Rendra hancur

"Ini makan aja, kita tukeran. Sepertinya ini maunya anak kita. Dia yang mau makan makanan punya Papanya kaya kemarin kan?"

Deg..deg..deg..

Jantung Naya kembali berdetak tak karuan karena ucapan Hesa.

"Papa?" Gumam Naya tanpa sadar.

"Iya Mama, kenapa?"

Blush...

Naya merasa tak kuat karena di serang bertubi-tubi oleh Hesa.

"Kenapa mukanya merah gitu? Bener kan kamu Mamanya anakku? Jadi nggak salah kan?"

"I-iya nggak salah kok dokter"

"Ya sudah ayo makan lagi. Biar baksonya saya yang makan"

Mereka berdua pun mulai menyantap makan makanan mereka yang telah di tukar. Hesa juga kembali memakan sisa makanan Naya tanpa rasa jijik sama sekali.

"Jadi dari kemarin itu kamu sudah ngidam pingin makan makanan punya saya ya? Kamu juga tanpa sadar pesan bakso kaya saya kan?"

"Iya dokter. Saya juga nggak tau kenapa setiap lihat yang dokter makan kayaknya enak banget. Apalagi yang udah di makan sama dokter. Maaf kalau apa yang saya lakukan justru mengganggu dokter"

"Saya nggak bilang kamu ganggu. Saya justru senang. Mungkin itu maunya anak kita karena pingin dekat sama Papanya" Ujar Hesa yang disetujui oleh Naya.

Karena tidak mungkin dia menginginkan makanan milik Hesa sampai membuatnya hampir meneteskan air liur seperti itu kalau bukan keinginan dari jabang bayinya. Apapun yang di makan Hesa, terlihat begitu menggiurkan di mata Naya saat ini.

"Dan mulai sekarang, kalau kamu mau apapun itu, tolong bilang aja ke saya ya? Jangan sungkan, karena nggak selamanya saya tau keinginan kamu kalau kamu diam aja" Lanjut Hesa.

"Iya dokter, terimakasih banyak"

Mungkin saat ini terlalu dini untuk memuji sikap Hesa yang benar-benar mengerti dirinya. Tapi semoga saja kedepannya Hesa tidak berubah sama sekali mengingat alasan pernikahan mereka.

Brak...

"Naya!!"

"Uhuk..uhuk..!"

"Minum dulu Nay" Hesa memberikan jus jeruk yang ia bawa tadi untuk Naya sebelum dia mendelik pada seseorang yang masuk ke dalam ruangan naya itu tanpa adab hingga membuat Naya tersedak.

"Apa maksudmu Rendra? Apa kau kamu nggak bisa pelan sedikit!!" Hardik Hesa pada adik sepupunya yang masuk di ikuti Gisel di belakangnya.

"Maaf Kak, aku kaget banget waktu Gisel bilang Naya di rawat di sini. Kamu kenapa Nay? Kamu nggak papa kan?" Rendra langsung mendekat dan meraih tangan Naya begitu saja padahal masih ada makanan Naya di sana.

Dari pertanyaan Rendra, sepertinya Gisel belum memberitahu apa alasan Naya di rawat di sana

"Hmm!!" Dehem Hesa dengan keras karena melihat Rendra yang lancang memegang tangan Naya.

"Jangan main pegang-pegang tangan calon Kakak ipar gue!!" Gisel langsung menepis tangan Rendra yang masih memegang tangan Naya.

"Apa? Kakak Ipar?" Rendra menatap Gisel penuh kebingungan.

"Iya, sebentar lagi Naya bakalan jadi Kakak Ipar gue. Jadi jangan berani-berani pegang dia nanti pawangnya marah!" Lirik Gisel pada Hesa yang sempat melihat wajah masam Hesa saat Rendra menyentuh tangan Naya.

"Tunggu! Kakak Ipar mu? Tapi satu-satunya Kakak mu adalah Kak Hesa. Jangan bilang.." Rendra beralih menatap Naya dan Hesa secara bergantian.

"Iya Naya calon istriku, setelah dia keluar dari sini. Kami akan segera menikah"

Deg...

Hati Rendra hancur mendengarnya sampai tubuhnya limbung ke belakang. Padahal dia sudah mempersiapkan diri untuk mengutarakan perasaannya pada Naya, tapi dia Kakak sepupunya itu justru yang lebih dulu mendapatkan Naya.

Meski Rendra baru mengenal Naya selama tiga bulan ini, tapi dirinya sudah yakin untuk meminta Naya sebagai pendamping hidupnya di masa depan. Namun apa daya Rendra, takdir berkata lain.

