Keluar dari rumah sakit

Plak

Tamparan keras hinggap di pipi nya angel ,dia tak sangat terkejut mendengar pengakuan dari angel .

Dia tidak perduli dengan kondisi angel yang masih lemah dan masih berada di rumah sakit.

" Berarti selama ini kau berselingkuh di belakang Alex Angel " ujar mama nya Nina sambil menatap tajam ke arah Angel

" Angel tidak pernah selingkuh dari mas Alex Tante " ujar angel menjelaskan

"Lantas itu anak siapa " ujar mama nya Nina emosi .

" Maaf tante,angel tidak bisa memberi tahukannya ,nanti tante akan tau juga siapa lelaki itu " ujar angel sambil tertunduk

Mamanya Nina sangat marah dan dia pun meninggal kan Angel begitu saja .

Angel pun menatap nanar kepergian tante nya itu.

Tidak ada lagi air mata yang jatuh di pipinya karena dia yakin pasti orang orang di sekitar nya akan meninggal kan diri nya.

Dia duduk termenung di atas tempat tidurnya,dia berfikir kalau sudah tidak ada lagi orang yang perduli dengan dirinya .

Lalu dia pun membaringkan tubuhnya dan menutupi dirinya dengan selimut rumah sakit.

Dia berusaha memejamkan mata nya dan berharap hari esok bisa lebih baik lagi.

        ***

Matahari masih malu malu menampakan sinar nya ,angin dingin berhembus membelai kulit ku yang pucat.

Ku buka jendela kamar ruang perawatan ku dengan lebar .hangat matahari menerobos masuk dari jendela kamar yang telah ku buka lebar.Kicau burung bernyanyi di pepohonan yang ada di samping kamar rumah sakit.

Suara nya yang merdu membuat hatiku merasa tenang dan damai.

Hari ini rencana nya aku akan kembali ke rumah,aku kembali hanya seorang diri karena tanteku lagi marah dengan ku .

Aku tidak bisa menyalahkan nya karena aku tidak mau menjelaskan siapa lelaki itu sebenarnya.

Aku pun membereskan semua pakaian ku dan melangkah keluar dari ruangan rumah sakit itu.

Aku pun mengambil handphone ku di dalam tas dan memesan taksi online untuk ku pulang.

Tak lama mobil yang ku pesan pun datang ,tapi tanpa sengaja dari jauh ku lihat mas Alex berdiri di samping mobil nya dan memperhatikan diri ku.

Aku pun langsung menaiki mobil yang ku pesan tadi tanpa menghiraukan kehadiran nya.

Mobil ku pun melaju memecah kesunyian pagi , seperti hati ku yang sangat sunyi saat ini.

Tak lama aku pun sampai di rumah ku, lalu ku buka pintu rumah dengan mengunakan kunci serap yang ada dengan ku.

Ku tatap sekitar rumah yang sudah beberapa hari ku tinggal kan ,sunyi sepi yang kurasa tiada bunyi deretan kursi roda yang kudengar.

Semua hanya kesepian belaka,dari dapur ku dengar mbok asih art ku sedang memasak sesuatu aku pun datang menghampiri nya.

"Mbok " ujar ku menyapanya

" Non Angel" ujarnya terkejut

" Non Angel sudah pulang, non pulang sama siapa ?" tanya nya sambil melihat sekeliling.

" Saya pulang sendiri mbok ,Nina dan mamanya sudah pulang duluan " ujarku sambil duduk di kursi makan.

"Bentar ya non ,biar mbok siapkan sarapan dulu pasti non belum sarapan kan " ujar mbok asih bersemangat.

" Iya mbok " ujar ku sambil melihat sekitar rumah ku lagi.

" Ini non mbok udah siap kan teh hangat dan roti sandwich" ujar nya sambil meletakkan makanan itu di hadapan ku.

" Duduk sini mbok temani saya sarapan" ujarku sambil memukul kursi di sebelah ku.

Lalu mbok asih pun duduk di samping ku dan memperhatikan aku yang sedang sarapan.

" Non kemarin itu mbok sedih sekali ketika tau non sampai bunuh diri ,dan mbok minta maaf kalau mbok tak bisa membesuk non Angel " ujar mbok asih sedih

" Udah tak apa apa mbok saya kan sekarang sudah pulang" ujar angel sambil tersenyum.

