11 menggoda suami sendiri

Makan malam pun berlangsung dengan santai , tidak ada rasa canggung dan kaku . Karena di sela sela makan Uty Aisyah mengajak Anggita berbicara dan sesekali menceritakan tentang masa kecil Maxsim

Anggita juga menjadi pendengar dan teman bicara yang baik . Dia juga menunjukan sikap yang begitu peduli kepada Uty Aisyah . Tak hayal dengan sikapnya yang hangat dengan cepat membuat Uty Aisyah sangat menyukainya .

Bahkan , saat makan malam berakhir . Uty Aisyah masih ingin mengundang Anggita datang ke rumah untuk bertemu denganya .

"Uty benar benar sangat menantikan kedatanganmu . Jika ada kesempatan pulanglah bersama Maxsim . Dia sudah tidak perduli dengan nenek tua ini , sudah hampir dua tahun . Dia tidak memikirkan keluarganya di rumah yang begitu merindukannya , dan ingin melihat keadaan nya . Mungkin jika kamu yang membujuknya siapa tahu dia mau pulang ." keluh Uty Aisyah .

"Mungkin ini juga sudah waktunya , dia membawamu dan memperkenalkan dengan keluarga besar kami ."tambah Uty Aisyah .

Anggita hanya mengangguk sambil melambaikan tangannya , ketika Uty Aisyah dan Dokter Diana pergi . Setelah bayangan mereka tidak lagi terlihat , Anggita mengangkat wajahnya menatap wajah Maxsim .

"Apa aku bekerja dengan baik ." tanya Anggita .

"Cukup baik ." jawab Maxsim lalu melangkah pergi menuju ke tempat parkir mobilnya .

Anggita hanya tersenyum kecut . Selama satu tahun ini dia bertanya tanya apa alasan Maxsim mengajaknya menikah , Apa di karenakan terpikat oleh kecantikannya saja ,dan terobsesi untuk memilikinya . Atau hanya karena rasa bersalah telah mengambil keperawanannya .

Tapi sekarang Anggita tahu dari ucapan Uty Aisyah , Ternyata Maxsim menikahinya hanya untuk menghindari kencan buta yang di atur oleh kedua orang tuanya .Bisa di katakan dirinya hanya di jadikan sebagai tameng yang bisa di gunakan dalam kondisi tertentu .

Anggita menjadi merasa konyol ketika menginggat bagaimana dia sempat berpikir Kalau Maxsim mengajaknya pergi keluar untuk Kencan . Sungguh konyol dan tidak masuk akal .

"Anggita kamu harus ingat posisimu , ini bukan pernikahan sesungguhnya . Hanya pernikahan di atas kertas . Pernikahan kontrak yang akan berakhir di batas waktu yang di tentukan , dan bila waktu itu tiba maka semua tinggallah kenangan ." gumam Anggita mengingatkan diri nya sendiri .

"Setelah aku melakukan pekerjaan dengan baik . Bagaimana mungkin hanya di bayar dengan pujian . Kata kata manis tidak bisa membuat orang kenyang ,bukan ?." ucap Anggita .

Sambil jalan di belakang Maxsim , mengikuti langkah Maxsim memasuki mobil dan sengaja ingin memancing Maxsim .

Maxsim menaikan alisnya dengan tingkat kepekaan nya dia langsung paham dengan maksud ucapan Anggita .

"Apa yang kamu mau ? Tas branded , gaun mewah atau sepatu ? ." tanya Maxsim .

Ekspresi Anggita langsung berubah menjadi dingin ketika mendengar hal itu . Tapi dia tetap mempertahankan senyuman nya yang indah dan bicara pada Maxsim dengan lembut .

"Aku tidak menginginkan hal seperti itu , lemari aku di villa sudah penuh dengan barang barang mewah ." jawab Anggita .

"Lalu apa yang kamu inginkan ,?." tanya Maxsim .

"Tender ,? Apakah kamu bisa mempercayakan audit tahunan Bridt And Meeting group pada Moon light group ."

Maxsim terdiam . Dia melambaikan tangan nya memberi kode pada Rey untuk menjalankan mobilnya lalu kembali menatap wajah Anggita .

"Bridt And Meeting group memiliki sistim sendiri untuk menentukan perusahaan yang dapat di jadikan mitra . Yang layak mendapatkan nya pasti akan mendapatkannya ." ucap Maxsim .

