10 Perampokan berencana .

Wendy menelan ludahnya dengan pelan dan mengelap keringat di keningnya . Kemudian dia mengikat rambut hitamnya yang panjang di bawah bahu dengan potongan sasak V . Kemudian berjalan menghampiri asistennya , yang kembali membawa koleksi pakaian terbaiknya .

"Kakak ipar , bagaimana dengan yang ini ." Wendy membawakan gaun Slip dress berwarna biru muda yang sangat indah .Anggita menatapnya sekilas lalu melirik Maxsim yang duduk di sofa . Kemudian dia mengambil gaun itu dari tangan Wendy dan membawanya pergi untuk dia coba .

Beberapa menit kemudian Anggita keluar dari ruang ganti sudah dengan gaun yang di tunjukan oleh Wendy . Maxsim mulai memperhatikan , harus dia akui tubuh dan paras Anggita sangat sempurna untuk di padukan dengan pakaian itu.

 Tapi Maxsim mengangkat tangannya kepada Wendy untuk mengambilkan gaun yang lain .

"Apa apaan orang ini , datang datang menganggu orang yang sedang bekerja ." gerutu Wendy dalam hati . Namun meski dirinya cukup kesal tetap tidak berani untuk mengatakan secara langsung .

Siapa yang tidak kenal dan tahu Maxsim Samudra ?Pria paling kaya dan yang terkenal dingin dan kejam udah banyak para pebisnis yang jatuh karena telah berani mencari masalah dengannya .

Beruntung karena mereka berdua adalah teman jika tidak , maka habis lah sudah , butik nya tidak akan bisa buka pintu lagi .

"Bagaimana kalau dengan gaun ini ." tanya Wendy mengambil gaun bertipe backless dress berwarna gold . Dia segera menyerahkan kepada Anggita dan memintanya untuk mencoba gaun itu . Tapi pada saat itu Maxsim langsung menolaknya .

"Yang lain ."

Anggita pun diam , matanya pun melirik backless dress di tangannya kemudian melirik Maxsim yang masih bergeming di tempat .

"Tidak ada yang salah dengan dress ini , apa kamu tidak suka , karena terlalu terbuka ."? Gumam Anggita lirih dengan ragu .

Gaun jenis backless dress memang agak terbuka di bagian punggung , tapi apa karena itu Maxsim menolak gaun ini karena perduli dengan nya? . Tidak ingin tubuhnya di lihat oleh pria lain ." batin Anggita .

Ketika sedang memikirkan itu suasana hati Anggita menjadi lebih baik ,dia memilih sendiri sebuah gaun bertipe A- line dress dengan penampilan sederhana tapi elegan . gaun ini tidak kalah cantik dengan gaun yang lainnya .

"Bagaimana dengan yang ini ."? Tanya Anggita pada Maxsim. Matanya menatap

Perlahan Maxsim mengangkat wajahnya dan memperhatikan gaun pilihan Anggita , meski tidak mengatakannya , dia cukup puas dengan pilihan Anggita.

Anggita paham dan mengerti dengan raut wajah suaminya , dia segera pergi dan mengganti gaunnya , beberapa menit kemudian Anggita keluar menunjukan penampilan .

Anggita sangat cantik , hingga mampu memukau belasan pasang mata yang ada di ruangan itu .kemudian wendy berdehemm lalu melambaikan tangan kepada karyawannya , untuk mengembalikan gaun gaun yang lainnya ke tempat nya kembali .

"Kakak ipar sangat cantik ..aku..

"Ayo pergi ." Wendy belum menyelesaikan kata katanya , Maxsim telah berdiri dari sofa dan mengajak Anggita untuk segera pergi dari sana membuat Wendy melongo .

Tentu saja Wendy dongkol merasa di abaikan setelah apa yang dia inginkan telah di dapatkan . Dia segera keluar mengejar maxsim tapi sudah tidak keburu karena mereka telah masuk ke dalam mobil .

"Hei ! Kamu belum membayarnya bagaimana bisa kamu pergi begitu saja ? Aku bisa melaporkan kamu dalam kasus perampokan berencana ." teriak Wendy sambil menloncat loncat menatap mobil Maxsim yang telah pergi meninggalkan butiknya dengan marah .