"Ren, lo kenapa? Jangan bilang lo suka sama Naya ya?" Gisel menebaknya dari reaksi Rendra yang begitu terkejut.

Hesa pun melihat hal yang sama jika adik sepupunya itu menyimpan rasa untuk Naya.

"Tapi apa benar Naya? Kamu mau menikah sama Kak Hesa?" Rendra mengabaikan Gisel dan malah menatap Naya begitu dalam.

"I-iya dokter Rendra" Naya tampak begitu gugup di tatap seperti itu oleh Rendra.

"Tapi sejak kapan kalian dekat? Kenapa aku nggak tau sama sekali Nay?"

Naya terlihat semakin gugup. Dia takut jika Rendra tau alasan yang sebenarnya dan menganggapnya wanita gampangan.

"Untuk itu kamu nggak perlu tau Ren. Itu hal pribadi kami" Hesa yang menjawab pertanyaan Rendra tadi.

"Naya?" Rendra masih menantikan jawaban dari Naya.

Dia sudah terlanjur jatuh cinta pada suster cantik dan sederhana itu. Jadi rasanya susah sekali untuk menerima kenyataan dimana wanita pujaannya akan menjadi istri dari sepupunya sendiri.

"Benar kata dokter Hesa, kami akan segera menikah"

Jawaban yang ia dengar langsung dari Naya justru semakin membuat hati Rendra hancur.

"Kalau gitu, selamat buat kalian berdua. Akhirnya Kak Hesa mau nikah juga setelah jadi bujang lapuk" Rendra mencoba mencairkan suasana lebih tepatnya menghibur dirinya sendiri.

"Bukan bujang lapuk Ren, tapi matang!" Elak Hesa yang tak terima di sebut lapuk oleh Rendra.

"Apapun itu intinya aku tetap ikut senang dengan kabar bahagia ini. Semoga pernikahan kalian berjalan dengan lancar dan kalian selalu di berikan kebahagiaan"

"Kabar bahagia untuk kalian tapi menyedihkan untuk ku" Lanjut Rendra dalam harinya yang hancur itu.

"Makasih Ren"

"Makasih dokter Rendra"

"Kalau gitu, aku keluar dulu ya Nay. Semoga cepat sembuh"

Rendra keluar begitu saja hingga pembuat Gisel dan yang lainnya keheranan.

"Aku pulang dulu ya Kak. Kamu baik-baik di sini sama Kak Rendra ya Nay"

"Iya Gisel hati-hati"

Gisel pun segera berlari mengejar Rendra yang sudah jauh dari ruangan Naya.

"Kalian ada hubungan?"

Naya mendongak menatap Hesa yang berdiri di sisinya.

"Kalian?" Naya kebingungan.

"Kamu dan Rendra"

"Kami cuma teman dokter, tidak ada hubungan yang lebih dari itu"

Naya memang merasa tidak permah punya hubungan apapun dengan Rendra. Dia menganggap Rendra sebagi temannya. Apalagi Naya juga tidak mungkin menyukai Rendra karena dia selalu merasa tidak percaya diri kala ingin membuka hati untuk pria yang status sosialnya lebih tinggi darinya.

"Tapi sepertinya Rendra menyukai mu"

"Menyukai saya? Itu tidak mungkin dokter!" Bantah Naya yang memang tak yakin dengan dugaan Hesa itu.

"Sudah jangan bahas lagi, itu tidak penting. Yang penting kamu tidak ada hati sama dia saja sudah cukup bagi saya!"

"M-naksud dokter?" Naya masih sering dengan ucapan tak terduga dari Hesa.

"Kalau kamu ada hati sama orang lain, gimana kamu mau belajar mencintai saya?"

Deg...

Baru saja beberapa jam satu ruangan dengan Hesa, tapi hati naya sudah di buat porak-poranda dengan ucapan Hesa.