Anggita menghembuskan nafas pelan . Dia tahu akan jadi seperti ini akhirnya .Maxsim pasti tidak akan menyetujuinya dengan mudah .tapi dia sudah punya rencana .

"Rey , bisakah menepi sejenak ." pinta Anggita .

Rey mengangkat wajahnya dan menatap Anggita lewat kaca spion sambil mengangguk . Rey segera mengikuti apa yang di minta oleh Istri Bosnya , Walau dia tahu Anggita hanya istri kontrak . Tapi dia tetap menghormatinya .

Tapi tidak hanya sampai di situ , setelah mobil terparkir , Anggita menyuruh Rey menjauh sejauh 30an meter . Sekali lagi Rey menuruti permintaan Anggita .

 "Apa yang kamu rencanakan ." tanya Maxsim yang tiba tiba tertarik dengan permainan yang akan di lakukan oleh Anggita .

Anggita diam , lalu mengeluarkan lipstiknya sebelum mengoleskan ke bibirnya .

"Apa kamu sedang berusaha menggodaku ?." tanya Maxsim sambil menatap Anggita .

Tapi bukannya menghentikan aksinya , Anggita malah mendekatkan wajahnya ke wajah Maxsim ." menggoda suami sendiri tidak melanggar hukum, kan ?"

Setelah itu Anggita berpindah ke atas pangkuan Maxsim . Lalu mendekat hingga dapat merasakan tubuhnya yang hangat .

Tidak dapat dipungkiri Maxsim merasakan gejolak dalam dirinya . Menghirup aroma feminim yang pekat dan menatap bibir Anggita yang begitu menggoda .

Wanita ini , Satu tahun yang lalu Anggita juga melakukan ini . Saat itu Maxsim dalam pengaruh alkohol jadi tidak bisa mengendalikan diri . Namun sekarang dalam situasi yang agak berbeda . Maxsim tidak dalam pengaruh alkohol . Tetapi tubuhnya tetap tidak bisa menahan pesonanya .

Anggita semakin berani , dia meraih kerah baju Maxsim dan melepaskan kancing kemeja Maxsim satu persatu . Saat dada bidangnya sudah tidak terhalang oleh apapun . Anggita tersipu dan diam beberapa detik . Namun tangannya tak berhenti untuk menjamahnya .

Berputar lalu berhenti sesaat sambil menatap mata suaminya ." Kamu setuju untuk membantu istrimu ini kan ?.

Ucap Anggita dengan suara manja . Melihat Maxsim yang tidak bereaksi Anggita pun ingin melepas pakaian Maxsim . Tapi pada saat itu tiba tiba Maxsim menahan tangannya dan membanting badan Anggita ke atas jok .kemudian mengkungkung nya di bawah jepitan kedua tangannya yang kokoh .

Tidak cukup sampai di sana , Maxsim langsung mendaratkan ciuman yang ganas membuat anggita hampir kehabisan nafas .

"Kamu yang memulainya jadi jangan menyesal ." setelah itu Maxsim kembali duduk ke posisi semula . Dengan tangannya yang masih menggenggam tangan Anggita . Dia memanggil Reymond yang merokok di depan memaksanya kembali untuk mengantarnya pulang ke vila .

"Kita lanjutkan di rumah ." ucap Maxsim .

Bulu kudu Anggita meremang ketika mendengar kalimat itu . Dia sungguh tidak tahu benar atau salah dengan apa yang ia lakukan ini . Namun ia kembali berpikir Maxsim adalah suaminya , jadi meminta bantuannya bukan hal ilegal.

Tiga puluh menit perjalanan mereka rasakan seperti di tempuh selama dua jam ,sangat lama . Dan ketika mobil memasuki halaman Maxsim langsung menggendong tubuh Anggita masuk ke dalam Vila .

Pengurus rumah dan tukang kebun yang melihat kedatangan sang tuan rumah segera berdiri dan berbaris di depan pintu untuk menyambutnya . Tapi Maxsim langsung berjalan menuju ke lantai dua tanpa mempedulikan mereka .

Sesampainya di lantai dua Maxsim langsung melempar tubuh Anggita ke atas ranjang dan langsung menindih tubuhnya dengan kedua tangan nya yang kekar .