Rey yang duduk di kursi kemudi melirik tingkah Wendy lewat kaca spion dengan rasa kasihan .

"Tuan apa perlu saya membayarnya ? ." tanya Rey .

"Tidak perlu , suruh saja dia besok datang ke kantor untuk bertemu dengan ku ."ucap Maxsim .

Reymond hanya bisa menghela nafas dengan pasrah ketika mendengar permintaan Tuannya . Dia ikut prihatin dengan nasib Wendy setelah ini .

"Kita akan pergi kemana ." tanya Anggita yang masih merasa penasaran .

Rey melirik tuannya dari kaca spion , lalu duduk dengan tenang seolah tidak mendengar dengan pertanyaan Anggita .

"Kita akan bertemu dengan Uty buyut ."

"U..Uty Buyut ?." mata Anggita membulat .

Sudah satu tahun usia pernikahannya dengan Maxsim , tapi dia tidak pernah sekalipun bertemu atau komunikasi dengan keluarga Maxsim . Anggita hanya tahu keluarga Maxsim berada di ibu kota negara , juga keluarga yang terkemuka .

Jam tujuh malam mereka sampai di sebuah restoran . Keadaan restoran bintang lima itu sepi kosong melompong tanpa ada pelanggan, benar benar tenang tapi sangat berkelas , karena telah di boxing oleh Maxsim .

Maxsim membawa Anggita ke lantai 2 . Dokter Diana telah berdiri di pintu , Dokter pribadi keluarga samudra khusus untuk merawat Uty Aisyah . Dokter Diana membungkuk kan badannya saat melihat kedatangan Maxsim .

"Selamat malam Tuan muda ,nyonya tua sudah menunggu di meja ." ucap Dokter Diana memberi tahu Maxsim akan keberadaan Uty Aisyah .

Maxsim hanya mengangguk dan berjalan sambil menggandeng tangan Anggita . Sebenarnya Anggita cukup gugup dalam situasi seperti ini , meskipun mereka sudah menikah selama satu tahun .

Selama satu tahun itu pula tidak ada kontak fisik , selain kontak s*****l di atas ranjang . Dan ini situasi baru dan cukup membuat jantung Anggita berdegup kencang .

Seorang wanita tua berhijab dengan gaun syari yang duduk di atas kursi roda menatap kedatangan Maxsim . Walau telah menginjak usia Delapan puluh sembilan tahun tapi tetap kelihatan bugar .

. Karena gaya hidup sehat yang di jalankan , serta menjaga otaknya terus aktif dengan berbagai hal membuatnya dalam keadaan yang cukup bugar untuk usia senja . Tentu saja tidak terlepas dari penyakit umur yang menjadi agenda rutinnya setiap hari .

"Assalamu allaikum Uty buyut ." ucap Maxsim sambil memeluk buyutnya dari belakang . Dia bersikap lembut seolah itu bukan dirinya .

Anggita yang menyaksikan itupun ikut terkejut , dia tidak menyangka Maxsim yang dia kenal sebagai pria dingin dan arogan bisa bersikap begitu hangat dan lembut , penuh kasih sayang di depan nenek buyutnya .

Uty Aisyah sengaja mengalihkan pandangannya ,dengan membuang muka .

"Sepertinya kamu sudah tidak menyayangi Uty buyut kamu lagi .ini sudah dua tahun dan kamu tidak pernah pulang ke rumah . Bahkan sudah menikah pun tidak mau membawa istri mu pulang ke rumah . Uty pikir kamu hanya mengada ngada tentang pernikanhan itu , untuk menghindari kencan buta dari kedua orang tuamu ."

Maxsim hanya berdehem canggung mendengar keluhan Uty buyutnya . Dia menggeser tubuhnya lalu memperkenalkan Anggita .

"Ini Anggita , Uty buyut . Istrinya Maxsim ."

Uty Aisyah dengan cepat merubah raut wajahnya dan segera menatap Anggita . Dia memang harus mengakui pilihan Maxsim sangat sempurna .

