 'bukannya tadi pagi masih baik-baik aja ya' pikir mereka semua merasa bingung.

Sedangkan David yang ditanya hanya menatap Zayn datar seraya meninggalkan mereka dan menyusul Kanaya yang sudah lebih dulu masuk kelas.

******

Brakk

Pintu kelas di buka dengan kasar, seketika membuat semua orang yang berada di dalamnya terkejut.

"Anj*ng"

"Setan kunti"

"Astagfirullah"

Mungkin di antara mereka, hanya Beni si ketua kelas yang masih waras karna hanya dia yang mengucap istigfar.

Saat Cici hendak memarahi dan memaki si pelaku, dirinya terlebih dulu mundur mengurungkan niatnya karna ia melihat pelakunya adalah David, cucu pemilik sekolah.

Semula kelas yang terlihat ramai kini langsung hening, setelah melihat kehadiran David yang telihat emosi dengan aura tajamnya.

"Jangan ada yang ribut.. kalo gak mau berurusan sama gue!" ujarnya dingin seraya berjalan menuju mejanya, saat melewati meja Kanaya, ia sempat melihat jika gadis tersebut tak terusik dengan kerasnya suara tendangan pintu dan malah asik berbalas chat entah dengan siapa.

Kanaya yang merasa di perhatikan pun menegakan kepalanya dan melihat jika David tengah menatapnya dengan tajam, ia juga merasa aneh dengan suasana kelasnya yang semula ramai kini menjadi hening.

'Kenapa tu anak?' batinya melihat raut wajah David yang masih menatapnya tajam.

'Tunggu!... apa jangan-jangan dia liat gue bareng om kenan tadi ya?..wahh bagus lah, setelah ini dia bakal jauhin gue dan gue pun bisa hidup dengan tenang' batinya terkekeh melihat ekspresi David yang menurutnya lucu seraya menolehkan kepalanya menatap pemandangan di luar jendela kelasnya.

Tak lama berselang, inti Demon pun datang berbarengan memasuki kelas, mereka langsung duduk di bangku masing-masing dengan tergesa karena ternyata di belakang mereka sudah ada pak Lukman, seorang Guru sejarah yang terkenal killer.

Saat pelajaran tengah berlangsung, tiba-tiba Kanaya kembali terpikirkan tentang bagian novel yang tidak berjalan sesuai alurnya, ia ingat jika seharusnya kini David sudah menjadikan Alya sebagai kekasihnya, tapi nyatanya justru David malah tertarik padanya yang hanya seorang figuran.

Dan jika tebakannya benar, maka semua alur akan berakhir pada bagian utamanya yaitu pada saat penculikan Alya yang akan terjadi kurang lebih dua bulan dari sekarang.

Memikirkannya saja membuat Kanaya tersenyum tak sabar menunggunya.

Terpopuler

Comments

Armyati

Armyati

lannjjuuuttttt kakkk 😍🙏 terusss semangattt 💪💪💪

2024-12-29

1

sahabat pena

sahabat pena

jangan jangan kanaya nanti yg di culik y?

2025-01-14

0

Viona Syafazea

Viona Syafazea

nay ganti lah panggilannya jangan om, brsa gmna gitu, panggil kak kayanya lebih enak didengernya... /Proud//Proud/

2025-01-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!