Naya pingsan

Hari ini Naya kembali masuk shift pagi. Tapi sejak tadi pagi Naya merasa tak enak badan. Dia sampai harus beberapa kali duduk karena merasa kepalanya terus berputar-putar hingga membuat badannya limbung ketika berdiri. Wajahnya juga pucat dan badannya sudah mengeluarkan keringat dingin.

"Naya, kamu kenapa?" Gisel yang tak melihat Naya di kantin langsung menghampiri Naya ke lantai lima. Tapi dia malah melihat sahabatnya yang lemas duduk sendirian di ruangan perawat.

"Demam, kamu sakit Nay?" Gisel langsung memegang dahi Naya ketika melihat wajah pucat sahabatnya itu.

"Aku nggak papa kok Sel. Mungkin cuma laper aja. Ayo ke kantin!" Naya memang merasa lapar sekali saat ini. Tadi dia tidak sempat sarapan karena dia bangun kesiangan dan tidak sempat memasak.

Bukannya membantunya untuk menyiapkan sarapan, Ibunya justru semakin memarahi Naya yang tak bisa bangun pagi. Jadi Naya langsung memilih langsung berangkat daripada mendengarkan Ibunya yang membuat telinganya panas.

Ketika mereka berdua baru saja memasuki kantin, Naya yang sejak tadi menahan gemetar pada tubuhnya, kini sudah tidak kuat lagi. Tubuhnya langsung ambruk menimpa Gisel yang ada di sampingnya.

"Naya!!" Pekik Gisel, untung saja dia cepat menahan tubuh Naya agar tidak jatuh ke lantai.

"Kakak, tolong!!" Teriak Gisel yang melihat Kakaknya berjalan mendekat ke arah mereka. Hesa tentu langsung berlari begitu melihat Naya tak sadarkan diri.

"Naya kenapa?" Hesa terlihat panik melihat keadaan Naya saat ini.

"Sakit Kak, dari tadi wajahnya pucat terus agak demam juga tapi dia bilangnya karena lapar" Terang Gisel.

"Ayo bawa ke IGD!"

Hesa langsung saja menggendong tubuh Naya melewati kerumunan orang-orang serta rekan perawat Naya yang berkumpul melihat keadaan Naya di sana.

Gisel pun berlari mengikuti Kakaknya yang setengah berlari menggendong Naya. Dia juga khawatir dengan Naya yang tiba-tiba pingsan seperti itu.

Sesampainya di IGD, Hesa langsung menangani Naya sendiri. Dia yang memeriksa Naya di bantu dengan Gisel, sementara dia hanya meminta bantuan perawat untuk memasang infus di tangan Naya.

"Suhu badannya tinggi Kak" Ucap Gisel begitu memeriksa suhu badan Naya.

Sementara Hesa masih memeriksa Naya. Termasuk denyut nadi, detak jantung dan juga perut Naya.

"Gisel, coba periksa Naya sekali lagi. Apa menurutmu ada yang aneh?" Hesa merasakan ada yang aneh dengan denyut nadi Naya yang semakin cepat, juga detak jantung Naya yang meningkat melebihi orang normal atau orang dalam keadaan pingsan.

"Memangnya kenapa Kak?" Bingung Gisel. Bukannya Kakaknya itu lebih berpengalaman darinya, tapi kenapa justru memintanya memeriksa Naya lagi.

"Coba saja!" Pinta Hesa. Sebenarnya saat ini dia sedang meyakinkan diri jika apa yang ia dapat dari pemeriksaan Naya adalah benar.

Gisel pun mulai memeriksa Naya sesuai dengan urutan pemeriksaan seperti yang dilakukan Kakaknya tadi.

"Kak" Gisel menatap Hesa.

"Gimana hasilnya?"

"Naya seperti sedang..."

"Ssttt, kita diam dulu. Kita bawa Naya ke ruangan dokter Monic untuk memastikannya"

Hesa sekarang yakin jika saat ini Naya pasti sedang mengandung anaknya. Sementara Gisel masih tal percaya meski hasilnya belum akurat. Dia tak menyangka jika Naya yang terlihat begitu pendiam dan santun justru tengah hamil saat ini.

"Tapi Kak, kenapa Naya bisa hamil? Dia bahkan belum menikah?" Gisel tampak syok, dia memijit kepalanya yang berdenyut.

"Nanti Kakak jelaskan sama kamu, yang penting sekarang bawa Naya dulu ke ruangan dokter Monic. Kakak telepon dia dulu"

"Maksud Kakak?"

