Bab 10: Masuk ke Perang

Mobil meluncur melalui jalanan yang sunyi, menembus kegelapan malam. Udara terasa berat, seolah dunia di luar sana sedang menunggu ledakan besar. Quenn merasakan ketegangan semakin membelitnya. Di dalam mobil, pria misterius yang membawa mereka hanya diam, tetap fokus pada jalan. Sementara itu, Quenn, Rina, dan Erik duduk terdiam, saling melirik tanpa berkata-kata.

Tiba-tiba, suara pria itu memecah keheningan. "Kalian akan segera sampai. Tapi ingat, tempat ini bukanlah tempat untuk ragu."

Quenn menatap pria itu, matanya penuh tanya. "Apa maksudmu? Kita akan bertemu siapa di sana?" tanya Quenn, mencoba mencari jawaban.

Pria itu hanya mengangguk pelan, menatap jalan dengan tajam. "Tempat ini adalah markas besar mereka. Tempat di mana keputusan-keputusan besar dibuat. Kalian akan bertemu dengan mereka yang memimpin perang ini."

Rina menatapnya tajam, sedikit curiga. "Mereka? Siapa mereka sebenarnya?"

Pria itu terdiam sejenak, kemudian menarik napas panjang. "Mereka adalah pemimpin jaringan internasional yang mengendalikan segala hal di balik layar. Dan mereka tahu kalian datang."

Quenn merasakan darahnya berdesir. "Kita harus berhati-hati. Mereka pasti sudah mempersiapkan sesuatu." Kata-katanya terdengar tegas, namun dalam hati, ia merasa waspada. Perjalanan ini semakin berbahaya.

Malam semakin larut, dan seiring dengan itu, mobil semakin mempercepat lajunya. Dalam beberapa menit, mereka tiba di sebuah kawasan yang tampaknya sepi, gelap, dan tertutup rapat. Pria itu menoleh sejenak. "Ini dia. Mereka akan menunggu."

Quenn bisa merasakan perutnya bergetar. Apa yang mereka akan hadapi di sana? Tidak ada jalan mundur. Hanya ada satu tujuan—masuk, menghadapi semuanya, dan keluar hidup-hidup. Namun, ia tahu bahwa bukan hanya nyawa mereka yang dipertaruhkan, tetapi juga masa depan yang lebih besar.

Mobil berhenti di depan sebuah gedung besar yang tampak kokoh dan tak terjangkau. Semua jendela tertutup rapat, dan hanya ada sedikit cahaya yang menyinari pintu utama. Pintu itu terbuka perlahan, dan pria misterius itu melangkah keluar lebih dulu, memberi isyarat pada mereka untuk mengikutinya.

“Ayo,” kata Quenn, menarik napas dalam-dalam dan mengencangkan genggamannya pada senjata. Rina dan Erik mengikuti dengan langkah cepat, meskipun bisa terlihat bahwa ketegangan sudah menyelimuti mereka. Langkah kaki mereka bergema di jalan yang sunyi, dan jantung Quenn berdegup kencang. Mereka tidak tahu apa yang ada di dalam sana, namun mereka tahu bahwa setiap detik sangatlah penting.

Begitu mereka masuk, pintu besar itu tertutup dengan keras, seolah menandakan bahwa mereka tidak akan bisa keluar begitu saja. Di dalam, suasananya gelap, hanya diterangi oleh beberapa lampu redup yang memberikan kesan angker. Tiba-tiba, suara langkah kaki terdengar dari dalam, semakin mendekat. Quenn mengangkat senjata, siap menghadapi apapun yang akan datang.

Dari balik kegelapan, muncul sosok yang tampaknya sudah menunggu kedatangan mereka. Seorang pria berpakaian hitam dengan wajah tertutup masker. Gerakannya tenang, tapi matanya mengandung ancaman yang jelas.

“Selamat datang,” katanya dengan suara serak dan dalam. “Kami sudah menunggu kalian.”

Quenn menatap tajam, tidak terkesan dengan sambutan yang penuh teka-teki itu. “Siapa kau dan apa yang kalian inginkan?” tanya Quenn dengan suara yang tak bisa menyembunyikan kewaspadaannya.

Pria itu sedikit tertawa, namun tidak ada kegembiraan dalam tawanya. “Kami yang mengendalikan permainan ini. Marco hanyalah satu bagian kecil. Kalian sedang berada di pusat segala sesuatu. Dan kau, Quenn, adalah salah satu orang yang kami tunggu-tunggu.”

Quenn merasa jantungnya berhenti sejenak. “Apa maksudmu?”

