Hari ini Kirana sedang tak sehat, meski begitu dia tetap mengerjakan semua pekerjaan rumah dan memasak, tapi tubuh kecil nya akhirnya harus tumbang.
Pak Idan yg Bagun terlebih dahulu menemukan Kirana pingsan, pak Idan pun membawa Kirana ke kamar.
"Kirana bangun nak," panggil pak Idan panik.
Pak Idan mengecek suhu tubuh Kirana ternyata sangat panas, pak Idan pun mengompres Kirana.
Tak lama Bu Eka bangun dan tak mendapati suaminya, Bu Eka keluar dan mencari nya di kamar Kirana.
"Bapak ngapain di sini," tanya Bu Eka.
"Bu kita bawa Kirana ke rumah sakit, dia sakit Bu," kata pak Idan.
"Gak usah kasih obat warung nanti juga sembuh," jawab Bu Eka.
"Bu Kirana ini juga putriku, kenapa kau memperlakukan nya seperti ini," kata pak Idan.
"Karena aku membenci dia, kenapa dia tak ikut ibunya aja mati," bentak Bu Eka.
"Tutup mulut mu Bu, bagaimana pun Kiran juga putriku," kata pak Idan mengendong Kirana.
Pak Idan membawa Kirana ke rumah sakit, sesampainya di sana Kirana mendapat perawatan intensif, dokter mengatakan jika tubuh Kirana kekurangan gizi dan juga kelelahan, pak Idan menangis tak menyangka putri kecilnya bernasib seperti ini.
"Kirana di mana.." kata Kirana lemah.
"Ini di rumah sakit nak, maafkan ayah ya," kata pak Idan.
"Ayah jangan menangis Kirana kuat kok, Kirana cuma kangen ibu saja," kata Kirana menenangkan pak Idan.
"Kirana istirahat ya, biar ayah panggil dokter dulu,"kata pak Idan.
Kini Kiran di periksa oleh dokter, Kirana ingin pulang karena takut nanti ayah dan ibu nya akan bertengkar hebat jika Kirana terus di rumah sakit.
Dokter pun mengizinkan dan memberikan resep pada pak Idan untuk di tebus, kini Kirana di gendong pak Idan menuju rumah mereka.
Sedang Bu Eka sudah menantikannya dengan muka marah, Bu Eka ingin memukul Kirana tapi pak Idan menahannya.
Plak.. tamparan pak Idan mendarat di pipi Bu Eka, pak Idan sudah cukup bersabar melihat putrinya di aniaya oleh ibu sambungnya.
"Jika kau tak bisa bersikap baik pada putriku, mulai saat ini cari uang sendiri," kata pak Idan.
Bu Eka terdiam, dia tak mungkin bekerja karena selama ini dia hanya memanfaatkan pak Idan yg seorang pekerja kantoran.
"Sayang kamu istirahat ya, biar ayah mengambilkan makan untukmu," kata pak Idan.
Bu Eka kesal dan tak bisa berbuat banyak, karena Intan akan masuk ke sekolah elit jadilah dia menurut pada setiap kata pak Idan.
Pak Idan datang membawa makanan untuk Kirana, tadi pak Idan sudah izin karena putrinya sakit, jadilah hari ini pak Idan menemani Kirana.
Sore hari Kirana sudah merasa baikan dan juga merasa senang di perhatikan oleh pak Idan, malam itu bahkan Kirana tidur dengan pak Idan.
Tapi semua itu tak bertahan lama, keesokan harinya waktu pak Idan kerja, Bu Eka kembali menyiksa Kirana.
Kirana menuju pasar untuk belanja setiap hari, saat di jalan tak sengaja Kirana melihat seorang yg sedang membagikan buku bacaan pada anak jalanan.
Kirana menghampiri orang itu, Wulan tak sengaja melihat gadis cantik yg menarik gamisnya.
"Permisi apa aku boleh meminta satu," tanya Kirana.
"Tentu sayang apa kamu sudah bisa membaca?" tanya Wulan lembut.