"Nanti Kakak jelaskan, ayo bawa Naya untuk membuktikannya"

Meski masih dalam kebingungan, Gisel tetap membawa Naya ke ruangan dokter Monic di bantu oleh seorang perawat sementara Hesa berjalan di samping brankar Naya.

"Silahkan di bawa masuk" Dokter Monic membuka ruangannya dengan lebar. Dokter spesialis kandungan yang saat ini sedang hamil besar itu mendadak saja mendapat telepon dari Hesa yang mengatakan ingin meminta bantuannya untuk memeriksa seseorang.

"Suster tolong bisa keluar dulu!" Pinta Hesa pada perawat yang membantunya membawa Naya.

"Baik dokter, permisi"

Di ruangan itu sekarang hanya tinggal Naya, Hesa, Gisel dan dokter Monic. Hesa memang sengaja tidak mengijinkan siapapun ikut berada di dalam sana.

"Cepat periksa dia. Dari tanda-tandanya, sepertinya dia sedang mengandung" Pinta Hesa pada Monic, yang tak lain adalah istri dari sahabatnya yang bernama Fendi.

"Baik dokter Hesa"

Naya yang masih tak sadarkan diri tentu saja tak tau apa yang sedang Hesa lakukan saat ini. Kalau saja dia sadar, pasti Naya sudah melarikan diri karena kehamilannya akan segera terungkap di depan Hesa.

Sementara Gisel terlihat masih kebingungan saat ini. Dia masih bertanya-tanya, kenapa Naya bisa hamil saat ini. Apa yang sebenarnya terjadi pada sahabatnya itu. Apa mungkin Naya sudah menikah dan Gisel tidak mengetahuinya. Semua pertanyaan itu membuat Gisel terdiam sambil menatap wajah pucat Naya.

Tapi lain dengan Hesa, entah mengapa dia sangat berharap jika Naya memang benar-benar hamil saat ini. Kalau itu terbukti, Hesa tidak akan membiarkan Naya menolaknya lagi. Dia akan segera menikahi Naya sebelum kehamilannya semakin besar.

Dokter Monic memperhatikan layar di depannya dengan teliti. Dia juga terus menggeser alatnya di atas permukaan perut Naya.

"Benar seperti dugaan dokter Hesa. Suster Naya benar-benar hamil" Ucap dokter Monic setelah membaca ID Card yang masih terpasang di leher Naya.

"Apa dokter? Jadi dia benar-benar hamil?"

"Benar dokter. Usianya sudah memasuki minggu ke delapan. Kandungannya juga sehat"

Hesa menatap Naya dengan matanya yang berembun. Dia benar-benar bahagia saat ini karena dia akan menjadi seorang Ayah.

"J-jadi Naya beneran hamil?" Gisel bergumam lalu membekap mulutnya sendiri. Dia sepertinya harus meminta penjelasan dari Naya saat sahabatnya itu tersadar nantinya.

"Jadi sebenarnya suster Naya ini siapa kok sampai dokter Hesa dan dokter Gisel sendiri yang mengantarnya ke sini?" Monic akhirnya membuka suara setelah dia memainkannya sejak tadi.

"Untuk saat ini aku belum bisa cerita. Tapi aku minta tolong padamu untuk tidak memberitahukan tentang kehamilannya ini pada siapapun termasuk laporan rumah sakit. Aku sendiri yang akan bertanggung jawab tentang laporan pemeriksaan miliknya"

"Baiklah, saya mengerti" Monic tak mau terlalu dalam mencampuri urusan Hesa. Dia yakin kalau sahabat suaminya itu memiliki alasan yang kuat karena memintanya melakukan hal itu.

"Kak?" Gisel menatap Kakaknya penuh pertanyaan. Dia butuh jawaban tentang kehamilan Naya dan juga permintaan aneh Kakaknya itu pada dokter Monic.

"Kita pindah Naya ke ruang rawat inap dulu. Baru Kakak jelaskan semuanya sama kamu di sana"

Gisel hanya mengangguk meski dia amat sangat penasaran saat ini.

