Hesa tau kehamilan Naya

"Sekarang jelaskan Kak!" Pinta Gisel pada Hesa.

Dokter cantik itu tak menatap Kakaknya. Dia berdiri melipat tangannya di depan dada dan menghadap pada Naya yang terbaring belum sadarkan diri sampai sekarang telah di pindah ke ruang rawat.

"Huhhh!" Hesa membuang nafas kasarnya sebelum menceritakan semuanya pada adiknya.

Pria itu sekarang memang merasa senang karena akhirnya mengetahui kenyataan bahwa Naya hamil anaknya. Tapi dia masih belum tenang karena Naya belum sadarkan diri.

"Kakak adalah Ayah dari anak yang Naya kandung"

"Apa?? Kakak yang menghamili Naya??!!!" Gisel berbalik lalu menghampiri Kakaknya.

Dia meraih bantal sofa yang ada di samping Hesa lalu memukul Kakaknya dengan bertubi-tubi.

"Dasar kurang ajar!! Kenapa Kakak tega??!! Kenapa Kakak jadi pria bejat kaya gini hah??!!!" Gisel benar-benar menumpahkan kemarahannya pada Hesa.

"Tunggu Gisel, dengar dulu penjelasan Kakak!" Hesa menahan tangan adiknya.

"Penjelasan apa ha? Sekalinya Kakak breng**k tetap breng**k!!" Maki Gisel pada Kakak kandungnya sendiri. Dia terus meronta untuk menyerang Kakaknya.

"Kakak di jebak waktu itu Gisel. Tolong dengar dulu!"

"Di jebak? Maksudnya?"

Hesa melepaskan tangan Gisel. Dia meminta Gisel untuk duduk di sampingnya.

"Kamu ingat kan acara seminar yang Kakak ikuti sekitar satu bulan yang lalu?"

"Seminar di hotel kita yang diikuti Naya juga?" Gisel baru berbalik mantap Kakaknya yang tengah duduk di sofa ruangan itu. Hesa memang sengaja memilih kamar VIP untuk Naya.

"Iya"

"Lalu apa hubungannya sama kehamilan Naya?" Gisel masih tak mengeti.

"Malam itu Kakak di jebak orang dengan obat perang**ng. Sampai akhirnya Kakak nggak sengaja berpapasan sama Naya yang keluar dari ballroom hotel. Karena Kakak nggak bisa mengendalikan diri lagi, akhirnya Kakak membawa Naya ke kamar Kakak. Malam itu akhirnya menjadi malam kelam untuk Naya"

"Jadi Kakak perk*sa Naya??" Tubuh Gisel terasa lemas sampai bersandar pada sofa. Dia pun menatap nanar pada sahabatnya yang malang itu.

"Kakak nggak kuat lagi waktu itu. Kamu tau sendiri bagaimana kuatnya obat itu kalau dosisnya tinggi"

Rasanya berat sekali bagi Hesa untuk menceritakan keburukannya itu pada Gisel. Dia sebagai Kakak harusnya selalu menjadi contoh yang baik untuk Gisel. Tapi dia justru menghancurkan wanita lain yang seusia dengan adiknya itu.

"Siapa orang yang berani menjebak Kakak? Apa Kakak nggak cari tau?" Gisel memang marah pada Kakaknya, tapi semua kejadian itu tidak murni di sengaja oleh Hesa.

"Kakak terus mencarinya sampai sekarang tapi memang Kakak belum menemukannya. Yang Kakak ingat, saat seminar itu Kakak hanya minum air mineral di dalam botol. Bahkan botol itu masih tersegel dengan rapi, tapi sepertinya orang itu memasukkan obat itu melalui jarum suntik. Kakak juga tidak melihat siapa yang meletakkan minuman itu di meja Kakak karena saat Kakak datang, minuman dan makanan sudah ada di meja masing-masing. Sementara cctv di ballroom itu sengaja dimatikan saat karyawan hotel sedang menyiapkan semuanya. Sekarang Kakak sedang meminta Kak Fendi untuk menyelidiki semuanya"

"Terus kenapa Kakak nggak tanggung jawab dari awal. Kenapa sampai Naya dinyatakan hamil, Kakak belum menikahinya?" Kesal Gisel.