"Hemm ..Dia mirip dengan ibumu , saat pertama kali bertemu dengan Uty buyut . Cantik dan sederhana ." bisik Uty Aisyah pelan . Secara naluri Maxsim melirik ke arah Anggita .bersamaan dengan datang nya para pelayan dan Maxsim menarikkan kursi untuk Anggita .

Episodes
1 01 Night Klub Blue
2 02 Maxsim Samudra .
3 03 Nikah Kontrak
4 04 Deal
5 05 mentraktir rekan kerja
6 06 Bukan pacar tapi suami
7 07 Kenapa harus dia
8 08 Dingin seperti gunung es
9 09 Kencan Dinner romantis
10 10 Perampokan berencana .
11 11 menggoda suami sendiri
12 12 Maxsim licik
13 13 Emotikon Love
14 14 Tunggu aku di rumah
15 15 Kamu pulang
16 16 Perhatian Maxsim.
17 17 kamu cemburu ?
18 18 Diam diam
19 19 Suamimu tersayang
20 20 Benar benar tidak mengenalnya
21 21 Sepertinya tidak mungkin
22 22 Pria dari masa lalu
23 23 aku tidak akan melepaskanmu
24 24 Moonlight yang hancur
25 25 Dia datang ?
26 26 kelinci kecil
27 27 Truth And Dare!
28 28 MR. M
29 29 Salah kirim
30 30 janji
31 31 menjenguk Anjas
32 32 pulang tanpa kabar
33 33 cemburu
34 34 kegelisahan
35 35 lost contact
36 36 Apa dia kakak ipar .
37 37 Berita hangat
38 38 Bertemu dengan Maxsim
39 39 Cemburu lagi
40 40 Salah orang
41 41 Dia masih marah
42 42 sikap aneh Maxsim
43 43 karyawan baru
44 44 Dia pergi
45 45 Burdir
46 46 Makan malam
47 47 kejutan untuk Anggita
48 48 Aku mencintaimu
49 49 Aku tidak menyukainya
50 50 I LOVE YOU
51 51 setelan awal
52 52 nonton
53 53 panik
54 54 Berdebar
55 55 Bertemu Sinta
56 56 adonan takoyaki berjalan .
57 57 Liburan
58 58 Aku sudah menikah
59 59 tidak kembali
60 60 Hotel the first
61 61 Maxsim ikut liburan
62 62 tidak sempurna
63 63 Dia wanitaku
64 64 maukah berdansa denganku
65 65 aku tidak cemburu
66 66 tetaplah di sini
67 67 tidak pulang
68 68 Anjas siuman
69 69 Rojak kontruksi
70 70 pulang terlambat
71 71 Selamat tinggal Anggita
72 72 penurut seperti kucing
73 73 tukang paksa
74 74 Janji Maxsim
75 75 hampir kacau
76 76 mungkinkah Winda
77 77 cemburu
78 78 obat nyamuk
79 79 cemas
80 80 semakin panik
81 81 Nyonya Samudra
82 82 Apa begitu jelas
83 83 gosip
84 84 provokasi Winda
85 85 Jebakkan
86 86 Rencana Winda .
87 87 Kedatangan Maxsim
88 88 ke puncak bukit
89 89 ternyata di dalangnya
90 90 Kamu pemenangnya
91 91 Alasan Winda
92 92 Nyonya Presdir Direktur .
93 93 Kunjungan dadakan
94 94 Kedatangan Happy
95 95 belum dapat restu
96 96 Datang ke Rojak kontruksi
97 97 Pikir saja sendiri ?
98 98 10 milyar
99 99 Saling berhubungan
100 100 mendapat donor
101 101 Apa masih tentang Nona Anggita
102 102 tak menjawab telpon
103 103 pemarah dan pemaksa
104 104 Dasar tidak tahu malu
105 105 Cemburu buta
106 106 Maxsim vs Jefri
107 107 Ikut ke tempat karaoke
108 108 endless love
109 109 Ramen bukan motel
110 110 Tahu siapa Jefri
111 111 peringatan untuk Jefri .
112 112 mencari kebenaran .
113 113 datang sebagai lawan
114 114 Alasan King
115 115 Jefri ingin bertemu
116 116 Maxsim kembali
117 117 mengakhiri kontrak
118 118 Hari Anjas operasi
119 119 Resepsi