Terpopuler

Comments

Fia Ayu

Fia Ayu

Aku kasih vote ah,,, makin seru aja ceritanya🤭

2024-11-28

0

Agustin Mahfud

Agustin Mahfud

mbk author..aku suka tulisanmu kalo ada yg gini"😊
bikin aku yang baca geli"gmn gitu..haha

2025-01-03

1

Mega Prasetya

Mega Prasetya

kasihan dokter rendra semoga mendapat pengganti wanita lain yang baik seperti naya

2025-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 Malam kelam
2 Sahabat lama
3 Keras kepala
4 Makan siang
5 Terus menolak
6 Hesa memberitahu orang tuanya
7 Kamu hamil?
8 Harus bagaimana?
9 Di antar pulang
10 Naya pingsan
11 Hesa tau kehamilan Naya
12 Mau kan menikah dengan saya?
13 Menantu Mama
14 Papa?
15 Rendra hancur
16 Orang tua Naya
17 Syarat
18 Tidak pantas
19 Tidak memaksa
20 Makasih Mas
21 Milik ku
22 Kabar mengganggu
23 Obat
24 Kamu kenapa?
25 Lima ratus ribu
26 Asam manis
27 Peringatan
28 Wanita kotor
29 Siapa dia?
30 Naya yang disalahkan
31 Istri saya
32 Apa salah?
33 Orang itu adalah..
34 Gaun pengantin
35 Kelewat manis
36 Istriku yang cantik
37 Istriku, ya harus aku!
38 Tak pernah berubah
39 Apa yang kau lakukan!
40 Mie instan
41 Saling terbuka
42 Yang sebenarnya terjadi
43 Kena pelet
44 Istimewa
45 Resepsi
46 Kapan bolehnya?
47 Menangislah
48 Kebelet
49 Makasih Mas
50 Pikiran kotor
51 Bibir manis
52 Niat yang tertunda
53 Butuh pengakuan
54 Hesa sakit
55 Perubahan Naya
56 Waspada pelakor
57 Mulai berani
58 Satu sama
59 Kado dari Gisel
60 Kebenaran
61 Lupa waktu
62 Menghindari
63 Singa tapi bukan singa
64 Menyiapkan diri
65 Melawan trauma
66 Lakukanlah!
67 Lobak lokal serasa impor
68 Lima kali lipat milik Gisel
69 Lagi
70 Kangen kamu
71 Saling merindu
72 Masa lalu
73 Secepat itu?
74 Menjaga hati
75 Kangen
76 Kamu udah cinta sama aku?
77 Penjelasan Hesa
78 Ada yang ketinggalan
79 Nasi kotak
80 Nasi kotak
81 Hesa yang aneh
82 Penjelasan Hesa
83 Kamu yang pimpin!
84 Tak ada cinta lagi
85 Permintaan maaf
86 Mencintai mu
87 Pencemburu
88 Dinosaurus
89 Demi ponakan
90 Pengintai
91 Panas
92 Bunga untuk siapa?
93 Curiga
94 Semakin curiga
95 Kejutan
96 Ungkapan hati Naya
97 Istri muda
98 Penyesalan
99 Jadi pengintai
100 Permintaan maaf
101 Peran suami siaga
102 Kontraksi
103 Melahirkan
104 Pasangan paling sweet
105 Pembawa kebahagiaan
106 Hubungan baik
107 Suami terbaik
108 Takut istri
109 Main bentar
110 Dimanjakan suami
111 Cemburu
112 Lupa atau tidak tau
113 Sampai pagi
114 Pelangi setelah hujan
115 Season 2 ( Part Gisel di muali)
116 Season 2 ( Penolakan )
117 Season 2 ( Menikahlah dengan ku )
118 Season 2 ( Syarat dari Gisel )
119 Season 2 ( Kompensasi )
120 Season 2 ( Jadi simpanan )
121 Season 2 ( menikah )
122 Season 2 ( Masa lalu )
123 Season 2 ( Ketahuan bohong )
124 Season 2 ( Mulut lemes )
125 Season 2 ( Niat Raymond )
126 Season 2 ( Bisikan gaib )
127 Season 2 ( Jadi supir )
128 Season 2 ( Pembalasan Raymond )
129 Season 2 ( Babak belur )
130 Season 2 ( Banting harga )
131 Season 2 ( Kilasan masa lalu )
132 Season 2 ( Hancur )
133 Season 2 ( Maaf )
134 Season 2 (Pahitnya Brownies )
135 Season 2 ( Keadaan Ester )
136 Season 2 ( Permintaan maaf )
137 Season 2 ( Tidak bisa lagi )
138 Season 2 ( Gisel kembali berubah )
139 Season 2 ( Telat )
140 Season 2 ( Siapa laki-laki itu? )
