Bab 5: Jejak Darah dalam Bayangan

Setelah malam panjang di pelabuhan, Ariella kembali ke penthouse-nya di pusat kota, tempat ia bisa berpikir dengan tenang. Kota ini, dengan semua hiruk-pikuknya, tampak seperti medan perang yang tak pernah tidur. Lampu-lampu gedung pencakar langit berkilauan di kejauhan, tetapi di balik kemegahannya tersembunyi rencana jahat yang siap meledak kapan saja.

Di meja kayu mahoni di ruang kerjanya, Ariella menatap sebuah dokumen yang baru saja dikirimkan oleh Rael. Informasi ini adalah hasil interogasi singkat terhadap Darius sebelum ia "dihilangkan" ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

"The Raven Syndicate tidak main-main," ujar Rael, yang berdiri di sudut ruangan. "Mereka mengincar lebih dari sekadar senjata. Mereka ingin mengambil alih keseluruhan jaringan informasi kita."

Ariella menyipitkan mata, tangannya mengetuk-ngetuk meja. "Itu artinya mereka sudah tahu terlalu banyak. Seseorang di dalam jaringan kita memberi mereka akses."

"Pengkhianat?" tanya Rael.

Ariella mengangguk pelan. "Ini bukan pertama kalinya kita menghadapi ancaman dari luar, tapi The Raven Syndicate tidak akan bisa bertindak seberani ini tanpa informasi dalam. Kita harus menemukan siapa yang membocorkan ini, dan segera."

Rael berjalan mendekat. "Aku punya tim yang sedang menyelidiki. Tapi kurasa kita tidak punya banyak waktu sebelum mereka bergerak lagi. Kalau kita tidak menghentikan mereka sekarang, mereka akan menghancurkan seluruh pondasi yang sudah kita bangun."

Ariella berdiri, memutar tubuhnya menghadap jendela besar yang menghadap ke kota. "Kita harus menyerang mereka lebih dulu. Tapi bukan dengan kekuatan penuh."

Rael mengerutkan dahi. "Maksudmu?"

"Kita jebak mereka," jawab Ariella dingin. "Buat mereka merasa yakin bahwa mereka bisa mengalahkan kita. Kita berikan informasi yang salah. Kita umpan mereka dengan sesuatu yang terlihat besar, tetapi sebenarnya hanya perangkap."

Rael mengangguk, matanya berbinar penuh pemahaman. "Aku akan memastikan rencana ini berjalan mulus."

"Bagus. Dan satu hal lagi," Ariella menambahkan. "Kita perlu memastikan siapa di antara kita yang bermain di dua sisi. Aku tidak akan membiarkan ada pengkhianat bertahan di lingkaran dalamku."

---

Malam itu, Ariella memulai langkah awal dari rencananya. Melalui kontaknya di jaringan komunikasi bawah tanah, ia menyebarkan kabar palsu tentang sebuah transaksi besar yang akan terjadi di gudang tersembunyi di pinggiran kota. Informasi ini dirancang dengan sangat hati-hati, lengkap dengan detail palsu yang cukup meyakinkan.

Sementara itu, Rael dan timnya mulai memantau setiap orang dalam jaringan mereka. Semua komunikasi diperiksa, setiap pergerakan diawasi. Tidak ada yang lolos dari mata mereka, bahkan orang-orang yang sudah bertahun-tahun bekerja di bawah Ariella.

Di sisi lain kota, The Raven Syndicate mulai menerima informasi ini. Seorang pria berjas hitam dengan tato gagak di lehernya membaca pesan yang dikirim melalui jalur terenkripsi. Dia tersenyum tipis, lalu menyalakan rokoknya.

"Kita dapat informasi emas," katanya kepada seorang wanita yang duduk di depannya. Wanita itu, dengan rambut pirang yang ditata rapi, menatapnya tanpa ekspresi. "Mereka akan melakukan transaksi besar besok malam. Senjata, data, semuanya ada di sana."

Wanita itu menatapnya tajam. "Apakah kau yakin informasi ini bisa dipercaya? Jika ini jebakan, kita akan kehilangan lebih dari yang bisa kita tanggung."

Pria itu menghembuskan asap rokoknya. "Sumber kita mengatakan ini asli. Dan kalaupun jebakan, kita harus mengambil risiko. Kalau kita tidak menyerang sekarang, mereka yang akan menghancurkan kita."