"Kamu belum menjawabnya , bagaimana dengan tender itu .? "Anggita berusaha berbicara , tapi ia baru selesai bicara Maxsim langsung mengunci mulutnya dengan bibirnya .

Tidak sampai di sana tangan Maxsim yang semula diam mulia menarik gaun Anggita hingga robek .

Episodes
1 01 Night Klub Blue
2 02 Maxsim Samudra .
3 03 Nikah Kontrak
4 04 Deal
5 05 mentraktir rekan kerja
6 06 Bukan pacar tapi suami
7 07 Kenapa harus dia
8 08 Dingin seperti gunung es
9 09 Kencan Dinner romantis
10 10 Perampokan berencana .
11 11 menggoda suami sendiri
12 12 Maxsim licik
13 13 Emotikon Love
14 14 Tunggu aku di rumah
15 15 Kamu pulang
16 16 Perhatian Maxsim.
17 17 kamu cemburu ?
18 18 Diam diam
19 19 Suamimu tersayang
20 20 Benar benar tidak mengenalnya
21 21 Sepertinya tidak mungkin
22 22 Pria dari masa lalu
23 23 aku tidak akan melepaskanmu
24 24 Moonlight yang hancur
25 25 Dia datang ?
26 26 kelinci kecil
27 27 Truth And Dare!
28 28 MR. M
29 29 Salah kirim
30 30 janji
31 31 menjenguk Anjas
32 32 pulang tanpa kabar
33 33 cemburu
34 34 kegelisahan
35 35 lost contact
36 36 Apa dia kakak ipar .
37 37 Berita hangat
38 38 Bertemu dengan Maxsim
39 39 Cemburu lagi
40 40 Salah orang
41 41 Dia masih marah
42 42 sikap aneh Maxsim
43 43 karyawan baru
44 44 Dia pergi
45 45 Burdir
46 46 Makan malam
47 47 kejutan untuk Anggita
48 48 Aku mencintaimu
49 49 Aku tidak menyukainya
50 50 I LOVE YOU
51 51 setelan awal
52 52 nonton
53 53 panik
54 54 Berdebar
55 55 Bertemu Sinta
56 56 adonan takoyaki berjalan .
57 57 Liburan
58 58 Aku sudah menikah
59 59 tidak kembali
60 60 Hotel the first
61 61 Maxsim ikut liburan
62 62 tidak sempurna
63 63 Dia wanitaku
64 64 maukah berdansa denganku
65 65 aku tidak cemburu
66 66 tetaplah di sini
67 67 tidak pulang
68 68 Anjas siuman
69 69 Rojak kontruksi
70 70 pulang terlambat
71 71 Selamat tinggal Anggita
72 72 penurut seperti kucing
73 73 tukang paksa
74 74 Janji Maxsim
75 75 hampir kacau
76 76 mungkinkah Winda
77 77 cemburu
78 78 obat nyamuk
79 79 cemas
80 80 semakin panik
81 81 Nyonya Samudra
82 82 Apa begitu jelas
83 83 gosip
84 84 provokasi Winda
85 85 Jebakkan
86 86 Rencana Winda .
87 87 Kedatangan Maxsim
88 88 ke puncak bukit
89 89 ternyata di dalangnya
90 90 Kamu pemenangnya
91 91 Alasan Winda
92 92 Nyonya Presdir Direktur .
93 93 Kunjungan dadakan
94 94 Kedatangan Happy
95 95 belum dapat restu
96 96 Datang ke Rojak kontruksi
97 97 Pikir saja sendiri ?
98 98 10 milyar
99 99 Saling berhubungan
100 100 mendapat donor
101 101 Apa masih tentang Nona Anggita
102 102 tak menjawab telpon
103 103 pemarah dan pemaksa
104 104 Dasar tidak tahu malu
105 105 Cemburu buta
106 106 Maxsim vs Jefri
107 107 Ikut ke tempat karaoke
108 108 endless love
109 109 Ramen bukan motel
110 110 Tahu siapa Jefri
111 111 peringatan untuk Jefri .
112 112 mencari kebenaran .
113 113 datang sebagai lawan
114 114 Alasan King
115 115 Jefri ingin bertemu
116 116 Maxsim kembali
117 117 mengakhiri kontrak
118 118 Hari Anjas operasi
119 119 Resepsi