"Kamu nggak tau betapa keras kepalanya sahabat mu itu Gisel. Sejak awal Kakak sudah membujuknya untuk menikah, tapi dia menolak. Bukan sekali dua kali Gisel, tapi dia tetap keras kepala dan tidak mau menerima niat baik Kakak. Alasannya dia tidak mau menikah karena alasan tanggung jawab. Sementara hidupnya saja sudah Kakak hancurkan, tapi dia tetap tidak mau. Dia bahkan yakin sekali kalau dia tidak akan hamil, tapi nyatanya sekarang sudah seperti ini"

Gisel melihat Kakaknya yang tampak putus asa. Dia mulai iba pada Kakaknya yang selalu ia banggakan sebagai pria yang baik dan juga penuh kasih sayang.

"Terus sekarang gimana Kak, Naya udah hamil. Apa Kakak akan membiarkan Naya seperti ini tanpa menikahinya?"

"Tentu tidak Gisel. Kakak akan memaksa Naya entah bagaimanapun caranya agar kami bisa menikah. Kakak tidak akan membiarkan Naya mengandung anak Kakak sendirian. Kakak tidak sebejat itu Gisel"

Sebenarnya akhir-akhir ini Hesa sudah mencari tau tentang keluarga Naya. Tadi malam saat mengantar Naya pun sebenarnya Hesa sudah tau rumah Naya. Dia hanya berpura-pura tidak tau. Sementara tentang Naya yang menjadi tulang punggung keluarga Hesa sudah tau. Ayahnya yang penjudi dan juga Ibunya yang sering berkata kasar pada Naya pun tak luput dari penyelidikan Hesa. Setelah Hesa tau semua itu, dan itu justru membuat Hesa semakin mantap menikahi Naya dan membawa Naya keluar dari sana.

Hesa tak akan membiarkan wanita yang mengandung anaknya menderita di tengah keluarga sepeti itu.

"Tapi gimana sama Mama dan Papa Kak? Mereka pasti syok kalau tau Kakak telah menghamili Naya!"

"Kalau itu kamu tidak usah pikirkan. Sebenarnya Mama dan Papa sudah tau kalau Kakak telah menodai Naya. Papa dan Mama juga meminta Kakak untuk menikahi Naya. Tapi kalau kehamilan Naya ini, tentu mereka belum tau"

"Apa Kak? Jadi Mama sama Papa sudah tau dan aku orang terakhir yang tau??!!!" Gisel mendelik menatap Kakaknya.

"Kakak tega ya!! Yang Kakak nodai ini sahabat aku Kak, kok Kakak nggak cerita sama aku sama sekali sih!!"

"Bukannya nggak mau cerita. Tapi kalau kamu tau pasti kamu bakalan langsung menemui Naya dan mendesaknya untuk menceritakan kejadian malam itu. Kakak nggak mau buat Naya semakin tertekan karena banyak orang yang tau tentang malam kelam itu. Makanya Kakak juga minta Mama dan Papa untuk diam"

"Hufff" Sekarang giliran Gisel yang tampak membuang nafasnya dengan kasar.

"Kasihan banget kamu Nay. Dari dulu kamu nggak bisa bahagia karena orang tua kamu dan sekarang kamu malah kaya gini" Gumam Gisel.

"Tapi Kak" Gisel menatap Kakaknya.

"Tolong segera nikahi Naya bagaimanapun caranya entah mengancamnya atau apa. Yang penting bawa Naya keluar dari rumah itu. Bahagiakan dia Kak, aku pingin lihat dia bahagia. Sudah cukup penderitaannya selama ini" Pinta Gisel pada Hesa.

"Kamu tenang aja Gisel. Kakak pasti akan membahagiakannya" Tekad Hesa, baik di mulut maupun di dalam lubuk hatinya yang paling dalam.

"Enngghh.. "

Hesa dan Gisel langsung mendekati Naya yang mulai sadarkan diri.

"Naya, kamu sudah sadar?" Kekhawatiran masih terlihat jelas di wajah Hesa.

"Dokter, Gisel?" Naya tampak melihat ke sekelilingnya juga tangannya yang terpasang jarum infus.

"Jangan banyak gerak dulu, buat istirahat aja karena saya nggak mau kalau Ibu dan calon anak saya kenapa-napa!"

Deg...

Naya langsung menatap Hesa. Ucapan Hesa itu menunjukkan kalau Hesa sudah tau tentang kehamilannya.

"D-dokter s-saya..."

"Kita akan menikah setelah kamu keluar dari rumah sakit!"

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

naya.. kamu jgn keras kepala ya. nikah aja sm dkr hesa. bersyukur dia mau bertanggung jwb nay. btl kan thor

2025-04-10

0

Eka

Eka

sudah lah nay kasihan anakmu pi gin sekat sama papanya jangan keras
kepala yg kasihan nay

2025-03-05

0

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

Tuhh nay.. Jangan mulai lg keras kepala ny. Inget ada anak..

