Saat pulang sekolah tiba, seperti biasa aku selalu pulang dengan Arnav, karena rumah kami samping sampingan tapi kadang aku pulang naik angkot juga atau kadang gojek kalau dia lagi ada acara. Seperti hari ini membuat ku kesal sih sebenarnya dimana cuacanya terik seterik teriknya rasanya matahari itu ada dua saking panasnya ehhh dia malah bilang tidak bisa pulang sama sama karna dia mau jalan sama pacarnya kan buat kesal tapi ya sudahlah jadilah aku pulang naik gojek.
" Eh nak sudah pulang sayang ?"
"Loh ma, mama tidak ke resto ?"
"Tidak sayang mama kurang enak badan"
Iya memang terdengar dari suara mama sepertinya dia flu.
"Mama sudah minum obat ?"
"Sudah sudah, sekarang mama mau minta tolong sama kamu, kamu tolong ke cafe ya nak cek apakah semua berjalan dengan normal karna jujur mama kurang percaya kalau tidak kita cek langsung kesana, bisa kan nak ?"
"Cafe atau resto ma ??"
"Cafe sayang, di resto sudah ada ayah"
" Oke Lia ganti baju dulu, kalau begitu Lia sarapan disana saja ya ma"
"Ya sudah, kamu mau naik apa kesana, gojek apa greb sayang ?"
"Gojek aja ma"
"Baiklah kamu hati hati ya, mama mau istirahat dulu"
Aku mengangguk pada mama lalu bergegas kekamar ganti baju, sembari memesan gojek. Kami memang punya mobil tapi hanya satu dan tadi sudah dibawa ayah ke resto. Kupoles wajahku sedikit setelah memakai baju agar terlihat lebih press bagaimanapun juga namanya resto minimal harus rapi dan wangi lah apalagi resto kami ini dibuka khusus untuk anak anak muda.
Sampai resto aku duduk sebentar sembari makan siang, namun sialnya mataku malah menangkap sosok yang sangat kukenal ya siapa lagi kalau bukan Arnav, k***et memang yang satu ini bisa bisanya dia makan di sini dengan pacarnya, makan siang yang begitu nikmat seketika hilang rasa gara gara dia apalagi aku lihat Arnav begitu mesra dengan gadis itu, karna selama makan Arnav tidak pernah melepaskan tangan perempuan itu.
Bayangkan saat kamu melihat orang yang kamu sukai memegang tangan perempuan lain. Ya Tuhan sesak rasanya mau menangis tapi malu takut dilihat orang, kugigit bibirku kuat untuk menetralkan perasaanku. Syukurnya dia tidak melihatku sampai mereka keluar dari resto.
Kutarik nafasku panjang lalu bergugam dalam hati 'Tahan Lia ini adalah pilihanmu'.
Seharian ini aku membantu bantu di resto tak terasa sampai jam tujuh malam,
"Kak Li sebaiknya kakak pulang dulu mandi baru kesini lagi" ucap Lena salah satu waiters disini.
"Iya Len. Ini kakak mau pesan gojek"
Trtt....trtt...
Terpampang jelas dilayar handphone ku siapa yang menelpon 'Buaya tetangga', malas sebenarnya mengangkat telepon Arnav tapi aku tau sifatnya, sebelum kuangkat dia tidak akan pernah berhenti menelepon.
"Hhhmmm"
"Ya Tuhan Lia bilang hallo dulu atau salam dulu dong jangan langsung hhmm"
"Kenapa ??"
"Di mana hon ??"
"Mau apa ?"
"Astaga tinggal bilang saja kamu dimana apa susahnya sih ?"
"Sudahlah jangan drama aku tau kamu pasti tau aku dimana kan ?"
Terdengar cekikikan dari ujung sana.
"Iya iya, kamu masih di resto ya ?"
"Ini mau pulang tinggal nunggu bang ojol datang"
"Batalkan orderannya aku akan jemput kamu"
Tit..
Belum sempat aku menjawab telponnya sudah dia matikan. Selalu saja berbuat semaunya.
Memang sih dari rumah ke resto tidak terlalu jauh hanya sekitar 15 menit.
