Angel bunuh diri

Karangan bunga sudah banyak berjejer di pekarangan rumah angel dari para sahabat dan kolega bisnis papa

Para pelayat telah banyak yang berdatangan untuk mengucapkan belasungkawa.

Angel di larikan ke kamar karena dia terjatuh pingsan lagi setelah turun dari ambulans

Alex pun datang ke rumah duka atas pemberitahuan dari mama nya yang masih sedang di rumah sakit

Dia sebenarnya sangat kasihan melihat kondisi manta istrinya yang sangat terpuruk.

Tapi karena ego dan gengsi nya lebih tinggi dia tidak bisa memaafkan angel.

Di kamar Angel di temani oleh sepupunya Nina,dia sangat tau bagaimana perasaan angel sekarang.

Kejadian yang menimpanya bertubi tubi membuat Nina tak tega melihatnya.

"Angel yang sabar ya ,kau wanita kuat dan hebat kau pasti bisa melewati ini semua " ujar Nina lirih sambil membelai rambut panjang Angel.

Tak lama Angel pun tersadar dari pingsan nya dan berusaha bangkit,tapi badan nya sangat lemas dan dia terjatuh lagi di tempat tidur.

"Angel jangan di paksakan " ujar Nina sambil membantu angel untuk bangkit

" Aku ingin melihat mama ku Nina" ujar Angel lirih

"Kau kelihatan lemah gel " ujar Nina lagi

" Aku kuat Nina ,aku ingin melihat mama untuk terakhir kali tolong bantu aku untuk turun" ujar angel lagi

Dengan terpaksa angel pun di papah turun oleh Nina untuk melihat mama nya yang sudah terbujur kaku.

\*\*\*

Angel pun duduk di dekat jenazah mama nya,sambil menatap nanar tubuh yang sudah terbujur kaku.

Sudah tidak ada lagi air mata yang keluar dari pelupuk matanya.Dia mencoba untuk ikhlas menghadapi semuanya.

Mamanya Nina dan mamanya Alex dengan setia menemani angel yang sedang berduka.

Dari jauh terlihat Alex datang mengunjungi rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa untuk angel.

Walau bagaimana pun dia adalah bekas mertuanya walaupun hanya 1 hari saja.

"Angel mas turut berduka atas kepergian mama mu ya" ujar Alex ke Angel.

Tak ada sahutan yang di berikan oleh angel dia hanya diam saja dengan pandangan yang kosong seperti tak bergairah.

Sekarang hidup nya sudah benar benar hancur tak ada lagi orang orang terkasih di sisi nya .

Dan kehormatan nya pun sudah di renggut paksa oleh ayah tiri nya dengan begitu kejinya

"Angel "

Angel pun terkejut ketika mama nya Nina menyentuh pundaknya.

Angel pun menoleh ke arah Tante nya itu tanpa ada reaksi apa pun.

"Angel mama mu akan segera di makam kan karena hari sudah mulai sore" ujar mama nya Nina.

Aku pun hanya mengangguk kan kepala saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Hujan pun turun dengan begitu deras nya mengantarkan jenazah mama ke peristirahatan nya yang terakhir.

Aku sudah tak bisa menahan gejolak di hati ku ,aku menangis sejadi jadi nya sambil memeluk tanah gundukan yang masih basah .

Air mataku bercampur dengan air hujan yang turun dengan derasnya membasahi pemakaman.

Orang orang sudah banyak yang pulang karena hujan turun dengan sangat deras nya.

"Angel"

"Nak,kita pulang ya hujan semakin deras dan hari sudah mulai gelap " ujar mama nya Nina mengajak keponakan nya itu untuk pulang.

Tapi Angel masih enggan untuk beranjak dari tempat itu.

"Angel besok kita kembali lagi ke sini " ujar mama nya Nina tak henti membujuk ku.

Dengan berat hati aku pun meninggal kan pusara mama dan melangkah pulang dengan yang lainnya.

Dari jauh mas Alex memperhatikan ku dari dalam mobil nya ,walau bagaimana pun masih ada sedikit rasa cinta yang masih tersisa untuk Angel.

\*\*\*

Mentari menyingsing mengeluarkan sinar nya yang hangat menyinari bumi yang habis di guyur hujan deras tadi malam.

Angel semalaman tak bisa tidur pikiran nya berkelana ke mana mana.

Bayangan kelam yang di terima nya selalu menari nari di atas kepalanya.

