...~Happy Reading~...
"Beritahu kepada Layla bahwa aku akan menjemput nya!!," ucap Felix keras dalam panggilan, "Tidak akan! Biarkan menantu mommy disini, toh kamu juga selalu sibuk dan membiarkan istrimu sendiri!!," ucap Flora dengan kesal.
"Tidak! Aku akan menjemput nya, sekarang!!," ucap Felix lalu mematikan panggilan nya dan bergegas menuju mobil dan melajukan mobilnya pergi ke Mansion Mommy Flora.
Sesampainya di Mansion milik Kedua orang tua Felix, Felix melangkah masuk dan ia menemukan sang istri sedang duduk di sofa di temani Flora.
"Layla!!," teriak Felix di ruang tamu itu, Layla dan juga Flora segera menoleh terkejut. "Felix?," gumam Layla.
"Ikut bersama ku pulang!!," ucap Felix menggendong Layla, Layla berusaha memberontak tetapi gendongan itu sangat erat.
"Felix! Biarkan Layla tinggal disini dulu, hey!!," teriak Flora ke arah Felix yang sudah melangkah pergi.
Felix memasukkan Layla ke dalam mobilnya, dan ia juga masuk ke bagian kemudi. "Siapa yang mengizinkan dirimu untuk pergi tanpa sepengetahuan ku, huh?!," tanya Felix marah.
"Itu kan Mommy sama Daddy jadi ga masalah kan?!," jawab Layla dengan lancang, Felix menatap tajam Layla, "Kau tidak izin kepadaku, Layla!!," bentak Felix keras kepada Layla.
Drtt..
Drtt..
Ponsel baru Felix berdering kencang, segera ia mengambil ponsel nya dan menaruh benda pipih itu di telinga nya.
"Felix!! Jangan membentak menantu Mommy! Jika Mommy mengetahui kamu membentak istri mu, Mommy tidak akan memaafkan mu!!," bentak keras Flora di panggilan tersebut.
"Mom, sebenarnya anak kandung mommy ini, aku atau Layla?!," tanya Felix dengan kesal.
"Sudah tidak usah diperpanjang, jangan membentak istri mu Felix!," bentak Flora sekali lagi sebelum panggilannya di matikan.
Hari sudah mulai gelap tetapi Felix dan juga Layla masih di dalam mobil masih belum pulang ke Mansion. Felix melirik ke arah Layla, lalu bersandar di kursi kemudi dan memejamkan matanya kesal.
Layla mengintip ke arah Felix, ketika Felix lengah Layla dengan pelan membuka pintu mobil, karena pendengaran Felix sangat tajam. ia segera membuka matanya lalu menatap ke arah pintu mobilnya yang terbuka.
"Sialan! Dia kira dia bisa kabur dariku," ucap Felix marah, lalu keluar dari mobil dan berlari menyusul Layla yang sedang berlari.
"Run baby, if I catch you, i fuck you," ucap Felix datar dan terus berlari mengejar Layla, Layla yang mendengar perkataan Felix segera berlari sangat kencang.
Tetapi sayangnya Layla tertangkap oleh Felix, Felix mengangkat tubuh Layla dan melepaskan sepatu miliknya dan memakaikan nya untuk Layla.
"Gadis nakal! Kau tidak bisa kabur dariku!," ucap Felix menggendong kembali tubuh Layla dengan geram, Layla mencoba turun dari gendongannya, "Felix! Turunkan aku!," ucap Layla kesal.
"Jangan membantah!," bentak Felix, bentakan yang di lontarkan Felix mampu membuat Layla terdiam sejenak.
"Bila kita sampai mansion, kau akan ku hukum gadis nakal!!," ucap Felix berjalan mendekati mobilnya dan memasuk kan Layla ke dalam mobil.
Setelah itu Felix melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di Mansion, Felix segera menggendong Layla dengan sedikit kasar.
Ia mengunci pintu kamarnya dan menghempaskan tubuh Layla di ranjang, Layla terus menggeleng "Tidak! Ku mohon jangan lakukan itu!," ucap Layla memohon.
"Gadis nakal seperti mu harus dihukum," ucap Felix membuka kemeja nya dan melemparkannya ke sembarang arah.
"Ku mohon! Aku masih belum siap!," teriak Layla dengan ketakutan, "Oh ya? Bila kau di ajak berhubungan dengan Arion, apakah kau siap?!," bentak Felix sembari mencengkram dagu Layla.
Layla menggeleng takut, "Berbicaralah!!." bentak Felix. "Tidak!!," jawab Layla dengan lancang.
