Bab 6: Faksi Militer dan Negara Atlantis yang Menindas

Athena berdiri di puncak bukit yang tinggi, matanya menatap luas ke arah horizon yang terhampar di hadapannya. Puncak Relic—tujuan yang telah begitu lama ia cari—masih jauh di depan, tetapi ada sesuatu yang lebih mendalam yang ia temui dalam perjalanan ini: kenyataan bahwa dunia tidak hanya hancur oleh peperangan besar, tetapi oleh kekuatan yang diam-diam bersembunyi di balik bayang-bayang kehancuran tersebut.

Meskipun legenda Relic mengajarkan bahwa harapan dapat ditemukan kembali, kenyataan yang dihadapi Athena lebih kelam dari yang ia bayangkan. Di tengah kehancuran, berdiri sebuah kekuatan yang lebih besar dari yang ia duga. Negara Atlantis—sebuah entitas yang telah muncul dari reruntuhan dunia lama, membangun kembali dirinya dengan teknologi yang jauh lebih maju daripada apapun yang bisa ditemukan di permukaan bumi saat ini.

 

Athena melanjutkan perjalanan dengan langkah hati-hati, melintasi wilayah yang terbengkalai, yang dulunya merupakan kawasan industri besar sebelum perang. Kota-kota kecil yang tersebar kini hanya menjadi bayangan dari masa lalu. Kehidupan sehari-hari di tempat-tempat ini sangat berbeda. Kota-kota yang dulunya sibuk dengan aktivitas ekonomi kini menjadi tanah yang terbelakang, dengan penduduk yang hidup dalam kemiskinan dan ketakutan. Di mana pun Athena berpaling, ia melihat tanda-tanda penindasan yang dilakukan oleh faksi-faksi militer yang berkuasa.

Faksi Militer Timur, salah satu cabang utama dari kekuatan besar yang mengendalikan sebagian besar wilayah dunia setelah perang, telah menguasai banyak kota kecil dan permukiman. Mereka beroperasi dengan tangan besi, memaksakan tatanan baru yang menguntungkan mereka, sambil menginjak-injak hak asasi manusia di setiap langkah mereka. Orang-orang yang berani menentang mereka akan diambil sebagai tawanan atau dihukum mati tanpa pengadilan. Militer Timur ini dipimpin oleh tokoh-tokoh yang sangat ambisius, yang telah memanfaatkan sisa-sisa teknologi nuklir dan bioteknologi untuk membangun kekuatan militer yang jauh lebih unggul dibandingkan pasukan mana pun di dunia. Mereka menggunakan robot tempur, senjata biologis yang mematikan, dan pasukan elit yang dilatih secara brutal. Semua ini dilakukan untuk mempertahankan dominasi mereka atas dunia yang porak-poranda.

Namun, di balik kediktatoran yang mereka bangun, ada ancaman yang lebih besar: Negara Atlantis. Negara ini, meskipun lebih tersembunyi, ternyata mengendalikan sebagian besar kekuatan yang ada di dunia. Mereka bukan sekadar negara; mereka adalah sebuah sistem yang melibatkan beberapa faksi terorganisir yang bekerja bersama-sama untuk mencapai dominasi global. Meskipun teknologi mereka sangat maju, mereka memilih untuk menjaga jarak dari dunia luar dan hanya berinteraksi dengan pihak-pihak tertentu yang dapat mendukung kekuasaan mereka. Atlantis bukan hanya memimpin dengan kekuatan militer, tetapi juga dengan sistem sosial yang menindas, yang membuat rakyat di kota-kota kecil menjadi boneka yang tak berdaya.

 

Kota-kota kecil yang ada di permukaan dunia hanya menjadi ladang bagi Negara Atlantis yang kuat dan maju. Atlantis telah menguasai sisa-sisa teknologi kuno dan memanfaatkan kekuatan energi yang jauh lebih efisien daripada apapun yang ada di dunia ini. Mereka memiliki kendaraan terbang, sistem komunikasi yang tidak terganggu, dan bahkan kemampuan untuk memanipulasi cuaca dan sumber daya alam. Namun, meskipun memiliki kemajuan teknologi yang tak terbantahkan, mereka tetap mengisolasi diri dari dunia luar, hanya berkomunikasi melalui agen-agen yang bekerja untuk mereka.

Berdasarkan informasi yang Athena terima dari berbagai sumber, Negara Atlantis berlokasi di wilayah yang sebelumnya dikenal sebagai samudra, yang kini telah disulap menjadi sebuah pulau besar. Pulau tersebut dibangun di atas teknologi bawah laut dan dikelilingi oleh lapisan pertahanan yang sangat sulit untuk ditembus. Bahkan jika seseorang ingin mendekati Atlantis, mereka harus menghadapi serangan dari robot penjaga otomatis dan sistem pertahanan yang canggih. Negara ini mengatur dunia dengan tangan besi, memberikan perlindungan hanya kepada mereka yang tunduk kepada sistem kekuasaan mereka dan menghancurkan siapa pun yang berusaha untuk melawan.

