...~HAPPY READING~...
"Aku Layla, salam kenal," ucap Layla menerima uluran tangan dari pria tersebut. pria itu tersenyum tipis "Arion," ucap Arion dengan lembut.
"Nama yang menawan," ucap Layla dengan senyuman tipis nya, "Terima kasih, nama mu juga sangat indah," ucap Arion lembut.
"Sepulang dari kampus, mau makan malam?," Arion mengajak Layla untuk makan malam bersama nya, Layla terdiam sejenak ia tidak enak jika menolak ajakan dari Arion, ia menatap Arion lalu mengangguk.
"Mau aku jemput, atau kau berangkat sendiri?," tanya Arion, "E-eum aku berangkat sendiri saja, kalo begitu aku masuk kelas dulu karena sebentar lagi Dosen nya akan masuk, aku permisi," ucap Layla kemudian berlalu pergi dari hadapan Arion.
Arion melihat kepergian Layla dengan tersenyum tipis, "Ehem," suara deheman itu membuat Arion terkejut seketika, ia menatap sumber deheman tersenyum dan itu ternyata adalah Felix.
"A-ah selamat sore Pak," ucap Arion sembari membungkukkan badannya, Felix melihat datar ke arah Arion. "Pergilah masuk, jam sudah menunjukkan akan masuk" ucap Felix lalu berlalu dari sana.
*
*
*
Felix memasuki kelas yang sekarang ia ajar yaitu kelas sang istri, "Selamat sore semua," ucap Felix dengan dingin. Semua anak kelas menyapa kecuali Layla hanya duduk tanpa memperhatikan Felix.
"Baiklah kita mulai kelas hari ini," ucap Felix memulai kelasnya dengan tenang tanpa keributan, ia selalu mencuri pandang kepada sang istri meskipun Layla tidak mau menatapnya.
Layla yang merasa bosan segera berdiri, "Pak saya izin ke toilet," Layla berjalan pergi sebelum mendapatkan izin dari Felix, Felix menatapi kepergian Layla dengan kesal.
"Kelas yang membosankan," ucap Layla dengan kesal sembari melangkah masuk ke toilet, setelah masuk ke toilet ia segera membasuh muka nya dengan air, ketika Layla melihat ke cermin Layla terkejut.
"A-apa yang kau lakukan!" ucap Layla menjauh dari Felix, Felix mendekat ke arah Layla dan meraih pinggang ramping Layla dengan lembut.
Lalu Felix menghirup aroma khas dari sang istri, "Berhentilah bersikap kekanak kanakan sayang kau adalah istriku, seharusnya kau tidak mencoba menghindari ku," ucap Felix dengan nada sedikit geram.
"Kau yang terlalu dewasa untuk di patuhi!," ucap Layla mendorong Felix menjauh lalu berlalu pergi kembali menuju kelas.
"Kekanak kanakan," gumam Felix dengan dingin, lalu ia melangkah masuk ke dalam kelas nya dan kembali memulai kelasnya.
Waktu sudah habis semua mahasiswa berjalan pulang, Layla bersiap pulang ia merapihkan semua bukunya dan hendak pergi. "Kau akan makan malam dengannya?," tanya Felix yang sedari tadi bersandar di meja.
"Dengannya siapa?," ucap Layla sembari memutar matanya kesal, "Jangan pura pura tidak tau Layla!," bentak Felix dengan nada agak tinggi.
"Dengan Arion maksudmu?! Itu urusanku sebaiknya kau jangan ikut campur," ucap Layla kemudian pergi dengan kesal, Felix memutar matanya malas, dan ia segera beranjak pergi.
*
*
*
Setelah sampai di mansion milik Felix, Layla masuk ke dalam dan melangkah pergi ke kamarnya dan berganti pakaian. Setelah itu ia berjalan keluar menggunakan dress hitam di atas lutut dan make up tipisnya yang elegant.
"Bi, apakah Felix sudah pulang?," tanya Layla kepada bibi Emma, "Belum nyonya, bukannya tuan selalu bareng anda?," tanya bi Emma.
"Iya sih, tapi kok ga ada ya bi. Mobilnya juga ga ada," ucap Layla, "Mungkin terlambat kali nyonya," ucap bi Emma. Layla mengangguk mengerti lalu ia melangkah pergi.
"Bastian, antar aku ke Restoran king," ucap Layla ketika sampai di mobil, "Tapi nyonya, Tuan Felix melarang anda untuk keluar setelah pulang dari kampus," ucap Bastian dengan ragu.
"Aku tidak peduli, antarkan aku sekarang juga!," ucap Layla sedikit menaikkan nadanya, Bastian tidak bisa membantah kepada Layla, tetapi Bastian takut dirinya di hukum oleh sang tuan.
"Baiklah nyonya ayo biar saya antarkan," ucap Bastian menghela nafasnya panjang.
