Bab 2

siang hari.

Shen Yue duduk di dalam kereta mewah milik pangeran Han menuju ke Istana, di temani satu pengawal wanita, wajah Shen Yue terlihat tenang, padahal Shen Yue akan bertemu dengan Kaisar Zhao, ayah mertuanya.

Kali ini Shen Yue mengenakan hanfu berwarna biru muda, hiasan rambut yang indah, membuat dirinya terlihat semakin cantik, hidung mancung, bibir tipisnya yang merah, begitu sempurna kecantikannya, membuat siapa saja yang melihat akan terpesona.

Beberapa saat kemudian kerata sampai di Istana, pengawal setianya turun lebih dulu dan membantu Shen Yue.

Para penjaga membungkuk hormat, Shen Yue tersenyum dan mengangguk, ia begitu ramah, seorang kasim datang membungkuk dengan hormat, "Salam Putri, Yang Mulia Kaisar sudah menunggu."

Shen Yue mengangguk, sebenarnya ia sangat tak menyukai panggilan itu. Tapi ia tak bisa protes, Shen Yue mengikuti kasim ke istana dan masuk ke aula di mana Kaisar Zhao sudah menunggu.

"Maaf Putri, Pengawal tidak di izinkan masuk ke dalam," ujar kasim.

Shen Yue berhenti melangkah dan menatap kasim, "Apa kau masih tak paham? " ujar Shen Yue.

"Ta... Tapi, Yang Mulia Kaisar tak suka ada orang asing ikut masuk," ujar kasim, meski Shen Yue tak marah. Tapi kasim merasa ter intimidasi oleh Shen Yue.

Pengawal sekaligus pelayan Shen Yue berdiri di hadapan kasim, "Masuk bersama ku? atau tidak sama sekali," ujar Zie Su pengawal Shen Yue, ia sangat patuh pada pangeran Han, siapa pun akan ia lawan meski itu Kaisar.

Pangeran Han melarang Zie Su meninggalkan atau membiarkan istrinya sendirian, meskipun itu bersama ayahnya sendiri, Pangeran Han benar-benar tak membiarkan istrinya sendirian, bahkan jika Shen Yue mandi, Zie Su harus menunggu, kecuali jika Shen Yue sedang bersama Pangeran Han, barulah Zie Su boleh pergi.

Pangeran Han begitu mengutamakan keselamatan sang istri. Tapi siapa juga yang akan menculik atau menyakiti Shen Yue, kekuatan lumayan tinggi, atau mungkin ada sesuatu yang di sembunyikan Pangeran Han.

Kasim menelan saliva, "Tuan dan pelayanan sama saja, " batin kasim.

Kasim pun mengalah dan mempersiapkan Shen Yue dan Zie Su masuk, hal ini sudah biasa. Tapi kasim selalu mencoba ingin mengintimidasi Zie Su. Tapi selalu gagal, karena Pangeran Han pun tak membiarkan orang-orang di sampingnya kalah oleh siapapun, jika bukan Pangeran Han itu sendiri, para pengawal di larangan untuk patuh pada orang-orang yang ada di Istana, kecuali pada Shen Yue.

Shen Yue masuk dan berlutut memberi hormat pada Kaisar Zhao, "Salam Yang Mulia Kaisar, semoga anda di beri umur yang panjang."

Zie Su pun ikut berlutut memberi hormat pada Kaisar Zhao.

 "Sudah, bangun lah! Aku sudah katakan jangan terlalu sungkan, Aku Ayah dari suami mu berarti Ayah mertua mu, " ujar Kaisar Zhao.

Shen Yue pun perlahan berdiri lalu duduk di kursi, Zie Su seperti bayangan, ia berdiri di belakang Shen Yue, istri dari tuannya.

"Bagai mana kabar mu? " tanya Kaisar Zhao, laki-laki itu berumur tujuh puluh tahun. Tapi tubuhnya masih gagah berwibawa.

"Seperti Yang Mulia lihat, Aku baik-baik saja," jawab Shen Yue begitu tenang.

Kaisar Zhao mengangguk, Kaisar Zhao menyukai sikap tenang menantunya, "Aku sengaja mengundangmu, bagai mana dengan Zhao Han apa dia sudah berubah pikiran? "

"Maaf Yang Mulia, Aku tidak mampu membantu, Pangeran Han bagitu keras kepala, bahkan ia tak mau mendengarkan ucapan ku, ia ingin hidup bebas, bahkan Pangeran Han langsung paham sebelum Aku mengatakannya," ujar Shen Yue.

Kaisar Zhao menghembuskan napas kasar, "Baiklah, kamu tak perlu membahas soal ini lagi padanya, biarkan ia hidup sesuai dengan yang ia inginkan," ujar Kaisar Zhao, meski hatinya sangat berharap. Tapi ia juga tak bisa memaksakan kehendak.

Mereka berbincang beberapa saat, setelah itu Shen Yue berpamitan untuk pulang, saat di halaman Istana, sebelum Shen Yue naik ke kereta.

Seseorang menyapanya, "Buru-buru sekali? "

Shen Yue pun menoleh, "Salam yang mulia putra mahkota," Shen Yue membungkuk memberi hormat pada putra mahkota. Begitu juga Zie Su.