"Bagaimana kalau dia memaksamu, hm? Apakah kau menerima nya disaat kau sudah mempunyai suami? Meskipun suami nya tidak pernah menyentuh istri nya?!," ucap Felix panjang lebar sembari menatap lekat Layla.
Layla hanya terdiam sembari menempatkan tangannya di depan dadanya, "Jangan meremehkan ku Felix! Aku masih bisa menjaga diriku sendiri!!" bentak Layla menahan air matanya.
"Aku tidak percaya, bagaimana jika kau membuktikan dengan cara membuka lebar pahamu di depanku?," bisik Felix di telinga Layla.
"Dengan keadaan tubuh mu polos," bisik Felix sekali lagi, Layla terdiam gemetar sembari menatap Felix tajam.
"Aku tidak akan memberikan tubuhku kepadamu!! Tuan Felix," ucap Layla lancang. Felix menyeringai lalu kembali dengan wajah dingin nya.
"Suatu hari, kau akan meminta lebih kepadaku, memohon agar disen tuh, memohon mema sukkan nya lebih da-,"
"CUKUP!! Jentikan aku muak mendengar nya!!," teriak Layla dengan marah. "Aku tidak akan memberikan tubuhku kepadamu!! Jangan berharap!," bentak Layla.
"Berhenti melontarkan omong kosong mu itu!," ucap Felix geram. Ia memposisikan dirinya di kedua kaki Layla.
Layla segera menutup rapat kakinya, sementara itu Felix membuka resleting celananya dan menampilkan mi liknya yang sudah ber diri.
Layla membelak kan matanya terkejut ketika melihat benda itu, "Lihat ini!," ucap Felix mengambil 2 lembar tisu di atas nakas.
Layla memperhatikan Felix dengan gemetar. Felix menggerakkan lengannya di ben da itu "A-argh!!," erangan Felix mampu membuat jantung Layla berdetak kencang.
"A-ah Lihat sayang, Lihat argh~," ucap Felix menunjukkan ben da itu, Layla memejamkan matanya gemetar, meskipun jantungnya sangat berdetak kencang.
"Shh!! A-argh!!," Felix menghentikan aktivitas nya dan ben da itu mengeluarkan cair an ken tal, ia mengarahkannya di perut Layla.
Layla mencoba menghindar tetapi dirinya di cengkram oleh Felix, alhasil cai ran itu tumpah ke perut Layla.
"Diam! Lebih baik begini dari pada memasuk kan nya ke mu lut," ucap Felix dengan santai menutup kembali resleting cela nanya.
Layla tidak berkedip sama sekali, dirinya sangat shock sampai sampai tidak bisa bergerak.
"Lihat, seperti ini saja terdiam," ucap Felix menyeringai nakal, sembari beranjak dari ranjang.
"Pergi bersihkan tubuhmu, setelah itu kita makan malam," ucap Felix dengan santai nya memakai pakaian nya kembali.
Layla menggeleng dan mencubit pipi nya sendiri, ternyata ini bukan mimpi! "Menjijikan!!," gumam Layla ketika Felix pergi.
Layla masuk ke dalam kamar mandi melepaskan seluruh pakaian nya, dan mengguyur seluruh tubuhnya menggunakan shower.
"Cai ran apa tadi yang dikeluarkan oleh Felix tadi?!," pikiran Layla sudah melenceng kesana kemari oleh kejadian yang baru saja terjadi.
Layla terus membasuh mukanya agar bisa meredakan pikiran itu, tapi lagi lagi pikiran itu datang kembali.
"Argh!! Felix sialan," Layla berdecak kesal kepada Felix yang sudah mengotori pikirannya.
Tok
Tok
"Berhenti mengata ngataiku Layla, segera bersihkan tubuhmu!!," Layla kembali kesal, relinga Felix layaknya burung elang, pendengaran nya sangat tajam.
*
*
*
Setelah membersihkan tubuh nya, Layla menuju Lantai 1 menggunakan lift yang sudah tersedia khusus untuk Felix dan juga Layla.
Ia melangkah ke arah dapur, dan melihat Felix sudah terduduk di sana sembari memainkan garpu nya.
Ia segera duduk di hadapan Felix. sementara itu Felix tersenyum smirk ketika Layla duduk di hadapannya. "Bagaimana kejadian ta-,"
"Cukup! Berhenti membahas itu!,"
*
*
*
...~BERSAMBUNG~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Ellana_michelle
mau pembuktian atau ngambil kesempatan sih/Shame/
2025-01-04
0
Mamah Dewi
ngeriii bngttt
2025-02-14
0
Ellana_michelle
jujur.. kok gak suka ya sama sifat felix
2025-01-04
2