03 Nikah Kontrak

"Aku tidak pernah menghubungi manajermu , siapa yang mengirimmu datang .?" bersama dengan kalimat terakhirnya Maxsim melangkah mendekat membuat Anggita melangkah mundur .

Anggita merasa tertekan dan panik ketika Maxsim curiga terhadapnya . Namun karena dirinya telah di cap sebagai orang yang datang dengan tujuan , maka dia tidak perlu lagi bersembunyi .

Anggita memberanikan diri., mendekatkan wajahnya , lalu meniup telinga Maxsim dengan nafasnya yang hangat . Menurut yang dia tahu dari internet , hal semacam itu bisa membangkitkan hasrat pria .

Anggita bertaruh segalanya demi perawatan Anjas , adik satu satunya . Bahkan jika harus mengorbankan sesuatu hal yang sangat berharga dalam hidupnya pun dia rela .

Usaha Anggita berhasil. Tubuh Maxsim berhasil tegang , saat nafas hangat Anggita menjamah telinganya . Maxsim memejamkan matanya lalu perlahan dia mendekatkan wajahnya dan membisikan sesuatu tepat di telinga Anggita .

"Tidak ada jalan mundur setelah kamu melakukan ini . Kau tahu siapa aku , bukan ?." ucap Maxsim .

Jujur ada perasaan takut saat mendengar kalimat dari mulut Maxsim itu . Pria di depannya ini terkenal dengan arogansi dan kekejamannya . Berurusan dengan nya adalah suatu yang sangat harus di hindari semua orang . Namun sekali lagi Anggita mengingatkan diri nya sendiri tentang kondisi Anjas .

"Saya tahu ,Anda adalah Maxsim Samudra ,Seorang ceo dari perusahaan Birth and meeting Group . Orang terkaya di kota J . Itu juga alasan saya kenapa datang mencari anda ."

"Baiklah , kamu sendiri yang datang , jadi jangan pernah menyesal ."

Maxsim yang telah di pengaruhi oleh alkohol pun sudah tidak bisa menahan hasratnya . Ketika melihat wanita cantik yang datang ke ruangannya .

Malam itu mereka berdua menghabiskan malam bersama . Di sebuah kamar yang gelap ,bersatu dalam kenikmatan dan kehangatan .

Pagi harinya Anggita terbangun langsung di suguhi oleh pemandangan kamar yang sangat berantakan , pakaian berserakan di lantai dan juga noda merah di kasurnya .

Tidak perlu mencari tahu dari mana asal noda merah itu ,Anggita sudah tahu . Tidak lain dan tidak bukan adalah darah keperawanannya .

Tentu saja Anggita sedih saat memikirkan suatu hal yang telah dia jaga selama ini di ambil oleh pria asing . Namun kembali lagi kepada tujuan awal nya . Semua ini adalah keputusannya demi perawatan adiknya Anjas , tidak ada yang harus di sesali .

Sebentar Anggita mengedarkan pandangannya ke sekitar . Dia baru sadar tidak ada orang di sampingnya .kening Anggita bertahap mengerut , tapi setelah mendengar suara gemericik air dia bernafas dengan lega .

Dia telah mengorbankan suatu yang sangat berharga baginya . Jangan sampai Maxsim meninggalkan dirinya sendirian karena tidak mau bertanggung jawab .

Sekitar sepuluh menit kemudian , Maxsim keluar dengan balutan jubah mandi . Dia mengeringkan rambutnya yang basah sambil berjalan ke arahnya .

"Tanda tangani kontrak ini . Setelah itu kita pergi ke biro catatan sipil ."

Anggita mengangkat wajahnya , mendadak kepalanya menjadi kosong , mendengar ucapan pria di depan nya .

"kontrak , biro catatan sipil ? Sebenarnya apa yang pria ini bicarakan ?." Gumam Anggita , dia mengambil selembar kertas yang ada di atas nakas , pupil matanya bergerak ke kanan dan ke kiri membaca setiap kata demi kata .

Satu menit kemudian dia mengangkat wajahnya sambil menyusupkan selembar kertas kontrak itu ke bawah bantalnya .

