BAB 13

***

Hari demi hari pun berlalu ,,tetapi tidak dengan perasaan Adit saat ini..

Satu bulan yang lalu mereka telah melaksanakan kelulusan,,mereka semua hadir kecuali Adit..

Dia sengaja tidak ikut menghadiri acara tersebut,,karna memang saat itu keluarga nya pergi ke rumah kakek nya di desa .

Di sana dia selalu mengingat apa yang Aluna katakan..

"Apa aku bisa mencintai Aluna Tampa harus memiliki nya.."pikir nya dalam hati

Memang benar yang Aris pikirkan,,Adit adalah orang yang selalu ingin dipuaskan,,dari segi apapun itu..

Walaupun itu bersama Aluna,,dia tidak berani menyentuh nya tetapi pikiran kotor nya sudah merasuki jiwa nya..

Tetapi untuk sekarang,,melihat kedekatan Aluna dan Aris ,,Adit merasa sungguh tidak pantas untuk bersama nya..

Apalagi kedua keluarga mereka sudah memberikan restunya..

Adit seakan mundur sebelum berperang,,kini dia menjadi seseorang yang pendiam saja..

Mencintai wanita yang telah di miliki orang lain itu sungguh menyiksa diri..

Di sana Adit menjadi pusat perhatian para gadis desa..

Tetapi Adit tidak seperti biasa nya,,,dia malah acuh dan tak ingin mengenal nya..

***

Dua bulan pun berlalu,,ketika orang tua nya kembali ke kota karna tuntutan pekerjaan nya ,, sedangkan Adit memilih untuk tinggal saja..

Tanpa ia duga ternyata keluarga Aluna pun berlibur ke kampung yang sama seperti Adit..

Dan mereka pun menginap di villa tempat keluarga Adit bekerja..

Dan akhir nya mereka pun bertemu juga..

Hari demi hari,,Minggu pun telah mereka lewati dengan tidak saling menyapa..

Entahlah Aluna mau pun Adit pun tidak ingin menyapa nya lebih dulu..

Mereka seakan tidak mengenal satu sama lain.

Suatu hari Adit di minta kakek nya untuk menemani Aluna berjalan-jalan di sekeliling desa.

Adit tidak menolak nya,,tetapi itu membuat Aluna sangat canggung..

Adit pun langsung membawa Aluna dengan sepeda motor tua kakek nya itu,,

"Pegangan,," ucap Adit

Aluna hanya menuruti nya saja tanpa ingin membalas nya,,karna memang jalanan nya banyak yang berlubang yang membuat Aluna pun was-was..

Adit dengan sengaja melingkarkan tangan Aluna ke pada nya dengan Sempurna..

"Kamu ngapain..?" Tanya Aluna

"Diam lah,,"jawab Adit

Dengan sikap cool nya   ,,membuat Aluna hanya bisa diam saja dan menuruti nya..

Setelah itu Adit menggenggam tangan itu dengan erat..

Sebelum Aluna mengatakan hal lain,,Adit menyela nya terlebih dahulu..

"Aku merindukan mu,,biarkan seperti ini sebentar" ucap Adit

Aluna pun hanya menghela napas nya saja,,ternyata Adit masih sama..

"Kenapa kamu tidak datang pas acara kelulusan sekolah..?"tanya Aluna

"Aku di sini,jadi aku tidak datang "jawab Adit

Setelah itu keheningan pun terjadi,,Adit dengan setia menggenggam tangan Aluna dengan erat,,seakan tidak ingin berpisah..

Mereka berhenti di sebuah kebun teh yang luas di sana,,pemandangan nya pun cukup indah..

Adit pun mengajak Aluna untuk menaiki rumah pohon agar bisa melihat pemandangan dari ketinggian..

"Sangat indah.."ucap Aluna seraya memejamkan mata nya merasakan angin berhembus

"Kamu menyukai nya?"tanya Adit

Aluna hanya mengangguk saja dengan mata yang masih terpejam..

"Aku akan pergi.."sahut Adit sambil menatap Aluna

Aluna pun langsung menoleh kepada nya..

"Aku akan pergi,,dan mungkin kita tidak akan bertemu lagi.."Ucap Adit mengulangi nya lagi

"Kamu akan kuliah..?"tanya Aluna

"Tidak,,aku akan mencari pekerjaan.." jawab Adit

"Bagus,,berjuang lah semoga kamu beruntung.."sahut Aluna yang memalingkan pandangan nya

Mendengar itu Adit pun tersenyum,,seraya menikmati pemandangan sore itu..

***

Keesokan hari nya,,Adit berkunjung ke villa tempat Aluna menginap..

Mereka berdua bertemu kembali,,dan Adit pun bertemu dengan ayah Aluna saat itu..

"Hallo om.."sama Adit

"Hai,,siapa ini..?"tanya Ayah Aluna

"Dia teman Aluna yah.."sahut Aluna dari dalam

"Oh yahh ,,"balas ayah nya

"Iya om kita satu sekolah.."ucap Adit

Mereka pun berbincang-bincang,,tak lupa Adit pun memberi tahu kalau dia juga sahabat kekasih nya Aluna ..