120 120 surat dari Jefri
121 121 pov Jefri
122 122 Happy Ending 1
123 123 Happy Ending 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
01 Night Klub Blue
2
02 Maxsim Samudra .
3
03 Nikah Kontrak
4
04 Deal
5
05 mentraktir rekan kerja
6
06 Bukan pacar tapi suami
7
07 Kenapa harus dia
8
08 Dingin seperti gunung es
9
09 Kencan Dinner romantis
10
10 Perampokan berencana .
11
11 menggoda suami sendiri
12
12 Maxsim licik
13
13 Emotikon Love
14
14 Tunggu aku di rumah
15
15 Kamu pulang
16
16 Perhatian Maxsim.
17
17 kamu cemburu ?
18
18 Diam diam
19
19 Suamimu tersayang
20
20 Benar benar tidak mengenalnya
21
21 Sepertinya tidak mungkin
22
22 Pria dari masa lalu
23
23 aku tidak akan melepaskanmu
24
24 Moonlight yang hancur
25
25 Dia datang ?
26
26 kelinci kecil
27
27 Truth And Dare!
28
28 MR. M
29
29 Salah kirim
30
30 janji
31
31 menjenguk Anjas
32
32 pulang tanpa kabar
33
33 cemburu
34
34 kegelisahan
35
35 lost contact
36
36 Apa dia kakak ipar .
37
37 Berita hangat
38
38 Bertemu dengan Maxsim
39
39 Cemburu lagi
40
40 Salah orang
41
41 Dia masih marah
42
42 sikap aneh Maxsim
43
43 karyawan baru
44
44 Dia pergi
45
45 Burdir
46
46 Makan malam
47
47 kejutan untuk Anggita
48
48 Aku mencintaimu
49
49 Aku tidak menyukainya
50
50 I LOVE YOU
51
51 setelan awal
52
52 nonton
53
53 panik
54
54 Berdebar
55
55 Bertemu Sinta
56
56 adonan takoyaki berjalan .
57
57 Liburan
58
58 Aku sudah menikah
59
59 tidak kembali
60
60 Hotel the first
61
61 Maxsim ikut liburan
62
62 tidak sempurna
63
63 Dia wanitaku
64
64 maukah berdansa denganku
65
65 aku tidak cemburu
66
66 tetaplah di sini
67
67 tidak pulang
68
68 Anjas siuman
69
69 Rojak kontruksi
70
70 pulang terlambat
71
71 Selamat tinggal Anggita
72
72 penurut seperti kucing
73
73 tukang paksa
74
74 Janji Maxsim
75
75 hampir kacau
76
76 mungkinkah Winda
77
77 cemburu
78
78 obat nyamuk
79
79 cemas
80
80 semakin panik
81
81 Nyonya Samudra
82
82 Apa begitu jelas
83
83 gosip
84
84 provokasi Winda
85
85 Jebakkan
86
86 Rencana Winda .
87
87 Kedatangan Maxsim
88
88 ke puncak bukit
89
89 ternyata di dalangnya
90
90 Kamu pemenangnya
91
91 Alasan Winda
92
92 Nyonya Presdir Direktur .
93
93 Kunjungan dadakan
94
94 Kedatangan Happy
95
95 belum dapat restu
96
96 Datang ke Rojak kontruksi
97
97 Pikir saja sendiri ?
98
98 10 milyar
99
99 Saling berhubungan
100
100 mendapat donor
101
101 Apa masih tentang Nona Anggita
102
102 tak menjawab telpon
103
103 pemarah dan pemaksa
104
104 Dasar tidak tahu malu
105
105 Cemburu buta
106
106 Maxsim vs Jefri
107
107 Ikut ke tempat karaoke
108
108 endless love
109
109 Ramen bukan motel
110
110 Tahu siapa Jefri
111
111 peringatan untuk Jefri .
112
112 mencari kebenaran .
113
113 datang sebagai lawan
114
114 Alasan King
115
115 Jefri ingin bertemu
116
116 Maxsim kembali
117
117 mengakhiri kontrak
118
118 Hari Anjas operasi
119
119 Resepsi
120
120 surat dari Jefri
121
121 pov Jefri
122
122 Happy Ending 1
123
123 Happy Ending 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!