Mencintai Kakak Ipar Suamiku

Mencintai Kakak Ipar Suamiku

Bab 1

Seruni Mayang berusia 21 tahun, terpaksa harus menikah dengan Randi. Ia di jodohkan oleh ibu tiri nya pada pria arogan dan tempramen itu, demi bisa melunasi hutang kakak tiri nya bernama Sonya pada Randi.

Mayang menempati rumah orang tua Randi, dan satu rumah dengan mertua juga kakak ipar nya yang sudah menikah.

Selama ini Mayang selalu di perlakukan semena-mena oleh suami dan keluarga suaminya. Kecuali Rion yang merupakan suami Lia, kakak kandung Randi.

"Mayang, kenapa kamu tidur di teras? Ayo masuk, disini dingin. Apa Randi yang melakukan ini?" ajak Rion, yang baru pulang dari bekerja. Ia terkejut melihat Mayang yang tidur meringkuk diatas lantai teras.

Mayang yang kaget mendengar suara bariton milik kakak iparnya langsung duduk dan menunduk malu. "Nggak papa mas! Aku takut mas Randi akan memarahiku, jika aku memaksa masuk dan tidur di dalam."

"Keterlaluan sekali Randi, bisa-bisa nya menyuruh istrinya tidur di luar, padahal di luar hujan deras." Rion menggertakkan rahangnya hingga menegas.

Ia membantu Mayang untuk bangun, namun Mayang menolaknya. "Mas, aku nggak berani masuk!" ucap Mayang dengan suara serak.

Rion menghembuskan nafas kasar dan menatap iba pada wanita itu, ia berlutut menopang tubuhnya menggunakan satu kaki, untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Mayang, dan menatap lekat Mayang yang sedang menangis. Ia melihat ada bekas telapak tangan yang memerah di pipi kiri Mayang.

"Apa yang terjadi?" tanya Rion dengan nada dingin.

Mayang tak mampu mengucapkan sepatah katapun. Ia menggelengkan kepalanya pelan, lalu kembali terisak. Isak tangis Mayang terdengar pilu di pendengaran Rion.

Ia menarik tubuh Mayang dan memeluknya, Rion mengusap-usap punggung Mayang agar tenang.

Rion melihat arloji di pergelangan tangannya, yang menunjukan pukul 1 dinihari. Rion baru kembali dari luar kota dan memutuskan untuk langsung pulang ke rumah. Tapi ia di sambut oleh Mayang yang sedang meringkuk diatas lantai teras yang dingin.

"Kenapa kamu tidak bercerai saja dengan pria itu?" ucap Rion.

"Aku tidak mempunyai apapun dan siapapun lagi di dunia ini, hanya mas Randi dan keluarganya yang menjadi keluargaku saat ini." jawab Mayang dengan suara parau. Sebenarnya Mayang berkali-kali berpikir untuk bercerai. Tapi ia takut karena tak memiliki siapapun lagi di dunia ini. Ayahnya meninggal beberapa tahun lalu, sehingga membuatnya harus mau menikah dengan pria arogan seperti Randi.

Hati Rion benar-benar iba mendengar perkataan Mayang. "Jangan siksa dirimu seperti ini, hidup hanya sekali. Kau harus membahagiakan dirimu sendiri, jika tidak ada satu orang pun yang bisa membahagiakanmu. Mereka sama sekali tidak menganggap mu menantu di rumah ini. Mereka hanya menganggap mu pelayan. Pelayan yang harus selalu siap melayani semua kebutuhan anggota rumah, dan pel*c*r gratisan di atas ranjang Randi." kata Rion lagi. Ia ingin membuka pikiran Mayang, agar ia mau meninggalkan Randi. Karena sesungguhnya, kehadirannya di rumah ini sama sekali tidak di anggap.