Terpopuler

Comments

febby fadila

febby fadila

selamat ya dok walaupun blm halal tp sdah mau jd ayah... naya jangan nolak lagi anakmu butuh sosok ayah

2025-03-31

0

Mega Prasetya

Mega Prasetya

selamat pak hesa anda sebentar lagi akan menjadi ayah loh

2025-03-28

0

Suharni Mardono

Suharni Mardono

selamat ya dokter mahesa anda akan menjadi seorang Ayah😉

2025-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Malam kelam
2 Sahabat lama
3 Keras kepala
4 Makan siang
5 Terus menolak
6 Hesa memberitahu orang tuanya
7 Kamu hamil?
8 Harus bagaimana?
9 Di antar pulang
10 Naya pingsan
11 Hesa tau kehamilan Naya
12 Mau kan menikah dengan saya?
13 Menantu Mama
14 Papa?
15 Rendra hancur
16 Orang tua Naya
17 Syarat
18 Tidak pantas
19 Tidak memaksa
20 Makasih Mas
21 Milik ku
22 Kabar mengganggu
23 Obat
24 Kamu kenapa?
25 Lima ratus ribu
26 Asam manis
27 Peringatan
28 Wanita kotor
29 Siapa dia?
30 Naya yang disalahkan
31 Istri saya
32 Apa salah?
33 Orang itu adalah..
34 Gaun pengantin
35 Kelewat manis
36 Istriku yang cantik
37 Istriku, ya harus aku!
38 Tak pernah berubah
39 Apa yang kau lakukan!
40 Mie instan
41 Saling terbuka
42 Yang sebenarnya terjadi
43 Kena pelet
44 Istimewa
45 Resepsi
46 Kapan bolehnya?
47 Menangislah
48 Kebelet
49 Makasih Mas
50 Pikiran kotor
51 Bibir manis
52 Niat yang tertunda
53 Butuh pengakuan
54 Hesa sakit
55 Perubahan Naya
56 Waspada pelakor
57 Mulai berani
58 Satu sama
59 Kado dari Gisel
60 Kebenaran
61 Lupa waktu
62 Menghindari
63 Singa tapi bukan singa
64 Menyiapkan diri
65 Melawan trauma
66 Lakukanlah!
67 Lobak lokal serasa impor
68 Lima kali lipat milik Gisel
69 Lagi
70 Kangen kamu
71 Saling merindu
72 Masa lalu
73 Secepat itu?
74 Menjaga hati
75 Kangen
76 Kamu udah cinta sama aku?
77 Penjelasan Hesa
78 Ada yang ketinggalan
79 Nasi kotak
80 Nasi kotak
81 Hesa yang aneh
82 Penjelasan Hesa
83 Kamu yang pimpin!
84 Tak ada cinta lagi
85 Permintaan maaf
86 Mencintai mu
87 Pencemburu
88 Dinosaurus
89 Demi ponakan
90 Pengintai
91 Panas
92 Bunga untuk siapa?
93 Curiga
94 Semakin curiga
95 Kejutan
96 Ungkapan hati Naya
97 Istri muda
98 Penyesalan
99 Jadi pengintai
100 Permintaan maaf
101 Peran suami siaga
102 Kontraksi
103 Melahirkan
104 Pasangan paling sweet
105 Pembawa kebahagiaan
106 Hubungan baik
107 Suami terbaik
108 Takut istri
109 Main bentar
110 Dimanjakan suami
111 Cemburu
112 Lupa atau tidak tau
113 Sampai pagi
114 Pelangi setelah hujan
115 Season 2 ( Part Gisel di muali)
116 Season 2 ( Penolakan )
