Chapter 7 - Tawaran Dirga

Tibalah pertemuan Wildan dengan Dirga. Wildan sengaja datang lebih cepat ke restoran hotel galaxy. Dia disuruh menunggu di sebuah meja yang telah dipesan Dirga. Meja itu bernomor tujuh.

Ketika menemukan meja nomor tujuh, Wildan langsung duduk di sana. Sekarang dia hanya perlu menunggu.

Wildan sengaja memesan air putih saja. Sebab dirinya tahu makanan dan minuman di restoran harganya pasti mahal.

Selang sekian menit, Dirga akhirnya datang. Dia tampak mengenakan topi dan masker seperti sebelumnya. Orang terkenal sepertinya tentu kesulitan jika menunjukkan wajahnya dimana-mana. Apalagi jika sedang mengurus urusan privat seperti sekarang.

"Udah lama ya, Dan?" tanya Dirga sembari duduk. Dia lalu memesan secangkir teh hangat pada pelayan.

"Nggak juga, Mas." Wildan tersenyum tipis.

"Loh kok pesan air putih doang. Pesan yang lain lah. Kau tidak perlu cemaskan biayanya," kata Dirga.

"Nggak usah, Mas. Lagian saya tadi udah makan. Sebaiknya kita langsung bicarakan semuanya," tanggap Wildan tak sabar.

"Ya sudah kalau begitu." Dirga setuju saja.

"Kau sepertinya orang yang bisa dipercaya, Dan. Makanya aku ingin memakai jasamu. Aku ingin kau mengambil foto mesraku dengan pacarku. Kau bersedia?" tukas Dirga.

Pupil mata Wildan membesar. Mengambil foto pasangan tentu bukanlah hal sulit baginya. Dengan semangat Wildan menyahut, "Bersedia, Mas! Itu gampang."

"Tapi ini kemesraan nggak biasa loh, Dan..." balas Dirga.

"Maksudnya?" Wildan menuntut jawaban.

"Aku membicarakan tentang kemesraan di ranjang. Ya bisa dibilang aku ingin kau mengambil foto kami secara seksual," jelas Dirga pelan.

"Apa?" Wildan sontak kaget. Dia tentu tak menyangka Dirga menginginkan hal itu.

"Aku tahu kau pasti akan kaget begini. Tapi aku punya alasan melakukan itu," ucap Dirga.

Wildan terdiam seribu bahasa. Semangatnya yang tadi berapi-api langsung pupus begitu saja. Pantas saja Dirga menyebut kalau kerjaan yang akan dilakukan Wildan menantang. Ternyata begitu pekerjaannya.

"Aku akan membayarmu sepuluh juta perfoto, Dan!" kata Dirga. Dia mencoba membujuk Wildan dengan uang.

"Saya nggak tahu, Mas. Setelah mendengar semuanya, saya jadi bingung. Kirain tadi foto mesra biasa saja. Bukan foto yang begitu," tanggap Wildan segan.

"Dengar ya, Dan. Aku melakukan itu agar hubunganku dengan pacarku langgeng. Sebentar lagi dia akan kuliah di luar negeri, kami harus punya sesuatu untuk setia dan melampiaskan hasrat. Aku merasa lebih baik melakukan ini dari pada berselingkuh." Dirga menjelaskan alasan utama kenapa dirinya menginginkan jasa Wildan.

Dirga berniat menjadikan foto vulgarnya dengan sang kekasih sebagai pemuas hasrat saat menginginkannya.

"Kalau bisa, aku juga menginginkan rekaman video. Aku akan bayar dua kali lipat kalau kau bisa melakukan versi video," tawar Dirga.

"Saya masih bingung, Mas..." Wildan tersenyum kecut.

"Ya sudah begini saja. Aku akan memberimu waktu tiga hari. Soalnya minggu depan pacarku sudah berangkat ke London. Bersedia atau tidak, beritahu aku ya. Karena kalau kau nggak mau, aku bisa cari fotografer lain," ujar Dirga.

Wildan langsung mengangguk. "Iya, Mas! Saya butuh waktu. Nanti pasti akan saya kabari pas sudah bisa memutuskan," ungkapnya.

"Bagus. Ingat ya, Dan! Rahasiakan semua ini serapat mungkin! Kalau nggak, aku akan pastikan kau kena batunya!" ancam Dirga.

Wildan lagi-lagi hanya bisa mengangguk. Pembicaraan dia dan Dirga berakhir di sana. Dirga katanya harus pergi karena ada jadwal syuting.

