14 Tunggu aku di rumah

"Sinta ! Jika kamu terus bicara saya yang akan diam . Apa kamu akan gantikan saya di sini .?"

Sinta sontak mengangkat wajahnya mendengar suara Pak Narendra ." saya kan tidak tahu , apa yang akan Pak Narendra sampaikan . Bagaimana mungkin saya akan mengantikan Pak Narendra bicara ?." ucap Sinta .

"Makanya kamu diam ,jangan bicara sendiri ." tegur Pak Narendra yang membuat Sinta beringsut .

"Di bilang dengarin saja kamu tidak percaya . Sekarang kena marah dari Pak Narendra kan ." Anggita tertawa lirih melihat nasib Sinta . Mendengar hal itu Sinta mengerucutkan bibirnya lalu kembali memalingkan wajahnya .

Ehemm ..

Pak Narendra berdehem meminta perhatian semuanya dan harap tenang . Setelah itu dia mengatakan alasannya akan mentraktir semua karyawan divisi assurance dan juga bisa istirahat lebih awal .

"Perhatiannya untuk semuanya , hari ini saya akan mentraktir semua anggota divisi dan memberi kalian waktu istirahat lebih awal . Karena apa ...

Pak Narendra menjeda ucapannya , membuat mereka saling tatap satu sama lain .

" karena kita menang tender ." lanjut Pak Narendra .serempak Anggota divisi menatap ke arah Anggita . Mereka tahu sebelumnya Anggita yang mendapat tugas membuat proposal untuk mengikuti tender besar Birdt And Meeting group . Siapa yang menyangka Moonlight benar benar mendapatkanya , bukankah ini luar biasa ?

"Selamat ya , untuk Pak Narendra dan Mbak Anggita ." Seru Sinta dengan raut wajah bahagia . Dia bahkan sudah membuat wajah kesalnya yang sekarang sudah di ganti dengan senyum kebahagiaan .

Setelah Sinta , Rosa dan rekan tim satu divisi ikut memberi selamat . Pak Narendra menghentikan ucapan selamat itu . Dan berharap mereka semua dapat bekerja lebih keras untuk kedepannya .

"Aku juga ingin mengucapkan selamat , untuk kalian karena ini adalah pencapaian yang luar biasa .namun aku berharap kedepannya kalian bekerja lebih giat dan keras lagi ."

Sementara yang lainnya saling memberikan selamat , Anggita meraih ponselnya saat merasakan getar di ponselnya . Dia melihat sebuah pesan yang baru di kirim di layar ponselnya . Pesan dari Maxsim suaminya .

" TUNGGU AKU DI RUMAH ."

Singkat dan padat isi pesan dari Maxsim ." Aku pikir dia hanya akan melihatnya saja ,tanpa membalasnya seperti biasa . Tapi apa maksud isi dari pesan nya ?." Anggita tersenyum sambil menggoyangkan ponselnya . Dia kembali mengamati kalimat itu semakin penasaran .Dan semakin di perhatikan semakin merasa ada yang tidak beres dengan hal itu .

"Apa dia akan pulang malam ini ."gumam Anggita dalam hati dan matanya tiba tiba membulat sempurna ,dia hampir menjatuhkan ponselnya ke lantai karena terkejut memikirkan hal itu .

"Kenapa malam ini dia pulang .? Bukankah dia selalu pulang di setiap.akhir pekan ." Batin Anggita . Bukan dia tidak mau menyambut kedatangan Maxsim jika pulang setiap malam .

Hanya saja dalam setahun ini Maxsim tidak pernah kembali selain akhir pekan .kemarin adalah pengecualian , kemarin adalah pertama kali Maxsim pulang pada hari biasa . Juga untuk pertama kalinya Maxsim menginap di Vila .

"OK ." akhir nya Anggita membalas pesan Maxsim. Kemudian pergi mengikuti Pak Narendra dan rekan rekan kerjanya satu divisi yang sudah berjalan menuju ke kantin.

"Anggita , sini kamu duduk di sampingku ."ucap Rosa setelah keluar dari lift dan berlari menempati . Karena pada saat ini adalah jam kerja. Kantin masih sepi dan mereka bebas mencari tempat untuk duduk di mana saja . Tapi karena ada Pak Narendra yang ikut bergabung dengan mereka , maka mereka memilih meja utama yang besar dan banyak kursinya .

