Bab 09

Pagi Hari.

Matahari sudah menampakkan cahayanya, Shen Yue membuka mata, Shen Yue tentu saja bergerak untuk melihat laki-laki tampan, saat Shen Yue menatap suaminya.

Ternyata Pangeran Han sedang menatapnya juga, dengan senyum yang membuat ketampanan meningkat, Shen Yue tersenyum lalu masuk kedalam pelukan Pangeran Han.

Pangeran Han mengusap usap punggung Shen Yue, "Sepertinya tidur istri ku begitu nyenyak," ujarnya, tadi malam Pangeran Han tak melakukan apa-apa, karena berpikir jika istrinya mungkin sedang kesal pada bibinya, atau cemburu pada Tian Si, begitulah pikiran Pangeran Han, hingga ia tak mengganggu Shen Yue.

"Ya memang, memang nyenyak. Tapi satu malam tanpa sentuhan mu, membuat ku merasa ada yang kurang," ujar Shen Yue masih dalam pelukan Pangeran Han, jadi ia bisa menyembunyikan wajahnya.

"Apa sekarang masih ingin....? " bisik Pangeran Han.

Shen Yue memukul pelan dada suaminya, "Ini sudah siang, apa tak akan pergi bekerja? "

Pangeran Han menopang kepalanya, "Hanya sehari tak berkerja tak akan membuat ku miskin, bahkan jika sampai tak bekerja setahun pun harta ku tak akan habis," ujar Pangeran Han dengan percaya diri, ia memang sombong hanya pada Shen Yue lah ia akan mengurangi kesombongannya.

Shen Yue hanya tertawa kecil, ia menatap wajah tampan di hadapannya, begitu juga Pangeran Han yang selalu menatapnya dengan tatapan penuh cinta.

"Berhentilah menatap ku, aku tak akan pernah kabur dari mu," ujar Shen Yue gemas, ingin rasanya ia mencium suaminya. Tapi harus ia tahan, jika ia melakukannya maka suaminya tak akan pergi bekerja.

Shen Yue pergi ke kamar mandi, sekelebat bayangan mengikuti Shen Yue, siapa lagi jika bukan Pangeran Han.

.

Shen Yue duduk menyisir rambut Pangeran Han dan memasangkan tusuk rambut pada rambut sang suami.

"Istri ku, sebenarnya aku ada pertemuan penting dengan seseorang, Aku di minta untuk bertemu di negaranya, untuk membahas bisnis, bagai mana menurut mu? " tanya Pangeran Han.

Shen Yue sudah selesai merapikan rambut panjang suaminya, lalu memeluk leher sang suami dari belakang, dan sedikit bersandar pada punggung sang suami, "Lakukan lah jika yakin," ujarnya lembut.

"Bagai mana jika istri ku ikut? hitung-hitung kita melihat lihat ibukota Shenzhou," ujar Pangeran Han.

"Apa tidak akan menggangu?" Shen Yue merasa sedikit khawatir.

"Siapa yang akan merasa terganggu? Aku akan menghabisi mereka semua," ujarnya dengan serius.

Shen Yue hanya tersenyum tipis, ia sedikit merasa takut membuat malu sang suami, karena Shen Yue tak mengingat apapun di masa lalu, Shen Yue hanya mengingat jika saat ia bangun di hadapannya ada Pangeran Han.

Shen Yue terluka parah saat itu dan Pangeran Han datang menolong, setelah pulih dari sakit, Pangeran Han menikahinya, Shen Yue tak mengingat masa lalu, bahkan ia tak tahu dari mana ia berasal dan siapa keluarganya.

Nama Shen Yue itu terukir indah di sebuah gelang di dalam ruang dimensinya, jadi Shen Yue menggunakan nama itu. Tapi setelah menikah dengan Pangeran Han, namanya seperti menghilang.

Di istana, Shen Yue di panggil Putri Han, dan orang-orang memanggilnya dengan sebutan Nyonya Han, padahal Shen Yue belum memiliki anak, sedikit aneh. Tapi lambat laun Shen Yue menerima panggilan aneh itu.

Biasanya jika belum memiliki anak akan di panggil dengan panggilan Nona Shen, marga dari ayahnya. Pangeran Han juga tak memperkenalkan nama Shen Yue pada umum, nama Shen Yue seperti rahasia.

Pangeran Han akan memanggil Shen Yue dengan panggilan 'istri ku, terdengar manis. Tapi sedikit mencurigakan. Tapi Shen Yue tak peduli akan hal itu, ia sudah begitu bahagia dengan perlakuan sang suami.

.

Dalam sekejap Pangeran Han sudah ada di negara Shenzhou, ia menggunakan teleportasi, Pangeran Han bisa datang dan pergi dalam sekejap, tentu saja kekuatannya sudah ada di tingkat dewa, hanya perlu menggerakkan tangan saja, satu kota bisa di buatnya hancur.

Maka dari itu kesombongannya semakin menjadi, karena selain tampan, kaya , Pangeran Han juga memiliki kekuatan yang sangat tinggi, hanya ada beberapa saja yang kekuatannya berada di tingkat dewa.

Jadi ia bisa melakukan apa saja sesuka hati, hanya demi Shen Yue betah berada di dekatnya, bahkan Pangeran Han sudah lama tak membuat kekacauan.

Pangeran Han tak bisa langsung masuk ke ibukota, karena di ibukota menggunakan perisai, jadi ia bisa masuk hanya melalui jalan saja, kini Pangeran Han dan Shen Yue sudah berada di dalam kereta.

Shen Yue hanya memperhatikan mereka yang harus mengikuti aturan. Tapi kereta yang membawanya lumayan mewah jadi tak perlu mengantri, begitu juga kereta mewah lainnya bisa langsung masuk ke ibukota.

Kehidupan orang biasa dan orang kaya memang berbeda, kehidupan orang sederhana sedikit di persulit.

Pangeran Han turun dari kereta, tubuh tinggi dan gagah itu mengulurkan tangannya membantu Shen Yue, wanita cantik memiliki wajah imut, Shen Yue begitu anggun, perlahan ia turun dari kereta, Shen Yue memang begitu serasi berdampingan bersama Pangeran Han.

Kecantikan Shen Yue dan ketampanan Pangeran Han menjadi pusat perhatian, banyak pasang mata yang menatap kagum pada keduanya, Shen Yue mengenakan hanfu berwarna putih dengan bunga-bunga berwarna ungu di bagian bawahnya, rambut panjangnya begitu indah.

Keduanya masuk kedalam penginapan itu, Shen Yue tak banyak bertanya ia begitu tenang hanya mengikuti setiap langkah sang suami.

Penginapan itu begitu besar, di bagian atas khusus penginapan, sedangkan di bawah khusus untuk makan, Tapi ada juga ruang VVIP, Pangeran Han berjalan penuh wibawa dan sang istri berjalan dengan anggun, keduanya di sambut oleh orang-orang yang sepertinya telah menunggu kedatangan Pangeran Han.

Mereka di bawa ke ruang VVIP, Shen Yue duduk di dekat Pangeran Han, mereka membicarakan bisnis, sedangkan Shen Yue hanya menyimak.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!