Atlantis menjadi sangat terisolasi setelah perang nuklir, ketika sebagian besar dunia jatuh dalam kehancuran. Namun, mereka mengambil keuntungan dari kehancuran itu, membangun kembali peradaban mereka dengan memanfaatkan teknologi yang tak tersentuh oleh negara lain. Mereka berusaha untuk memperluas wilayah mereka melalui peperangan dan penaklukan, mempergunakan faksi-faksi militer seperti Militer Timur dan bahkan beberapa kelompok barbar untuk mengamankan posisi mereka di dunia yang kering dan penuh reruntuhan.

 

Hubungan antara Militer Timur dan Atlantis sangat erat, meskipun tidak pernah secara terbuka diumumkan. Militer Timur sering kali beroperasi sebagai agen dari kekuatan yang lebih besar, bertindak sebagai tentara bayaran yang bekerja untuk kepentingan Atlantis. Mereka melakukan banyak hal untuk memperluas pengaruh Atlantis, mulai dari meratakan kota-kota kecil yang tidak mau tunduk hingga membunuh siapa pun yang dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan Atlantis. Mereka juga sering mengadakan eksperimen rahasia untuk menciptakan senjata biologis dan kimiawi yang lebih mengerikan.

Athena mengetahui bahwa Militer Timur memiliki akses ke banyak teknologi yang dipasok oleh Atlantis, termasuk senjata-senjata yang bisa mengubah arah peperangan dalam sekejap. Namun, Athena merasa bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikan semuanya. Jika ia bisa mencapai Puncak Relic dan mengungkapkan kebenaran di balik dunia yang telah hancur ini, mungkin, hanya mungkin, ia bisa mematahkan rantai penindasan yang terus berlangsung.

 

Athena melanjutkan perjalanan melintasi tanah yang dilanda peperangan, penuh dengan reruntuhan dan ketakutan. Ia tahu bahwa untuk mengalahkan faksi-faksi ini, ia harus lebih dari sekadar kekuatan fisik dan keberanian. Ia harus menemukan cara untuk mengungkapkan apa yang telah disembunyikan begitu lama, sesuatu yang bisa mengancam keberadaan kedua kekuatan besar ini. Jika Atlantis bisa dihentikan, jika Militer Timur bisa dilawan, maka dunia mungkin bisa bangkit lagi.

Namun, di tengah perjalanan, Athena menemukan dirinya terjebak di antara dua kekuatan besar. Militer Timur yang kejam mengintai di satu sisi, dan kekuatan Atlantis yang mengendalikan dunia dengan bayang-bayang teknologi canggih mereka berada di sisi lain. Athena harus menghadapi kenyataan bahwa perjuangannya mungkin lebih berat daripada yang pernah ia bayangkan.

 

Athena menyadari bahwa perjalanan menuju Puncak Relic bukan hanya tentang mencari harapan. Itu adalah perjuangan untuk bertahan hidup di dunia yang telah dipenuhi oleh penindasan, perang, dan pengkhianatan. Keberadaannya menjadi simbol dari perlawanan yang lebih besar terhadap kekuatan yang telah menguasai dunia ini. Namun, ia juga tahu bahwa setiap langkah menuju tujuan itu akan semakin sulit, dan setiap keputusan yang ia buat akan memengaruhi nasib banyak orang.

Satu hal yang pasti: dalam dunia yang penuh dengan kebohongan dan manipulasi, Athena harus menemukan kebenaran dan cara untuk membebaskan dunia dari cengkraman kekuatan yang menindas.

 