Lima belas menit kemudian pesanan yang mereka pesan sudah datang , seorang kurir membawa tas kresek besar berisi kotak kotak makanan berjalan cukup kewalahan tapi tetap profesional.

"Ini dia ,akhirnya datang juga .saya memesan ayam bakar saus pedas dari restoran langganannya . Rasanya sangat enak kalian pasti menyukainya ." Pak Narendra menjelaskan dengan bangga .semua juga kelihatan sangat bersemangat .

"Saya dengar ini harga setiap porsinya mencapai tiga ratus ribu . Pak Narendra mengeluarkan mengeluarkan banyak uang untuk satu kali makan . Kami jadi merasa sungkan ." ucap salah satu karyawan divisi.

"Aku ngak sabar ingin segera mencicipi rasanya , pasti enak ." ucap yang lain .

 Saat semua orang mulai membagi makanan kotak Rosa berkata ." Anggita bukannya kamu tidak suka dengan makanan pedas ."

"Apa ? Anggita kamu tidak suka makanan pedas ." potong Pak Narendra . Anggita hanya menggelengkan kepala samar

"sungguh aku tidak tahu , jika kamu tidak menyukai makanan pedas , jadi bagaimana . Apa aku perlu memesan makanan yang lain untuk kamu .?." tanya Pak Narendra .

Anggita yang melihat kebingungan di wajah atasannya itu segera menenangkanya ." Tidak perlu memesan lagi saya akan memakannya ."

"Tapi Anggi...."kalimat Rosa segera di potong oleh Anggita .

" hanya tidak suka bukan berati tidak bisa kan .? Aku akan menyisihkan sausnya ." ucap Anggita .

Mendengar ucapan Anggita Rosa hanya bisa menghela nafas pelan . Pak Narendra yang melihat Anggita sudah membuka kotak nasinya pun merasa lebih tenang .

"Sekarang kalian makanlah ." ucap Pak Narendra .

Anggita menatap makanan yang full dengan warna merah , dia berusaha menyisihkan sausnya mengunakan sendok lalu memulai makan seperti yang lain . Dan semua berjalan dengan baik hingga selesai .

Pak Narendra kembali ke ruangannya setelah berpesan pada divisi assurance untuk menikmati waktu istirahat dan kembali bekerja setelah jam istirahat berakhir .

"Anggi .. Apa kamu baik baik saja .?" tanya Rosa setengah berbisik .

Anggita yang baru menutup kotak makanannya mengangkat wajahnya ." memangnya aku kenapa ?." tanya Anggita .

"Entahlah , aku cuma melihat wajah mu kelihatan pucat ." kata Rosa , tapi Anggita hanya menanggapi dengan santai .

"Itu hanya perasaan mu saja , aku merasa baik baik saja dan tidak ada yang salah dengan tubuhku ." ucap Anggita .

Setelah mengatakan itu Anggita bangkit berdiri dari kursinya . Sinta yang melihat itu sontak bertanya dengan heboh .

"Mbak Anggita , kamu sudah ingin pergi ? Ayo kita pergi ke mall untuk bersenang senang . Masih ada waktu empat jam yang dapat kita gunakan .

"Iya Mbak , Ayo ikut kami ." ajak yang lainnya

Akan tetapi Anggita bukan tipe orang yang suka bepergian ke mall atau tempat yang lainnya . Jadi dia tetap memilih untuk tetap tinggal di kantor .

"Kalian pergi saja , aku masih ada tugas proyek yang harus aku selesaikan dengan perusahaan lapindo group , sebelum menangani proyek yang baru dengan perusahaan Birdt And Meeting group nanti ."jawab Anggita .

"Ah.. Mbak Anggi selalu sibuk , terpaksa kita pergi tanpa nya . Kak Rosa kamu akan pergi dengan kita kan ." tanya Sinta .

"Aku tahu kerja itu penting . Tapi memanjakan diri juga penting . Jadi aku akan ikut pergi dengan kalian ." jawab Rosa .

