BAB 12

***

Karna memang kekasih Ana tidak ingin adik nya diikut sertakan dalam masalah mereka dengan Adit,,akhir nya mereka berdua pun bertemu..

Dia ingin Adit memutuskan hubungan nya dengan adik nya tersebut..

Adit yang mendengar itu pun hanya tersenyum saja..

"Kenapa..?bukan nya loe udah mendapatkan Ana.." ucap Adit

"Tapi ini gak ada hubungan dengan adik Gw bang.." balas nya

Adit pun tersenyum sambil mengambil ponsel di saku celana nya..

Tak lama dia pun menghubungi kekasih nya itu..

"Ayo kita putus.." ucap Adit saat panggilan nya sudah tersambung

Mendengar itu kekasih Adit dan kaka nya pun terkejut dibuat nya..

Dia tak menyangka Adit akan melakukan nya begitu dia menyuruh nya..

"Maksud Kaka apa..?" Tanya nya tak percaya

"Kaka mu yang menyuruh nya,,maaf" sambung Adit yang langsung menutup ponsel nya

"Puas sekarang " ucap nya sambil pergi meninggalkan nya

Dia pun menghela napas nya,,karna dia mungkin adik nya sekarang tengah terluka..

Setelah itu Adit pergi ke perpustakaan untuk menemui Aluna,,entah mengapa dia ingin melihat nya hanya sekedar untuk menenangkan hati nya saja ..

Setelah melihat Aluna di sana,,dia pun langsung duduk di hadapan nya..

Aluna yang telah asik membaca pun tidak menghiraukan nya..

Adit pun hanya diam saja tanpa berniat untuk menyapa nya..

Dan dengan sengaja dia mengambil foto nya,,dan hal itu pun di ketahui oleh Aluna yang baru menyadari kehadiran Adit..

"Kamu ngapain..?"tanya Aluna

"Lihat lah gayamu bagus juga.."balas Adit sambil memperlihatkan foto yang telah dia ambil

Saat Aluna akan mengambil ponsel nya,,Adit pun menyimpan nya kembali..

"Hapus foto nya..!!" Ucap Aluna

Adit hanya menggelengkan kepala nya saja tanpa membalas ucapan nya.

"Sebenar nya kamu kenapa selalu mendekati ku..?" Tanya Aluna jujur karna memang sikap Adit yang tak biasa

"Aku menyukai mu.." jawab Adit jujur

"Aku kekasih sahabat mu.." balas Aluna

"Aku tahu.." jawab nya singkat

Aluna pun tidak habis pikir dengan apa yang dikatakan oleh Adit ..

Dia pun beranjak pergi dari sana,,tetapi Adit malah menahan nya sambil memegang tangan Aluna..

"Aku butuh teman.."ucap Adit

"Aku harus pergi,," balas Aluna

"Sebentar saja.." Adit mencoba menahan nya

Aluna pun kembali duduk,,karna memang dia tak ingin membuat keributan gara-gara Adit..

Karna memang semua guru ada rapat mendadak,,akhir nya murid-murid pun dibubarkan..

Aluna yang hanya diam saja melihat Adit yang tertidur pun bingung harus berbuat apa..

Tetapi melihat Adit yang sedikit pucat pun dia mulai mendekati nya..

"Kamu kenapa..?" Tanya Aluna hawatir

Tetapi Adit hanya diam saja tidak berniat untuk menjawab nya..

Aluna pun mengecek tubuh Adit dengan tangan nya,,dan ternyata memang dia sedang demam tinggi..

"Kamu demam.."ucap Aluna panik

"Aku akan menghubungi Aris biar dia membantu mu.."lanjutnya saraya mengambil ponsel di saku baju nya

Tetapi ternyata ponsel Aluna pun mati,,dia tidak bisa menghubungi siapa pun..

Dan akhir nya dia menjaga Adit sampai deman nya mereda..

Aluna tahu ini tidak lah benar,,tetapi dengan kondisi Adit seperti ini,,dia pun tidak akan tega untuk meninggalkan nya sendiri..

"Kita harus pulang.." ucap Aluna

"Kamu boleh pulang.." ucap Adit membalas

"Tapi kamu masih demam.."balas Aluna

"Aku akan baik-baik saja.." balas Adit

Dia pun memutuskan untuk tetap menjaga nya,,Sampai Aluna tertidur di samping nya sambil menggenggam tangan dari sahabat kekasih nya itu..

