Diambang kegelapan

Pagi itu, Arka dan Maya berjalan menyusuri jalanan berbatu yang mengarah ke kota yang lebih jauh, jauh dari tempat mereka pertama kali menemukan kedamaian. Mereka berdua merasa ada yang berbeda dengan dunia ini sebuah ketegangan yang tidak terlihat, namun begitu nyata. Keheningan yang mereka bawa mulai terasa lebih berat, seperti beban yang harus mereka pikul sendiri. Meskipun dunia mereka lebih damai daripada sebelum nya, ancaman yang terpendam di balik kata kata perwakilan bayangan semakin jelas.

"Setiap langkah kita terasa lebih berat," kata Maya sambil memandang jalanan yang panjang di depan mereka.

Arka melangkah perlahan, memikir kan apa yang telah mereka hadapi. "Keheningan itu seperti pedang bermata dua. Saat dunia mulai terbiasa, kita harus siap menghadapi segala kemungkinan. Kita tidak bisa hanya mengandal kan kedamaian sebagai senjata."

Maya menunduk. "Aku merasa ada sesuatu yang kita lewatkan. Sesuatu yang terlalu dekat, terlalu tersembunyi."

---

Langkah Menuju Kebenaran

Ketika mereka tiba di sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung, mereka di sambut dengan tatapan kosong dari penduduk nya. Desa itu tampak sepi, tidak ada suara riuh dari pasar atau anak anak bermain di jalan. Hanya ada desas desus yang samar sesuatu yang menggantung di udara. Di tengah ketenangan itu, Arka dan Maya mulai merasa bahwa desa ini adalah tempat yang menyimpan banyak rahasia.

Setelah berbincang dengan beberapa penduduk, mereka mendengar cerita tentang seorang pria tua yang tinggal di ujung desa, seorang pengelana yang dikenal dengan nama Elder Vira. Beberapa orang mengatakan bahwa dia telah hidup berabad-abad, dan banyak yang percaya dia memiliki pengetahuan tentang masa lalu yang terlupakan, bahkan tentang persekutuan bayangan.

"Dia adalah satu-satunya yang tahu," kata seorang wanita tua dengan suara gemetar. "Dia tahu apa yang benar-benar terjadi di balik bayangan yang mengancam kita semua."

Arka dan Maya merasa bahwa ini adalah kesempatan untuk mendapat kan informasi lebih dalam. Mereka memutus kan untuk menemui Elder Vira.

---

Elder Vira dan Rahasia yang Terpendam

Elder Vira tinggal di sebuah rumah yang terletak di pinggir hutan, dikelilingi oleh tanaman merambat yang seolah menutupi dunia luar. Begitu mereka masuk, mereka disambut oleh aroma harum dari tanaman yang jarang di temukan. Di dalam ruangan, Elder Vira duduk di kursi kayu, wajah nya penuh keriput, mata nya tajam, dan suara nya tenang namun kuat.

"Arka dan Maya," katanya tanpa berpaling, seolah sudah mengetahui kedatangan mereka. "Aku telah menunggu kalian."

Maya dan Arka saling berpandangan. "Kau tahu tentang kami?" tanya Arka.

"Keheningan yang kalian bawa," jawab Elder Vira, "adalah benih yang tumbuh di tanah yang subur. Tetapi kalian belum memahami seluruh gambarannya. Dunia ini tidak hanya membutuh kan kedamaian. Ada sesuatu yang lebih gelap yang menunggu saat kedamaian itu terwujud."

Elder Vira mulai bercerita tentang masa lalu, tentang bagaimana persekutuan bayangan pertama kali muncul dari kekacauan dunia yang terus berubah. Namun, ada satu hal yang tidak mereka ketahui: persekutuan bayangan adalah bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, sebuah entitas kuno yang telah tersembunyi di balik setiap konflik dunia. Mereka bukan hanya organisasi mereka adalah penjaga dari sebuah kekuatan yang lebih besar, yang dapat menghancur kan atau menyelamat kan dunia, tergantung siapa yang mengendali kan nya.