2024-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Malam kelam
2 Sahabat lama
3 Keras kepala
4 Makan siang
5 Terus menolak
6 Hesa memberitahu orang tuanya
7 Kamu hamil?
8 Harus bagaimana?
9 Di antar pulang
10 Naya pingsan
11 Hesa tau kehamilan Naya
12 Mau kan menikah dengan saya?
13 Menantu Mama
14 Papa?
15 Rendra hancur
16 Orang tua Naya
17 Syarat
18 Tidak pantas
19 Tidak memaksa
20 Makasih Mas
21 Milik ku
22 Kabar mengganggu
23 Obat
24 Kamu kenapa?
25 Lima ratus ribu
26 Asam manis
27 Peringatan
28 Wanita kotor
29 Siapa dia?
30 Naya yang disalahkan
31 Istri saya
32 Apa salah?
33 Orang itu adalah..
34 Gaun pengantin
35 Kelewat manis
36 Istriku yang cantik
37 Istriku, ya harus aku!
38 Tak pernah berubah
39 Apa yang kau lakukan!
40 Mie instan
41 Saling terbuka
42 Yang sebenarnya terjadi
43 Kena pelet
44 Istimewa
45 Resepsi
46 Kapan bolehnya?
47 Menangislah
48 Kebelet
49 Makasih Mas
50 Pikiran kotor
51 Bibir manis
52 Niat yang tertunda
53 Butuh pengakuan
54 Hesa sakit
55 Perubahan Naya
56 Waspada pelakor
57 Mulai berani
58 Satu sama
59 Kado dari Gisel
60 Kebenaran
61 Lupa waktu
62 Menghindari
63 Singa tapi bukan singa
64 Menyiapkan diri
65 Melawan trauma
66 Lakukanlah!
67 Lobak lokal serasa impor
68 Lima kali lipat milik Gisel
69 Lagi
70 Kangen kamu
71 Saling merindu
72 Masa lalu
73 Secepat itu?
74 Menjaga hati
75 Kangen
76 Kamu udah cinta sama aku?
77 Penjelasan Hesa
78 Ada yang ketinggalan
79 Nasi kotak
80 Nasi kotak
81 Hesa yang aneh
82 Penjelasan Hesa
83 Kamu yang pimpin!
84 Tak ada cinta lagi
85 Permintaan maaf
86 Mencintai mu
87 Pencemburu
88 Dinosaurus
89 Demi ponakan
90 Pengintai
91 Panas
92 Bunga untuk siapa?
93 Curiga
94 Semakin curiga
95 Kejutan
96 Ungkapan hati Naya
97 Istri muda
98 Penyesalan
99 Jadi pengintai
100 Permintaan maaf
101 Peran suami siaga
102 Kontraksi
103 Melahirkan
104 Pasangan paling sweet
105 Pembawa kebahagiaan
106 Hubungan baik
107 Suami terbaik
108 Takut istri
109 Main bentar
110 Dimanjakan suami
111 Cemburu
112 Lupa atau tidak tau
113 Sampai pagi
114 Pelangi setelah hujan
115 Season 2 ( Part Gisel di muali)
116 Season 2 ( Penolakan )
117 Season 2 ( Menikahlah dengan ku )
118 Season 2 ( Syarat dari Gisel )
119 Season 2 ( Kompensasi )
120 Season 2 ( Jadi simpanan )
121 Season 2 ( menikah )
122 Season 2 ( Masa lalu )
123 Season 2 ( Ketahuan bohong )
124 Season 2 ( Mulut lemes )
125 Season 2 ( Niat Raymond )
126 Season 2 ( Bisikan gaib )
127 Season 2 ( Jadi supir )
128 Season 2 ( Pembalasan Raymond )
129 Season 2 ( Babak belur )
130 Season 2 ( Banting harga )
131 Season 2 ( Kilasan masa lalu )
132 Season 2 ( Hancur )
133 Season 2 ( Maaf )
134 Season 2 (Pahitnya Brownies )
135 Season 2 ( Keadaan Ester )
136 Season 2 ( Permintaan maaf )
137 Season 2 ( Tidak bisa lagi )
138 Season 2 ( Gisel kembali berubah )
139 Season 2 ( Telat )
140 Season 2 ( Siapa laki-laki itu? )
141 Season 2 (Teman lama)
142 Season 2 (Menghindar)
143 Season 2 ( Kenapa baru sekarang?? )
144 Season 2 ( Ipar yang sinis )
145 Season 2 ( Pengakuan )
146 Season 2 ( Bulan madu I )
147 Season 2 ( Pengganggu )
148 Season 2 ( Gisel yang manis )