Kini Wildan berdiri termenung di pinggir jalan. Namun itu tak berlangsung lama, karena ponselnya tiba-tiba berdering. Wildan mendapatkan panggilan telepon dari Arman.

"Kenapa?" tanya Wildan.

"Ibu, Bang! Ibu pingsan dan sekarang sedang dalam perjalanan ke rumah sakit!" seru Arman dari seberang telepon.

"Beritahu aku rumah sakitnya! Aku akan langsung ke sana!" Wildan langsung bergegas pergi setelah Arman menyebutkan rumah sakit dimana ibunya akan dibawa.

Terpopuler

Comments

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

⸙ᵍᵏTitian 𝐙⃝🦜pirman🦈

ragu tapi butuh uang gak nunggu 3 hari pasti langsung ACC sama Wildan😂

2024-11-24

2

Yuli a

Yuli a

diterima karena terpaksa .. keadaan....

2024-11-25

2

S H 10

S H 10

Adeh foto gituan.. aneh sekali.. 2 kli lipat uang nya.. fikiran yang matang /Proud//Proud//Proud/

2025-01-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Sandwich Generation
2 Chapter 2 - Tentang Jajan
3 Chapter 3 - Sang Primadona
4 Chapter 4 - Lelaki Misterius
5 Chapter 5 - Dirga Gunawan
6 Chapter 6 - Momen Indah
7 Chapter 7 - Tawaran Dirga
8 Chapter 8 - Masalah Keuangan Yang Semakin Pelik
9 Chapter 9 - Karena Blitz
10 Chapter 10 - Namanya Glenda
11 Chapter 11 - Tak Punya Pilihan
12 Chapter 12 - Panas Dingin
13 Chapter 13 - Hasil Foto
14 Chapter 14 - Panas Dingin Lagi
15 Chapter 15 - Bayar Hutang
16 Chapter 16 - Membantu Indah
17 Chapter 17 - Fotografer Plus-Plus
18 Chapter 18 - Tawaran Baru Dirga
19 Chapter 19 - Teman Yang Cemburu
20 Chapter 20 - Mencari Cara
21 Chapter 21 - Lima Wanita
22 Chapter 22 - Sesi Pemotretan
23 Chapter 23 - Aleta
24 Chapter 24 - Rayuan Maut
25 Chapter 25 - Lanjut
26 Chapter 26 - Hanya Fantasi
27 Chapter 27 - Tentang Aleta Lagi
28 Chapter 28 - Iri?
29 Chapter 29 - Terjebak?
30 Chapter 30 - Kamera Yang Rusak
31 Chapter 31 - Efek
32 Chapter 32 - Dengan Glenda
33 Chapter 33 - Asah Pedang
34 Chapter 34 - Rencana Ke Villa
35 Chapter 35 - Berangkat
36 Chapter 36 - Elena Soraya
37 Chapter 37 - Berenang
38 Chapter 38 - Celana Boboiboy
39 Chapter 39 - Jujur Atau Tantangan?
40 Chapter 40 - Tantangan Untuk Wildan
41 Chapter 41 - Menyatakan
42 Chapter 42 - Jadian
43 Chapter 43 - Perampasan Ciuman Pertama
44 Chapter 44 - Rekaman Tak Disengaja
45 Chapter 45 - Apa Yang Terjadi?
46 Chapter 46 - Tiba-Tiba Saja
47 Chapter 47 - Pengakuan Arman
48 Chapter 48 - Kemarahan Wildan
49 Chapter 49 - Di Taman
50 Chapter 50 - Kambing Hitam
51 Chapter 51 - 80 Juta
52 Chapter 52 - Kerjaan Baru
53 Chapter 53 - Takdir Macam Apa Ini?
54 Chapter 54 - Alasan Elena
55 Chapter 55 - Masih Di Restoran
56 Chapter 56 - Menutupi
57 Chapter 57 - Mencemaskan Persahabatan
58 Chapter 58 - Gangguan
59 Chapter 59 - Ciuman Glenda
60 Chapter 60 - Ini Nyata
61 Chapter 61 - Perjaka & Perawan
62 Chapter 62 - Tentang Rekaman Yang Lalu
63 Chapter 63 - Mau Lagi
64 Chapter 64 - Istirahat
65 Chapter 65 - Kesalahan Arman Lagi
66 Chapter 66 - Kedatangan Aleta
67 Chapter 67 - Akhirnya Mengaku
68 Chapter 68 - Menyesal