"Keheningan yang kalian bawa," Elder Vira melanjut kan, "memiliki kekuatan untuk membuka pintu kegelapan, sebuah portal yang telah tersembunyi selama ribuan tahun. Ketika pintu itu terbuka, dunia akan menyaksikan kebangkitan kekuatan kuno yang telah terpendam lama."

Arka dan Maya mendengar kan dengan hati-hati. "Apa itu kekuatan kuno yang di maksud?" tanya Maya.

Elder Vira menatap mereka dengan tatapan serius. "Kekuatan itu adalah kekuatan waktu kemampuan untuk memanipulasi waktu itu sendiri. Jika dibangkit kan, ia dapat mengubah sejarah dunia, menciptakan kekacauan yang tak terbayang kan. Itu yang mereka cari. Itu yang Persekutuan Bayangan ingin kuasai."

---

Pintu Kegelapan

Pintu Kegelapan bukan hanya sebuah konsep, melainkan sebuah tempat yang berada di luar jangkauan waktu dan ruang yang dikenal. Sebuah tempat yang mampu memanipulasi aliran waktu, mempercepat atau memperlambat peristiwa, dan bahkan mengubah alur sejarah. Namun, tidak ada yang tahu bagaimana pintu itu dapat dibuka.

"Keheningan itu hanya sebagian dari kunci," kata Elder Vira. "Kunci yang lain ada dalam kegelapan itu sendiri dalam kekuatan yang telah lama terabai kan. Kalian harus menemukan cara untuk menutup nya sebelum terlambat. Jika tidak, dunia ini akan berubah selama nya, dan kita tidak akan bisa menghentikan nya."

Arka merasakan gelombang kekhawatiran yang mendalam, tetapi juga rasa percaya diri yang baru. "Apa yang harus kita lakukan?" tanya nya dengan tegas.

"Pertama-tama," kata Elder Vira, "kalian harus pergi ke sungai waktu. Di sana, kalian akan menemu kan jejak-jejak yang tertinggal oleh mereka yang telah mencoba membuka pintu tersebut. Di sana, kebenaran akan terungkap dan kalian akan tahu apakah kalian siap untuk menghadapi kekuatan yang lebih besar dari yang pernah kalian bayang kan."

---

Perjalanan Baru Dimulai

Dengan petunjuk dari Elder Vira, Arka dan Maya memulai perjalanan baru mereka ke arah sungai waktu, sebuah tempat legendaris yang terletak jauh di dalam hutan yang gelap. Mereka tahu, kali ini perjalanan mereka akan lebih berbahaya daripada sebelum nya. Keheningan yang mereka bawa akan di uji oleh waktu itu sendiri.

Di sepanjang perjalanan mereka, mereka merasa ada ancaman yang semakin dekat, sesuatu yang mengikuti jejak mereka dalam bayang-bayang. Persekutuan Bayangan masih ada di mana mana, dan mereka tahu bahwa dunia ini tidak akan pernah sama setelah ini. Waktu yang mereka kenal kini berputar dengan cara yang berbeda dan keheningan yang mereka pilih mungkin bukan jawaban untuk semua hal.

Dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya, Arka dan Maya melangkah maju, siap menghadapi kegelapan yang akan datang dan mencari cara untuk menghentikan kebangkitan yang tidak terhindar kan dari Pintu Kegelapan.

---

Menyusuri Sungai Waktu

Perjalanan Arka dan Maya semakin intens, dengan tiap langkah mereka terasa lebih berat dari yang sebelumnya. Setelah mendengar petunjuk Elder Vira, mereka mulai menyusuri hutan lebat yang terkenal dengan misterinya. Di sepanjang jalan, angin malam terasa lebih dingin, dan bisikan pepohonan semakin memantul di telinga mereka. Mereka tahu bahwa Sungai Waktu tidak hanya akan mengungkap kan kebenaran, tetapi juga menghadir kan bahaya yang tak terduga.

"Apakah kamu merasa kita semakin dekat?" tanya Maya, matanya menyusuri pepohonan yang semakin rimbun di sekitar mereka.

Arka mengangguk. "Aku merasa seperti kita sudah melangkah melewati batas dunia yang kita kenal. Setiap langkah seperti membawa kita lebih dalam ke dalam waktu itu sendiri entah ke masa depan, entah ke masa lalu."