" Mbok papa mana kenapa dari tadi saya pulang tak ada melihat dia " ujar ku bertanya pada mbok asih

" Bapak sudah beberapa hari tidak pulang non " ujar mbok asih .

"Memang nya ke mana mbok ?" tanya ku lagi

"Mbok kurang tau non " ujar mbok asih

Aku pun hanya mengangguk kan kepala saja sambil melanjutkan sarapan ku.

Aku pun tak perduli dia mau pulang atau pun tidak itu terserah dia ,aku pun berharap kalau dia tak pulang lagi.

Setelah sarapan aku pun beranjak masuk ke dalam kamar ku,karena badan ku belum begitu sehat.

\*\*\*

Setelah beberapa hari aku di rawat di rumah sakit dan istirahat di rumah aku pun mulai masuk kerja .

Aku sudah sangat rindu dengan suasana kantor yang sudah beberapa hari ku tinggal kan.

"Angel " teriak Wulan yang langsung memeluk ku .

"Angel aku kangen banget sama kamu " ujar Wulan yang bergelayut manja di tangan ku.

" Kamu apaan sih ,lebay banget kayak sudah beberapa tahun aja kita tak bertemu " ujar ku tersenyum.

" Iya benar lho,aku rindu banget sama kamu macam sudah setahun aku tak jumpa sama kamu ,dan rasanya kantor ini sepi rasanya tanpa dirimu " ujar Wulan dengan mimik muka yang lucu.

Ha..ha..ha.

" Lebay " ujar ku sambil tertawa

" Hei ,tak percaya " ujar nya .

Kami pun terdiam ketika mas Alex lewat di depan kami .

" Angel apa kabar ,apa kamu sudah sehat" ujar mas Alex basa basi dengan perasaan canggung.

" I-iya mas " jawab ku terbata.

Lalu kami pun meninggal kan nya yang sedang berdiri mematung.

" Ih sok asik tanya tanya segala kemarin kemana aja " Ujar Wulan sambil mengumpat di belakang

" Kalau mau marah di depan orang nya langsung jangan di belakang nya" ujar Angel kepada Wulan.

" Ah bodoh ah " ujar Wulan sambil terus berjalan.

\*\*\*

Jam pulang kantor pun tiba ,aku pun bersiap siap hendak pulang juga .

Aku pun melangkah keluar dari dalam kantor ku ,banyak yang berbisik bisik ketika aku lewat dari depan mereka.

Aku pun tak ambil pusing dengan apa yang mereka bicarakan tentang diriku ,aku sedang menata diriku yang sedang tak baik baik saja.

Aku pun berdiri di depan kantor sambil menunggu pesanan taksi online ku datang.

Tin ..tin..tin

Klakson mobil mengejutkan ku , ternyata Wulan yang membunyikan klakson mobil nya.

"Angel ayo ikut aku pulang ,biar aku antar sampai rumah " ujar Wulan di belakang kemudinya

"Makasih lan ,aku sudah pesan taksi online entar lagi dia sampai " ujar ku menolak kebaikan Wulan

" Oh oke ,kalau gitu aku duluan ya " ujar Wulan lagi

" Iya lan ,hati hati di jalan ya " ujar ku sambil melambai kan tangan ke arah nya.

Tanpa sengaja dari jauh aku melihat mas Alex pulang bareng dengan rindu teman sekantor nya.

Hati ku terasa sakit melihat mereka jalan berdua , walaupun pun aku sudah di talak tapi surat pengadilan belum datang.

Bagaimana pun aku masih mencintai mas Alex walau pun dia sudah menceraikan ku.

Tak lama taksi online yang ku pesan pun datang,lalu aku pun masuk dan berlalu dari sana .