Pria itu melepas masker, memperlihatkan wajahnya yang tidak asing. Itu adalah wajah yang sudah pernah dilihat Quenn sebelumnya, namun ia tidak bisa mengingat di mana. “Nama saya Vincent. Dan saya adalah orang yang akan membuat kalian mengerti, jika kalian ingin bertahan hidup.”

Rina mendekat, wajahnya penuh keraguan. “Vincent? Dari kelompok apa kau berasal?”

Vincent tersenyum samar, lalu mengangkat bahu. “Aku bukan bagian dari kelompok apapun yang kalian kenal. Aku hanya... bagian dari sebuah rencana yang jauh lebih besar.”

Erik mendekat, memegang senjata dengan erat. “Rencana besar? Apa yang kau rencanakan?”

Vincent tidak langsung menjawab. Ia melangkah lebih dekat, berjalan di antara mereka sambil menatap Quenn dan timnya satu per satu. “Kalian harus tahu bahwa kalian tidak sendirian di dunia ini. Ada banyak orang yang memegang kendali. Dan sekarang, kalian berada di persimpangan jalan. Kalian bisa memilih untuk melawan... atau bergabung dengan kami.”

Quenn menatap tajam. “Kami tidak akan bergabung dengan siapa pun. Kami hanya ingin menghentikan Marco dan orang-orang yang mengendalikan segalanya.”

Vincent mengangguk pelan, seolah mengerti. “Kalian bisa memilih jalannya, tapi ingat—tidak ada jalan yang mudah di sini. Marco hanya salah satu bagian dari rencana kami. Ada yang lebih besar yang menunggu, dan kalian akan segera mengetahui apa itu.”

Tiba-tiba, suara langkah kaki yang berat terdengar dari belakang mereka. Quenn berbalik, siap untuk bertempur lagi, namun sebelum ia sempat bergerak, lampu di ruang itu menyala terang, mengungkapkan sebuah ruang besar yang dipenuhi dengan banyak orang—semua mengenakan pakaian gelap dan tampak seperti pasukan elit. Mereka semua berdiri di sekeliling ruangan, menatap Quenn dan timnya dengan tatapan tajam.

Vincent memandang mereka dengan senyuman penuh arti. “Ini adalah ujian kalian, Quenn. Temui mereka, dan lihat apakah kalian siap untuk menghadapi kenyataan.”

Quenn merasa seolah-olah dunia di sekelilingnya berputar. Ada sesuatu yang sangat besar di balik semua ini, sesuatu yang jauh lebih gelap dari yang bisa dibayangkan. Mereka tidak hanya berhadapan dengan Marco, tetapi dengan sebuah kekuatan yang bahkan lebih berbahaya.

“Siap untuk menghadapi yang lebih besar, Quenn?” Vincent bertanya dengan suara rendah, dan sebelum Quenn sempat menjawab, suara ledakan keras terdengar dari luar, membuat seluruh ruangan bergetar. Sesuatu telah dimulai, dan Quenn tahu—ini baru permulaan dari perang yang sebenarnya.

Mereka harus bertahan hidup, apapun yang terjadi.