Setelah Mayang tenang, Rion melepaskan pelukannya pada Mayang. Ia menyeka airmata di wajah Mayang dengan lembut. Jika di lihat dari dekat, ternyata wajah Mayang cantik. Kecantikan yang alami dan tidak membosankan ketika di pandang. Selama ini kecantikan Mayang tertutup oleh wajah tertekan dan lebam. Karena selalu menjadi samsak Randi. Berbeda dengan istrinya Ranti, yang selalu tertutup kosmetik mahal dan tebal. Meskipun cantik, namun kesan sombong dan angkuh sangat terlihat. Hingga tak bisa menggetarkan hati Rion sampai saat ini. Meskipun sudah 3 tahun menikah. Rion menikahi Ranti karena terpaksa. Ranti dulu nya adalah sekertaris Rion. Dan pada satu malam, Rion melakukan kesalahan dengan meniduri Ranti. Hingga membuat Ranti hamil. Mau tak mau Rion harus menikahi Ranti. Meskipun sudah memiliki buah hati dari Ranti. Namun Rion belum bisa membuka hatinya untuk Ranti.

"Aku akan membantumu lepas dari Randi, jika kamu menginginkannya. Dan akan memberikanmu pekerjaan dan tempat tinggal yang layak. Pikirkan baik-baik tawaranku ini, hanya dirimu yang bisa menghargai dirimu sendiri. Sekarang bangun, mereka pasti sudah tidur. Masuk ke dalam dan tidur di kamar tamu. Besok pagi sebelum orang rumah bangun kamu harus sudah keluar dari kamar itu." Rion bangkit dan membantu Mayang untuk bangun.

"Terimakasih mas." ucap Mayang, ketika sudah berdiri.

"Pikirkan baik-baik perkataanku tadi. Hanya dirimu sendiri yang bisa membantumu. Sekuat apapun aku berjuang untuk membantumu, jika dirimu tidak ingin. Sia-sia saja." kata Rion lagi.

Mayang mengangguk paham dan mengekori Rion untuk masuk ke dalam rumah. Keadaan bagian dalam rumah sudah sangat gelap. Menandakan semua penghuni nya sudah terlelap.

"Masuk ke kamar tamu! Aku akan ambilkan air es untuk mengompres memar di pipi mu." kata Rion dengan suara berbisik. Ia takut membangunkan penghuni rumah yang sedang terlelap.

Mayang hanya mengangguk mengikuti perintah kakak iparnya. Ia membuka pintu kamar tamu dengan perlahan, agar tak menimbulkan suara. Sementara Rion, meletakkan jas dan tas kerjanya diatas sofa ruang tengah, dan berjalan menuju dapur untuk mengambil es.

Mayang menatap wajahnya yang merah di depan cermin besar di lemari. Ia kembali menangis meratapi nasib nya yang malang.

"Papa! Mayang rindu!" ucap Mayang dengan Isak tangis. Sebenarnya Mayang merupakan nona muda sebelum ayah nya meninggal.

Namun setelah sang ayah meninggal, kekayaan milik ayahnya di kuasai oleh ibu dan kakak tirinya.

Mayang yang saat itu masih duduk di bangku kuliah, terpaksa harus berhenti kuliah. Karena ibu tirinya memaksanya untuk menikah dengan Randi. Demi membayar hutang sang kakak. Randi dan Sonya memiliki bisnis bersama, namun Sonya menggelapkan uang perusahaan dan membuat Randi murka. Randi meminta Sonya untuk membayar kerugian yang ia alami. Namun Sonya malah menawarkan Mayang sebagai istri Randi.

Randi yang di kenal sebagai cassanova yang menyukai gadis-gadis cantik. Tentu tidak menolak tawaran Sonya.

Mayang di jadikan alat tebusan bagi Sonya dan ibu tirinya. Menikah dengan Randi merupakan mimpi buruk bagi Mayang. Karena hidupnya benar-benar telah hancur.

Semua aset milik ayah nya, telah di alihkan atas nama ibu dan kakak tirinya.

Mayang tak mendapatkan sepeserpun harta peninggalan sang ayah.

"Sudah jangan menangis terus. Sini aku kompres pipi mu!" suara berat milik Rion mengangetkan Mayang yang sedang tergugu di depan cermin.

Karena terlalu larut dalam kesedihan, Mayang sampai tidak menyadari jika Rion sudah masuk ke dalam kamar dan duduk di tepi ranjang.

Terpopuler

Comments

Heri Wibowo

Heri Wibowo

ikut gabung kakak

2024-11-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!