Bab 5. Godaan Halus

Bab 5: Godaan Halus

Pagi itu, udara di rumah terasa lebih segar dari biasanya. Arman baru saja selesai berolahraga pagi dan duduk di ruang tamu untuk bersantai. Televisi menyala dengan suara pelan, menampilkan berita pagi, tetapi perhatian Arman lebih tertuju pada pikirannya sendiri.

Maya muncul dari dapur dengan membawa secangkir kopi. Hari itu, ia mengenakan blus putih sederhana dengan celana panjang hitam yang menonjolkan keanggunannya. Ia tampak santai, tetapi ada sesuatu dalam caranya melangkah yang menarik perhatian Arman lebih dari biasanya.

"Arman, kau mau kopi? Aku baru saja membuatnya," tawar Maya sambil mendekat.

"Ah, terima kasih, Maya. Itu terlihat enak," jawab Arman, menerima cangkir yang disodorkan Maya.

Maya duduk di sofa seberang, menatap Arman dengan senyum lembut. "Kau rajin sekali berolahraga setiap pagi. Aku kagum pada disiplinmu."

Arman tersenyum, sedikit tersipu. "Hanya kebiasaan saja. Lagipula, olahraga membantu menjaga pikiran tetap jernih."

"Menjaga pikiran tetap jernih, ya?" Maya mengulang kalimat itu dengan nada seperti menggoda. "Terkadang, aku juga merasa butuh sesuatu untuk mengalihkan pikiran."

Ucapan itu terdengar biasa, tetapi ada nada halus yang menyentuh sesuatu di hati Arman. Ia terdiam sejenak, mencoba memahami maksud Maya.

"Seperti apa, Maya? Maksudku, apa yang kau lakukan untuk mengalihkan pikiran?" tanya Arman akhirnya, mencoba menjaga suasana tetap ringan.

Maya mengangkat bahu pelan, menatap keluar jendela. "Aku mencoba membaca, menonton film, atau hanya berbicara dengan seseorang yang bisa mendengarkan. Kadang-kadang, percakapan sederhana bisa sangat membantu."

Arman mengangguk, merasa bahwa Maya sedang berbicara lebih dari sekadar jawaban ringan. Ia bisa merasakan ketulusan dalam setiap kata yang diucapkan. "Ya, aku setuju. Kadang-kadang kita hanya butuh seseorang untuk berbicara."

Percakapan itu berlangsung santai, tetapi suasananya mulai terasa berbeda. Setiap kata yang diucapkan Maya, meskipun sederhana, terasa memiliki makna tersirat. Arman mulai menyadari bahwa ada kehangatan dalam cara Maya berbicara kepadanya—kehangatan yang mungkin tak sepenuhnya wajar antara mertua dan menantu.

Di sore harinya, Maya mengundang Arman untuk membantunya merapikan lemari di ruang kerja. Ruangan itu penuh dengan barang-barang lama yang sudah lama tak tersentuh.

"Arman, bisakah kau bantu aku mengangkat kotak ini? Terlalu berat untukku," pinta Maya sambil menunjuk sebuah kotak besar di sudut ruangan.

"Tentu saja," jawab Arman sambil mendekat.

Ketika Arman mengangkat kotak itu, Maya berdiri cukup dekat, bahkan terlalu dekat hingga lengan mereka bersentuhan. Sentuhan kecil itu seolah menyetrum mereka berdua. Maya segera mundur, tersenyum tipis untuk menutupi rasa canggungnya.

"Maaf, aku tidak sengaja," ucap Maya pelan.

"Tidak apa-apa," jawab Arman sambil meletakkan kotak itu di meja.

Namun, detik-detik kecil itu meninggalkan jejak di hati mereka. Maya merasa bersalah karena membiarkan dirinya terlalu dekat, sementara Arman mulai bingung dengan perasaannya sendiri.

Setelah pekerjaan mereka selesai, Maya menuangkan teh untuk mereka berdua. Ia duduk di kursi dekat jendela, matanya menatap jauh ke arah taman. "Kau tahu, Arman," katanya tiba-tiba, "terkadang aku berpikir, hidup ini terasa begitu cepat berlalu. Rasanya seperti ada begitu banyak yang belum sempat aku nikmati."

Arman memandang Maya, mencoba menangkap maksud di balik kata-katanya. "Mungkin masih ada waktu, Maya. Hidup selalu memberi kita kesempatan untuk memulai sesuatu yang baru."

Maya tersenyum kecil, menatap Arman dengan pandangan yang sulit diartikan. "Kau benar. Tapi terkadang, hal-hal yang baru itu datang dengan risiko yang besar."

Arman terdiam. Ucapan Maya seolah menyentuh sesuatu yang mendalam dalam dirinya. Ia merasa bahwa percakapan ini bukan hanya tentang kehidupan Maya, tetapi juga tentang hubungan mereka yang perlahan mulai melangkah ke arah yang salah.

Godaan itu masih halus, tersembunyi di balik kata-kata dan tindakan sederhana. Namun, semakin sering mereka berinteraksi, semakin sulit bagi mereka untuk mengabaikan getaran aneh yang mulai tumbuh di antara mereka. Hal ini membuat Maya dan Arman sadar bahwa batas yang memisahkan mereka mulai kabur, dan rasa itu, meskipun belum diucapkan, sudah terlalu nyata untuk diabaikan.