149 Season 2 ( Cemburu )
150 Season 2 ( Paksaan )
151 Season 2 ( Cemburu buta )
152 Season 2 ( Hal aneh )
153 Season 2 ( Tolong bantu aku! )
154 Season 2 ( Aku akan membantumu )
155 Season 2 ( Di kasih hati minta... )
156 Season 2 ( Boleh minta lagi? )
157 Season 2 ( Jadi badut )
158 Season 2 ( Maafkan kami )
159 Season 2 ( Berdamai dengan keadaan)
160 Season 2 ( Marah )
161 Season 2 ( Istri ngeyelan )
162 Season 2 ( Membasmi hama )
163 Season 2 ( Ditangkap )
164 Season 2 ( Bertemu Ester )
165 Season 2 ( Flexing )
166 Season 2 ( Makmum )
167 Season 2 ( Keadaan David )
168 Season 2 ( Kehilangan )
169 Season 2 ( Perhatian kecil )
170 Season 2 ( Terupurk berkepanjangan )
171 Season 2 ( Positif )
172 Season 2 ( Ngidam )
173 Season 2 ( Pergi ke mana? )
174 Season 2 ( Kaya orang hamil )
175 Season 2 ( Nasehat Naya )
176 Season 2 ( Kabar bahagia )
177 Season 2 ( Jangan tanya kenapa! )
178 Season 2 ( Ngidam lagi )
179 Season 2 (Twins)
180 Season 2 (Jalan-jalan)
181 Desain 2 (Telur gulung)
182 Season 2 (Sama-sama membutuhkan)
183 Season 2
184 Season 2 (Sayang aku nggak?)
185 Season 2 (Kejutan)
186 Season 2 (Belum saatnya)
187 Season 2 (Salah paham)
188 Season 2 (Maaf)
189 Season 2 (Aku kalah)
190 Season 2 (Makan sahur)
191 Season 2 (Cinta di sepertiga malam)
192 Season 2 (Mangga muda)
193 Season 2 (Panggilan sayang)
194 Season 2 (Semakin membaik)
195 Season 2 (Cemburu)
196 Season 2 (Salah paham)
197 Season 2 (Kena begal)
198 Season 2 (Elena & Elea)
199 PROMO karya baru (SUAMIKU BUKAN MILIKKU)
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Malam kelam
2
Sahabat lama
3
Keras kepala
4
Makan siang
5
Terus menolak
6
Hesa memberitahu orang tuanya
7
Kamu hamil?
8
Harus bagaimana?
9
Di antar pulang
10
Naya pingsan
11
Hesa tau kehamilan Naya
12
Mau kan menikah dengan saya?
13
Menantu Mama
14
Papa?
15
Rendra hancur
16
Orang tua Naya
17
Syarat
18
Tidak pantas
19
Tidak memaksa
20
Makasih Mas
21
Milik ku
22
Kabar mengganggu
23
Obat
24
Kamu kenapa?
25
Lima ratus ribu
26
Asam manis
27
Peringatan
28
Wanita kotor
29
Siapa dia?
30
Naya yang disalahkan
31
Istri saya
32
Apa salah?
33
Orang itu adalah..
34
Gaun pengantin
35
Kelewat manis
36
Istriku yang cantik
37
Istriku, ya harus aku!
38
Tak pernah berubah
39
Apa yang kau lakukan!
40
Mie instan
41
Saling terbuka
42
Yang sebenarnya terjadi
43
Kena pelet
44
Istimewa
45
Resepsi
46
Kapan bolehnya?
47
Menangislah
48
Kebelet
49
Makasih Mas
50
Pikiran kotor
51
Bibir manis
52
Niat yang tertunda
53
Butuh pengakuan
54
Hesa sakit
55
Perubahan Naya
56
Waspada pelakor
57
Mulai berani
58
Satu sama
59
Kado dari Gisel
60
Kebenaran
61
Lupa waktu
62
Menghindari
63
Singa tapi bukan singa
64
Menyiapkan diri
65
Melawan trauma
66
Lakukanlah!
67
Lobak lokal serasa impor
68
Lima kali lipat milik Gisel
69
Lagi
70
Kangen kamu
71
Saling merindu
72
Masa lalu
73
Secepat itu?
74
Menjaga hati
75
Kangen
76
Kamu udah cinta sama aku?
77
Penjelasan Hesa
78
Ada yang ketinggalan
79
Nasi kotak
80
Nasi kotak
81
Hesa yang aneh
82
Penjelasan Hesa
83
Kamu yang pimpin!
84
Tak ada cinta lagi
85
Permintaan maaf
86
Mencintai mu
87
Pencemburu