141 Season 2 (Teman lama)
142 Season 2 (Menghindar)
143 Season 2 ( Kenapa baru sekarang?? )
144 Season 2 ( Ipar yang sinis )
145 Season 2 ( Pengakuan )
146 Season 2 ( Bulan madu I )
147 Season 2 ( Pengganggu )
148 Season 2 ( Gisel yang manis )
149 Season 2 ( Cemburu )
150 Season 2 ( Paksaan )
151 Season 2 ( Cemburu buta )
152 Season 2 ( Hal aneh )
153 Season 2 ( Tolong bantu aku! )
154 Season 2 ( Aku akan membantumu )
155 Season 2 ( Di kasih hati minta... )
156 Season 2 ( Boleh minta lagi? )
157 Season 2 ( Jadi badut )
158 Season 2 ( Maafkan kami )
159 Season 2 ( Berdamai dengan keadaan)
160 Season 2 ( Marah )
161 Season 2 ( Istri ngeyelan )
162 Season 2 ( Membasmi hama )
163 Season 2 ( Ditangkap )
164 Season 2 ( Bertemu Ester )
165 Season 2 ( Flexing )
166 Season 2 ( Makmum )
167 Season 2 ( Keadaan David )
168 Season 2 ( Kehilangan )
169 Season 2 ( Perhatian kecil )
170 Season 2 ( Terupurk berkepanjangan )
171 Season 2 ( Positif )
172 Season 2 ( Ngidam )
173 Season 2 ( Pergi ke mana? )
174 Season 2 ( Kaya orang hamil )
175 Season 2 ( Nasehat Naya )
176 Season 2 ( Kabar bahagia )
177 Season 2 ( Jangan tanya kenapa! )
178 Season 2 ( Ngidam lagi )
179 Season 2 (Twins)
180 Season 2 (Jalan-jalan)
181 Desain 2 (Telur gulung)
182 Season 2 (Sama-sama membutuhkan)
183 Season 2
184 Season 2 (Sayang aku nggak?)
185 Season 2 (Kejutan)
186 Season 2 (Belum saatnya)
187 Season 2 (Salah paham)
188 Season 2 (Maaf)
189 Season 2 (Aku kalah)
190 Season 2 (Makan sahur)
191 Season 2 (Cinta di sepertiga malam)
192 Season 2 (Mangga muda)
193 Season 2 (Panggilan sayang)
194 Season 2 (Semakin membaik)
195 Season 2 (Cemburu)
196 Season 2 (Salah paham)
197 Season 2 (Kena begal)
198 Season 2 (Elena & Elea)
199 PROMO karya baru (SUAMIKU BUKAN MILIKKU)
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Malam kelam
2
Sahabat lama
3
Keras kepala
4
Makan siang
5
Terus menolak
6
Hesa memberitahu orang tuanya
7
Kamu hamil?
8
Harus bagaimana?
9
Di antar pulang
10
Naya pingsan
11
Hesa tau kehamilan Naya
12
Mau kan menikah dengan saya?
13
Menantu Mama
14
Papa?
15
Rendra hancur
16
Orang tua Naya
17
Syarat
18
Tidak pantas
19
Tidak memaksa
20
Makasih Mas
21
Milik ku
22
Kabar mengganggu
23
Obat
24
Kamu kenapa?
25
Lima ratus ribu
26
Asam manis
27
Peringatan
28
Wanita kotor
29
Siapa dia?
30
Naya yang disalahkan
31
Istri saya
32
Apa salah?
33
Orang itu adalah..
34
Gaun pengantin
35
Kelewat manis
36
Istriku yang cantik
37
Istriku, ya harus aku!
38
Tak pernah berubah
39
Apa yang kau lakukan!
40
Mie instan
41
Saling terbuka
42
Yang sebenarnya terjadi
43
Kena pelet
44
Istimewa
45
Resepsi
46
Kapan bolehnya?
47
Menangislah
48
Kebelet
49
Makasih Mas
50
Pikiran kotor
51
Bibir manis
52
Niat yang tertunda
53
Butuh pengakuan
54
Hesa sakit
55
Perubahan Naya
56
Waspada pelakor
57
Mulai berani
58
Satu sama
59
Kado dari Gisel
60
Kebenaran
61
Lupa waktu
62
Menghindari
63
Singa tapi bukan singa
64
Menyiapkan diri
65
Melawan trauma
66
Lakukanlah!
67
Lobak lokal serasa impor
68
Lima kali lipat milik Gisel
69
Lagi
70
Kangen kamu
71
Saling merindu
72
Masa lalu
73
Secepat itu?
74
Menjaga hati
75
Kangen
76
Kamu udah cinta sama aku?
77
Penjelasan Hesa
78
Ada yang ketinggalan
79
Nasi kotak
80
Nasi kotak
81