Dan kematian mama nya adalah penyebab dari dirinya,dia tak sanggup untuk menerima beban di kepalanya

Lalu dia pun bangkit dari tempat tidur nya dan menuju ke arah laci dan menggambil sesuatu dari dalam Sana

Di pandangi nya pisau silet yang ada di tangan nya itu sambil menyunggingkan senyum kehampaan

"Mama maaf kan Angel ,angel tidak sanggup menanggung semua ini ,angel akan menyusul kalian ma ,pa " ujar Angel sambil meneteskan air mata.

Tak lama Angel pun menyayat urat nadi di tangan nya dengan menggunakan pisau silet yang dia pegang.

Darah segar pun bercucuran dengan deras keluar dari urat nadinya yang terpotong.

Seketika Angel pun jatuh pingsan di lantai dengan darah berceceran di mana mana.

Karena hari sudah siang mama nya Nina yang memang belum pulang ingin membangun kan keponakannya itu.

Tok..tok..tok

"Angel bangun nak sudah siang" ujar mama nya Nina sambil mengetuk pintu kamar ku.

Nina dan mama nya tidak pulang ke rumah sampai acara pengajian untuk mama ku selesai.

"Angel"

Mamanya Nina berusaha memangil ku karena tak ada sahutan dari dalam yang di dengar nya.

Tak lama di putarnya gagang pintu kamar yang ternyata tak terkunci dari dalam.

"Angel !" teriak mama nya Nina melihat aku sudah terkapar di lantai dengan bersimbah darah

" Nina"

"Nina " teriak mamanya memanggil anak nya itu

Nina pun berlari ke arah kamar Angel karena mendengar teriakkan mama nya itu

Nina pun terkejut ketika mama nya memangku angel yang sudah tak sadar kan diri dengan luka yang menganga di tangan nya.

"Nina cepat kita tolong Angel jangan diam saja !"ujar mamanya Nina yang melihat anak yang masih syok melihat keadaan angel.

" I-iya ma " ujar Nina terbata.

Lalu Nina dan mama nya mengangkat tubuh Angel di bantu oleh art yang ada di rumah itu.

Nina pun melaju kan mobil nya untuk membawa angel ke rumah sakit karena Angel sudah banyak mengeluarkan darah.

"Angel kenapa kau melakukan hal bodoh ini sih nak" ujar mama nya Nina sambil meneteskan air mata.

"Nina cepat sedikit " ujar mamanya Nina.

"Iya ma " ujar Nina yang tak kalah panik

"Bertahan ya nak sebentar lagi kita akan sampai " ujar mama nya Nina kepada Angel.

Mata angel masih saja terpejam tak terbuka sedikit pun ,luka yang menganga bekas sayatan tadi di ikat dengan menggunakan baju yang di koyak oleh mama nya Nina untuk menghentikan pendarahan yang semakin banyak.

Tak lama mobil Nina pun sampai di parkiran rumah sakit .

Nina pun menjerit memangil petugas medis untuk membawa angel masuk ke dalam .

Para petugas medis lalu membawa angel ke ruang operasi karena dia sudah banyak mengeluarkan darah .

Nina dan mama nya berharap harap cemas dengan keselamatan angel.

Mereka berdoa semoga angel bisa tertolong dari maut yang akan merenggut nyawa nya.

"Ya Allah berilah keselamatan buat keponakan ku " ujar mama nya Nina berdoa dalam hati

Mereka berdua berdiri di depan ruang operasi sambil menunggu dokter keluar dari ruangan itu.

Tak lama lampu operasi mati dan seorang dokter keluar dari dalam sana.

"Dokter bagaimana dengan keadaan keponakan saya " ujar mama nya Nina dengan perasaan cemas.

"Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar,untung dia cepat di bawa kesini karena dia sudah banyak mengeluarkan banyak darah dan kita hanya menunggu dia sadar saja ,dan tolong jaga emosi nya dan jangan tinggal kan dia sendiri" ujar dokter itu

Tak selang beberapa lama dokter itu pun kembali lagi

" Oh ya Bu saya hampir lupa ,kalau anak yang ada di kandungan pasien mengalami keguguran karena kehamilan nya sangat lemah " kata dokter itu lagi.

Mamanya Nina terduduk lemas di kursi tunggu rumah sakit.

Dia begitu syok mendengar penjelasan dokter tadi .

Begitu banyak beban yang di pikul oleh keponakannya itu sehingga dia tak sanggup menanggung nya.

Sehingga jalan pintas yang harus di ambilnya dengan menyayat urat nadi nya.