117 Season 2 ( Menikahlah dengan ku )
118 Season 2 ( Syarat dari Gisel )
119 Season 2 ( Kompensasi )
120 Season 2 ( Jadi simpanan )
121 Season 2 ( menikah )
122 Season 2 ( Masa lalu )
123 Season 2 ( Ketahuan bohong )
124 Season 2 ( Mulut lemes )
125 Season 2 ( Niat Raymond )
126 Season 2 ( Bisikan gaib )
127 Season 2 ( Jadi supir )
128 Season 2 ( Pembalasan Raymond )
129 Season 2 ( Babak belur )
130 Season 2 ( Banting harga )
131 Season 2 ( Kilasan masa lalu )
132 Season 2 ( Hancur )
133 Season 2 ( Maaf )
134 Season 2 (Pahitnya Brownies )
135 Season 2 ( Keadaan Ester )
136 Season 2 ( Permintaan maaf )
137 Season 2 ( Tidak bisa lagi )
138 Season 2 ( Gisel kembali berubah )
139 Season 2 ( Telat )
140 Season 2 ( Siapa laki-laki itu? )
141 Season 2 (Teman lama)
142 Season 2 (Menghindar)
143 Season 2 ( Kenapa baru sekarang?? )
144 Season 2 ( Ipar yang sinis )
145 Season 2 ( Pengakuan )
146 Season 2 ( Bulan madu I )
147 Season 2 ( Pengganggu )
148 Season 2 ( Gisel yang manis )
149 Season 2 ( Cemburu )
150 Season 2 ( Paksaan )
151 Season 2 ( Cemburu buta )
152 Season 2 ( Hal aneh )
153 Season 2 ( Tolong bantu aku! )
154 Season 2 ( Aku akan membantumu )
155 Season 2 ( Di kasih hati minta... )
156 Season 2 ( Boleh minta lagi? )
157 Season 2 ( Jadi badut )
158 Season 2 ( Maafkan kami )
159 Season 2 ( Berdamai dengan keadaan)
160 Season 2 ( Marah )
161 Season 2 ( Istri ngeyelan )
162 Season 2 ( Membasmi hama )
163 Season 2 ( Ditangkap )
164 Season 2 ( Bertemu Ester )
165 Season 2 ( Flexing )
166 Season 2 ( Makmum )
167 Season 2 ( Keadaan David )
168 Season 2 ( Kehilangan )
169 Season 2 ( Perhatian kecil )
170 Season 2 ( Terupurk berkepanjangan )
171 Season 2 ( Positif )
172 Season 2 ( Ngidam )
173 Season 2 ( Pergi ke mana? )
174 Season 2 ( Kaya orang hamil )
175 Season 2 ( Nasehat Naya )
176 Season 2 ( Kabar bahagia )
177 Season 2 ( Jangan tanya kenapa! )
178 Season 2 ( Ngidam lagi )
179 Season 2 (Twins)
180 Season 2 (Jalan-jalan)
181 Desain 2 (Telur gulung)
182 Season 2 (Sama-sama membutuhkan)
183 Season 2
184 Season 2 (Sayang aku nggak?)
185 Season 2 (Kejutan)
186 Season 2 (Belum saatnya)
187 Season 2 (Salah paham)
188 Season 2 (Maaf)
189 Season 2 (Aku kalah)
190 Season 2 (Makan sahur)
191 Season 2 (Cinta di sepertiga malam)
192 Season 2 (Mangga muda)
193 Season 2 (Panggilan sayang)
194 Season 2 (Semakin membaik)
195 Season 2 (Cemburu)
196 Season 2 (Salah paham)
197 Season 2 (Kena begal)
198 Season 2 (Elena & Elea)
199 PROMO karya baru (SUAMIKU BUKAN MILIKKU)
Episodes