Episodes
1 Bab1. Awal Pertemuan
2 Bab2. Kesepian Yang Menyiksa
3 Bab3. Awal Kedekatan
4 Bab4. Pandangan Yang Salah
5 Bab 5. Godaan Halus
6 Bab 6. Rahasia Yang Dimulai
7 Hubungan Gelap
8 Kecurigaan Anissa
9 Semakin Curiga
10 Luka Tak Berdarah
11 Kenapa Mama Tega
12 Apakah Aku Bukan Anak Kandung Mama
13 Percayalah, Kau Anak Kandungku
14 Permintaan Maaf Maya Dan Arman
15 Ikhlas Memaafkan
16 Mama Dan Arman Berselingkuh Kembali
17 Rupanya Mama Hamil Anak Arman
18 Ingin Bercerai
19 Arman Tak Ingin Bercerai
20 Mama Meminta Arman Untuk Menikahinya
21 Akhirnya Resmi Bercerai
22 Anissa Pergi Dari Rumah
23 Anissa Tinggal Di Desa
24 Arman Dan Mama Menikah Sirih
25 Mendesak Menikah Secara Resmi
26 Mama Dan Arman Menikah Secara Resmi
27 Cibiran Tetangga
28 Maya Bertikai Dengan Ibu-ibu Julid
29 Maya Ngidam, Arman Sibuk Bekerja
30 Arman Tugas Keluar Kota Meninggalkan Maya Sendiri
31 Arman Berkenalan Dengan Sonya
32 Arman Dan Sonya Menghabiskan Waktu Berdua
33 Maya Digoda Oleh Pemuda Tampan Tetangganya
34 Maya Tak Mau Selingkuh
35 Akhirnya Arman Pulang
36 Ketika Sedang Bersama Sonya Menghubungi
37 Sonya Datang Ke Rumah
38 Arman Mulai Tergoda
39 Arman Selingkuh
40 Maya Melabrak Sonya
41 Anissa Menghubungi Mama
42 Pertemuan Mama Dan Anissa
43 Arman Dan Maya Bertengkar
44 Arman Pergi Dari Rumah
45 Mungkin Ini Karma Maya
46 Sonya Yang Licik
47 Sonya Ternyata Masa Lalu Arman
48 Arman Kembali Ke Rumah
49 Sonya Ke Rumah Arman
50 Sonya Ke Rumah Arman
51 Kebohongan Sonya
52 Maya Kecewa
53 Hampir Keguguran
54 Anissa Menemani Mama Melahirkan
55 Anissa Berkenalan Dengan Dokter
56 Arman Di Sekap Sonya
57 Arman Pulang Ke Rumah
58 Sonya Masuk Penjara
59 Cemoohan Tetangga
60 Apakah Semua Ini Karna Dosa Masa Lalu?
61 Memutuskan Berpisah
62 Anissa Sudah Memaafkan
63 Anissa Menikah Dengan Guru Di Desa
64 Tamat
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab1. Awal Pertemuan
2
Bab2. Kesepian Yang Menyiksa
3
Bab3. Awal Kedekatan
4
Bab4. Pandangan Yang Salah
5
Bab 5. Godaan Halus
6
Bab 6. Rahasia Yang Dimulai
7
Hubungan Gelap
8
Kecurigaan Anissa
9
Semakin Curiga
10
Luka Tak Berdarah
11
Kenapa Mama Tega
12
Apakah Aku Bukan Anak Kandung Mama
13
Percayalah, Kau Anak Kandungku
14
Permintaan Maaf Maya Dan Arman
15
Ikhlas Memaafkan
16
Mama Dan Arman Berselingkuh Kembali
17
Rupanya Mama Hamil Anak Arman
18
Ingin Bercerai
19
Arman Tak Ingin Bercerai
20
Mama Meminta Arman Untuk Menikahinya
21
Akhirnya Resmi Bercerai
22
Anissa Pergi Dari Rumah
23
Anissa Tinggal Di Desa
24
Arman Dan Mama Menikah Sirih
25
Mendesak Menikah Secara Resmi
26
Mama Dan Arman Menikah Secara Resmi
27
Cibiran Tetangga
28
Maya Bertikai Dengan Ibu-ibu Julid
29
Maya Ngidam, Arman Sibuk Bekerja
30
Arman Tugas Keluar Kota Meninggalkan Maya Sendiri
31
Arman Berkenalan Dengan Sonya
32
Arman Dan Sonya Menghabiskan Waktu Berdua
33
Maya Digoda Oleh Pemuda Tampan Tetangganya
34
Maya Tak Mau Selingkuh
35
Akhirnya Arman Pulang
36
Ketika Sedang Bersama Sonya Menghubungi
37
Sonya Datang Ke Rumah
38
Arman Mulai Tergoda
39
Arman Selingkuh
40
Maya Melabrak Sonya
41
Anissa Menghubungi Mama
42
Pertemuan Mama Dan Anissa
43
Arman Dan Maya Bertengkar
44
Arman Pergi Dari Rumah
45
Mungkin Ini Karma Maya
46
Sonya Yang Licik
47
Sonya Ternyata Masa Lalu Arman
48
Arman Kembali Ke Rumah
49
Sonya Ke Rumah Arman
50
Sonya Ke Rumah Arman
51
Kebohongan Sonya
52
Maya Kecewa
53
Hampir Keguguran
54
Anissa Menemani Mama Melahirkan
55
Anissa Berkenalan Dengan Dokter
56
Arman Di Sekap Sonya
57
Arman Pulang Ke Rumah
58
Sonya Masuk Penjara
59
Cemoohan Tetangga
60
Apakah Semua Ini Karna Dosa Masa Lalu?
61
Memutuskan Berpisah
62
Anissa Sudah Memaafkan
63
Anissa Menikah Dengan Guru Di Desa
64
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!