Sembilan gadis lajang itu bersorak dengan riang sebelum pergi . Anggita juga sudah kembali pergi ke ruangannya .dia benar benar harus menyelesaikan proyek yang sudah setengah jalan dan hanya tinggal menyerahkannya .

Episodes
1 01 Night Klub Blue
2 02 Maxsim Samudra .
3 03 Nikah Kontrak
4 04 Deal
5 05 mentraktir rekan kerja
6 06 Bukan pacar tapi suami
7 07 Kenapa harus dia
8 08 Dingin seperti gunung es
9 09 Kencan Dinner romantis
10 10 Perampokan berencana .
11 11 menggoda suami sendiri
12 12 Maxsim licik
13 13 Emotikon Love
14 14 Tunggu aku di rumah
15 15 Kamu pulang
16 16 Perhatian Maxsim.
17 17 kamu cemburu ?
18 18 Diam diam
19 19 Suamimu tersayang
20 20 Benar benar tidak mengenalnya
21 21 Sepertinya tidak mungkin
22 22 Pria dari masa lalu
23 23 aku tidak akan melepaskanmu
24 24 Moonlight yang hancur
25 25 Dia datang ?
26 26 kelinci kecil
27 27 Truth And Dare!
28 28 MR. M
29 29 Salah kirim
30 30 janji
31 31 menjenguk Anjas
32 32 pulang tanpa kabar
33 33 cemburu
34 34 kegelisahan
35 35 lost contact
36 36 Apa dia kakak ipar .
37 37 Berita hangat
38 38 Bertemu dengan Maxsim
39 39 Cemburu lagi
40 40 Salah orang
41 41 Dia masih marah
42 42 sikap aneh Maxsim
43 43 karyawan baru
44 44 Dia pergi
45 45 Burdir
46 46 Makan malam
47 47 kejutan untuk Anggita
48 48 Aku mencintaimu
49 49 Aku tidak menyukainya
50 50 I LOVE YOU
51 51 setelan awal
52 52 nonton
53 53 panik
54 54 Berdebar
55 55 Bertemu Sinta
56 56 adonan takoyaki berjalan .
57 57 Liburan
58 58 Aku sudah menikah
59 59 tidak kembali
60 60 Hotel the first
61 61 Maxsim ikut liburan
62 62 tidak sempurna
63 63 Dia wanitaku
64 64 maukah berdansa denganku
65 65 aku tidak cemburu
66 66 tetaplah di sini
67 67 tidak pulang
68 68 Anjas siuman
69 69 Rojak kontruksi
70 70 pulang terlambat
71 71 Selamat tinggal Anggita
72 72 penurut seperti kucing
73 73 tukang paksa
74 74 Janji Maxsim
75 75 hampir kacau
76 76 mungkinkah Winda
77 77 cemburu
78 78 obat nyamuk
79 79 cemas
80 80 semakin panik
81 81 Nyonya Samudra
82 82 Apa begitu jelas
83 83 gosip
84 84 provokasi Winda
85 85 Jebakkan
86 86 Rencana Winda .
87 87 Kedatangan Maxsim
88 88 ke puncak bukit
89 89 ternyata di dalangnya
90 90 Kamu pemenangnya
91 91 Alasan Winda
92 92 Nyonya Presdir Direktur .
93 93 Kunjungan dadakan
94 94 Kedatangan Happy
95 95 belum dapat restu
96 96 Datang ke Rojak kontruksi
97 97 Pikir saja sendiri ?
98 98 10 milyar
99 99 Saling berhubungan
100 100 mendapat donor
101 101 Apa masih tentang Nona Anggita
102 102 tak menjawab telpon
103 103 pemarah dan pemaksa
104 104 Dasar tidak tahu malu
105 105 Cemburu buta
106 106 Maxsim vs Jefri
107 107 Ikut ke tempat karaoke
108 108 endless love
109 109 Ramen bukan motel
110 110 Tahu siapa Jefri
111 111 peringatan untuk Jefri .
112 112 mencari kebenaran .
113 113 datang sebagai lawan
114 114 Alasan King
115 115 Jefri ingin bertemu
116 116 Maxsim kembali
117 117 mengakhiri kontrak
118 118 Hari Anjas operasi
119 119 Resepsi
120 120 surat dari Jefri