Episodes
1 Bab 1: Bayang-Bayang Reruntuhan
2 Bab 2: Jejak ke Puncak Relic
3 Bab 3: Jalan Berdarah ke Relic
4 Bab 4: Cahaya yang Pudar
5 Bab 5: Jejak yang Terlupakan
6 Bab 6: Faksi Militer dan Negara Atlantis yang Menindas
7 Bab 7: Bayang-bayang Penindasan
8 Bab 8: Api Perlawanan yang Mulai Berkobar
9 Bab 9: Di Ambang Harapan dan Ketakutan
10 Bab 10: Pertempuran di Hakar
11 Bab 11: Kekalahan yang Mematahkan semangat
12 Bab 12: Eksekusi di Bawah Langit Kelabu
13 Bab 13: Air Mata di Bawah Langit Kelam
14 Bab 14: Bara di Ibu Kota
15 Bab 15: Bara yang Menyala di Pelosok
16 Bab 16: Perpecahan di Tengah Api
17 Bab 17: Ruang Tahta Atlantis
18 Bab 18: Bara di Balik Gunung
19 Bab 19: Pertemuan yang Diganggu
20 Bab 20: Ikatan di Tengah Api
21 Bab 21: Genosida di Pulau Mistik
22 Bab 22: Api yang Tak Padam
23 Bab 23: Nyala Api Revolusi
24 Bab 24: Serangan Pertama
25 Bab 25: Propaganda Atlantis
26 Bab 26: Cahaya di Tengah Kegelapan
27 Bab 27: di Balik Tirai Kekuasaan
28 Bab 28: Nyala Api yang Semakin Membara
29 BAB 29 Perkenalan Tiga Jenderal Besar dan Jenderal Tertinggi Atlantis
30 Bab 30: Api yang Tidak Pernah Padam
31 Bab 31: Pertempuran Tak Terelakkan
32 Bab 32: Intervensi Atlantis
33 Bab 33: Di Ambang Kehancuran
34 Bab 34: Taktik Terakhir
35 Bab 35: Suara dari Timur
36 Bab 36: Bayangan Perang di Timur
37 Bab 37: Kabut Pengkhianatan
38 Bab 38: Langit Berdarah
39 Bab 39: Pelarian yang Membara
40 Bab 40: Nyali di Balik Pelarian
41 Bab 41: Kilatan di Tengah Malam
42 Bab 42: Neraka di Balik Kabut
43 Bab 43: Pertarungan di Perbatasan Bayangan
44 Bab 44: Bayangan Kematian
45 Bab 45: Bara di Tengah Kegelapan
46 Bab 46: Kobaran Api Revolusi
47 Bab 47: Jejak Darah di Tengah Konflik
48 Bab 48: Jejak Api di Bawah Langit Berdarah
49 Bab 49: Tanah yang Berlumur Darah
50 Bab 50: Kekacauan di Tepi Jurang
51 Bab 51: Neraka di Kaki Gunung Karst
52 Bab 52: Api di Tengah Kegelapan
53 Bab 53: Duel di Tengah Badai
54 Bab 54: Bara yang Tak Padam
55 Bab 55: Penyerbuan ke Jantung Atlantis
56 Bab 56: Amarah yang Membakar Langit
57 Bab 57: Badai Balas Dendam
58 Bab 58: Pertempuran Terakhir di Kegelapan Abadi
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 1: Bayang-Bayang Reruntuhan
2
Bab 2: Jejak ke Puncak Relic
3
Bab 3: Jalan Berdarah ke Relic
4
Bab 4: Cahaya yang Pudar
5
Bab 5: Jejak yang Terlupakan
6
Bab 6: Faksi Militer dan Negara Atlantis yang Menindas
7
Bab 7: Bayang-bayang Penindasan
8
Bab 8: Api Perlawanan yang Mulai Berkobar
9
Bab 9: Di Ambang Harapan dan Ketakutan
10
Bab 10: Pertempuran di Hakar
11
Bab 11: Kekalahan yang Mematahkan semangat
12
Bab 12: Eksekusi di Bawah Langit Kelabu
13
Bab 13: Air Mata di Bawah Langit Kelam
14
Bab 14: Bara di Ibu Kota
15
Bab 15: Bara yang Menyala di Pelosok
16
Bab 16: Perpecahan di Tengah Api
17
Bab 17: Ruang Tahta Atlantis
18
Bab 18: Bara di Balik Gunung
19
Bab 19: Pertemuan yang Diganggu
20
Bab 20: Ikatan di Tengah Api
21
Bab 21: Genosida di Pulau Mistik
22
Bab 22: Api yang Tak Padam
23
Bab 23: Nyala Api Revolusi
24
Bab 24: Serangan Pertama
25
Bab 25: Propaganda Atlantis
26
Bab 26: Cahaya di Tengah Kegelapan
27
Bab 27: di Balik Tirai Kekuasaan
28
Bab 28: Nyala Api yang Semakin Membara
29
BAB 29 Perkenalan Tiga Jenderal Besar dan Jenderal Tertinggi Atlantis
30
Bab 30: Api yang Tidak Pernah Padam
31
Bab 31: Pertempuran Tak Terelakkan
32
Bab 32: Intervensi Atlantis
33
Bab 33: Di Ambang Kehancuran
34
Bab 34: Taktik Terakhir
35
Bab 35: Suara dari Timur
36
Bab 36: Bayangan Perang di Timur
37
Bab 37: Kabut Pengkhianatan
38
Bab 38: Langit Berdarah
39
Bab 39: Pelarian yang Membara
40
Bab 40: Nyali di Balik Pelarian
41
Bab 41: Kilatan di Tengah Malam
42
Bab 42: Neraka di Balik Kabut
43
Bab 43: Pertarungan di Perbatasan Bayangan
44
Bab 44: Bayangan Kematian
45
Bab 45: Bara di Tengah Kegelapan
46
Bab 46: Kobaran Api Revolusi
47
Bab 47: Jejak Darah di Tengah Konflik
48
Bab 48: Jejak Api di Bawah Langit Berdarah
49
Bab 49: Tanah yang Berlumur Darah
50
Bab 50: Kekacauan di Tepi Jurang
51
Bab 51: Neraka di Kaki Gunung Karst
52
Bab 52: Api di Tengah Kegelapan
53
Bab 53: Duel di Tengah Badai
54
Bab 54: Bara yang Tak Padam
55
Bab 55: Penyerbuan ke Jantung Atlantis
56
Bab 56: Amarah yang Membakar Langit
57
Bab 57: Badai Balas Dendam
58
Bab 58: Pertempuran Terakhir di Kegelapan Abadi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!