Aku Akan Menikahimu

     "Hei jangan mencoba menghasut dia...teriak bara mendekat ke arah Citra.

    "Maira menatap Bara, "Kak jangan ngomong kasar sama orang tua.. Ucap Mayira.

 Bara menghela nafas berat, Citra tersenyum melihatnya. Citra membawa bara ikut duduk di sofa.

    "Terserah sekarang cepat gugurkan janin itu" desak bara. jujur ini juga berat bagi bara mau bagaimanapun anak itu setiap anaknya, darah dagingnya Iya sayang anak itu. Tapi rasa itu ia tekan dan lenyapkan, demi masa depan dan pendidikan.

    "Bara, menggugurkan kandungan disaat tidak dalam keadaan mendesak, itu sudah menyalahi kode etik kedokteran. Tante tidak bisa melakukannya... ujar Citra selembut mungkin, agar bisa dipahami oleh kedua anak muda di hadapannya.

   "Kamu yakin ingin menghilangkan anak itu? Suara berat itu membuat Bara, Maira dan Citra menoleh ke arah sumber suara di pintu ruangan. Mereka mendapati seorang laki-laki berperawakan tinggi, dan terlihat sedikit berumur.

 Astaga bara lupa di mana ada tante Citra, di situ pada pasti ada Om Satrio. Sepasang suami istri dokter beda spesialis, Namun bekerja di rumah sakit yang sama. Karena rumah sakit ini milik keluarga Om Satrio, dan Satria mengelolanya.

 Citra berdehem, "Suter boleh keluar... Pinta Citra pada seorang suster yang masih di ruangan, dan mendengar apa yang orang-orang di ruangan itu bicarakan.

   "Om Satrio Nggak usah ikut campur... Tegas Bara, ia mulai geram karena semua berjalan tidak sesuai dengan Rencananya tadi. Dia pikir akan mudah jika hanya untuk menggugurkan satu kandungan saja, Ditambah lagi dengan munculnya orang-orang yang tidak ingin Ia temui.

  Laki-laki bernama Satrio itu Manggut-manggut, "Oke beri Om satu alasan kenapa kamu mau menggugurkan kandungan itu? Tanya Satrio, ia meletakan tunjuknya di dagu seolah berpikir.

     "Oh atau kamu mengikuti jejak papa kamu? Satrio senyum menang.

 Bbrrakk

 Bara menggebrak meja dihadapannya, "Gue nggak pernah mengikuti jejak laki-laki itu!"

    "Ya Apa bedanya kamu sama papa kamu, membuang anak dan membunuh anak bahkan tindakan kamu jauh lebih keji"... Sahut satrio tak mau kalah.

    "Gue nggak seperti itu..

   "Dengan kamu membunuh anak kamu.

   "Gue nggak jadi menggugurkan janin itu.. potong Bara. dadanya kembang kempis ia tidak mau disamakan dengan papanya, ia tidak bisa.

Satrio memangku tangannya di depan dada, lalu tersenyum.

 Mayira sontak berdiri, "Tapi Kak..

   "Gue akan nikahin lo..

 Mata Mayira terbelalak, ini lebih gila dan mampu membuat Mira stress. Apa maksudnya? menikah? Menikah dengan laki-laki yang bernama Bara itu, Astagfirullah ini mimpi buruk bagi mayira.

Mayira menggeleng, "Tidak mayira tidak mau, mayira masih sekolah"..

Bara menoleh Intens ke arah Aira, "Egois, Lo lebih mentingin pendidikan daripada anak lo.

 Mayira tergagap tunggu, bukannya Bara yang menyarankan Mayira untuk menggugurkan kandungannya. Lalu kenapa sekarang dia yang dibilang egois?

 Citra menepuk bahu pelan Mayira, "Kamu masih bisa sekolah sebelum nanti perut kamu membesar, Setelah itu kamu bisa homeschooling kan.

 Benar Ide Citra cukup bagus, bisa diterapkan untuk dalam kondisi seperti ini. Baiklah, masalah satu sudah ada solusi. Namun masih ada satu yang mengganggu pikiran Maira orang tuanya.

   "Tapi..

 Bara menghela nafas pelan, ia tahu apa yang ada di pikiran Mayira. Orang tua, Bara pun memikirkan mamanya. Mau bagaimanapun, Bara tidak bisa membohongi mamanya hanya karena alasan kondisi.

    "Gue akan bicara ama ortu lo" ungkap Bara, Keputusan menikah bukanlah Hal mudah. Tapi ini adalah jalan keluar terbaik selain membunuh janin yang tak berdosa itu.

