Perhatian Bara

  Sontak saja Bara kembali menutup matanya, dan untungnya mayira tadi tidak sadar bara membuka mata. Karena matanya terbuka sedikit, mayira mendekat kearah bara. Untuk memastikan, bahwa suaminya itu benar_benar sedang tidur.

Mayira mendekat kearah Bara dia mengibas_ngibaskan tangannya, di depan wajah bara dan sepertinya laki_laki itu sudah tidur. Bara mati_matian menahan agar matanya tidak bergerak, aroma kulit mayira tercium oleh bara.

Aroma vanilla Bara ingat waktu malam itu, karena aroma inilah dia hilang kendali. Memang harum, tapi bara tidak tahu kenapa dirinya seperti itu.

   "Alhamdulillah" Ucap mayira mengusap dadanya ia bernafas lega, lalu kembali ke aktivitasnya tadi. Bara masih akting, berpura_pura tidur.

Setelah selsai memakai baju mayira meraih mukenah yang ada di raknya, menghamparkan sajadah pada lantai. Menghadap kiblat ini sudah masuk shalat isya, sebenarnya ia ingin membangunkan bara. Untuk sholat berjamaah, tapi urung ia lakukan karena takut bara marah.

Bara memperhatikan semua gerak gerik mayira, dalam sholatnya. Bara merasa ada yang aneh, dan sedikit menghangatkan hati.

    "Baru juga beberapa kenal ama lo, kenapa rasanya begitu banyak yang merubah hidup gue. Seperti diputar 180%" Bara membatin benci sama mayira hanya karena dia terlalu baik, dan terbilang naif bagi bara. Itu cukup masuk akal menjadi alasannya, bara tidak tau bagaimana menjalani hidupnya kedepan.

   "Audzubillahi iminasyaiton irojiim

Bismillahirrahmanirrahim

Alif laam miim."

Żālikal-kitābu lā raiba fīh, hudal lil-muttaqīn

Allażīna yu`minụna bil-gaibi wa yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqụn

Replek bara menoleh kearah mayira, saat mendengar alunan ayat suci dilantunkan. Bulu roma bara seketika berdiri merinding mendengarnya, suaranya begitu halus dan lembut dengan indah masuk ke pendengaran bara.

Bara menikmati lantunan mayira, tidak terasa seolah dibelai angin. Membuat bara terhanyut dalam mimpi, saking merdunya suara mayira.

Mayira menyelesaikan bacaanya, dia menoleh kearah pria yang kini telah resmi jadi suaminya. Dan bara masih terlelap. Mayira bangun merapihkan mukenahnya dan meletakkan ditempatnya, ia meraih cadarnya dan memakainya siap_siap jika bara nanti kebangun.

Sebenarnya bisa saja mayira tidur diranjang juga, karena ranjangnya gede tapi dia memutuskan tidur disofa saja. Karena Mayira belum terbiasa tidur dengan laki_laki, meskipun bara sekarang sudah jadi suaminya.

Tidur disofa juga bukan pilihan bagus, pasti nanti pas bangun badanya pegel_pegel. Walaupun sofanya empuk, beberapa menit berlalu diluar dugaan mayira pun tertidur. Mungkin karena lelah menghadapi kenyataan hari ini, ia juga lelah menangis.

Kedua pengantin ini hanyut dalam mimpi, melupakan bahwa malam ini adalah malam pertama mereka.

Dddrrrrtt

Ponsel disamping bara bergetar, dengan tidak ikhlasnya ia membuka mata karena terganggu oleh deringan itu.

Bara menempelkan pada telinganya, ia belum sepenuhnya sadar.

[ "Bara lo kemana aja sih, gue telepon dari tadi gak lo angkat" ] Terdengar suara seseorang disebrang sana, orang itu mengucapkan kata dengan nada yang gak sabaran.

[ "Emang kenapa? ] tanya bara parau.

[ "Ini emergency" ]

[ "Iya apa? ]

[ "Markas diserang" ]

Bara tiba_tiba bangun dari tidurnya, dia membuka matanya [ "Ya udah gue kesana" ]

Bara melihat jam tangan yang tertera di layar ponselnya, ini sudah jam 1 dini hari pasti penghuni rumah ini sudah tidur nyenyak.

Mata bara tertuju pada gadis bercadar yang meringkuk diatas sofa, "Ini kenapa tidur disini sih kalau anak gue kenapa_kenapa gimana? dasar tuyul.