88
Dinosaurus
89
Demi ponakan
90
Pengintai
91
Panas
92
Bunga untuk siapa?
93
Curiga
94
Semakin curiga
95
Kejutan
96
Ungkapan hati Naya
97
Istri muda
98
Penyesalan
99
Jadi pengintai
100
Permintaan maaf
101
Peran suami siaga
102
Kontraksi
103
Melahirkan
104
Pasangan paling sweet
105
Pembawa kebahagiaan
106
Hubungan baik
107
Suami terbaik
108
Takut istri
109
Main bentar
110
Dimanjakan suami
111
Cemburu
112
Lupa atau tidak tau
113
Sampai pagi
114
Pelangi setelah hujan
115
Season 2 ( Part Gisel di muali)
116
Season 2 ( Penolakan )
117
Season 2 ( Menikahlah dengan ku )
118
Season 2 ( Syarat dari Gisel )
119
Season 2 ( Kompensasi )
120
Season 2 ( Jadi simpanan )
121
Season 2 ( menikah )
122
Season 2 ( Masa lalu )
123
Season 2 ( Ketahuan bohong )
124
Season 2 ( Mulut lemes )
125
Season 2 ( Niat Raymond )
126
Season 2 ( Bisikan gaib )
127
Season 2 ( Jadi supir )
128
Season 2 ( Pembalasan Raymond )
129
Season 2 ( Babak belur )
130
Season 2 ( Banting harga )
131
Season 2 ( Kilasan masa lalu )
132
Season 2 ( Hancur )
133
Season 2 ( Maaf )
134
Season 2 (Pahitnya Brownies )
135
Season 2 ( Keadaan Ester )
136
Season 2 ( Permintaan maaf )
137
Season 2 ( Tidak bisa lagi )
138
Season 2 ( Gisel kembali berubah )
139
Season 2 ( Telat )
140
Season 2 ( Siapa laki-laki itu? )
141
Season 2 (Teman lama)
142
Season 2 (Menghindar)
143
Season 2 ( Kenapa baru sekarang?? )
144
Season 2 ( Ipar yang sinis )
145
Season 2 ( Pengakuan )
146
Season 2 ( Bulan madu I )
147
Season 2 ( Pengganggu )
148
Season 2 ( Gisel yang manis )
149
Season 2 ( Cemburu )
150
Season 2 ( Paksaan )
151
Season 2 ( Cemburu buta )
152
Season 2 ( Hal aneh )
153
Season 2 ( Tolong bantu aku! )
154
Season 2 ( Aku akan membantumu )
155
Season 2 ( Di kasih hati minta... )
156
Season 2 ( Boleh minta lagi? )
157
Season 2 ( Jadi badut )
158
Season 2 ( Maafkan kami )
159
Season 2 ( Berdamai dengan keadaan)
160
Season 2 ( Marah )
161
Season 2 ( Istri ngeyelan )
162
Season 2 ( Membasmi hama )
163
Season 2 ( Ditangkap )
164
Season 2 ( Bertemu Ester )
165
Season 2 ( Flexing )
166
Season 2 ( Makmum )
167
Season 2 ( Keadaan David )
168
Season 2 ( Kehilangan )
169
Season 2 ( Perhatian kecil )
170
Season 2 ( Terupurk berkepanjangan )
171
Season 2 ( Positif )
172
Season 2 ( Ngidam )
173
Season 2 ( Pergi ke mana? )
174
Season 2 ( Kaya orang hamil )
175
Season 2 ( Nasehat Naya )
176
Season 2 ( Kabar bahagia )
177
Season 2 ( Jangan tanya kenapa! )
178
Season 2 ( Ngidam lagi )
179
Season 2 (Twins)
180
Season 2 (Jalan-jalan)
181
Desain 2 (Telur gulung)
182
Season 2 (Sama-sama membutuhkan)
183
Season 2
184
Season 2 (Sayang aku nggak?)
185
Season 2 (Kejutan)
186
Season 2 (Belum saatnya)
187
Season 2 (Salah paham)
188
Season 2 (Maaf)
189
Season 2 (Aku kalah)
190
Season 2 (Makan sahur)
191
Season 2 (Cinta di sepertiga malam)
192
Season 2 (Mangga muda)
193
Season 2 (Panggilan sayang)
194
Season 2 (Semakin membaik)
195
Season 2 (Cemburu)
196
Season 2 (Salah paham)
197
Season 2 (Kena begal)
198
Season 2 (Elena & Elea)
199
PROMO karya baru (SUAMIKU BUKAN MILIKKU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!