"Aku tidak ingin kamu bertanggung jawab seperti ini , cukup kamu beri aku uang dan kita tidak akan saling berhubungan lagi ."

Tidak pernah terpikirkan oleh Anggita untuk Maxsim agar bertanggung jawab dan mengajaknya menikah setelah malam yang mereka lalui .bahkan dalam mimpi sekalipun , dia terlalu takut untuk membayangkannya .

Jawaban Anggita tentu saja membuat Maxsim menaikan alisnya . Di saat semua wanita ingin berusaha untuk menarik perhatiannya dan ingin menjadi wanitanya . Tapi wanita ini dengan terang terangan menolaknya . Apa otak wanita ini telah kemasukan air alkohol ?.

"Dengar ya , Anggita Dewi Asmara . Kita akan menikah selama 2 tahun . Selama dua tahun aku akan mencukupi dan memenuhi segala kebutuhanmu dalam kurun waktu itu . Tempat tinggal , uang bulanan dan lain lain nya . Detailnya ada di lembar kontrak ke dua ."

Anggita terkejut saat Maxsim mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya . Tapi keterkejutan Anggita perlahan menghilang setelah ingat siapa sosok Maxsim Samudra yang ada di depannya .

Anggita kembali mengambil lembaran kontraknya , dan melihat dan membaca lembar ke dua yang di maksud Maxsim . Di sana di jelaskan apa saja kewajiban nya selama kontrak berlangsung .

Tidak boleh membantah perintah pihak pertama . Pihak kedua akan tinggal di vila milik pihak pertama . Dan Pihak ke dua memiliki hak penuh atas kepemilikan vila selama kontrak berlangsung .

Selain itu pihak pertama akan mengirim uang bulanan seratus juta perbulan kepada pihak ke dua . Tidak termasuk uang makan atau kebutuhan pokok lain yang akan di tanggung oleh pihak pertama .

Pihak kedua tidak perlu melakukan apapun untuk pihak pertama . Tetapi ketika pihak pertama datang pihak ke dua harus bersiap untuk melayani pihak pertama dengan baik . Pihak kedua boleh menolak kontak seksual dalam keadaan tertentu .tapi tidak terbatas pada alasan tidak masuk akal lainnya .

"Aku pikir semua sudah jelas , segeralah bersiap . Satu jam lagi kita akan pergi ke Biro catatan sipil ."

Anggita menarik nafas ingat kejadian setahun yang lalu bagaimana dia bisa hidup bersama Maxsim Samudra sebagai suami kontraknya .

***

"Anggita ?"

Anggita baru saja sampai di tempat kerjanya . Teman satu departemennya yang bernama Rosa telah menunggu di kubikelnya .

Wanita yang rambutnya di ikat ekor kuda itu segera menarik tangan Anggita setelah meletakkan tasnya .

"Pak Narendra sudah menunggu di ruangannya sejak dua puluh menit yang lalu . Dia terus marah marah karena dokumen yang akan menjadi bahan rapat ada bersamamu ." ucap Rosa .

Anggita menepuk keningnya sendiri dengan kesal . " Benar Aku hampir lupa dengan dokumennya itu ." seketika dia menjadi panik .

"Kau ini , benar benar sangat ceroboh .apa kamu semalam tidur terlalu larut malam sehinga telat bangun dan kamu datang terlambat ?." tanya Rosa bersungut sungut .

Anggita hanya bisa menundukan kepalanya mengingat dengan apa yang terjadi kemarin malam , dan dia tidak mau menjawab pertanyaan Rosa .karena Rosa adalah orang yang paling dekat dengan Anggita .

Pak Narendra adalah Bos perusahaan moonlight group . tempat mereka bekerja , dan mencari Rosa sebagai tempat pelampiasan karena keterlambatan Anggita datang ke perusahaan . Hampir 15 belas menit Rosa mendengarkan ocehan dari bosnya ,menanggung sesuatu hal yang tidak pernah dia lakukan .

Anggita yang mendengar keluh kesah dari sahabatnya , segera meminta maaf ."Maafkan aku ya ? Nanti saat jam makan siang aku traktir kamu , sebagai permintaan maaf dariku ?." ucap Anggita .

