"Hiro usir wanita ini dari hadapan ku, dan jangan biarkan wanita ini mendapat kan pekerjaan lagi, biar dia tau hukum bagi siapapun yg berani mengancam ku!" kata Ardi datar.
"Baik bos," jawab Hiro.
"Oh ya jika Kevin sudah datang langsung suruh menemuiku," kata Ardi.
"Baik bos," jawab Hiro.
Kini Hiro menyeret Sheila keluar dari ruangan Ardi, Marsha yg sedang di mejanya tersenyum mengejek, dia tau jika Ardi susah di dekati.
Kini Marsha masuk dengan gaya centil nya untuk menggoda Ardi, Marsha duduk di samping meja Ardi sambil menyilang kan kakinya.
"Bos butuh pelampiasan saya siap kok," kata Marsha.
Dengan baju yg kurang bahan itu sudah terlihat jelas lekuk tubuh milik Marsha, tapi Ardi tak menggubrisnya sama sekali.
"Jika kau tak sibuk, kau bisa membantu pekerjaan Hiro dan jangan pernah menggangguku," kata Ardi datar.
"Tapi bos aku bisa membuatmu puas," kata Marsha.
"keluar aku bilang dan jangan pernah berani lagi menggodaku, apa kau mengerti!" bentak Ardi.
Marsha pun keluar dengan perasaan dongkol, karena dari awal Ardi tak pernah tertarik padanya, tak lama Kevin datang dan langsung naik keruangan Ardi.
"Ada apa tuan mencari saya?" tanya Kevin.
"Mulai sekarang berhenti mencari wanita, aku tak ingin main main lagi," kata Ardi.
"Baik tuan dan nyonya besar serta tuan besar sudah kembali ke Surabaya," jawab Kevin.
"Baiklah kau bisa kembali bekerja," kata Ardi.
Kevin sebenarnya merasa aneh karena permintaan dari Ardi, tapi Kevin bersyukur karena setidaknya tuan mudanya sedikit sadar.
Ardi yang sadar dari tadi tak melihat ponselnya pun memeriksa ponselnya, disana ada pesan masuk dari bik Ina, dan ada sebuah video.
Ardi yang melihat pun tersenyum karena Kirana sudah sadar dan terlihat baik, Ardi pun menghubungi Kevin.
"Kevin ke ruangan ku sekarang," perintah Ardi dari sebrang telpon.
tak lama Kevin pun sudah berada di ruangan Ardi.
"Kevin hubungi pengacara kita agar membuat identitas dari gadis kecil itu, dan juga beli kebutuhan gadis itu, ya kau bisa tanya bik Ina tentang apa yang gadis itu butuhkan," perintah Ardi.
"Ada lagi tuan," tanya Kevin.
"oh ya sore ini aku ingin mengunjungi nya jadi tolong kosongkan jadwalku," tambah Ardi.
"Baik tuan muda," jawab Kevin.
kini Kevin pamit sambil heran melihat Ardi yg berubah dan juga begitu baik pada gadis kecil itu.
"Semoga anda masih normal dan tak menjadi pedofil tuan," batin Kevin.
Kevin menuju ke kantor pengacara kepercayaan Ardi, setelah itu Kevin berbelanja kebutuhan Kirana yg sudah di beri tahu oleh bik Ina.
Setelah itu Kevin menyiapkan semuanya di apartemen Ardi, bahkan kamar juga yg di dominasi warna biru.
Sore hari ketika bik Ina pulang Ardi datang bersama Hiro, Ardi langsung menuju ke ruangan rawat Kirana.
Ardi melihat Kirana sedang tidur pun memilih untuk beristirahat di sofa, Deren datang untuk memeriksa Kirana.
Deren kaget saat melihat Hiro yg sedang melihat iPad sedang Ardi yg duduk sambil memejamkan mata.
"Ternyata dia masih manusia, kupikir raja setan gak akan pernah lelah," gumam Deren.
"Ada masalah dok?" tanya Hiro datar.
"Tidak, kamu lanjutkan saja aku hanya memeriksa Kirana sebentar saja," kata Deren.
"Huh... dasar bos sama anak buah semuanya es kutub dan raja demit," gerutu Deren.
Kini Deren menghampiri Kirana yg terbangun saat mendengar percakapan Deren dan Hiro.
"Sore Kirana dokter periksa sebentar ya." kata Deren lembut.
" Iya dok, om malaikat di sini," kata Kirana saat melihat Ardi.