69 Chapter 69 - Di Ikuti?
70 Chapter 70 - Berebut Rekaman Wildan
71 Chapter 71 - Di Supermarket
72 Chapter 72 - Hilang
73 Chapter 73 - Pesan Ancaman
74 Chapter 74 - Plan B
75 Chapter 75 - Kecelakaan
76 Chapter 76 - Mencari
77 Chapter 77 - Dokter Misterius
78 Chapter 78 - Gedung Terbengkalai
79 Chapter 79 - Menyelesaikan Semua
80 Chapter 80 - Akhir
81 Pengumuman
82 Novel Baru Seru!
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Chapter 1 - Sandwich Generation
2
Chapter 2 - Tentang Jajan
3
Chapter 3 - Sang Primadona
4
Chapter 4 - Lelaki Misterius
5
Chapter 5 - Dirga Gunawan
6
Chapter 6 - Momen Indah
7
Chapter 7 - Tawaran Dirga
8
Chapter 8 - Masalah Keuangan Yang Semakin Pelik
9
Chapter 9 - Karena Blitz
10
Chapter 10 - Namanya Glenda
11
Chapter 11 - Tak Punya Pilihan
12
Chapter 12 - Panas Dingin
13
Chapter 13 - Hasil Foto
14
Chapter 14 - Panas Dingin Lagi
15
Chapter 15 - Bayar Hutang
16
Chapter 16 - Membantu Indah
17
Chapter 17 - Fotografer Plus-Plus
18
Chapter 18 - Tawaran Baru Dirga
19
Chapter 19 - Teman Yang Cemburu
20
Chapter 20 - Mencari Cara
21
Chapter 21 - Lima Wanita
22
Chapter 22 - Sesi Pemotretan
23
Chapter 23 - Aleta
24
Chapter 24 - Rayuan Maut
25
Chapter 25 - Lanjut
26
Chapter 26 - Hanya Fantasi
27
Chapter 27 - Tentang Aleta Lagi
28
Chapter 28 - Iri?
29
Chapter 29 - Terjebak?
30
Chapter 30 - Kamera Yang Rusak
31
Chapter 31 - Efek
32
Chapter 32 - Dengan Glenda
33
Chapter 33 - Asah Pedang
34
Chapter 34 - Rencana Ke Villa
35
Chapter 35 - Berangkat
36
Chapter 36 - Elena Soraya
37
Chapter 37 - Berenang
38
Chapter 38 - Celana Boboiboy
39
Chapter 39 - Jujur Atau Tantangan?
40
Chapter 40 - Tantangan Untuk Wildan
41
Chapter 41 - Menyatakan
42
Chapter 42 - Jadian
43
Chapter 43 - Perampasan Ciuman Pertama
44
Chapter 44 - Rekaman Tak Disengaja
45
Chapter 45 - Apa Yang Terjadi?
46
Chapter 46 - Tiba-Tiba Saja
47
Chapter 47 - Pengakuan Arman
48
Chapter 48 - Kemarahan Wildan
49
Chapter 49 - Di Taman
50
Chapter 50 - Kambing Hitam
51
Chapter 51 - 80 Juta
52
Chapter 52 - Kerjaan Baru
53
Chapter 53 - Takdir Macam Apa Ini?
54
Chapter 54 - Alasan Elena
55
Chapter 55 - Masih Di Restoran
56
Chapter 56 - Menutupi
57
Chapter 57 - Mencemaskan Persahabatan
58
Chapter 58 - Gangguan
59
Chapter 59 - Ciuman Glenda
60
Chapter 60 - Ini Nyata
61
Chapter 61 - Perjaka & Perawan
62
Chapter 62 - Tentang Rekaman Yang Lalu
63
Chapter 63 - Mau Lagi
64
Chapter 64 - Istirahat
65
Chapter 65 - Kesalahan Arman Lagi
66
Chapter 66 - Kedatangan Aleta
67
Chapter 67 - Akhirnya Mengaku
68
Chapter 68 - Menyesal
69
Chapter 69 - Di Ikuti?
70
Chapter 70 - Berebut Rekaman Wildan
71
Chapter 71 - Di Supermarket
72
Chapter 72 - Hilang
73
Chapter 73 - Pesan Ancaman
74
Chapter 74 - Plan B
75
Chapter 75 - Kecelakaan
76
Chapter 76 - Mencari
77
Chapter 77 - Dokter Misterius
78
Chapter 78 - Gedung Terbengkalai
79
Chapter 79 - Menyelesaikan Semua
80
Chapter 80 - Akhir
81
Pengumuman
82
Novel Baru Seru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!