"Hanya mentraktir makan saja .?" tanya Rosa dengan kedua alis naik ke atas seakan dia mengharap sesuatu yang lebih dari Anggita .

Episodes
1 01 Night Klub Blue
2 02 Maxsim Samudra .
3 03 Nikah Kontrak
4 04 Deal
5 05 mentraktir rekan kerja
6 06 Bukan pacar tapi suami
7 07 Kenapa harus dia
8 08 Dingin seperti gunung es
9 09 Kencan Dinner romantis
10 10 Perampokan berencana .
11 11 menggoda suami sendiri
12 12 Maxsim licik
13 13 Emotikon Love
14 14 Tunggu aku di rumah
15 15 Kamu pulang
16 16 Perhatian Maxsim.
17 17 kamu cemburu ?
18 18 Diam diam
19 19 Suamimu tersayang
20 20 Benar benar tidak mengenalnya
21 21 Sepertinya tidak mungkin
22 22 Pria dari masa lalu
23 23 aku tidak akan melepaskanmu
24 24 Moonlight yang hancur
25 25 Dia datang ?
26 26 kelinci kecil
27 27 Truth And Dare!
28 28 MR. M
29 29 Salah kirim
30 30 janji
31 31 menjenguk Anjas
32 32 pulang tanpa kabar
33 33 cemburu
34 34 kegelisahan
35 35 lost contact
36 36 Apa dia kakak ipar .
37 37 Berita hangat
38 38 Bertemu dengan Maxsim
39 39 Cemburu lagi
40 40 Salah orang
41 41 Dia masih marah
42 42 sikap aneh Maxsim
43 43 karyawan baru
44 44 Dia pergi
45 45 Burdir
46 46 Makan malam
47 47 kejutan untuk Anggita
48 48 Aku mencintaimu
49 49 Aku tidak menyukainya
50 50 I LOVE YOU
51 51 setelan awal
52 52 nonton
53 53 panik
54 54 Berdebar
55 55 Bertemu Sinta
56 56 adonan takoyaki berjalan .
57 57 Liburan
58 58 Aku sudah menikah
59 59 tidak kembali
60 60 Hotel the first
61 61 Maxsim ikut liburan
62 62 tidak sempurna
63 63 Dia wanitaku
64 64 maukah berdansa denganku
65 65 aku tidak cemburu
66 66 tetaplah di sini
67 67 tidak pulang
68 68 Anjas siuman
69 69 Rojak kontruksi
70 70 pulang terlambat
71 71 Selamat tinggal Anggita
72 72 penurut seperti kucing
73 73 tukang paksa
74 74 Janji Maxsim
75 75 hampir kacau
76 76 mungkinkah Winda
77 77 cemburu
78 78 obat nyamuk
79 79 cemas
80 80 semakin panik
81 81 Nyonya Samudra
82 82 Apa begitu jelas
83 83 gosip
84 84 provokasi Winda
85 85 Jebakkan
86 86 Rencana Winda .
87 87 Kedatangan Maxsim
88 88 ke puncak bukit
89 89 ternyata di dalangnya
90 90 Kamu pemenangnya
91 91 Alasan Winda
92 92 Nyonya Presdir Direktur .
93 93 Kunjungan dadakan
94 94 Kedatangan Happy
95 95 belum dapat restu
96 96 Datang ke Rojak kontruksi
97 97 Pikir saja sendiri ?
98 98 10 milyar
99 99 Saling berhubungan
100 100 mendapat donor
101 101 Apa masih tentang Nona Anggita
102 102 tak menjawab telpon
103 103 pemarah dan pemaksa
104 104 Dasar tidak tahu malu
105 105 Cemburu buta
106 106 Maxsim vs Jefri
107 107 Ikut ke tempat karaoke
108 108 endless love
109 109 Ramen bukan motel
110 110 Tahu siapa Jefri
111 111 peringatan untuk Jefri .
112 112 mencari kebenaran .
113 113 datang sebagai lawan
114 114 Alasan King
115 115 Jefri ingin bertemu
116 116 Maxsim kembali
117 117 mengakhiri kontrak
118 118 Hari Anjas operasi
119 119 Resepsi
120 120 surat dari Jefri
121 121 pov Jefri
122 122 Happy Ending 1
123 123 Happy Ending 2
Episodes

