...****************...
Sementara itu di suatu tempat lain.
tempat yang sangat tersembunyi dari hingar-bingar dunia luar.
lebih tepatnya di area hutan yang sangat lebat dan luas, jauh dari ibukota.
Hutan yang dikelilingi banyak pohon pohon besar nan tinggi.
tak luput pula banyak nya hewan buas yang mendiami hutan itu.
Sungguh sangat sunyi sepi dan menyeramkan.
namun tanpa diketahui oleh orang banyak, di wilayah tengah hutan tersebut.
ternyata terdapat bangunan yang sangat besar.
Sebuah mansion yang dikelilingi pagar beton yang sangat kokoh.
tak lupa banyak sekali orang-orang berseragam hitam sedang berpatroli di sekitar area bangunan tersebut.
Di dalam salah satu ruang rahasia di mansion tersebut.
terlihat sedang terjadi pertemuan rahasia antara tiga orang misterius.
" Bagaimana kabar yang disampaikan oleh orang-orang yang kamu utus di lokasi kejadian ." ucap seorang pria tuan kepada salah seorang pria lain didepannya.
" Tidak ada petunjuk tentang indentitas black Rose, bangunan itu sudah hancur dan terbakar beserta semua orang yang berada di dalam nya." sahut pria paruh baya yang ditanyai.
Kakek tua yang mendengar penuturan dari orang di depannya itu hanya bisa terdiam .
" jadi apakah dia juga ikut mati..?" secara tiba-tiba orang ketiga yang sedari awal hanya diam mulai menunjukkan pertanyaan.
pria paruh baya itu hanya bisa geleng-geleng kepala tanda tidak yakin.
" entahlah, tapi orang-orang yang kita terjunkan juga tidak memungkiri jika black Rose berhasil melarikan diri dan masih hidup hingga sekarang." jawabnya setengah ragu.
" huh.., sungguh disayangkan jika dia benar-benar bisa dikalahkan semudah itu ." sahut kakek tua.
Sedangkan orang ketiga hanya diam sambil memikirkan kemungkinan yang lain.
" kalau begitu suruh terus mereka untuk melacak keberadaan black Rose, selama jasadnya belum ditemukan maka besar kemungkinan dia masih hidup." ujar orang ketiga.
kedua pria lainya juga ikut setuju dengan pendapat orang ketiga.
" ngomong ngomong bagaimana dengan kabar gadis itu..?" ucap tiba-tiba kakek tua kepada orang ketiga.
Orang ketiga hanya menatap penuh tanda tanya kenapa pria tua tersebut yang sebenarnya adalah kakeknya.
" maksud kakek tunangan ku itu..?" sahut sang pria yang ditanyai.
" ya.., siapa lagi tunangan mu itu " ucap kakek tua kepada cucunya.
" dia masih dirawat di rumah sakit, keadaan nya sudah cukup baik." sahutnya acuh tak acuh.
sedangkan pria paruh baya disampingnya yang merupakan ayah sang pria muda itu hanya menatap dengan kekehan.
" aku tak menyangka dia cukup nekat juga, Arsh benar-benar egois karena meninggalkan putrinya sendiri dengan luka nya." sahut sang pria paruh baya.
Sedangkan orang yang paling tua di ruangan tersebut hanya terus menatap kearah cucunya.
" Kau masih belum menjenguk nya boy." ucapnya tertuju pada cucunya.
Sang cucu hanya menatap biasa sang kakek.
"Belum Grandpa , aku tunggu dia siuman saja." sahutnya dengan wajah tenang.
" huh.., kami mengerti hubungan kalian terbentuk karena perjodohan dua keluarga dan kalian belum saling mencintai, tapi sebagai calon suaminya seharusnya kau sering berada di samping boy ." sahut sang papa.
Kakek pria tersebut juga sependapat dengan anaknya.
"Apa yang dikatakan oleh ayahmu itu semua benar boy ."
sedangkan orang yang diberi nasehat hanya berwajah datar dan terkesan biasa saja.
" hemm.., akan ku lakukan Grandpa .."Sahutnya santai.
...****************...
Sedangkan kembali ke rumah sakit tempat Laura dirawat.
Kondisi Laura sekarang sudah sangat baik.
bahkan dirinya besok sudah boleh pulang namun tetap mendapat rawat jalan.
seperti sekarang Laura sedang asik menonton televisi dengan ditemani buah-buahan segar.
" sungguh kehidupan yang tenang dan santai." ujarnya yang tampak bersantai di atas ranjang pasien.
Bahkan dirinya terlihat tidak seperti orang sakit, atau seperti gadis depresi yang baru saja melakukan tindakan bunuh diri.
Sedangkan Moli masih berada di dalam ruang rawat itu.
dan sejak saat sang nona siuman, Moli sedikit terkejut dengan sikap putri majikannya itu, yang terlihat tidak seperti orang depresi yang berujung hampir bunuh diri.
" Apakah nona Laura jadi sedikit aneh karena kepalanya terbentur lantai kamar mandi." ucap Moli di dalam hatinya.
" Biasanya jika saat sakit dan tuan Arsh belum menjenguk, Nona Laura pasti akan tantrum dan mengamuk ." lanjutnya di dalam hatinya.
" tapi anehnya saat aku bilang jika tuan Arsh belum bisa menjenguk, nona Laura hanya menjawab singkat seperti tidak perduli." banyak pertanyaan yang masih terpikirkan di kepala Moli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Kartini Rotua Situmorang
sering bgt penempatan tanda baca kyk titik (.) tidak pada tempatnya.
2025-03-04
0
Ayu Dani
like like like like it
2024-12-28
0