Bab 05

Seorang wanita menunduk karena tak suka dengan tatapan Pangeran Han, yang mantapnya dengan tatapan tajam.

Shen Yue pun menyingkirkan selimut yang menutupi wajahnya, "Adik sepupu? ternyata masih suka masuk ke kamar orang lain," ujar Shen Yue santai, seakan ia tak kesal.

Tian Si, adik sepupu dari Pangeran Han, ia adik sepupu dari pihak ibu. Tian Si menunduk, "Si'er sudah lama tak bertemu dengan Kakak Han," ujarnya, ia sangat tahu jika Pangeran Han lebih suka dengan panggilan Han, dari pada menggunakan marga dari sang Ayah.

Shen Yue duduk dan merapikan hanfu bagian atasnya, sengaja ia lakukan agar Tian Si paham, ia tak boleh asal masuk ke kamar seseorang seenaknya, "Suami ku, Adik sepupu mu datang untuk menemui mu."

Ucapan Shen Yue sangat tak di sukai Pangeran Han, Pangeran Han masih bermalas-malasan, di atas ranjang.

Shen Yue menoleh ke arah pintu dimana ada Zie Su yang sedang berdiri menundukkan pandangnya, ia merasa bersalah tak mampu menghalangi Tian Si yang memaksa masuk, Zie Su juga tak bisa menggunakan kekerasan pada adik sepupu dari tuannya yang sangat manja itu.

"Zie Su, ambilkan minum untuk Nona Tian, sepertinya ia sangat kelelahan," ujar Shen Yue dengan penuh perhatian.

"Baik Nyonya," jawab Tian Si lalu keluar.

Shen Yue menoleh ke ranjang, "Suami ku," ujar Shen Yue.

Pangeran Han pun dengan terpaksa turun dari ranjang, Tian Si merasa senang, ia berjalan tak jauh dari Pangeran Han.

Pangeran Han duduk di kursi dan Tian Si akan duduk di dekat Pangeran Han, "Kakak Han, Si'er kemari membawakan sup kesukaan Kakak."

Pangeran Han mengangguk tanpa menoleh, ia terlihat begitu dingin, bagaikan gunung es.

Seorang pelayan datang membawakan teh hangat dan beberapa camilan, Shen Yue duduk dengan tenang di kursi yang berbeda.

Tian Si berbicara dengan suara lembutnya. Tapi tak membuat Shen Yue cemburu, meski ia tahu adik sepupu dari suaminya ini memiliki tujuan lain, Shen Yue sangat yakin Pangeran Han tidak akan membuatnya kecewa.

"Apa Kakak Han sudah makan bersama? " tanya Tian Si.

Pangeran Han yang sejak tadi menatap istrinya, ia pun bertanya, "Istri ku, apa ingin makan?"

"Aku masih kenyang, bukan kah tadi kita baru saja makan?" ujar Shen Yue, lalu menatap pada Tian Si, "Apa Adik sepupu belum makan? "

Tian Si menggelengkan kepala, "Kakak Han, apa Si'er boleh menginap di sini sini? " tanya Tian Si pada Pangeran Han.

Shen Yue pura-pura tak mendengar dan tak melihat, ia ingin tahu apa jawaban suaminya. Lagi pula untuk apa menginap disini.

"Aku rasa itu tak pantas, bagai mana nanti tanggapan ayah dan ibumu," ujar Pangeran Han.

"Tapi -"

Ucapan Tian Si langsung di potong, oleh Pangeran Han, "Kamu bukan anak kecil lagi, jadi harus berhati-hati, bagai mana jika ada rumor tentang mu?" meski bersikap dingin. Tapi Pangeran Han masih memberikan pengertian pada adik sepupunya yang menginjak usia tujuh belas tahun.

"Tapi Si'er takut jika harus pulang sendirian," ujarnya dengan suara lembut.

Shen Yue ingin sekali tertawa, malam baru saja datang. Lagi pula kenapa dia datang jika takut untuk pulang sendiri, Shen Yue harus lebih berhati-hati pada adik sepupu dari suaminya, ia yakin Tian Si memiliki tujuan lain, orang bodoh pun tahu itu.

"Zie Su, antar Nona Tian pulang," ujar Pangeran Han.

Zie Su mengangguk, ia mempersilahkan Tian Si untuk kembali, Tian Si terlihat kesal. Tapi ia tak berani protes, takut jika Pangeran Han menganggapnya buruk. Sebenarnya Tian Si datang bersama pelayan dan satu kusir, kediamannya juga tak begitu jauh masih satu kota.