"Malaikat, kamu masih ngantuk mana malaikat?" tanya Deren kebinggungan.
"Itu dok, om malaikat Kirana yg lagi tidur," kata Kirana sambil tersenyum.
"idih malaikat dari mana, orang raja setan gitu kok, wah kacau nih anak," batin Deren.
"Om malaikat," panggil Kirana.
"Hemm.. sudah bangun ya maafin saya ketiduran," kata Ardi lembut pada Kirana.
" What! kamu sakit bang? kok lembut gitu biasanya kejam bahkan raja setan aja kalah," cerocos Deren.
"Diam!" kata Ardi menatap tajam.
Ardi berdiri di samping bangkar Kirana, refleks Kirana langsung memeluk Ardi erat, Ardi pun membalas pelukan gadis kecil itu.
"Terima kasih om, berkat om Kirana masih hidup, tapi Kirana tak punya siapa siapa di dunia ini," kata Kirana sambil melepas pelukannya.
"Mulai sekarang Kirana panggil om Daddy ya, dan sekarang Daddy adalah keluarga Kirana, dan om dokter ini namanya om Deren." kata Ardi sambil mengusap rambut Kirana.
"Iya om ehh.. Daddy," kata Kirana tersenyum manis.
Ardi berubah saat bersama Kirana, dia menjadi sosok yg hangat bahkan Ardi membacakan cerita untuk Kirana, dan saat Kirana tidur Ardi mulai mengecek semua pekerjaan nya.
Malam ini Ardi berhenti dari kebiasaan nya yang suka berkencan, Hiro sudah pulang kini hanya tinggal Ardi yg menemani gadis itu.
Hari berganti kini Kirana sudah di perbolehkan pulang, kini mereka menuju ke apartemen milik Ardi yg berada di kawasan elit.
Ardi terus mengandeng tangan Kirana menuju ke apartemen, Ardi menunjukkan kamar Kirana yg bersebelahan dengan kamarnya di lantai dua.
Sedang kamar tamu dan bik Ina di bawah, kini Kirana menjadi gadis periang bersama Ardi, Ardi juga selalu menyempatkan untuk bermain dengan Kirana meski pekerjaan di kantor sangat banyak.
seperti hari ini sudah jam 5 tapi Ardi belum bangun, Kirana masuk ke kamar Ardi dan di lihatnya Ardi masih tidur.
Kirana mendekat dan langsung mengguncang tubuh Ardi agar bangun.
"Daddy ayo bangun," kata Kirana.
"Sebentar lagi princess, Daddy masih mengantuk," jawab Ardi tetap memejamkan matanya.
"Kalau gitu Kirana mau joging sama om Kevin aja ya, bye bye Daddy," kata Kirana sambil mencium pipi Ardi.
karena terlalu lelah Ardi tak memperhatikan perkataan dari Kirana, sedang kini Kirana menuju ke apartemen sebelah milik Kevin.
Kevin sudah siap untuk joging, tapi Kevin kaget saat keluar sudah ada Kirana yg tersenyum di depan pintu apartemen nya.
"Kirana kamu ngapain di sini?" tanya Kevin datar.
"Om boleh Kirana ikut joging? habis Daddy masih tidur ya ya..." bujuk Kirana.
"Baiklah tapi jangan merepotkan," kata Kevin.
Kini mereka joging di area apartemen kemudian mereka menuju sebuah Taman, Kevin sudah mulai akrab dengan Kirana karena dia selalu menganggu Kevin saat bersama Ardi, karena Kevin yang tak bisa tertawa meski sudah di ganggu.
Pukul 6 Ardi bangun dari tidurnya, dan merasa heran karena Kirana tak berisik seperti biasanya, Ardi keluar dan bertanya pada bik Inah.
" bik, mana Kirana tumben kok sepi?" tanya Ardi.
"nona kecil sedang joging tuan muda bersama asisten Kevin," jawab bik Ina.
"baiklah kalau begitu saya siap siap mau ke kantor," kata Ardi kembali ke kamarnya.
Tak lama Kirana datang langsung memeluk bik Ina, Kirana memang gadis yg ceria dan mudah baginya membuat semua orang menyukainya, tapi Ardi begitu posesif pada Kirana kecil.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍😘😍 terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
tambah seru cetitay smg trs seru smpe akhir
2022-02-06
0
🌷💚SITI.R💚🌷
🤣🤣🤣🤣 dendamy deren sm ardi
2022-02-06
1
🌷💚SITI.R💚🌷
setuju bang cevin
2022-02-06
0