Updated 199 Episodes

1
Malam kelam
2
Sahabat lama
3
Keras kepala
4
Makan siang
5
Terus menolak
6
Hesa memberitahu orang tuanya
7
Kamu hamil?
8
Harus bagaimana?
9
Di antar pulang
10
Naya pingsan
11
Hesa tau kehamilan Naya
12
Mau kan menikah dengan saya?
13
Menantu Mama
14
Papa?
15
Rendra hancur
16
Orang tua Naya
17
Syarat
18
Tidak pantas
19
Tidak memaksa
20
Makasih Mas
21
Milik ku
22
Kabar mengganggu
23
Obat
24
Kamu kenapa?
25
Lima ratus ribu
26
Asam manis
27
Peringatan
28
Wanita kotor
29
Siapa dia?
30
Naya yang disalahkan
31
Istri saya
32
Apa salah?
33
Orang itu adalah..
34
Gaun pengantin
35
Kelewat manis
36
Istriku yang cantik
37
Istriku, ya harus aku!
38
Tak pernah berubah
39
Apa yang kau lakukan!
40
Mie instan
41
Saling terbuka
42
Yang sebenarnya terjadi
43
Kena pelet
44
Istimewa
45
Resepsi
46
Kapan bolehnya?
47
Menangislah
48
Kebelet
49
Makasih Mas
50
Pikiran kotor
51
Bibir manis
52
Niat yang tertunda
53
Butuh pengakuan
54
Hesa sakit
55
Perubahan Naya
56
Waspada pelakor
57
Mulai berani
58
Satu sama
59
Kado dari Gisel
60
Kebenaran
61
Lupa waktu
62
Menghindari
63
Singa tapi bukan singa
64
Menyiapkan diri
65
Melawan trauma
66
Lakukanlah!
67
Lobak lokal serasa impor
68
Lima kali lipat milik Gisel
69
Lagi
70
Kangen kamu
71
Saling merindu
72
Masa lalu
73
Secepat itu?
74
Menjaga hati
75
Kangen
76
Kamu udah cinta sama aku?
77
Penjelasan Hesa
78
Ada yang ketinggalan
79
Nasi kotak
80
Nasi kotak
81
Hesa yang aneh
82
Penjelasan Hesa
83
Kamu yang pimpin!
84
Tak ada cinta lagi
85
Permintaan maaf
86
Mencintai mu
87
Pencemburu
88
Dinosaurus
89
Demi ponakan
90
Pengintai
91
Panas
92
Bunga untuk siapa?
93
Curiga
94
Semakin curiga
95
Kejutan
96
Ungkapan hati Naya
97
Istri muda
98
Penyesalan
99
Jadi pengintai
100
Permintaan maaf
101
Peran suami siaga
102
Kontraksi
103
Melahirkan
104
Pasangan paling sweet
105
Pembawa kebahagiaan
106
Hubungan baik
107
Suami terbaik
108
Takut istri
109
Main bentar
110
Dimanjakan suami
111
Cemburu
112
Lupa atau tidak tau
113
Sampai pagi
114
Pelangi setelah hujan
115
Season 2 ( Part Gisel di muali)
116
Season 2 ( Penolakan )
117
Season 2 ( Menikahlah dengan ku )
118
Season 2 ( Syarat dari Gisel )
119
Season 2 ( Kompensasi )
120
Season 2 ( Jadi simpanan )
121
Season 2 ( menikah )
122
Season 2 ( Masa lalu )
123
Season 2 ( Ketahuan bohong )
124
Season 2 ( Mulut lemes )
125
Season 2 ( Niat Raymond )
126
Season 2 ( Bisikan gaib )
127
Season 2 ( Jadi supir )
128
Season 2 ( Pembalasan Raymond )
129
Season 2 ( Babak belur )
130
Season 2 ( Banting harga )
131
Season 2 ( Kilasan masa lalu )
132
Season 2 ( Hancur )
133
Season 2 ( Maaf )
134
Season 2 (Pahitnya Brownies )
135
Season 2 ( Keadaan Ester )
136
Season 2 ( Permintaan maaf )
137
Season 2 ( Tidak bisa lagi )
138
Season 2 ( Gisel kembali berubah )
139
Season 2 ( Telat )
140
Season 2 ( Siapa laki-laki itu? )
141
Season 2 (Teman lama)
142
Season 2 (Menghindar)
143
Season 2 ( Kenapa baru sekarang?? )
144
Season 2 ( Ipar yang sinis )
145
Season 2 ( Pengakuan )
146
Season 2 ( Bulan madu I )
147
Season 2 ( Pengganggu )
148
Season 2 ( Gisel yang manis )
149
Season 2 ( Cemburu )
150
Season 2 ( Paksaan )
151
Season 2 ( Cemburu buta )
152
Season 2 ( Hal aneh )
153
Season 2 ( Tolong bantu aku! )
154
Season 2 ( Aku akan membantumu )
155
Season 2 ( Di kasih hati minta... )
156
Season 2 ( Boleh minta lagi? )
157
Season 2 ( Jadi badut )
158
Season 2 ( Maafkan kami )
159
Season 2 ( Berdamai dengan keadaan)
160
Season 2 ( Marah )
161
Season 2 ( Istri ngeyelan )
162
Season 2 ( Membasmi hama )
163
Season 2 ( Ditangkap )
164
Season 2 ( Bertemu Ester )
165
Season 2 ( Flexing )
166
Season 2 ( Makmum )
167
Season 2 ( Keadaan David )
168
Season 2 ( Kehilangan )
169
Season 2 ( Perhatian kecil )
170
Season 2 ( Terupurk berkepanjangan )
171
Season 2 ( Positif )
172
Season 2 ( Ngidam )
173
Season 2 ( Pergi ke mana? )
174
Season 2 ( Kaya orang hamil )
175
Season 2 ( Nasehat Naya )
176
Season 2 ( Kabar bahagia )
177
Season 2 ( Jangan tanya kenapa! )
178
Season 2 ( Ngidam lagi )
179
Season 2 (Twins)
180
Season 2 (Jalan-jalan)
181
Desain 2 (Telur gulung)
182
Season 2 (Sama-sama membutuhkan)
183
Season 2
184
Season 2 (Sayang aku nggak?)
185
Season 2 (Kejutan)
186
Season 2 (Belum saatnya)
187
Season 2 (Salah paham)
188
Season 2 (Maaf)
189
Season 2 (Aku kalah)
190
Season 2 (Makan sahur)
191
Season 2 (Cinta di sepertiga malam)
192
Season 2 (Mangga muda)
193
Season 2 (Panggilan sayang)
194
Season 2 (Semakin membaik)
195
Season 2 (Cemburu)
196
Season 2 (Salah paham)
197
Season 2 (Kena begal)
198
Season 2 (Elena & Elea)
199
PROMO karya baru (SUAMIKU BUKAN MILIKKU)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!