"Ya Allah kuat kan aku , ternyata mas Alex sudah benar benar melupakan ku " gumam ku dalam hati

Episodes
1 Pernikahan Angel
2 Malam yang di nanti kan
3 talak di hari pertama pernikahan
4 Mas Alex pergi dari rumah
5 Ayah tiri durjana
6 Fitting baju pengantin
7 Persiapan pernikahan
8 Pergi ke mall
9 Menginap di rumah wulan
10 Acara persiapan pernikahan
11 Kepergian mama nya Angel
12 Angel bunuh diri
13 Meminta penjelasan Angel
14 Penjelasan Angel 2
15 Keluar dari rumah sakit
16 Ulah Rindu
17 Bos killer
18 Angel di hukum
19 Rindu di jual
20 Surat dari pengadilan Agama
21 Alex masuk perangkap Rindu
22 Alex tersadar dari pingsan nya
23 Angel menghabisi ayah tirinya
24 Angel di tahan
25 Penyiksaan yang di terima Angel
26 Perkelahian di rutan
27 Persidangan pertama
28 Rindu hamil
29 Alex menikahi rindu
30 Alex dilema
31 Keputusan sidang
32 Rindu melahirkan
33 Rindu melahirkan 2
34 Kekesalan rindu
35 Kemarahan mama nya Alex
36 Rindu bertemu Sinta lagi
37 Rindu mencoba berubah
38 Rindu mabuk berat
39 Perangkapnya sinta
40 Rindu tantrum
41 Kemarahan Alex
42 Angel bebas
43 Orang misterius
44 Mama nya Nina menyerahkan perhiasan mamanya angel
45 Dara di minta jadi model angel
46 Angel bertemu rindu
47 Rindu menikah siri
48 Membujuk Angel
49 Bertemu Alex
50 Menolak keinginan Alex
51 Mama Alex bersedih
52 paket tidak di kenal
53 Alexa kembali
54 Alexa mengunjungi kantor Jimmy
55 Mengunjungi butik Angel
56 Mama Alex bertemu Angel
57 Alex minta balikan
58 Dilema
59 Kesal di hati
60 Alexa membuat keributan
61 Prahara yang tiada henti
62 Angel galau
63 Pesta Tante lidya
64 Alexa bertemu Angel
65 Meninggal kan pesta
66 Emosi
67 Angel meninggalkan kenangan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Pernikahan Angel
2
Malam yang di nanti kan
3
talak di hari pertama pernikahan
4
Mas Alex pergi dari rumah
5
Ayah tiri durjana
6
Fitting baju pengantin
7
Persiapan pernikahan
8
Pergi ke mall
9
Menginap di rumah wulan
10
Acara persiapan pernikahan
11
Kepergian mama nya Angel
12
Angel bunuh diri
13
Meminta penjelasan Angel
14
Penjelasan Angel 2
15
Keluar dari rumah sakit
16
Ulah Rindu
17
Bos killer
18
Angel di hukum
19
Rindu di jual
20
Surat dari pengadilan Agama
21
Alex masuk perangkap Rindu
22
Alex tersadar dari pingsan nya
23
Angel menghabisi ayah tirinya
24
Angel di tahan
25
Penyiksaan yang di terima Angel
26
Perkelahian di rutan
27
Persidangan pertama
28
Rindu hamil
29
Alex menikahi rindu
30
Alex dilema
31
Keputusan sidang
32
Rindu melahirkan
33
Rindu melahirkan 2
34
Kekesalan rindu
35
Kemarahan mama nya Alex
36
Rindu bertemu Sinta lagi
37
Rindu mencoba berubah
38
Rindu mabuk berat
39
Perangkapnya sinta
40
Rindu tantrum
41
Kemarahan Alex
42
Angel bebas
43
Orang misterius
44
Mama nya Nina menyerahkan perhiasan mamanya angel
45
Dara di minta jadi model angel
46
Angel bertemu rindu
47
Rindu menikah siri
48
Membujuk Angel
49
Bertemu Alex
50
Menolak keinginan Alex
51
Mama Alex bersedih
52
paket tidak di kenal
53
Alexa kembali
54
Alexa mengunjungi kantor Jimmy
55
Mengunjungi butik Angel
56
Mama Alex bertemu Angel
57
Alex minta balikan
58
Dilema
59
Kesal di hati
60
Alexa membuat keributan
61
Prahara yang tiada henti
62
Angel galau
63
Pesta Tante lidya
64
Alexa bertemu Angel
65
Meninggal kan pesta
66
Emosi
67
Angel meninggalkan kenangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!