Episodes
1 Pernikahan Angel
2 Malam yang di nanti kan
3 talak di hari pertama pernikahan
4 Mas Alex pergi dari rumah
5 Ayah tiri durjana
6 Fitting baju pengantin
7 Persiapan pernikahan
8 Pergi ke mall
9 Menginap di rumah wulan
10 Acara persiapan pernikahan
11 Kepergian mama nya Angel
12 Angel bunuh diri
13 Meminta penjelasan Angel
14 Penjelasan Angel 2
15 Keluar dari rumah sakit
16 Ulah Rindu
17 Bos killer
18 Angel di hukum
19 Rindu di jual
20 Surat dari pengadilan Agama
21 Alex masuk perangkap Rindu
22 Alex tersadar dari pingsan nya
23 Angel menghabisi ayah tirinya
24 Angel di tahan
25 Penyiksaan yang di terima Angel
26 Perkelahian di rutan
27 Persidangan pertama
28 Rindu hamil
29 Alex menikahi rindu
30 Alex dilema
31 Keputusan sidang
32 Rindu melahirkan
33 Rindu melahirkan 2
34 Kekesalan rindu
35 Kemarahan mama nya Alex
36 Rindu bertemu Sinta lagi
37 Rindu mencoba berubah
38 Rindu mabuk berat
39 Perangkapnya sinta
40 Rindu tantrum
41 Kemarahan Alex
42 Angel bebas
43 Orang misterius
44 Mama nya Nina menyerahkan perhiasan mamanya angel
45 Dara di minta jadi model angel
46 Angel bertemu rindu
47 Rindu menikah siri
48 Membujuk Angel
49 Bertemu Alex
50 Menolak keinginan Alex
51 Mama Alex bersedih
52 paket tidak di kenal
53 Alexa kembali
54 Alexa mengunjungi kantor Jimmy
55 Mengunjungi butik Angel
56 Mama Alex bertemu Angel
57 Alex minta balikan
58 Dilema
59 Kesal di hati
60 Alexa membuat keributan
61 Prahara yang tiada henti
62 Angel galau
63 Pesta Tante lidya
64 Alexa bertemu Angel
65 Meninggal kan pesta
66 Emosi
67 Angel meninggalkan kenangan
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Pernikahan Angel
2
Malam yang di nanti kan
3
talak di hari pertama pernikahan
4
Mas Alex pergi dari rumah
5
Ayah tiri durjana
6
Fitting baju pengantin
7
Persiapan pernikahan
8
Pergi ke mall
9
Menginap di rumah wulan
10
Acara persiapan pernikahan
11
Kepergian mama nya Angel
12
Angel bunuh diri
13
Meminta penjelasan Angel
14
Penjelasan Angel 2
15
Keluar dari rumah sakit
16
Ulah Rindu
17
Bos killer
18
Angel di hukum
19
Rindu di jual
20
Surat dari pengadilan Agama
21
Alex masuk perangkap Rindu
22
Alex tersadar dari pingsan nya
23
Angel menghabisi ayah tirinya
24
Angel di tahan
25
Penyiksaan yang di terima Angel
26
Perkelahian di rutan
27
Persidangan pertama
28
Rindu hamil
29
Alex menikahi rindu
30
Alex dilema
31
Keputusan sidang
32
Rindu melahirkan
33
Rindu melahirkan 2
34
Kekesalan rindu
35
Kemarahan mama nya Alex
36
Rindu bertemu Sinta lagi
37
Rindu mencoba berubah
38
Rindu mabuk berat
39
Perangkapnya sinta
40
Rindu tantrum
41
Kemarahan Alex
42
Angel bebas
43
Orang misterius
44
Mama nya Nina menyerahkan perhiasan mamanya angel
45
Dara di minta jadi model angel
46
Angel bertemu rindu
47
Rindu menikah siri
48
Membujuk Angel
49
Bertemu Alex
50
Menolak keinginan Alex
51
Mama Alex bersedih
52
paket tidak di kenal
53
Alexa kembali
54
Alexa mengunjungi kantor Jimmy
55
Mengunjungi butik Angel
56
Mama Alex bertemu Angel
57
Alex minta balikan
58
Dilema
59
Kesal di hati
60
Alexa membuat keributan
61
Prahara yang tiada henti
62
Angel galau
63
Pesta Tante lidya
64
Alexa bertemu Angel
65
Meninggal kan pesta
66
Emosi
67
Angel meninggalkan kenangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!