Kirana mengeleng, Wulan pun tersenyum dan memberikan buku ABC untuk Kirana, dia juga membantu Kirana mengenal huruf, Kirana begitu cepat dalam belajar, baru 1jam Kirana sudah bisa menggeja dengan baik.
"Sayang ibu harus pergi, kamu terus belajar ya dan semoga lekas bisa membaca," kata Wulan.
"iya Bu, terima kasih mau mengajar Kirana membaca," kata Kirana.
"Ya Alloh kasihan anak ini, di usianya yg masih belia dia sudah harus bekerja seperti ini, semoga dia mendapat kebahagiaan suatu saat nanti," batin Wulan membelai kepala Kirana.
Wulan pun tersenyum dan pamit karena ada hal yg harus di lakukan, sedang Kirana senang mendapat dua buku, kemudian dia menuju ke rumah.
Bu Eka sudah melihat dengan amarah karena Kirana telat pulang, Bu Eka sudah berdiri sambil membawa kemoceng untuk memberikan Kirana pelajaran.
Bu Eka langsung menyeret Kirana ke dalam rumah, tanpa ampun Bu Eka memukuli Kirana dengan kemoceng.
Kirana hanya bisa minta ampun tapi bukan mereda Bu Eka makin menjadi, setelah puas Bu Eka meninggalkan Kirana yg masih menangis.
Tubuhnya sudah penuh luka memar bekas pukulan kemoceng, Kirana menuju dapur untuk membuat makanan, dia tak ingin kena pukul lagi.
Malam hari pak Idan pulang dari bekerja dan mengatakan jika dia harus ke luar kota, Bu Eka bersorak dalam hati karena dia akan bebas menyiksa Kirana.
🍁🍁🍁🍁🍁
di sebuah bar ada seorang pria dengan setelan jas mahal tengah menikmati minumannya.
tak lama datang asisten pribadi nya dengan seorang wanita cantik, wanita itu adl model majalah dewasa yg terkenal di ibu kota yang sangat terkenal.
"Tuan muda, saya sudah membawa Adelia," kata Kevin.
"Hem... apa kau sudah menerangkan cara kerjanya," tanya Ardi datar sambil menikmati Vodka di gelas miliknya.
"Sudah tuan muda," jawab Kevin.
kini Ardi keluar menuju ke arah hotel miliknya, dia masuk ke ruang president suite kamar khusus miliknya.
sebelum one night stand, Ardi tengah mandi sedang Adelia tak menyadari jika dia hanya akan menghangatkan ranjang seorang Ardinata Abraham as Shiddiq.
"cepat bersihkan dirimu dan ingat aku tak mau mendengar gosip atau akan ku akhiri semua tentang mu," kata Ardi begitu dingin.
"baik tuan," jawab Adelia.
malam ini Adelia menjadi wanita yg kesekian banyak yg menjadi penghangat ranjang Ardi, penghianatan cinta menjadi sebab itu Ardi tak berminat menikah.
ya luka masa lalu merubah Ardi yg menghormati wanita dan kini hanya melihat wanita sebagai pemuas nafsu karena uang, ya tentu kecuali mama dan kedua adik perempuannya.
setelah puas Ardi melempar dua gepok uang untuk Adelia dan mengusirnya, Adelia pun keluar dan tersenyum bisa tidur dengan CEO terkenal di dunia bisnis itu.
Ardi selalu mengunakan pengaman selama bercinta, dia tak ingin benihnya membuahi sembarang wanita.
.
.
.
.
mohon dukungannya ya dengan cara vote like dan komen 😘😍 terima kasih telah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
🌷💚SITI.R💚🌷
ga tega bacay kiara di siksa perempuan yg berhati iblis gt...smg ada yg menyelamatkn kiara krn pa idan ga mungkin berani..
2022-02-06
1
Sri Widjiastuti
ujug2 dr kemoceng ktm Ardi.. trus si Bpk g kepikiran lihat si Kirana yah??
2021-06-21
0
Noorhikmah
yachh kalo sdh uang yg bicara
2021-02-13
0