---

Keesokan malamnya, di sebuah gudang kosong yang tampak terlantar, Rael dan tim kecilnya sudah bersiap. Gudang itu dipenuhi dengan peti-peti kayu yang tampaknya penuh dengan senjata, tetapi sebenarnya kosong. Di atas salah satu peti, Ariella duduk dengan tenang, mengenakan pakaian serba hitam yang membuatnya nyaris tidak terlihat di kegelapan.

“Kau yakin mereka akan datang?” tanya Rael sambil memeriksa senjatanya.

“Mereka tidak punya pilihan,” jawab Ariella. “Mereka terlalu serakah untuk melewatkan ini.”

Dan seperti yang Ariella duga, tidak lama kemudian, suara langkah kaki mulai terdengar dari luar. Tim kecil The Raven Syndicate masuk dengan senyap, mengamati sekeliling dengan hati-hati.

Ariella memberi isyarat kepada Rael untuk menunggu. Dia ingin memastikan semua orang di dalam sebelum mereka bergerak.

Ketika semua anggota tim itu masuk, Ariella berdiri dan menyalakan lampu besar yang menerangi seluruh ruangan. Orang-orang The Raven Syndicate langsung mengangkat senjata mereka, tetapi mereka segera menyadari bahwa mereka sudah terkepung.

Rael dan timnya muncul dari berbagai sudut, senjata mereka mengarah tepat ke kepala musuh.

“Selamat datang,” ujar Ariella dengan senyum dingin. “Apa kalian menikmati perjalanan kalian ke sini?”

Seorang pria dengan tato gagak di lehernya maju selangkah. “Kau pikir ini akan membuat kami takut, Ariella?”

Ariella menatapnya dengan tenang. “Takut? Tidak. Aku tidak ingin kalian takut. Aku ingin kalian tahu siapa yang sebenarnya kalian hadapi.”

Pria itu mencoba melawan, tetapi sebelum dia bisa bergerak lebih jauh, salah satu tim Ariella menembakkan peluru ke lututnya, membuatnya jatuh dengan jeritan kesakitan.

“Jangan pernah meremehkan aku,” kata Ariella sambil berjalan mendekatinya. “Dan pastikan untuk menyampaikan pesan ini kepada The Raven Syndicate: jika mereka mencoba menginjak wilayahku lagi, aku tidak akan memberikan mereka kesempatan kedua.”

Pria itu menggertakkan giginya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Ariella memberi isyarat kepada Rael, yang kemudian memerintahkan timnya untuk membiarkan beberapa dari mereka pergi—dengan catatan bahwa mereka akan membawa pesan Ariella kepada atasan mereka.

Malam itu, Ariella tidak hanya berhasil menjebak musuhnya, tetapi juga mengirimkan pesan yang jelas: dia bukan seseorang yang bisa dipermainkan.

Namun, di balik kemenangan ini, Ariella tahu bahwa pertempuran yang sebenarnya baru saja dimulai. Dengan pengkhianat yang masih ada di dalam lingkarannya dan The Raven Syndicate yang pasti akan membalas, ia harus selalu selangkah lebih maju.

Dan di dunia penuh bayangan ini, setiap langkah bisa menjadi langkah terakhir.