Maya tidak bisa menghindari perasaan aneh itu. Di dalam hutan ini, seakan-akan waktu tidak mengikuti aturan yang biasa mereka kenal. Semuanya terasa melambat, seolah mereka berjalan di luar kecepatan dunia yang ada.

Akhirnya, setelah berhari-hari berjalan, mereka sampai di sebuah lembah tersembunyi. Di tengah lembah itu, Sungai Waktu mengalir dengan tenang, namun terlihat aneh airnya berkilauan seperti tidak memiliki batas waktu yang jelas. Di satu sisi, aliran sungai tampak normal, namun di sisi lain, air nya seolah memantul kan bayangan masa lalu dan masa depan, mencipta kan gambaran yang kabur namun memikat.

Maya berdiri terpaku di tepi sungai, menyentuh permukaan air yang tampak begitu dalam dan misterius. "Ini... ini lebih dari yang aku bayang kan," kata nya pelan. "Sungai ini seperti nya bisa membawa kita ke mana saja."

Arka, yang masih memandang Sungai Waktu dengan penuh kehati-hatian, berkata, "Mungkin itulah tujuan nya. Sungai ini bukan hanya mengalirkan air, tapi mengalirkan waktu itu sendiri."

Mereka duduk bersama, mencoba memahami apa yang mereka hadapi. Tanpa disadari, dalam diam itu, kedua nya merasakan sebuah perubahan besar. Suara alam di sekitar mereka menjadi lebih jelas, bahkan bisikan angin terasa seperti berbicara dalam bahasa yang hanya mereka berdua yang bisa mengerti.

---

Menjelajah ke Masa Lalu

Malam tiba, dan Arka serta Maya memutus kan untuk melanjut kan perjalanan menuju hulu sungai waktu. Mereka ingin mengetahui asal mula kekuatan yang tersembunyi di dalam aliran sungai ini. Sementara berjalan, tiba-tiba sebuah kilatan cahaya terang muncul dari permukaan air, menyentak mereka ke dunia yang lain.

Sekejap mata, mereka mendapati diri mereka tidak lagi di lembah yang sepi, melainkan di sebuah desa kuno, penuh dengan aktivitas. Orang-orang mengenakan pakaian dari zaman dulu, dengan cahaya obor yang menerangi jalanan sempit. Ini adalah masa lalu sebuah masa yang pernah ada, namun sudah lama terlupakan.

"Apakah kita benar-benar berada di masa lalu?" tanya Maya, suara nya bergetar.

"Aku rasa kita sedang melihat nya. Ini seperti visi, atau mungkin kita benar-benar telah dibawa kembali ke zaman itu," jawab Arka, mata nya menyusuri setiap detail.

Mereka berjalan perlahan di jalanan, mencoba memahami apa yang terjadi. Mereka tidak tahu apa yang sebenar nya mereka cari, tapi mereka merasa kehadiran mereka tidak disambut oleh orang-orang di desa itu. Semua tampak sibuk dengan kehidupan mereka, namun ada ketegangan yang tak terucap kan di udara.

Akhirnya, mereka menemu kan sebuah bangunan besar yang tampak nya merupakan pusat kegiatan di desa itu sebuah kuil yang telah runtuh sebagian. Begitu memasuki ruangan yang terbuka, mereka disambut oleh seseorang yang tampak nya sudah menunggu kedatangan mereka. Seorang pria tua dengan jubah biru tua, wajah nya penuh dengan kerutan, dan mata nya yang tajam menatap mereka.

"Kalian akhir nya datang," kata pria itu. "Aku sudah menunggu."

"Siapa kau?" tanya Arka, penasaran sekaligus waspada.

"Aku adalah penjaga dari pintu kegelapan," jawab pria itu dengan suara yang dalam. "Dan kalian kalian adalah kunci untuk menutup nya, atau membukanya sekali lagi."

---

Rahasia Tersembunyi

Pria tua itu mengajak mereka lebih jauh ke dalam kuil, ke ruang yang penuh dengan gambar-gambar kuno di dinding yang memuat gambaran kekuatan besar dan kegelapan yang mengancam dunia. Di tengah ruangan, terdapat sebuah batu besar yang terukir dengan simbol yang asing bagi Arka dan Maya sebuah simbol yang memiliki kekuatan untuk membuka pintu kegelapan.