121 121 pov Jefri
122 122 Happy Ending 1
123 123 Happy Ending 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
01 Night Klub Blue
2
02 Maxsim Samudra .
3
03 Nikah Kontrak
4
04 Deal
5
05 mentraktir rekan kerja
6
06 Bukan pacar tapi suami
7
07 Kenapa harus dia
8
08 Dingin seperti gunung es
9
09 Kencan Dinner romantis
10
10 Perampokan berencana .
11
11 menggoda suami sendiri
12
12 Maxsim licik
13
13 Emotikon Love
14
14 Tunggu aku di rumah
15
15 Kamu pulang
16
16 Perhatian Maxsim.
17
17 kamu cemburu ?
18
18 Diam diam
19
19 Suamimu tersayang
20
20 Benar benar tidak mengenalnya
21
21 Sepertinya tidak mungkin
22
22 Pria dari masa lalu
23
23 aku tidak akan melepaskanmu
24
24 Moonlight yang hancur
25
25 Dia datang ?
26
26 kelinci kecil
27
27 Truth And Dare!
28
28 MR. M
29
29 Salah kirim
30
30 janji
31
31 menjenguk Anjas
32
32 pulang tanpa kabar
33
33 cemburu
34
34 kegelisahan
35
35 lost contact
36
36 Apa dia kakak ipar .
37
37 Berita hangat
38
38 Bertemu dengan Maxsim
39
39 Cemburu lagi
40
40 Salah orang
41
41 Dia masih marah
42
42 sikap aneh Maxsim
43
43 karyawan baru
44
44 Dia pergi
45
45 Burdir
46
46 Makan malam
47
47 kejutan untuk Anggita
48
48 Aku mencintaimu
49
49 Aku tidak menyukainya
50
50 I LOVE YOU
51
51 setelan awal
52
52 nonton
53
53 panik
54
54 Berdebar
55
55 Bertemu Sinta
56
56 adonan takoyaki berjalan .
57
57 Liburan
58
58 Aku sudah menikah
59
59 tidak kembali
60
60 Hotel the first
61
61 Maxsim ikut liburan
62
62 tidak sempurna
63
63 Dia wanitaku
64
64 maukah berdansa denganku
65
65 aku tidak cemburu
66
66 tetaplah di sini
67
67 tidak pulang
68
68 Anjas siuman
69
69 Rojak kontruksi
70
70 pulang terlambat
71
71 Selamat tinggal Anggita
72
72 penurut seperti kucing
73
73 tukang paksa
74
74 Janji Maxsim
75
75 hampir kacau
76
76 mungkinkah Winda
77
77 cemburu
78
78 obat nyamuk
79
79 cemas
80
80 semakin panik
81
81 Nyonya Samudra
82
82 Apa begitu jelas
83
83 gosip
84
84 provokasi Winda
85
85 Jebakkan
86
86 Rencana Winda .
87
87 Kedatangan Maxsim
88
88 ke puncak bukit
89
89 ternyata di dalangnya
90
90 Kamu pemenangnya
91
91 Alasan Winda
92
92 Nyonya Presdir Direktur .
93
93 Kunjungan dadakan
94
94 Kedatangan Happy
95
95 belum dapat restu
96
96 Datang ke Rojak kontruksi
97
97 Pikir saja sendiri ?
98
98 10 milyar
99
99 Saling berhubungan
100
100 mendapat donor
101
101 Apa masih tentang Nona Anggita
102
102 tak menjawab telpon
103
103 pemarah dan pemaksa
104
104 Dasar tidak tahu malu
105
105 Cemburu buta
106
106 Maxsim vs Jefri
107
107 Ikut ke tempat karaoke
108
108 endless love
109
109 Ramen bukan motel
110
110 Tahu siapa Jefri
111
111 peringatan untuk Jefri .
112
112 mencari kebenaran .
113
113 datang sebagai lawan
114
114 Alasan King
115
115 Jefri ingin bertemu
116
116 Maxsim kembali
117
117 mengakhiri kontrak
118
118 Hari Anjas operasi
119
119 Resepsi
120
120 surat dari Jefri
121
121 pov Jefri
122
122 Happy Ending 1
123
123 Happy Ending 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!