Mayira ternganga kecil di balik cadarnya, tidak semua itu berbicara dengan kedua orang tuanya. apalagi tentang masalah ini, Mayira takut sebelum bara berbicara nyawa laki-laki itu sudah melayang. Apalagi Ayah Maira Rendra bukanlah tipe orang yang mudah mengampuni, yang sudah menyakiti orang-orang yang ia sayang. jadi bicara dengan Rendra, sama aja bunuh diri.

  Citra berdehem "Mayira, Jangan dipikirkan yang harus kamu lakukan sekarang. Adalah menjaga kesehatan, untuk diri sendiri dan anak kamu.

 Satrio menjatuhkan dirinya ke atas sofa, "Saya akan beritahu papa kamu Bara, untuk melamar Mayira untuk kamu Saya rasa itu lebih mudah".

Bara menatap tajam Satrio dia tidak suka, kenapa semua hal harus bersangkutan dengan papanya.

    "Ngga perlu, gue bisa mengatasi diri sendiri.

    "Oh oke, Satrio berdiri hendak melangkah keluar ruangan. "Sepertinya saya harus pergi karena banyak urusan"

 Setelah Satrio pergi meninggalkan ruangan ini, suasana menjadi hening Semuanya sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Kecuali Citra yang kembali berkutat, dengan beberapa berkas pasien

di atas mejanya.

    "Kebetulan kalian sudah sampai di sini, gimana kalau sekalian kalian mengecek kandungan Mayira? Saran Citra.

 Mayira menoleh ke arah bara, Ia berpikir Apakah Bara akan siap melihat anaknya.

    "Bara Apa kamu mau lihat anak kamu? Tanya Citra.

 Alis kiri Barat berangkat, "Emang bisa? Citra mungkin tersenyum "Ya bisa dong, Kata Citra.

   "Gimana caranya? KIni Mayira yang bertanya, ada rasa bahagia menghampiri Mayira. Saat Citra mengatakan hal itu, dia ingin melihat malaikat kecil di perutnya.

   "Dengan cara USG.. ucap Citra, ia beranjak ke tempat Mayira berdiri. Lalu menuntun gadis bercadar itu ke arah bangker, di salah satu sudut ruangan. Lalu dengan izin Mayira Citra merebahkan tubuh Maira di atas kasur itu.

Citra beralih menyiapkan alat-alatnya, sedangkan bara Masih Berdiri memperhatikan setiap pergerakan dua wanita beda generasi itu.

   "Mayira buka setengah atasan kamu untuk meletakkan alat ini." imbuh Citra menunjukkan sebuah alat di tangannya.

 Mayira diam ia tidak bisa melakukan apa yang dokter Citra bilang, karena di sini masih ada bara seorang laki-laki yang bukan mahramnya.

   "Gimana ya Dok".. kata Mayira, dengan mata yang terus menuju Bara.

Citra mengikuti ke arah pandang Mayira, ia tersenyum ah masalah aurat ya bagian perut adalah aurat bagi perempuan bukan? Citra mengerti, ia menggeser tirai yang ada di atas langit-langit brangkar. Tirai itu menutup dari kaki Mayira sampai dada, jadi bara hanya bisa melihat kepala Mayira saja.

 Merasa ada yang melihat ke arahnya, Bara menaikkan alisnya tidak mengerti,.

   "Lihat saja ke monitornya Jangan lihat ke sini" pesan Citra, Bara hanya mengangguk masih bingung. Sampai beberapa saat ia baru mengerti, Jadi jika dari USG itu dengan perut terbuka dan perut itu adalah bagian aurat

  "Jangan ngintip... Kini Mayira pula yang memperingati.

    "Idih, siapa yang mau ngintip... Serka Bara.

Mayira merasakan dingin di bagian permukaan kulit perutnya, Citra seperti tangan mengoleskan gel. Lalu setelah itu Mayira merasakan benda yang bergerak, Citra melakukan pekerjaannya dengan telaten.

   "Lihat bayi kalian"... Ucap Citra, menunjuk monitor yang menyala menampilkan gambar hitam yang buram. Namun setelah itu Maira dan Bara bisa memfokuskan suara titik, Yang Citra bilang adalah anak mereka.

Bara tertegun Melihat gumpalan kecil yang belum terbentuk, pada monitor sebelah brankar Maira berbaring. ia meraba dadanya yang bergemuruh, dia tidak tahu apa yang dirasakan pada saat itu tapi benar-benar tidak menyangka bahwa itu adalah anaknya.

Yang terjadi pada Mayira tidak jauh berbeda dari bara, matanya berkaca-kaca haru. Anak itu yang ingin dia bunuh tadi, tapi seolah ia melupakan hal itu sekarang justru sebaliknya Ia ingin melihat gumpalan itu tumbuh.

