Alicia yang tak menemukan siapapun di lantai satu itupun bergegas melangkah menuju kamar menyusul Daniel, ia yakin saat ini Daniel sudah ada di kamar utama.
kembali jantung Alicia berdetak hebat seakan hendak keluar dari dadanya, langkah kakinya berat seolah ada magnet di lantai,
meski dengan perasaan berkecamuk,Alicia tak punya pilihan lain selain menghadapinya, lagi Alicia menghela napas panjang, memberanikan diri meraih handel pintu kamar
Ceklek
Pintu kamar terbuka, Alicia menyembulkan kepalanya kedalam mengecek situasi, kepalanya ke kiri ke kanan, bola matanya sibuk kesana kemari, namun sosok yang di takutinya tak juga ia temukan
Alicia memberanikan diri melangkah masuk, dengan langkah sangat pelan, dengan hati hati ia menutup pintu kamar sepelan mungkin agar tak menimbulkan bunyi. pintu tertutup.
Alicia menghela napas berat, kemudian dengan gerakan seringan kapas ia berbalik dan
Bugh
"Aww" pekik Alicia, bukan karna sakit namun ia kaget
Alicia yang tau ia berhadapan dengan siapa takut untuk mendongak, ia meremas kuat tali tasnya dan memejamkan mata ketakutan
"Fyiuuu" siulan Daniel
Alicia mau tak mau harus mendongak, ia masih sayang akan nyawanya
Perlahan kepalanya bergerak melihat ke arah wajah Daniel
Alicia susah payah menelan ludahnya melihat ekspresi Daniel yang siap memangsa
Mata Daniel memerah, rahangnya mengetat saking marahnya
sepersekian detik selanjutnya tubuh Alicia terbanting ke pintu di sertai cekikan di lehernya oleh tangan kekar Daniel
cekikannya tidak main main, urat urat tangan dan lengannya sampai tercetak jelas saking kuatnya cekikan Daniel di leher Alicia
kondisi Alicia? mukanya sudah memerah padam, pasokan udara di paru parunya mulai habis bahkan ia sudah pasrah akan nyawanya yang akan direnggut paksa oleh Daniel, suaminya sendiri.
Alicia kesakitan, ia ingin menagis namun air matanya seolah kering untuk penyiksaan fisik semacam ini, sungguh ia sudah menyerah saat ini.
*terima kasih untuk ayah* Alicia membatin, dalam kesakitannya ia tersenyum, menganggap lucu jalan hidupnya
*aku menyayangi ayah sampai detik ini, aku harap roh ku nanti tidak memasukanmu dalam daftar orang yang akan di gangguinya, aku pamit, semoga ayah hidup tenang dan bahagia karna setelah ini aku juga akan bahagia bisa terlepas dari kalian semua* batin Alicia panjang lebar mengeluarkan isi hatinya di sertai dengan senyuman pedihnya
Daniel yang melihat senyuman Alicia ikut tersenyum miring, bukannya menangis memohon meminta ampun padanya tapi gadis bodohnya ini malah tersenyum palsu kepadanya
*Menarik* batin Daniel
Alicia memindai wajah Daniel di detik detik terakhir nyawanya akan hilang, dibalik senyuman itu, Alicia berharap orang pertama kali yang akan rohnya datangi adalah tuan suami yang kejam ini, rohnya akan mengganggu hidup Daniel.