Setelah Tian Si pergi, Pangeran Han menatap Shen Yue, "Kenapa hanya diam saja? "

Shen Yue bersandar, "Bukankah sejak tadi tak ada yang mengajak ku berbicara? lalu Aku harus bagai mana?" tanya Shen Yue mencari alasan.

"Lagi pula adik sepupu mu hanya bertanya pada mu, bahkan ia tak melihat ke beradaan ku, atau.... " Shen Yue menggantung ucapannya.

Pangeran Han menatap Shen Yue, dengan ekspresi ingin tahu, Shen Yue pun melanjutkan bicaranya, "Atau dia calon selir mu?"

"Yue'er yang benar saja? dia adik sepupu ku, paman dan bibi begitu baik pada ku, tidak mungkin aku memiliki pikiran liar itu," bisa-bisanya istrinya berpikir seperti itu tentangnya.

"Bagus lah, " ujar Shen Yue, ia juga tak boleh ber prasangka buruk sebenarnya .

.

.

Beberapa hari berlalu, Shen Yue dan Zie Su sedang berada di hutan mereka memburu hewan menggunakan anak panahnya. Hutan ini sudah biasa di jadikan tempat berburu.

"Sepertinya ini sudah cukup,"ujar Shen Yue, ia mencari tempat yang cocok untuk beristirahat.

Zie Su membawa hewan-hewan hasil buruannya, sedangkan Shen Yue berjalan dengan santai, sesekali ia mengambil ranting kayu, untuk membakar hewan buruannya.

"Nyonya, disana ada sungai, Aku akan membersihkannya dulu," ujar Zie Su, menunjukkan dua kelinci, sedangkan yang lainnya sudah ia simpan di ruang dimensi miliknya.

Shen Yue menggunakan kekuatannya, api muncul dari telapak tangannya, api berwana kebiruan, membakar kayu, Zie Su membawa daging yang telah di bersihkan. Lalu menaruhnya di atas api.

Sudah beberapa hari, Shen Yue masih terbayang wajah anak kecil itu, ia sudah ber kultivasi. Tapi pikirannya tetap sama membuat dirinya begitu penasaran, mau tak mau ia harus pergi lagi ke negara Shenzhou untuk mencari keberadaan anak itu.

Hanya merasa penasaran, kenapa bisa wajah anak yang baru pertama kali ia lihat itu, bisa mengganggunya.

Terpopuler

Comments

Felly

Felly

Bunga untuk kk author

2025-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32 Masa Lalu Shen Yue
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46 Pendiam
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49 Kelicikan Shen Yin
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52 Sama-sama licik
53 Bab 53
54 Bab 54 Pangeran Han Cemburu
55 Bab 55 Merindu
56 Bab 56 Racun
57 Bab 57 Mencari Pelaku
58 Bab 58
59 Bab 59 Racun Cinta
60 Bab 60
61 Bab 61 Masalalu
62 Bab 62
63 Bab 63 Zie Su membuat kekacauan
64 Bab 64 Kejadian Lima Tahun lalu
65 Bab 65 Masalalu
66 Bab 66 Shen Yue menyerang pangeran
67 Bab 67 Benci dan Cinta
68 Bab 68 Kekacauan
69 Bab 69 Kekacauan
70 Bab 70 Penyusup
71 Bab 71 Petunjuk
72 Bab 72
73 Bab 73 Tak Tahu Malu
74 Bab 74 Racun Zhen
75 Bab 75
76 Bab 76 Penyusup
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86 Menemui Adik ipar
87 Bab 87 Shen Qian kembali pulang
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32 Masa Lalu Shen Yue
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46 Pendiam
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49 Kelicikan Shen Yin
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52 Sama-sama licik
53
Bab 53
54
Bab 54 Pangeran Han Cemburu
55
Bab 55 Merindu
56
Bab 56 Racun
57
Bab 57 Mencari Pelaku
58
Bab 58
59
Bab 59 Racun Cinta
60
Bab 60
61
Bab 61 Masalalu
62
Bab 62
63
Bab 63 Zie Su membuat kekacauan
64
Bab 64 Kejadian Lima Tahun lalu
65
Bab 65 Masalalu
66
Bab 66 Shen Yue menyerang pangeran
67
Bab 67 Benci dan Cinta
68
Bab 68 Kekacauan
69
Bab 69 Kekacauan
70
Bab 70 Penyusup
71
Bab 71 Petunjuk
72
Bab 72
73
Bab 73 Tak Tahu Malu
74
Bab 74 Racun Zhen
75
Bab 75
76
Bab 76 Penyusup
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86 Menemui Adik ipar
87
Bab 87 Shen Qian kembali pulang
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!