Dengan telaten bara menggendong tubuh mungil istrinya ala bridal style, walaupun diawal ia sempet ragu. Pasti jika mayira dalam keadaan sadar, ia tidak mau digendong dan bersentuhan kulit dengannya. Bara ingat pada malam awal mereka masalah mereka, mayira memukulnya tanpa ampun. Bara akui itu memang sakit, bukan sakit lagi tapi sakit pake banget.

Hati_hati bara menurunkan mayira diatas ranjang, kan bahaya kalau sampe ia banting anaknya juga bisa bahaya.

"Masih juga pake cadar, gue udah lihat semua. Bahkan sampai ke inti\_intinya, ya walaupun malam itu lo gak mau buka cadar. Dan gue pun lagi gak sadar sepenuhnya, tapi gue masih ingat sedikit dan masih sakit nih bekas pukulan lo dasar tuyul.

******

Mau tidak mau hari ini mayira berangkat bersama bara, naik motor laki_laki itu padahal mayira sudah nolak. Dan mengatakan berangkat naik mobil diantar supir, bara tetap membiarkan istrinya naik mobil. Tapi mayira tidak menyangka, dengan cara pikir bara dan aksinya.

Dengan gesit bara menghentikan mobil yang dinaiki mayira, saat sudah hampir sampai disekolah.

Bara turun dari motor birunya, "Turun lo bareng gue aja" bara mengetuk_ngetuk kaca mobil di bagian penumpang.

Mayira dengan terpaksa membukanya, karena bara tidak berhenti mengetuknya. "Kak bara ada apa?

"Lo budeg, gue bilang turun"

"Ihh kak ini kan dikit lagi nyampe sekolah, nanggung" Ucap Mayira.

"Justru itu, cepetan turun" paksa bara.

"Kenapa emangnya? Mayira bingung.

"Banyak nanya lo" Bara membuka paksa, pintu mobil. Dengan mengulurkan tangannya, kedalam.

Bara menarik mayira keluar dari mobil, agar mengikutinya mayira hendak protes. Tapi apalah daya bara tidak bisa dilawan, untung saja bara tidak langsung nyentuh kulitnya. karena terhalang baju seragamnya..

"Pak, udah pulang aja.. Ucap Bara.

"Nih lo pake.. bara memberikan helm pada mayira.

Tidak membantah mayira menurut saja, "Beri alasan Kak kenapa kita harus berangkat bareng"

Bara menatap mayira, "Biasanya lo naik mobil dianter sampai mana? Tanya Bara.

"Sampai gerbang sekolah" Jawab Mayira.

"Setelah itu kekelasnya? Tanya Bara lagi.

"Jalan kaki lah kak" Jawab Mayira mencoba dengan nada yang lembut, meskipun hatinya udah gak karuan.

Bara manggut_manggut, "Capek kan jalan kaki? Kali ini Mayira hanya mengangguk. "Ntar anak gue kenapa_napa lagi".

Setelah nya bara memasang helmnya, "Lah emang boleh bawa motor sampe kelas? Tanya Mayira bingung.

"Setidaknya lo ngga perlu jalan sampai parkiran" Jawab Bara seakan perhatian.

Sampai disitu mayira gak nanya_nanya lagi, karena bara pasti punya jawaban. Cara berpikir bara kejauhan untuk dijangkau, bisa_bisanya dia berpikir sampai kesitu. Jujur sih mayira emang capek kalau jalan dari gerbang sampai kelas, apalagi saat ini dirinya sedang berbadan dua udah pasti akan mudah merasa letih.

Bara mengambil sesuatu dari dalam tasnya, lalu menyerahkan pada mayira. Ternyata itu jaket, bara tau aja kalau mayira emang butuh itu.. uluh_uluh to tweet. "Nih pake buat nutupin paha lo" buusshh demi apa pipi mayira merah bagai tomat, itupun andai bara bisa melihat ya.

Diam_diam mayira mulai mengagumi sikap bara, yang begitu perhatian dan peka banget. Padahal mayira ingin mengatakan itu, tapi ternyata emang si abang bara ini instingnya kuat ya. Ikatan batin kali ya..

Bara sudah berada diatas motornya, disusul mayira kali ini bara sudah siap menahan motornya agar tidak oleng.

Setelah dirasa cukup bara mulai melajukan motornya, jam masih menunjukan 6.30 jadi bara bisa membawa motornya dengan santai.

Suasana hening hanya deru motor, dan suara cicit ban mobil di jalan yang terdengar.

"Lo jangan geer, gue ngelakuin ini semua demi anak gue" Tuh kan bener si abang ganteng ini, tadi mayira beneran geer loh. Sekarang malah dijatuhin lagi, dasar cowok mh emang gitu nyebelin. Apa semua cowok gitu ya? Nah loh gegara bara nih, mayira nething kan jadinya ah elah dasar si bar bar.

