Wildan telah tiba di hotel. Dia diberitahukan Dirga untuk pergi ke kamar VIP bernomor sembilan.
Entah sudah berapa kali Wildan menghembuskan nafas dari mulutnya.
Setibanya di depan kamar, Wildan langsung memencet bel. Tak lama, Dirga membuka pintu. Lelaki itu terlihat hanya mengenakan handuk kimono.
"Masuklah!" ujar Dirga seraya membuka pintu lebih lebar.
Wildan mengangguk dan masuk ke dalam kamar. Saat itulah dia bisa melihat sosok kekasih Dirga. Perempuan tersebut juga hanya mengenakan handuk kimono.
Wildan cukup kaget. Karena dia tahu betul kalau kekasihnya Dirga juga seorang selebriti. Wildan tak jarang melihat wajahnya muncul di film dan iklan.
Poppy Asmara, begitulah semua orang di negeri ini mengenal namanya. Dia salah satu aktris yang jauh dari skandal dan memiliki paras cantik. Poppy juga dikenal sebagai aktris berprestasi.
Wildan tak menyangka, ternyata pacarnya Dirga adalah Poppy. Ia seketika dilanda perasaan gugup karena harus berhadapan dengan dua selebriti sekaligus.
"Jadi kau yang namanya Wildan? Kenalkan aku Poppy," kata Poppy ramah. Dia mengulurkan tangannya.
Wildan menyambut tangan Poppy. Dia membalas, "Sudah kenal kok."
Poppy hanya terkekeh. Dirga terlihat menghampiri dan merangkul pundak perempuan tersebut.
"Aku sudah ceritakan semuanya pada Poppy. Untungnya dia sama sekali tak masalah dengan ideku," ungkap Dirga.
"Ide gilamu!" tukas Poppy. Dia menatap Dirga.
Tanpa diduga, Dirga mencium bibir Poppy saa itu juga. Tepat di hadapan Wildan.
Reflek Wildan mengalihkan pandangan. Pemandangan itu tentu membuatnya merasa tidak nyaman.
Untungnya Dirga dan Poppy hanya berciuman sebentar. Dirga juga berhasil memergoki reaksi Wildan yang tampak canggung.
"Kenapa? Jangan bilang kau tak sanggup melihatnya?" timpal Dirga.
"Bukan begitu. Sa-saya hanya merasa tidak biasa," tanggap Wildan.
"Kau terlihat meragukan. Kalau begini, apa kau sanggup mengambil gambar kami saat bercinta?" balas Dirga. Dia tampak serius kali ini.
Wildan gelagapan. Pekerjaannya dengan Dirga sekarang adalah satu-satunya harapan bagi dirinya untuk mendapat uang yang banyak.
"Saya sanggup, Mas! Anda tidak harus meragukan saya. Ayo kita mulai saja. Saya siap!" ujar Wildan. Dia membuang semua rasa canggungnya, dan memberanikan diri demi uang.
Seringai muncul di wajah Dirga. Dia segera mengajak Poppy pergi ke ranjang. Sementara Wildan tampak menyiapkan kameranya.
Kala itu Wildan sangat fokus dengan kameranya. Ketika sudah siap, dia segera menoleh ke ranjang. Matanya membulat saat menyaksikan Dirga dan Poppy sudah dalam keadaan tanpa busana.
Pemandangan itu tentu membuat Wildan tidak nyaman. Namun dia harus menutupi perasaan tidak nyamannya agar dirinya bisa mendapatkan uang.
'Jangan berpikir yang aneh-aneh. Aku harus profesional! Kau adalah seorang fotografer, Wildan! Kau berdiri di balik layar. Kata orang, fotografer adalah rajanya,' batin Wildan.
Dengan percaya diri Wildan mendekati area ranjang. Dia berusaha keras bersikap tak acuh dan biasa saja.
"Ambillah foto yang paling sensual dari kami!" perintah Dirga.
"Baik!" sahut Wildan cepat. Dia sudah memegangi kameranya.
Melihat Wildan telah siap, Dirga dan Poppy lantas bercumbu. Mereka memulai dengan ciuman yang begitu panas. Memperdengarkan suara decapan lidah yang memecah keheningan.
Wildan yang bersiap mengambil foto, menghela nafas panjang terlebih dahulu. Jujur saja, keringat panas dingin sudah bercucuran di tubuhnya. Akan tetapi Wildan tak punya pilihan selain memaksakan diri.
Wildan benar-benar bersikap profesional. Dia ambil foto kemesraan Dirga dan Poppy sesensual mungkin. Persis seperti yang di inginkan oleh keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 82 Episodes
Comments
Ass Yfa
agak laen... emang, biasanya rekaman pake hadycam, ato kamera depan, yah seh koleksi pribadi ..
2024-12-01
0
Ernawati Erna
sabar wil sabar siapa tau nanti bisa jadi sutradara film biru 😁😁
2024-11-29
0
yelmi
cobaan berat banget y Wildan... keringat dingin g tuh... yang fokus wil... fokus😂😂🤭
semangat nulis dan sehat selalu tor...lanjutkan yg banyak y👍❤
2024-11-29
1