"Oh jadi kamu juga sahabat nya Aris.."sambung ayah Aluna

"Iya om,,walau pun sebenar nya saya juga menyukai putri om.."balas Adit

"Hahaha"balas Ayah nya dengan tawa seakan-akan tidak menganggap serius apa yang Adit ucapkan

Mendengar apa yang Adit ucapkan kepada ayah nya,membuat Aluna tidak percaya dengan sikap yang Adit tunjukan kepada ayah nya itu..

Aluna pun langsung mengajak Adit menjauh dari saya..

"Kenapa kamu mengatakan itu.."ucap Aluna

"Aku berusaha jujur kepada ayah mu.."balas Adit

"Adit sudah cukup,,ini sungguh sangat tidak lucu.."sahut Aluna marah

"Apa kejujuran ku salah.?"tanya Adit

Sebelum Aluna menjawab nya,,kakek Adit datang dan di susul oleh keluarga yang lain..

Mereka mengajak Aluna mengobrol di sana,,Adit yang melihat itu sengaja menggenggam tangan Aluna yang memang aksi itu terhalang oleh meja yang ada di depan nya..

Aluna pun berusaha melepaskan nya tetapi Adit malah mempererat genggaman tangan nya itu,,dan Aluna pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi..

Tetapi hal yang tidak mereka sadari saat itu, ternyata ayah Aluna melihat nya dan itu sungguh membuat nya terkejut,,dengan status anak nya yang masih kekasih dari sahabat nya sendiri..

Tanpa sadar Ayah Aluna pun mengepalkan tangan nya..

Setelah acara nya sudah usai,,ayah Aluna sengaja mendekati Adit dan mengajak nya untuk mengobrol hanya dua saja..

Adit pun langsung mengikuti kemana ayah Aluna mengajak nya..

Setelah sampai di tepi kolam,,ayah Aluna langsung menampar nya..

Adit yang tidak tahu hal itu,,tidak bisa menghindar..

Sambil memegang pipi nya yang terasa sakit, Adit Mun menatap lagi ayah Aluna..

"Ada apa om?"tanya Adit

"Apa itu sakit..?"ayah Aluna balik bertanya

"Lumayan.."balas Adit

"Saya tidak suka anak saya dipermain kan.."sahut nya sambil menatap Adit dengan tajam

"Maaf,,tapi saya tidak berniat untuk mempermainkan nya.."ucap Adit yang masih bisa menjawab

"Kamu menyukai kekasih sahabat mu sendiri,,"ucap ayah Aluna

"Iya,, itu memang benar tetapi saya yang lebih dulu menyukai Aluna,,dan saya juga sudah memberitahu om soal itu"sabung Adit

"Saya tidak setuju,,dan mulai sekarang saya tidak ingin kamu menemui anak saya lagi.."tegas ayah Aluna

"Berikan saya kesempatan satu kali lagi untuk menemui Aluna,,dan saya janji tidak akan menemui nya lagi.."jelas Adit

"Saya tidak percaya"sambung nya

"Saya mohon..."ucap Adit sambil berlutut

"Apa yang kamu lakukan.."balas nya ketika melihat Adit berlutut dihadapan nya

"Om saya bersungguh-sungguh dengan apa yang saya ucapkan,,tetapi saya masih berada di tahap berjuang dan saya akan memperjuangkan apa yang saya inginkan walau pun itu sangat sulit"ucap Adit

Tetapi Ayah Aluna hanya diam saya tidak membalas ucapan nya..

Dan Adit pun masih setia berlutut di hadapan nya untuk bisa menemui Aluna walaupun hanya satu kali saja..

Dia sudah bertekad akan meraih kesuksesan untuk bisa bersama dengan Aluna dan memang dia sangat percaya kepada Aris sahabat nya itu untuk bisa menjaga Aluna saat dia tidak bersamanya..

"Saya tidak akan mengikat Aluna untuk berada di dekat saya om,,tetapi saya akan menjemputnya saat waktu nya telah datang.."lanjut Adit

"Saya tidak butuh kata-kata itu.."balas ayah Aluna

"Beri saya waktu 5 tahun saja,,jika saat saya kembali Aluna sudah menikah dengan orang yang memang dia cintai saya akan ikhlas untuk melepaskan nya,,tetapi jika dalam waktu 5 tahun Aluna masih sendiri berarti dia jodoh saya"ucap Adit

"Apa kalian saling mencintai..?"tanya Ayah nya penasaran

"Tidak,,saya yang mencintai nya"balas Adit

"Kamu saja yang mencintai nya tetapi masih bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.."sahut ayah Aluna

"Iya itu benar,,tetapi om cinta itu butuh perjuangan bukan,,saya janji akan menunggu nya,, selama janur kuning belum terlihat itu tanda nya saya masih punya harapan ."jelas nya

Mendengar itu Ayah Aluna pun terdiam,,dan akhir nya dia mengijinkan nya untuk menemui Aluna hanya sekali saja..

......................

...****************...

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***