Putra mahkota mengangguk, "Apa Pangeran Han tidak ikut? " tanya putra mahkota berbasa basi, sebenarnya ia sudah tahu jika Zhao Han tak akan pernah datang ke istana jika bukan untuk membuat keributan.

"Pangeran Han sedang ada urusan lain," jawab Shen Yue.

Putra mahkota mengangguk paham, "Bagai mana jika kita makan siang bersama? tidak mungkin pulang dengan perut kosong?! " ujar putra mahkota tersenyum penuh arti.

"Maaf yang mulia putra mahkota, Pangeran Han mengajak ku untuk makan siang bersama. Aku permisi dulu sepertinya suami ku sudah menunggu," ujar Shen Yue.

"Oh baiklah, silahkan," ujarnya, terlihat jelas jika putra mahkota memiliki tujuan lain.

Kereta milik Pangeran Han keluar dari istana, setelah menjauh dari istana kereta itu berhenti di tempat yang sedikit sepi.

"Nyonya kita akan kemana? " tanya Zie Su, setahu dirinya Pangeran Han tak membuat janji untuk makan bersama dengan Shen Yue.

"Aku akan pergi ke negara Shenzhou, Aku sudah sangat merindukan makan di sana," ujar Shen Yue lalu turun dari kereta.

Pangeran Han meminta pada orang-orangnya untuk memanggil Shen Yue dengan panggilan Nyonya Han, sedikit aneh karena Shen Yue belum memiliki anak. Tapi Shen Yue tak bisa protes, Pangeran Han sangat keras kepala.

Zie Su mengangguk, ia pun ikut turun, ia tak pernah membantah selagi ia boleh ikut, kemana pun Shen Yue pergi. Apa lagi ke sana negara Shenzhou yang di pimpin oleh Kaisar Wu, Shen Yue sering bepergian ke sana, dan Pangeran Han tak melarang, asal bersama dengan Zie Su, pengawal wanita yang dapat di andalkan.

Shen Yue melemparkan pedang miliknya ke udara, pedang itu mengubah ukurannya menjadi sedikit lebih besar, Shen Yue pun melompat ke atas pedang dan terbang. Pedang itu ada di tingkat tujuh, selain membantunya untuk terbang tentu untuk bertarung juga, meski wajahnya selalu tenang. Tapi jika ia sudah marah maka ia akan berubah, ia tak akan segan menghabisi sang lawan.

Saran dan masukan Author persilahkan.

Terimakasih dukungannya 🤗😍🥰

Terpopuler

Comments

Felly

Felly

Ahaha cuma berni ngebatin ,,,,, 🤣🤣

2025-05-09

0

Felly

Felly

❤❤❤❤❤❤

2025-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 03
4 Bab 04
5 Bab 05
6 Bab 06
7 Bab 07
8 Bab 08
9 Bab 09
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32 Masa Lalu Shen Yue
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46 Pendiam
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49 Kelicikan Shen Yin
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52 Sama-sama licik
53 Bab 53
54 Bab 54 Pangeran Han Cemburu
55 Bab 55 Merindu
56 Bab 56 Racun
57 Bab 57 Mencari Pelaku
58 Bab 58
59 Bab 59 Racun Cinta
60 Bab 60
61 Bab 61 Masalalu
62 Bab 62
63 Bab 63 Zie Su membuat kekacauan
64 Bab 64 Kejadian Lima Tahun lalu
65 Bab 65 Masalalu
66 Bab 66 Shen Yue menyerang pangeran
67 Bab 67 Benci dan Cinta
68 Bab 68 Kekacauan
69 Bab 69 Kekacauan
70 Bab 70 Penyusup
71 Bab 71 Petunjuk
72 Bab 72
73 Bab 73 Tak Tahu Malu
74 Bab 74 Racun Zhen
75 Bab 75
76 Bab 76 Penyusup
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86 Menemui Adik ipar
87 Bab 87 Shen Qian kembali pulang
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 03
4
Bab 04
5
Bab 05
6
Bab 06
7
Bab 07
8
Bab 08
9
Bab 09
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32 Masa Lalu Shen Yue
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46 Pendiam
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49 Kelicikan Shen Yin
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52 Sama-sama licik
53
Bab 53
54
Bab 54 Pangeran Han Cemburu
55
Bab 55 Merindu
56
Bab 56 Racun
57
Bab 57 Mencari Pelaku
58
Bab 58
59
Bab 59 Racun Cinta
60
Bab 60
61
Bab 61 Masalalu
62
Bab 62
63
Bab 63 Zie Su membuat kekacauan
64
Bab 64 Kejadian Lima Tahun lalu
65
Bab 65 Masalalu
66
Bab 66 Shen Yue menyerang pangeran
67
Bab 67 Benci dan Cinta
68
Bab 68 Kekacauan
69
Bab 69 Kekacauan
70
Bab 70 Penyusup
71
Bab 71 Petunjuk
72
Bab 72
73
Bab 73 Tak Tahu Malu
74
Bab 74 Racun Zhen
75
Bab 75
76
Bab 76 Penyusup
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86 Menemui Adik ipar
87
Bab 87 Shen Qian kembali pulang
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!