Layla akhir nya di antarkan pergi ke Restoran king yang sudah di beritahu oleh Arion lewat pesan.
Sesampainya di Restoran king Layla turun dan melangkah masuk, sementara Bastian menunggu di mobil.
Layla segera masuk ke Restoran king dan mencari keberadaan meja Arion dan akhirnya ia menemukan sosok Arion, "Maaf, aku terlambat," ucap Layla yang segera duduk sembari menyapa.
"Ah tidak tenang saja," ucap Arion tersenyum tipis, "Maaf jika menunggu lama, ada sedikit kendala," ucap Layla dengan lembut.
"Aku mengajakmu makan malam, tidak ada yang marah?," tanya Arion mencoba memastikan, Layla terdiam sejenak kemudian berkata "Tidak ada," ucap Layla dengan pelan.
Beberapa menit kemudian makanan disajikan di depan Arion dan juga Layla, setelah makanan disajikan mereka memakannya sembari bercerita riang.
*
*
*
"Tuan, nyonya sudah pergi ke Restoran king di antar oleh Bastian dan pria yang dijumpai nya adalah Arion Swiss Belhot anak dari pengusaha yang bernama Arnold Poernomo," ucap Kenzo yaitu asisten Felix sekaligus sahabat kecilnya ini.
"Biarkan saja, percuma saja bila di bentak dia selalu saja membantah," ucap Felix yang duduk di kursi pribadinya sembari memejam kan matanya lelah.
"Baiklah, kalau begitu saya izin mengalihkan pembicaraan. Kau tau sekelompok Leonardo Dicaprio?," tanya Kenzo memastikan, Felix segera membuka matanya lalu menatap Kenzo dengan tajam, "Leonardo Dicaprio?Saya kenal," jawab Felix kembali memejamkan matanya.
"Leonardo Dicaprio, menahan pengiriman senjata kita yang menuju ke Italia, salah satu anak suruhannya meminta untuk menghancurkan senjata kita menggunakan bom api," ucap Kenzo.
Felix membuka matanya perlahan, "Brengsek! berani sekali mereka mengusik pengiriman senjata milikku, apakah kau sudah menangkap orangnya?!," ucap Felix sembari berdiri dari kursinya, dan langsung memakai jas hitamnya.
"Anak suruhannya sudah ditangkap dan dikurung di markas kita yang berada di italia," ucap Kenzo menyerahkan tablet nya yang berisi foto foto bukti anak suruhannya yang dikurung.
"Besok malam aku pergi ke Italia, kau ikut bersamaku," ucap Felix lalu melangkah pergi, "Kau membiarkan istri mu tetap dengan Pria itu?," tanya Kenzo, Felix menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Kenzo. "Gadis nakal itu memang menyebalkan!," ucap Felix melangkah pergi.
*
*
*
Ketika Layla dengan fokus mengobrol dengan Arion, ponselnya tiba tiba saja berdering. Ia mengerutkan keningnya lalu segera mengambil ponselnya dan melihat nama panggilan tersebut. Ia segera mematikan ponselnya dengan kesal. Ya! orang yang meneleponnya adalah Felix!
"Kenapa di matiin? Angkat saja," ucap Arion dengan lembut, Layla menggeleng "Hanya nomor tak di kenal," ucap Layla mencoba mengalihkan pembicaraan nya.
Arion mengangguk sembari tersenyum, lalu mereka berdua lalu melanjutkan pembicaraannya.
...***...
Sementara itu Felix yang sedang berada di Mansion merasa sangat marah, ia sudah menelepon Layla berkali kali tapi nihil teleponnya tidak di angkat sama sekali, Feliz menggenggam erat ponselnya sampai retak "Damn it! Berani sekali gadis nakal itu!," bentak Felix dengan marah.
"Kenzo!," Felix memangil Kenzo yang sedang berada di luar, Kenzo mendengar teriakan itu segera melangkah masuk, "Ya, tuan?," ucap Kenzo datang dengan sigap.
"Siapkan mobil, kita pergi ke Restoran king! Aku akan memberi pelajaran kepada pria itu!," ucap Felix dengan amarah yang sudah meluap.
"Baik tuan,"
*
*
*
...~BERSAMBUNG~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
✧˖°. Dilaa 𝜗𝜚 ‧₊˚ ⊹
Terima kasih banyak sudah mampir dan mendukung karya saya. Semangat terus untuk menulis, terus berkarya, dan jangan pernah ragu dengan cerita yang kamu buat. Saya yakin novelmu akan sukses dan menginspirasi banyak orang. Sukses selalu untuk karyamu!
2025-01-18
1
Sety_Sweet
mampir nih ka, salken y
2024-12-31
1
author
mampir kak kiw btw ceritanya kok bagus bnget si
2025-02-01
1