"Siapa juga yang geer" Jawab mayira santai.

"Bagus deh" Jawab Bara lebih selow lagi.

____Tbc____

Episodes
1 Terlambat
2 Mayira Jatuh Diatas Tubuh Cowok
3 Astrid Ngajak Mayira Nemui Bara
4 Mayira Menampar Bara
5 Bara Berhasil Merenggut Kesucian Mayira
6 Kehormatan Yang Terenggut
7 Acara Ulang Tahun
8 Di Hukum Bersama Bara
9 Dua Garis Merah
10 Mayira Mendatangi Kelas Bara
11 Gugurkan
12 Dokter Kandungan
13 Aku Akan Menikahimu
14 USG Pertama
15 Apakah Kamu Yang Menghamilinya
16 Mahar Dari Bara
17 Melihat Wajah Istri
18 Perhatian Bara
19 Jadi Pusat Perhatian
20 Bara Va Mertua
21 Apakah Husein Menyukai Mayira
22 Cemburu
23 Mayira deg_degan pas lihat perut bara
24 Deg_degan
25 Dia Istri Gue
26 Lo Gak Mau Cerai?
27 Bara Kita Normal Guys
28 Bara Marasa Khawatir
29 Suamiku
30 Surat Mayira
31 Aku Ngga Mencintai Kakak
32 Bang Agas
33 Kejar Mobil Itu
34 Pulang Ke rumah Bara
35 Bara Disuruh Jadi Imam
36 Menjadi Imam Sholat
37 Bara Sensitif
38 Penyerangan Markas
39 Aodra I am here
40 Pertikaian
41 Musuh Dalam Selimut
42 Bara Mulai Terbuka
43 Mulai Menerima
44 Papa Sayang Ucul
45 Uang Jajan
46 Kenapa Kamu Buka Hijab
47 Hukuman Zina
48 Takut Kangen Ya
49 Sama Om-omnya itu
50 Penyambutan Queen
51 Sleep Call Kangen
52 Cinta Luar Biasa
53 Diem Lo Mujidin
54 Bikin Lo Sayang
55 Suami Siapa Sih Ini
56 Temenin Seumur Hidup
57 Di Droup out
58 Di antar Papa Mertua
59 Honey Mari Pulang
60 Istri Simpanan
61 Kisah Masa Lalu
62 I love you, Mayira
63 Bara Tau Rahasia Astrid
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Terlambat
2
Mayira Jatuh Diatas Tubuh Cowok
3
Astrid Ngajak Mayira Nemui Bara
4
Mayira Menampar Bara
5
Bara Berhasil Merenggut Kesucian Mayira
6
Kehormatan Yang Terenggut
7
Acara Ulang Tahun
8
Di Hukum Bersama Bara
9
Dua Garis Merah
10
Mayira Mendatangi Kelas Bara
11
Gugurkan
12
Dokter Kandungan
13
Aku Akan Menikahimu
14
USG Pertama
15
Apakah Kamu Yang Menghamilinya
16
Mahar Dari Bara
17
Melihat Wajah Istri
18
Perhatian Bara
19
Jadi Pusat Perhatian
20
Bara Va Mertua
21
Apakah Husein Menyukai Mayira
22
Cemburu
23
Mayira deg_degan pas lihat perut bara
24
Deg_degan
25
Dia Istri Gue
26
Lo Gak Mau Cerai?
27
Bara Kita Normal Guys
28
Bara Marasa Khawatir
29
Suamiku
30
Surat Mayira
31
Aku Ngga Mencintai Kakak
32
Bang Agas
33
Kejar Mobil Itu
34
Pulang Ke rumah Bara
35
Bara Disuruh Jadi Imam
36
Menjadi Imam Sholat
37
Bara Sensitif
38
Penyerangan Markas
39
Aodra I am here
40
Pertikaian
41
Musuh Dalam Selimut
42
Bara Mulai Terbuka
43
Mulai Menerima
44
Papa Sayang Ucul
45
Uang Jajan
46
Kenapa Kamu Buka Hijab
47
Hukuman Zina
48
Takut Kangen Ya
49
Sama Om-omnya itu
50
Penyambutan Queen
51
Sleep Call Kangen
52
Cinta Luar Biasa
53
Diem Lo Mujidin
54
Bikin Lo Sayang
55
Suami Siapa Sih Ini
56
Temenin Seumur Hidup
57
Di Droup out
58
Di antar Papa Mertua
59
Honey Mari Pulang
60
Istri Simpanan
61
Kisah Masa Lalu
62
I love you, Mayira
63
Bara Tau Rahasia Astrid

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!