"Batu ini adalah tempat di mana waktu bersatu," kata pria itu. "Ini adalah tempat di mana seluruh sejarah dunia saling bertemu. Kekuatan yang kalian cari ada di sini, dan kalian harus memutus kan apakah dunia ini pantas untuk terus ada."

Maya menatap batu itu dengan hati-hati. "Apa yang terjadi jika kita memutus kan untuk membuka pintu itu?"

"Jika kalian membuka pintu itu," pria itu berkata pelan, "dunia ini akan terbelah. Sebagian dari masa lalu akan membanjiri masa depan, dan sebagian dari masa depan akan menghancur kan masa lalu. Perjalanan kalian akan menjadi percuma, dan segala yang kalian perjuangkan akan hilang."

Arka menggigit bibir nya, merasa beban yang semakin besar. "Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk menutup pintu itu selama nya?"

"Untuk menutup nya," pria itu menjelas kan, "kalian harus menghadapi nya secara langsung menghadapi kegelapan yang ada dalam diri kalian. Pintu itu terhubung dengan perasaan, dengan ketakutan yang tak terungkap. Hanya dengan menerima kegelapan itu, kalian bisa menutup pintu selama nya."

---

Menghadapi Diri Sendiri

Arka dan Maya merasa terperangkap dalam dilema yang besar. Mereka tahu bahwa jalan ini bukan hanya tentang menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga tentang menghadapi ketakutan dan kegelapan yang ada dalam diri mereka sendiri. Pintu Kegelapan bukan hanya sebuah tempat itu adalah perjalanan batin yang mereka harus jalani.

Di luar kuil, suara angin malam kembali terdengar. Namun kali ini, angin itu membawa suara yang lebih jelas, suara yang seolah berkata "Kalian tidak bisa lari dari waktu. Kalian harus memilih."

Arka dan Maya saling menatap, kesadaran yang lebih dalam datang menyelimuti mereka. Mereka tidak hanya akan menghadapi musuh eksternal, tetapi musuh yang terpendam dalam diri mereka.

"Sekarang, kita tidak hanya melawan dunia," kata Arka dengan suara tegas. "Kita melawan ketakutan kita sendiri."

Dengan itu, mereka melangkah maju, siap untuk menghadapi kegelapan yang menunggu di balik pintu kegelapan, untuk menutup nya dan untuk mengubah takdir dunia mereka.

---

Bersambung...

Episodes
1 pertemuan ditengah hutan
2 rumah dibalik kabut
3 Gua yang terlupakan
4 Bayang-bayang Di Dalam Gua
5 kebenaran yang tersembunyi
6 Dunia yang berubah
7 Jejak diantara bintang
8 cahaya di tengah kegelapan
9 Dunia yang terlupakan
10 pilihan yang mengubah segalanya
11 Dunia yang berubah
12 ancaman dari langit
13 Ujian Maya
14 Ujian dalam kedamaian
15 ancaman yang mengintai
16 pilihan dibalik titik
17 pembukaan pintu rahasia
18 Jalan yang menantang
19 Jejak baru yang tertinggal
20 Diambang kegelapan
21 menutup pintu kegelapan
22 jalan baru
23 cahaya yang menggoda
24 langkah baru
25 langkah menuju keabadian
26 perjalanan tanpa batas
27 Dunia yang berputar
28 Dunia yang tak pernah henti berputar
29 petualangan baru dalam kehidupan sehari hari
30 Awal dari keabadian perjalanan
31 Retak di Tengah Perjalanan
32 melangkah bersama
33 Bayang bayang yang mengintai
34 Rahasia dibalik pintu batu
35 Jejak yang menghilang
36 Diambang takdir
37 Bayang bayang diserayu
38 Pertarungan di puncak serayu
39 misteri baru dikaki serayu
40 Jejak yang tak terhapuskan
41 Pertempuran yang tak terelakkan
42 Jejak gelap yang terus menghantui
43 Jejak kegelapan yang tak terelakkan
44 Jalan yang terbuka tapi pernah bahaya
45 Terkurung dalam kegelapan
46 tak terelakkan
47 Pertempuran terakhir
48 kehidupan setelah kegelapan
49 Jalan yang tak terduga
50 Jalan menuju ketidakpastian
51 Diujung langkah
52 melangkah ketidakpastian
53 Dalam pusaran takdir
54 menghadapi takdir
55 Jejak yang tertinggal
56 Bayangan dibalik takdir
57 Dipintu gerbang dunia baru
58 pilihan yang menghantui
59 pusaran takdir
60 Diambang kegelapan
61 Perjalanan melintasi batas
62 Pertarungan di atas jembatan
63 penjaga terakhir
64 Kembali ke dunia nyata
65 Jalan untuk menuju kuil keseimbangan
66 Pintu menuju rahasia kuil
67 koridor yang hidup
68 Rantai keseimbangan
69 Jejak dibatas dunia
70 Jejak cahaya dan bayangan
71 Harmoni dalam pertentangan
72 Titik balik takdir
73 Jalan baru yang tak terduga
74 Perang dalam kegelapan
75 menembus batas kegelapan
76 Puncak ketahanan
77 Jejak yang tak terlihat
78 langkah baru
79 Langkah yang tak terelakkan
80 Pertempuran di ambang takdir
81 Jalan terakhir
Episodes