Tidak sampai 15 menit Arnav sudah sampai saja.
"Ayok hon"
Aku menaiki motornya tapi hanya diam saja mulai dari resto sampai kerumah.
Sampai dirumah ternyata sudah ada ayah juga.
"Loh kamu tidak pulang" tanyaku pada Arnav yang malah ikut duduk disamping ayah di ruang keluarga.
"Gak"
"Kenapa?"
"Ya ampun Li rumahku kan hanya lima langkah dari sini, lagian kalau mau cepat aku bisa lompat malah langsung ke kamar"
Ayah malah menjawab omongan Arnav
"Tapi om mau minta maaf ya ar, om mengantuk kalau kamu masih mau menonton tidak apa apa kan sendiri ?"
"Iya om tidak apa apa"
Ayah berlalu ke kamar
Aku tidak menjawab lagi dan langsung berbalik mau ke kamar tapi tanganku malah ditarik
"Kamu kenapa sih Li dari tadi kok diamin aku terus ? Kenapa?ada apa ? Apa aku ada salah sama kamu ?"
'ya tuhan ini k*****t malah nanya lagi apa gak sadar sih' batinku
"Kenapa apanya aku biasa saja kok"
"Jujur kenapa sih Li ?"
"Aku harus jujur apa ?"
Arnav melepaskan tanganku lalu mengusap wajahnya kasar.
"Ya sudah aku pulang"
Tanpa menunggu jawabanku dia langsung keluar, tanpa menunggu lebih lama lagi akupun langsung menutup pintu dan masuk ke kamar.
Selesai membersihkan diri aku menyusun buku pelajaran besok pagi agar tidak repot lagi.
Namun ponsel ku berdering,
"Hallo"
"Belum tidur hon ???"
"Belum, kenapa kian ??"
" Jangan galak galak kenapa hon"
Aku terdiam
"Hon masih disana kan ?"
"Ada apa sih ?"
"Ya elah hon, mau aku samperin kamu ke kamar mu hon ?"
"Coba saja kalau berani"
"Aku di depan jendela kamarmu ?"
Aku bergegas berdiri melihat dan rupanya benar dia berdiri di depan jendela kamarnya menghadap kejendela kamarku
"Hon kamu cantik pakai piyama"
"Receh bangat sih"
"Wkwkwkkwkw.....benar hon lebih menggoda"
"M***m"
"Wkwkwkk"
"Ada apa sih cepat aku ngantuk"
"Aku tidak bisa tidur hon temani ya"
"Gak"
" Tolonglah hon tetap berdiri disitu ya"
Aku memang tidak pernah bisa menolak Arnav, Jadilah kami mengobrol sambil tatap tatapan hampir setengah malam. Dan iya aku jadi lupa lagi rasa sakit yang tadi setelah digombali Arnav. Aku suka saat dia memujiku aku suka dia bicara receh.
"Ar aku ngantuk"
"Ya sudah ayo tidur, terimakasih ya hon sudah menemaniku"
"Hhmmm"
"Hon..."
"Apa ?"
"Tetaplah bersamaku"
Tanpa mendengar lagi apa kalimat dia seterusnya aku langsung mematikan ponselku lalu melambaikan tangan padanya, lalu Arnav balas melambaikan tangan padaku, terlihat sederhana namun bisa membuat tidurku lelap. Mu
Pagi hari seperti biasa, selesai sarapan ayah mengantarkan aku lebih dulu ke sekolah baru kemudian ayah pergi ke resto.
"Ayah pergi ya kamu sekolah dengan baik"
"Iya ayah, ayah hati hati ya."
Ayah mengangguk lalu berlalu pergi, hari ini aku benar benar semangat ke sekolah karna akan ada praktek biologi, aku senang hal seperti ini. Tapi sialnya aku lupa membawa bahan prakteknya padahal sudah diingatkan Aida tapi masih saja tetap lupa.
Sebelum bel aku buru buru mencari Arnav untuk minta tolong mencari bahan praktekku.
Namun sialnya aku lagi lagi melihatnya duduk bersama seorang cewek di kelasnya.
"Ehh Lia ada apa ??"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Beerus
😍😍😍😍😍
2024-11-23
0