Walaupun raut wajah Bara masih biasa, tapi percayalah hatinya rasanya sangat bahagia. hanya saja dia tidak tahu cara mengekspresikan dirinya, Bara sampai lupa dan merasa bersalah. Tadi dia sangat menggebu_gebu ingin janin itu pergi, karena dianggap mengganggu hidupnya.

____Tbc___

Episodes
1 Terlambat
2 Mayira Jatuh Diatas Tubuh Cowok
3 Astrid Ngajak Mayira Nemui Bara
4 Mayira Menampar Bara
5 Bara Berhasil Merenggut Kesucian Mayira
6 Kehormatan Yang Terenggut
7 Acara Ulang Tahun
8 Di Hukum Bersama Bara
9 Dua Garis Merah
10 Mayira Mendatangi Kelas Bara
11 Gugurkan
12 Dokter Kandungan
13 Aku Akan Menikahimu
14 USG Pertama
15 Apakah Kamu Yang Menghamilinya
16 Mahar Dari Bara
17 Melihat Wajah Istri
18 Perhatian Bara
19 Jadi Pusat Perhatian
20 Bara Va Mertua
21 Apakah Husein Menyukai Mayira
22 Cemburu
23 Mayira deg_degan pas lihat perut bara
24 Deg_degan
25 Dia Istri Gue
26 Lo Gak Mau Cerai?
27 Bara Kita Normal Guys
28 Bara Marasa Khawatir
29 Suamiku
30 Surat Mayira
31 Aku Ngga Mencintai Kakak
32 Bang Agas
33 Kejar Mobil Itu
34 Pulang Ke rumah Bara
35 Bara Disuruh Jadi Imam
36 Menjadi Imam Sholat
37 Bara Sensitif
38 Penyerangan Markas
39 Aodra I am here
40 Pertikaian
41 Musuh Dalam Selimut
42 Bara Mulai Terbuka
43 Mulai Menerima
44 Papa Sayang Ucul
45 Uang Jajan
46 Kenapa Kamu Buka Hijab
47 Hukuman Zina
48 Takut Kangen Ya
49 Sama Om-omnya itu
50 Penyambutan Queen
51 Sleep Call Kangen
52 Cinta Luar Biasa
53 Diem Lo Mujidin
54 Bikin Lo Sayang
55 Suami Siapa Sih Ini
56 Temenin Seumur Hidup
57 Di Droup out
58 Di antar Papa Mertua
59 Honey Mari Pulang
60 Istri Simpanan
61 Kisah Masa Lalu
62 I love you, Mayira
63 Bara Tau Rahasia Astrid
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Terlambat
2
Mayira Jatuh Diatas Tubuh Cowok
3
Astrid Ngajak Mayira Nemui Bara
4
Mayira Menampar Bara
5
Bara Berhasil Merenggut Kesucian Mayira
6
Kehormatan Yang Terenggut
7
Acara Ulang Tahun
8
Di Hukum Bersama Bara
9
Dua Garis Merah
10
Mayira Mendatangi Kelas Bara
11
Gugurkan
12
Dokter Kandungan
13
Aku Akan Menikahimu
14
USG Pertama
15
Apakah Kamu Yang Menghamilinya
16
Mahar Dari Bara
17
Melihat Wajah Istri
18
Perhatian Bara
19
Jadi Pusat Perhatian
20
Bara Va Mertua
21
Apakah Husein Menyukai Mayira
22
Cemburu
23
Mayira deg_degan pas lihat perut bara
24
Deg_degan
25
Dia Istri Gue
26
Lo Gak Mau Cerai?
27
Bara Kita Normal Guys
28
Bara Marasa Khawatir
29
Suamiku
30
Surat Mayira
31
Aku Ngga Mencintai Kakak
32
Bang Agas
33
Kejar Mobil Itu
34
Pulang Ke rumah Bara
35
Bara Disuruh Jadi Imam
36
Menjadi Imam Sholat
37
Bara Sensitif
38
Penyerangan Markas
39
Aodra I am here
40
Pertikaian
41
Musuh Dalam Selimut
42
Bara Mulai Terbuka
43
Mulai Menerima
44
Papa Sayang Ucul
45
Uang Jajan
46
Kenapa Kamu Buka Hijab
47
Hukuman Zina
48
Takut Kangen Ya
49
Sama Om-omnya itu
50
Penyambutan Queen
51
Sleep Call Kangen
52
Cinta Luar Biasa
53
Diem Lo Mujidin
54
Bikin Lo Sayang
55
Suami Siapa Sih Ini
56
Temenin Seumur Hidup
57
Di Droup out
58
Di antar Papa Mertua
59
Honey Mari Pulang
60
Istri Simpanan
61
Kisah Masa Lalu
62
I love you, Mayira
63
Bara Tau Rahasia Astrid

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!