Updated 81 Episodes

1
pertemuan ditengah hutan
2
rumah dibalik kabut
3
Gua yang terlupakan
4
Bayang-bayang Di Dalam Gua
5
kebenaran yang tersembunyi
6
Dunia yang berubah
7
Jejak diantara bintang
8
cahaya di tengah kegelapan
9
Dunia yang terlupakan
10
pilihan yang mengubah segalanya
11
Dunia yang berubah
12
ancaman dari langit
13
Ujian Maya
14
Ujian dalam kedamaian
15
ancaman yang mengintai
16
pilihan dibalik titik
17
pembukaan pintu rahasia
18
Jalan yang menantang
19
Jejak baru yang tertinggal
20
Diambang kegelapan
21
menutup pintu kegelapan
22
jalan baru
23
cahaya yang menggoda
24
langkah baru
25
langkah menuju keabadian
26
perjalanan tanpa batas
27
Dunia yang berputar
28
Dunia yang tak pernah henti berputar
29
petualangan baru dalam kehidupan sehari hari
30
Awal dari keabadian perjalanan
31
Retak di Tengah Perjalanan
32
melangkah bersama
33
Bayang bayang yang mengintai
34
Rahasia dibalik pintu batu
35
Jejak yang menghilang
36
Diambang takdir
37
Bayang bayang diserayu
38
Pertarungan di puncak serayu
39
misteri baru dikaki serayu
40
Jejak yang tak terhapuskan
41
Pertempuran yang tak terelakkan
42
Jejak gelap yang terus menghantui
43
Jejak kegelapan yang tak terelakkan
44
Jalan yang terbuka tapi pernah bahaya
45
Terkurung dalam kegelapan
46
tak terelakkan
47
Pertempuran terakhir
48
kehidupan setelah kegelapan
49
Jalan yang tak terduga
50
Jalan menuju ketidakpastian
51
Diujung langkah
52
melangkah ketidakpastian
53
Dalam pusaran takdir
54
menghadapi takdir
55
Jejak yang tertinggal
56
Bayangan dibalik takdir
57
Dipintu gerbang dunia baru
58
pilihan yang menghantui
59
pusaran takdir
60
Diambang kegelapan
61
Perjalanan melintasi batas
62
Pertarungan di atas jembatan
63
penjaga terakhir
64
Kembali ke dunia nyata
65
Jalan untuk menuju kuil keseimbangan
66
Pintu menuju rahasia kuil
67
koridor yang hidup
68
Rantai keseimbangan
69
Jejak dibatas dunia
70
Jejak cahaya dan bayangan
71
Harmoni dalam pertentangan
72
Titik balik takdir
73
Jalan baru yang tak terduga
74
Perang dalam kegelapan
75
menembus batas kegelapan
76
Puncak ketahanan
77
Jejak yang tak terlihat
78
langkah baru
79
Langkah yang tak terelakkan
80
Pertempuran di ambang takdir
81
Jalan terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!