120 120 surat dari Jefri
121 121 pov Jefri
122 122 Happy Ending 1
123 123 Happy Ending 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
01 Night Klub Blue
2
02 Maxsim Samudra .
3
03 Nikah Kontrak
4
04 Deal
5
05 mentraktir rekan kerja
6
06 Bukan pacar tapi suami
7
07 Kenapa harus dia
8
08 Dingin seperti gunung es
9
09 Kencan Dinner romantis
10
10 Perampokan berencana .
11
11 menggoda suami sendiri
12
12 Maxsim licik
13
13 Emotikon Love
14
14 Tunggu aku di rumah
15
15 Kamu pulang
16
16 Perhatian Maxsim.
17
17 kamu cemburu ?
18
18 Diam diam
19
19 Suamimu tersayang
20
20 Benar benar tidak mengenalnya
21
21 Sepertinya tidak mungkin
22
22 Pria dari masa lalu
23
23 aku tidak akan melepaskanmu
24
24 Moonlight yang hancur
25
25 Dia datang ?
26
26 kelinci kecil
27
27 Truth And Dare!
28
28 MR. M
29
29 Salah kirim
30
30 janji
31
31 menjenguk Anjas
32
32 pulang tanpa kabar
33
33 cemburu
34
34 kegelisahan
35
35 lost contact
36
36 Apa dia kakak ipar .
37
37 Berita hangat
38
38 Bertemu dengan Maxsim
39
39 Cemburu lagi
40
40 Salah orang
41
41 Dia masih marah
42
42 sikap aneh Maxsim
43
43 karyawan baru
44
44 Dia pergi
45
45 Burdir
46
46 Makan malam
47
47 kejutan untuk Anggita
48
48 Aku mencintaimu
49
49 Aku tidak menyukainya
50
50 I LOVE YOU
51
51 setelan awal
52
52 nonton
53
53 panik
54
54 Berdebar
55
55 Bertemu Sinta
56
56 adonan takoyaki berjalan .
57
57 Liburan
58
58 Aku sudah menikah
59
59 tidak kembali
60
60 Hotel the first
61
61 Maxsim ikut liburan
62
62 tidak sempurna
63
63 Dia wanitaku
64
64 maukah berdansa denganku
65
65 aku tidak cemburu
66
66 tetaplah di sini
67
67 tidak pulang
68
68 Anjas siuman
69
69 Rojak kontruksi
70
70 pulang terlambat
71
71 Selamat tinggal Anggita
72
72 penurut seperti kucing
73
73 tukang paksa
74
74 Janji Maxsim
75
75 hampir kacau
76
76 mungkinkah Winda
77
77 cemburu
78
78 obat nyamuk
79
79 cemas
80
80 semakin panik
81
81 Nyonya Samudra
82
82 Apa begitu jelas
83
83 gosip
84
84 provokasi Winda
85
85 Jebakkan
86
86 Rencana Winda .
87
87 Kedatangan Maxsim
88
88 ke puncak bukit
89
89 ternyata di dalangnya
90
90 Kamu pemenangnya
91
91 Alasan Winda
92
92 Nyonya Presdir Direktur .
93
93 Kunjungan dadakan
94
94 Kedatangan Happy
95
95 belum dapat restu
96
96 Datang ke Rojak kontruksi
97
97 Pikir saja sendiri ?
98
98 10 milyar
99
99 Saling berhubungan
100
100 mendapat donor
101
101 Apa masih tentang Nona Anggita
102
102 tak menjawab telpon
103
103 pemarah dan pemaksa
104
104 Dasar tidak tahu malu
105
105 Cemburu buta
106
106 Maxsim vs Jefri
107
107 Ikut ke tempat karaoke
108
108 endless love
109
109 Ramen bukan motel
110
110 Tahu siapa Jefri
111
111 peringatan untuk Jefri .
112
112 mencari kebenaran .
113
113 datang sebagai lawan
114
114 Alasan King
115
115 Jefri ingin bertemu
116
116 Maxsim kembali
117
117 mengakhiri kontrak
118
118 Hari Anjas operasi
119
119 Resepsi
120
120 surat dari Jefri
121
121 pov Jefri
122
122 Happy Ending 1
123
123 Happy Ending 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!