Episodes
1 Bab 1: Pengkhianatan yang Membekas
2 Bab 2: Perang Dimulai
3 Bab 3: Labirin Pengkhianatan
4 Bab 4: Dalam Cengkeraman Musuh
5 Bab 5: Kebenaran yang Tersembunyi
6 Bab 6: Labirin Kegelapan
7 Bab 7: Jaringan Rahasia
8 Bab 8: Kegelapan yang Menunggu
9 9: Ujian Terakhir
10 Bab 10: Masuk ke Perang
11 Bab 11: Perang yang Tak Terelakkan
12 Bab 12: Kejaran Tak Terhindarkan
13 Bab 13: Pencarian yang Mematikan
14 Bab 14: Tersudutkan
15 Bab 15: Pertempuran Terakhir
16 Bab 16: Pelarian Terakhir
17 Bab 17: Keputusan di Ambang Kematian
18 Bab 18: Titik Balik
19 Bab 19: Perangkap Terakhir
20 Bab 20: Permainan yang Lebih Besar
21 Bab 21: Langkah Terakhir
22 Bab 22: Jalan Tanpa Kembali
23 Bab 23: Jebakan Tak Terduga
24 Bab 24: Titik Balik
25 Bab 25: Perang Terakhir
26 Bab 26: Waktu yang Terbatas
27 Bab 27: Lari dari Kematian
28 Bab 28: Kejaran di Malam yang Mencekam
29 Bab 29: Perang Dimulai
30 Bab 30: Perang Baru Dimulai
31 Bab 31: Duel di Tengah Kegelapan
32 Bab 32: Strategi Darah dan Dendam
33 Bab 33: Api yang Tak Terpadamkan
34 Bab 34: Kemenangan yang Terlalu Mahal
35 Bab 35: Pelarian dalam Kegelapan
36 Bab 36: Titik Balik
37 Bab 37: Api yang Menyala Kembali
38 Bab 38: Bayangan Baru
39 Bab 39: Jejak di Pegunungan
40 Bab 40: Serangan Ke Gudang Senjata
41 Bab 41: “Nggak Ada Kata Menyerah!”
42 Bab 42: "Permainan Baru Dimulai"
43 Bab 43: "Badai Belum Reda"
44 Bab 44: "Perang Tanpa Ampun"
45 Bab 45: "Perang Tipuan"
46 Bab 46: "Bayangan yang Tak Pernah Pergi"
47 Bab 47: "Jalan Tanpa Kepastian"
48 Bab 48: "Langkah di Antara Bayangan"
49 Bab 49: "Rantai Pengkhianatan"
50 Bab 50: “Darah dan Janji”
51 Bab 51: "Bayang-Bayang Pengkhianatan"
52 Bab 52: "Perang Tanpa Akhir"
53 Bab 53: “Darah dan Api”
54 Bab 54: "Bayangan Baru"
55 Bab 55: "Jejak yang Terhapus"
56 Bab 56: "Pengepungan di Sarang Musuh"
57 Bab 57: Neraka di Langit Malam
58 Bab 58: Duel di Bawah Langit Kelam
59 Bab 59: Darah di Atas Tahta
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Bab 1: Pengkhianatan yang Membekas
2
Bab 2: Perang Dimulai
3
Bab 3: Labirin Pengkhianatan
4
Bab 4: Dalam Cengkeraman Musuh
5
Bab 5: Kebenaran yang Tersembunyi
6
Bab 6: Labirin Kegelapan
7
Bab 7: Jaringan Rahasia
8
Bab 8: Kegelapan yang Menunggu
9
9: Ujian Terakhir
10
Bab 10: Masuk ke Perang
11
Bab 11: Perang yang Tak Terelakkan
12
Bab 12: Kejaran Tak Terhindarkan
13
Bab 13: Pencarian yang Mematikan
14
Bab 14: Tersudutkan
15
Bab 15: Pertempuran Terakhir
16
Bab 16: Pelarian Terakhir
17
Bab 17: Keputusan di Ambang Kematian
18
Bab 18: Titik Balik
19
Bab 19: Perangkap Terakhir
20
Bab 20: Permainan yang Lebih Besar
21
Bab 21: Langkah Terakhir
22
Bab 22: Jalan Tanpa Kembali
23
Bab 23: Jebakan Tak Terduga
24
Bab 24: Titik Balik
25
Bab 25: Perang Terakhir
26
Bab 26: Waktu yang Terbatas
27
Bab 27: Lari dari Kematian
28
Bab 28: Kejaran di Malam yang Mencekam
29
Bab 29: Perang Dimulai
30
Bab 30: Perang Baru Dimulai
31
Bab 31: Duel di Tengah Kegelapan
32
Bab 32: Strategi Darah dan Dendam
33
Bab 33: Api yang Tak Terpadamkan
34
Bab 34: Kemenangan yang Terlalu Mahal
35
Bab 35: Pelarian dalam Kegelapan
36
Bab 36: Titik Balik
37
Bab 37: Api yang Menyala Kembali
38
Bab 38: Bayangan Baru
39
Bab 39: Jejak di Pegunungan
40
Bab 40: Serangan Ke Gudang Senjata
41
Bab 41: “Nggak Ada Kata Menyerah!”
42
Bab 42: "Permainan Baru Dimulai"
43
Bab 43: "Badai Belum Reda"
44
Bab 44: "Perang Tanpa Ampun"
45
Bab 45: "Perang Tipuan"
46
Bab 46: "Bayangan yang Tak Pernah Pergi"
47
Bab 47: "Jalan Tanpa Kepastian"
48
Bab 48: "Langkah di Antara Bayangan"
49
Bab 49: "Rantai Pengkhianatan"
50
Bab 50: “Darah dan Janji”
51
Bab 51: "Bayang-Bayang Pengkhianatan"
52
Bab 52: "Perang Tanpa Akhir"
53
Bab 53: “Darah dan Api”
54
Bab 54: "Bayangan Baru"
55
Bab 55: "Jejak yang Terhapus"
56
Bab 56: "Pengepungan di Sarang Musuh"
57
Bab 57: Neraka di Langit Malam
58
Bab 58: Duel di Bawah Langit Kelam
59
Bab 59: Darah di Atas Tahta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!