lagi, Alicia menampilkan senyuman lebar disaat ia merasa nyawanya sudah akan melayang, disaat kedua mata bulat berbulu lentik bernetra coklat itu akan terpejam dengan senyuman masih terpatri di wajah menggenaskannya, Daniel melepas cekikannya dan berpindah menarik rambut Alicia
*argh sial* batin Alicia merutuki perbuatan Daniel yang tidak berhasil membuatnya mengakhiri penderitaannya di dunia ini
"Uhuk, uhuk, uhuk"
"uhuk" Alicia terbatuk segera setelah tangan kokoh Daniel terlepas dari lehernya
Alicia mengusap usap lehernya dan mengelus dadanya karna sesak hampir kehilangan oksigen tadi
Daniel membiarkan Alicia mengatur napasnya sebelum penyiksaan lainnya ia lanjutkan, tangan Daniel di rambut Alicia perlahan menarik keras rambut Alicia setelah melihat Alicia sudah bisa menguasai dirinya kembali
"Awww" ringisan Alicia
dan itu berhasil menyulut kembali emosi Daniel, Daniel mau Alicia meminta ampun padanya namun alih alih gadis bodohnya ini malah hanya pasrah atas penganiayaan yang dilakukannya
"kau tau apa kesalahanmu bodoh! " desis Daniel
Alicia diam, matanya terpejam menikmati rasa sakit di kepalanya
*ah ternyata rasa sakitnya masih sama* batin Alicia mengingat kejadian serupa beberapa kali di mansion Dinata
Daniel yang tak kunjung mendapat jawaban dari Alicia semakin murka, tangan di rambut Alicia berpindah mencengkeram rahang Alicia kuat hingga bibir Alicia maju
"Kesalahan lo banyak" Geram Daniel
"pertama, lo tidak menyambut gue pulang,
kedua, lo tidak membantu gue melepaskan tas, jas, sepatu, kaus kaki gue,
ketiga lo tidak menyiapkan air mandi,
keempat lo buat gue marah
kelima, tenaga gue harus terkuras untuk memberi peringatan ke elo
keenam, gue ennek liat muka bodoh lo" ucap Daniel panjang lebar tepat di depan wajah Alicia
lagi, kata kata irit Daniel tidak berlaku untuk istri bodohnya, Alicia. bahkan ia dengan jelasnya menyampaikan semua secara rinci kesalahan Alicia padanya. bahkan dengan kedua orang tuanya sekalipun ia tak mau repot repot berbicara panjang lebar menguarakan isi hatinya.
bukan karna Daniel mengecualikan kata kata iritnya tidak berlaku untuk Alicia namun ia tak sadar melakukan itu
setelah mengatakan itu Daniel akhirnya beranjak dan melangkah ke kamar mandi.
beruntung Alicia sudah sadar dari keterkejutan dan kesakitannya, ia dengan cepat melangkah lebar mendahului Daniel menuju kamar mandi menyiapkan keperluan mandi Daniel. ia cukup cekatan bukan. tapi dimata Daniel ia hanya seorang gadis bodoh dan lelet.
setelah semuanya siap, Daniel segera melepas pakaiannya sedangkan Alicia bergegas keluar namun saat hendak di ambang pintu kamar mandi, Daniel bersiul membuat langkah Alicia terhenti seketika.
Alicia diam menunduk di tempat menunggu perintah apa yang akan di berikan Daniel padanya, namun tidak lama Daniel kembali bersiul
Alicia mau tak mau harus membalikan badan mengarah ke Daniel dengan kepala tetap menunduk, ia takut kejadian itu terulang lagi. sungguh kasihan pada matanya.
"Cih" Daniel berdecih melihat respon Alicia, ia tahu betul kenapa Alicia tak berani menatapnya, padahal kejadian itu tidak akan terulang lagi, ia tidak telanjang sekarang, meski di badannya hanya ada boxer yang menutupi asetnya tapi setidaknya ini lebih aman dari pada sebuah handuk
"gue mau berendam sambil kepala gue dipijitin" ucapnya dan langsung masuk dalam bathup yang berisikan air hangat
"baiklah saya akan memanggilkan mide" ujar Alicia kemudian kembali membalikan badannya hendak keluar
"Ya!! siapa yang mau mide, lo itu pelayan gue kalau kalau lo lupa" teriak Daniel
Alicia memejamkan mata kemudian mengangguk paham
Alicia melangkah pelan ke arah Daniel menetralkan perasaan berkecamuk dalam dadanya. sungguh ia ingin mengutuk Daniel jadi seekor cicak saja
Daniel yang tidak sabar dan jengkel dengan keleletan Alicia menarik paksa tangan Alicia saat Alicia sudah ada di dekat bathup
Plak
tubuh Alicia yang tidak siap itupun
Byur
"Arghh" geraman Daniel kesakitan
Tubuh Alicia masuk dalam bathup dan ikut basah, Alicia yang masih terkejut tak menyadari dimana siku runcingnya bertumpuh saat ini. tunggu itukah yang membuat Daniel kesakitan?
#####
Happy reading readers
Salam Mickey Mouse 24
dari Dunia halu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Elisanoor
mampus, biar impoten luh, burung lo loyo sekalian .
2024-01-13
2
Elisanoor
hanjeng ih , klo gw udah gw gebuk pas lagi tidur pala nya biar mati aja
2024-01-13
0
Borahe 🍉🧡
padahal moodnya Daniel lg ga bagus
2023-11-21
0