Episodes
1 Bab 1: Takhta yang Terlupakan
2 Bab 2: Pembalasan yang Terencana
3 Bab 3: Benang-Benang yang Terkait
4 Bab 4: Bayangan yang Berkhianat
5 Bab 5: Jejak Darah dalam Bayangan
6 Bab 6: Jejak Pengkhianat
7 Bab 7: Bayangan Perlawanan
8 Bab 8: Pengejaran Tanpa Henti
9 Bab 9: Kejaran Tanpa Henti
10 Bab 10: Keterputusan dan Pengkhianatan
11 Bab 11: Terjepit di Antara Dua Api
12 Bab 12: Jejak di Kegelapan
13 Bab 13: Perang di Pelabuhan Timur
14 Bab 14: Evakuasi di Tengah Kepungan
15 Bab 15: Rahasia di Balik Topeng
16 Bab 16: Jebakan Sang Maestro
17 Bab 17: Bayangan Pengkhianatan
18 Bab 18: Api Dalam Sekam
19 Bab 19: Dalam Bayang-Bayang Kebenaran
20 Bab 20: Mata di Balik Kegelapan
21 Bab 21: Jebakan di Pulau Nexus
22 Bab 22: Perhitungan Terakhir
23 Bab 23: Jejak yang Tertinggal
24 Bab 24: Bayang-Bayang yang Tak Terlihat
25 Bab 25: Pertempuran Terakhir
26 Bab 26: Musuh Dalam Selimut
27 Bab 27: Bayang-Bayang Pengkhianatan
28 Bab 28: Jalan yang Terpecah
29 Bab 29: Pengepungan Berdarah
30 Bab 30: Jalan Terakhir
31 Bab 31: Pengorbanan dan Harapan
32 Bab 32: Pertempuran dalam Bayangan
33 Bab 33: Bayangan Baru
34 Bab 34: Dalam Kejaran Maut
35 Bab 35: Serangan di Markas Bayangan
36 Bab 36: Di Antara Pilihan dan Perangkap
37 Bab 37: Balas Dendam yang Tertunda
38 Bab 37: Api dalam Kegelapan
39 Bab 38: Tarian Kematian
40 Bab 40: Malam Tanpa Ampun
41 Bab 41: Nyanyian Maut
42 Bab 42: Jaring Hitam Akasha
43 Bab 43: Bayangan yang Tidak Pernah Hilang
44 Bab 44 Sang Pemburu
45 Bab 45: Perangkap di Balik Perangkap
46 Bab 46: Bayangan Masa Lalu
47 Bab 47: Neraka di Tengah Kegelapan
48 Bab 48: Arena Kehancuran
49 Bab 49: Bayangan Terakhir
50 Bab 50: Pertempuran di Tengah Gelap
51 Bab 51: Perburuan di Bawah Bayangan
52 Bab 52: Pembalasan yang Tak Terelakkan
53 Bab 53: Neraka di Bawah Tanah
54 Bab 54: Pertarungan di Ambang Kematian
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1: Takhta yang Terlupakan
2
Bab 2: Pembalasan yang Terencana
3
Bab 3: Benang-Benang yang Terkait
4
Bab 4: Bayangan yang Berkhianat
5
Bab 5: Jejak Darah dalam Bayangan
6
Bab 6: Jejak Pengkhianat
7
Bab 7: Bayangan Perlawanan
8
Bab 8: Pengejaran Tanpa Henti
9
Bab 9: Kejaran Tanpa Henti
10
Bab 10: Keterputusan dan Pengkhianatan
11
Bab 11: Terjepit di Antara Dua Api
12
Bab 12: Jejak di Kegelapan
13
Bab 13: Perang di Pelabuhan Timur
14
Bab 14: Evakuasi di Tengah Kepungan
15
Bab 15: Rahasia di Balik Topeng
16
Bab 16: Jebakan Sang Maestro
17
Bab 17: Bayangan Pengkhianatan
18
Bab 18: Api Dalam Sekam
19
Bab 19: Dalam Bayang-Bayang Kebenaran
20
Bab 20: Mata di Balik Kegelapan
21
Bab 21: Jebakan di Pulau Nexus
22
Bab 22: Perhitungan Terakhir
23
Bab 23: Jejak yang Tertinggal
24
Bab 24: Bayang-Bayang yang Tak Terlihat
25
Bab 25: Pertempuran Terakhir
26
Bab 26: Musuh Dalam Selimut
27
Bab 27: Bayang-Bayang Pengkhianatan
28
Bab 28: Jalan yang Terpecah
29
Bab 29: Pengepungan Berdarah
30
Bab 30: Jalan Terakhir
31
Bab 31: Pengorbanan dan Harapan
32
Bab 32: Pertempuran dalam Bayangan
33
Bab 33: Bayangan Baru
34
Bab 34: Dalam Kejaran Maut
35
Bab 35: Serangan di Markas Bayangan
36
Bab 36: Di Antara Pilihan dan Perangkap
37
Bab 37: Balas Dendam yang Tertunda
38
Bab 37: Api dalam Kegelapan
39
Bab 38: Tarian Kematian
40
Bab 40: Malam Tanpa Ampun
41
Bab 41: Nyanyian Maut
42
Bab 42: Jaring Hitam Akasha
43
Bab 43: Bayangan yang Tidak Pernah Hilang
44
Bab 44 Sang Pemburu
45
Bab 45: Perangkap di Balik Perangkap
46
Bab 46: Bayangan Masa Lalu
47
Bab 47: Neraka di Tengah Kegelapan
48
Bab 48: Arena Kehancuran
49
Bab 49: Bayangan Terakhir
50
Bab 50: Pertempuran di Tengah Gelap
51
Bab 51: Perburuan di Bawah Bayangan
52
Bab 52: Pembalasan yang Tak Terelakkan
53
Bab 53: Neraka di Bawah Tanah
54
Bab 54: Pertarungan di Ambang Kematian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!