Hesa yang aneh
82
Penjelasan Hesa
83
Kamu yang pimpin!
84
Tak ada cinta lagi
85
Permintaan maaf
86
Mencintai mu
87
Pencemburu
88
Dinosaurus
89
Demi ponakan
90
Pengintai
91
Panas
92
Bunga untuk siapa?
93
Curiga
94
Semakin curiga
95
Kejutan
96
Ungkapan hati Naya
97
Istri muda
98
Penyesalan
99
Jadi pengintai
100
Permintaan maaf
101
Peran suami siaga
102
Kontraksi
103
Melahirkan
104
Pasangan paling sweet
105
Pembawa kebahagiaan
106
Hubungan baik
107
Suami terbaik
108
Takut istri
109
Main bentar
110
Dimanjakan suami
111
Cemburu
112
Lupa atau tidak tau
113
Sampai pagi
114
Pelangi setelah hujan
115
Season 2 ( Part Gisel di muali)
116
Season 2 ( Penolakan )
117
Season 2 ( Menikahlah dengan ku )
118
Season 2 ( Syarat dari Gisel )
119
Season 2 ( Kompensasi )
120
Season 2 ( Jadi simpanan )
121
Season 2 ( menikah )
122
Season 2 ( Masa lalu )
123
Season 2 ( Ketahuan bohong )
124
Season 2 ( Mulut lemes )
125
Season 2 ( Niat Raymond )
126
Season 2 ( Bisikan gaib )
127
Season 2 ( Jadi supir )
128
Season 2 ( Pembalasan Raymond )
129
Season 2 ( Babak belur )
130
Season 2 ( Banting harga )
131
Season 2 ( Kilasan masa lalu )
132
Season 2 ( Hancur )
133
Season 2 ( Maaf )
134
Season 2 (Pahitnya Brownies )
135
Season 2 ( Keadaan Ester )
136
Season 2 ( Permintaan maaf )
137
Season 2 ( Tidak bisa lagi )
138
Season 2 ( Gisel kembali berubah )
139
Season 2 ( Telat )
140
Season 2 ( Siapa laki-laki itu? )
141
Season 2 (Teman lama)
142
Season 2 (Menghindar)
143
Season 2 ( Kenapa baru sekarang?? )
144
Season 2 ( Ipar yang sinis )
145
Season 2 ( Pengakuan )
146
Season 2 ( Bulan madu I )
147
Season 2 ( Pengganggu )
148
Season 2 ( Gisel yang manis )
149
Season 2 ( Cemburu )
150
Season 2 ( Paksaan )
151
Season 2 ( Cemburu buta )
152
Season 2 ( Hal aneh )
153
Season 2 ( Tolong bantu aku! )
154
Season 2 ( Aku akan membantumu )
155
Season 2 ( Di kasih hati minta... )
156
Season 2 ( Boleh minta lagi? )
157
Season 2 ( Jadi badut )
158
Season 2 ( Maafkan kami )
159
Season 2 ( Berdamai dengan keadaan)
160
Season 2 ( Marah )
161
Season 2 ( Istri ngeyelan )
162
Season 2 ( Membasmi hama )
163
Season 2 ( Ditangkap )
164
Season 2 ( Bertemu Ester )
165
Season 2 ( Flexing )
166
Season 2 ( Makmum )
167
Season 2 ( Keadaan David )
168
Season 2 ( Kehilangan )
169
Season 2 ( Perhatian kecil )
170
Season 2 ( Terupurk berkepanjangan )
171
Season 2 ( Positif )
172
Season 2 ( Ngidam )
173
Season 2 ( Pergi ke mana? )
174
Season 2 ( Kaya orang hamil )
175
Season 2 ( Nasehat Naya )
176
Season 2 ( Kabar bahagia )
177
Season 2 ( Jangan tanya kenapa! )
178
Season 2 ( Ngidam lagi )
179
Season 2 (Twins)
180
Season 2 (Jalan-jalan)
181
Desain 2 (Telur gulung)
182
Season 2 (Sama-sama membutuhkan)
183
Season 2
184
Season 2 (Sayang aku nggak?)
185
Season 2 (Kejutan)
186
Season 2 (Belum saatnya)
187
Season 2 (Salah paham)
188
Season 2 (Maaf)
189
Season 2 (Aku kalah)
190
Season 2 (Makan sahur)
191
Season 2 (Cinta di sepertiga malam)
192
Season 2 (Mangga muda)
193
Season 2 (Panggilan sayang)
194
Season 2 (Semakin membaik)
195
Season 2 (Cemburu)
196
Season 2 (Salah paham)
197
Season 2 (Kena begal)
198
Season 2 (Elena & Elea)
199
PROMO karya baru (SUAMIKU BUKAN MILIKKU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!