Updated 123 Episodes

1
01 Night Klub Blue
2
02 Maxsim Samudra .
3
03 Nikah Kontrak
4
04 Deal
5
05 mentraktir rekan kerja
6
06 Bukan pacar tapi suami
7
07 Kenapa harus dia
8
08 Dingin seperti gunung es
9
09 Kencan Dinner romantis
10
10 Perampokan berencana .
11
11 menggoda suami sendiri
12
12 Maxsim licik
13
13 Emotikon Love
14
14 Tunggu aku di rumah
15
15 Kamu pulang
16
16 Perhatian Maxsim.
17
17 kamu cemburu ?
18
18 Diam diam
19
19 Suamimu tersayang
20
20 Benar benar tidak mengenalnya
21
21 Sepertinya tidak mungkin
22
22 Pria dari masa lalu
23
23 aku tidak akan melepaskanmu
24
24 Moonlight yang hancur
25
25 Dia datang ?
26
26 kelinci kecil
27
27 Truth And Dare!
28
28 MR. M
29
29 Salah kirim
30
30 janji
31
31 menjenguk Anjas
32
32 pulang tanpa kabar
33
33 cemburu
34
34 kegelisahan
35
35 lost contact
36
36 Apa dia kakak ipar .
37
37 Berita hangat
38
38 Bertemu dengan Maxsim
39
39 Cemburu lagi
40
40 Salah orang
41
41 Dia masih marah
42
42 sikap aneh Maxsim
43
43 karyawan baru
44
44 Dia pergi
45
45 Burdir
46
46 Makan malam
47
47 kejutan untuk Anggita
48
48 Aku mencintaimu
49
49 Aku tidak menyukainya
50
50 I LOVE YOU
51
51 setelan awal
52
52 nonton
53
53 panik
54
54 Berdebar
55
55 Bertemu Sinta
56
56 adonan takoyaki berjalan .
57
57 Liburan
58
58 Aku sudah menikah
59
59 tidak kembali
60
60 Hotel the first
61
61 Maxsim ikut liburan
62
62 tidak sempurna
63
63 Dia wanitaku
64
64 maukah berdansa denganku
65
65 aku tidak cemburu
66
66 tetaplah di sini
67
67 tidak pulang
68
68 Anjas siuman
69
69 Rojak kontruksi
70
70 pulang terlambat
71
71 Selamat tinggal Anggita
72
72 penurut seperti kucing
73
73 tukang paksa
74
74 Janji Maxsim
75
75 hampir kacau
76
76 mungkinkah Winda
77
77 cemburu
78
78 obat nyamuk
79
79 cemas
80
80 semakin panik
81
81 Nyonya Samudra
82
82 Apa begitu jelas
83
83 gosip
84
84 provokasi Winda
85
85 Jebakkan
86
86 Rencana Winda .
87
87 Kedatangan Maxsim
88
88 ke puncak bukit
89
89 ternyata di dalangnya
90
90 Kamu pemenangnya
91
91 Alasan Winda
92
92 Nyonya Presdir Direktur .
93
93 Kunjungan dadakan
94
94 Kedatangan Happy
95
95 belum dapat restu
96
96 Datang ke Rojak kontruksi
97
97 Pikir saja sendiri ?
98
98 10 milyar
99
99 Saling berhubungan
100
100 mendapat donor
101
101 Apa masih tentang Nona Anggita
102
102 tak menjawab telpon
103
103 pemarah dan pemaksa
104
104 Dasar tidak tahu malu
105
105 Cemburu buta
106
106 Maxsim vs Jefri
107
107 Ikut ke tempat karaoke
108
108 endless love
109
109 Ramen bukan motel
110
110 Tahu siapa Jefri
111
111 peringatan untuk Jefri .
112
112 mencari kebenaran .
113
113 datang sebagai lawan
114
114 Alasan King
115
115 Jefri ingin bertemu
116
116 Maxsim kembali
117
117 mengakhiri kontrak
118
118 Hari Anjas operasi
119
119 Resepsi
120
120 surat dari Jefri
121
121 pov Jefri
122
122 Happy Ending 1
123
123 Happy Ending 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!