Melihat Aluna tertidur,,dia pun mulai membuka mata nya..

"Andai saja Tuhan mengijinkan aku untuk bersama mu,,aku pasti akan sangat bahagia.." ucap Adit sambil mencium tangan yang memang sedang ia genggam..

Dia pun memberikan jaket nya untuk menjadi selimut untuk Aluna..

Tak lama dari itu,,ponsel Adit berbunyi dan ternyata Aris menghubungi nya..

"Loe dimana..?" Tanya Aris

"Emang kenapa?" Tanya Adit balik

"Kita udah mau pulang nie,,tapi loe gak Muncul juga" ucap Aris

"Duluan saja,,nanti gw nyusul.." balas Adit

Aris pun langsung mematikan ponsel nya..

Beberapa jam kemudian ,, Aluna terbangun .

Dia melihat Adit yang tengah memaikan ponsel nya..

"Kamu udah bangun..? " Tanya Adit

"Kenapa kamu gak bilang ponsel mu masih nyala,, " Ucap Aluna

"Kamu gak nanya.. " Balas Adit

Aluna pun hanya menghela napas panjang ,, dia masih tidak menyadarinya kalau mereka masih berpegangan tangan..

"Aku lapar.. " Ucap Adit

Aluna pun akan mengambil bekal nya,, karna memang dia masih belum menghabiskan nya tadi..

"Lepaskan dulu tangan ku.. " Pinta Aluna

Adit pun melepaskan nya dengan senyuman..

"Seharus nya kamu tidak melakukan hal itu,, " Sahut Aluna

"Nie makan,, tadi aku hanya makan sedikit saja.. " Sambil membuka bekal nya

"Ok" Balas Adit sambil mengambil nya

Entah mengapa melihat teman kekasih nya itu Aluna merasa kasihan,, karna memang dia tahu kalau mantan kekasih nya itu berselingkuh..

Aluna tidak mengenal asal usul Adit,, karna memang tidak pernah ada yang membicarakan nya dan Aluna pun tidak mencari tahu juga..

Tetapi sekarang entah mengapa dia ingin tahu latar belakan orang yang sedang di hadapan nya itu..

"Pelan-pelan saja " Ucap Aluna saat melihat Adit makan dengam cepat

"Kenapa kamu tidak menjadi pacar ku saja.. " Sahut Adit

"Aku kekasih sahabat mu.. " Balas Aluna

"Aku akan menunggu mu.. " Sambung Adit sambil menatap nya

"Jangan berharap banyak.. " Ucap Aluna

"Kenapa,, apa aku bukan tipe mu..? " Tanya Adit

"Bukan masalah tipe tetapi ini masalah hati,, sekarang ada hati yang memang harus aku jaga yaitu sahabat mu sendiri ,, jadi aku mohon jangan bersikap seperti ini.. " Jelas Aluna

"Kamu ingin aku seperti apa..? " Tanya Adit

"Aku ingin kamu menjadi pribadi yang baik,, bersikap baik lah terhadap perempuan dan jangan merusak nya karna mereka masih mempunyai orang tua,,dan jangan kou jadikan mereka mainan sesaat mu.. " Sambung Aluna

"Jika aku sudah bisa merubah sikap ku,, apa kamu akan menunggu ku? " Tanya Adit

Mendengar itu Aluna pun menghela napas panjang..

"Jika kamu menginginkan seseorang dengan cara merebutnya atau memaksanya,, itu nama nya bukan cinta Adit tetapi Obsesi. Sedangkan jika mu mencintai nya walau pun dia bersama orang lain asalkan dia bahagia kamu juga akan merasa bahagia itu baru nama cinta.. " Jelas Aluna lagi

"Aku belum mampuh untuk fase itu,, tetapi aku mampuh merebut mu dari Aris.. " Balas Adit

"Aku akan mengakhiri hubungan ku dengan Aris bukan karna kamu,, harus karna keinginan kita sendiri itu pasti.. " Ucap Aluna

"Apa aku sungguh tidak pantas untuk kamu cintai Aluna? " Tanya Adit

"Ini bukan masalah pantas atau tidak,, tetapi masalah waktu yang memang tidak tepat.. " Balas Aluna

"Berarti aku masih ada kesempatan untuk memiliki mu.. " Sahut Adit

Aluna pun bingung harus dengan cara apa lagi dia menjelaskan ini pada Adit,,dia pun hanya bisa menghela napas panjang ..

......................

...****************...

...----------------...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***