Keluarga Gesrek (Belenggu Cinta Sang Penguasa)
Brugh...
Sky menghempaskan tubuhnya ke atas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumah utama keluarga Alexander. Rasanya dia benar-benar lelah menghadapi kehidupannya saat ini. Bagimana bisa dia memiliki anak-anak yang sikap yang di luar abnormal semua.
Satu-satunya yang normal hanya Acher saja. Selebihnya agak goyang. Bahkan empat anak kembarnya yang memiliki sifat saling bertolak belakang. Itu benar-benar membuat kepalanya sakit.
Niatnya datang ke rumah ini untuk beristirahat. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kedatangannya ke rumah ini hanya membuat huru-hara saja. Apalagi saat dia mencium aroma-aroma tidak sedap yang datang menghampirinya.
Sungguh, rasanya Sky ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini. Sayangnya, baru saja dia hendak meninggalkan rumah itu, tiba-tiba saja suara seorang pria yang sangat dikenalnya terdengar menggema di ruangan tamu rumah besar keluarga Alexander.
"Kenapa, kau membutuhkan obat sakit kepala?" pertanyaan dari Alex membuat Sky merasa muak.
Dia merutuki kebodohannya yang datang ke rumah ini. Seharusnya dia tidak datang ke tempat ini, dan mendapatkan celotehan yang tidak masuk akal seperti itu.
"Aku tidak membutuhkan itu!" jawabnya cuek.
Sky kembali hendak melangkahkan kakinya, tapi lagi-lagi suara pria itu mengejeknya saat ini.
"Beruntung aku hanya memiliki satu orang anak sepertimu. Jika lebih, mungkin kepalaku sudah meledak sejak dulu dan aku tidak berumur panjang seperti ini." mendengar apa yang papanya katakan membuat Sky hanya bisa memutar bola mata dengan malas.
Pria tua ini selalu saja mencari keributan di antara mereka. Astaga, rasanya Dia benar-benar tidak habis pikir dengan semuanya.
"Kenapa tidak di ledakkan saja sejak dulu? bukankah itu lebih bagus?" jawab Sky yang membuat Alex merasa kesal dengan putranya itu.
Apa-apaan Sky, ini? "Kau mendoakanku cepat mati ya?" seru Alex yang membuat Sky hanya menatap culas pada sang papa.
"Sky datang ke tempat ini hanya untuk beristirahat sejenak. Bukan untuk berdebat dengan pengangguran seperti papa. Lagi pula kenapa harus mewariskan perusahaan sebesar ini pada Sky? Kenapa tidak pada Thunder, Kak Matheo, atau anak kesayangan papa itu?" tunjuknya dengan ekor mata ketika melihat Jupiter yang baru saja masuk ke rumah besar mereka.
"Karena kau yang paling menyebalkan! Sudah, pergi sana. Melihat wajahmu itu membuat kepala ku sakit!" usirnya pada Sky yang membuat Jupiter hanya bisa menatap cengo pada kedua orang di depannya saat ini.
"Apa perlu bantuan Sky untuk meledakkannya? Jika iya, katakan dari mana Sky harus memulainya."
"Sial! Kau menang anak menyebalkan!" umpat Alex pada anaknya itu, karena menurutnya Sky memang sangat menyebalkan.
Bayi lontong kesayangannya itu memang sudah menyebalkan sejak kecil. Eh, tapi tunggu dulu. Apa katanya tadi? Bayi lontong kesayangannya?
Tidak! Jangan sampai putranya itu mengetahui isi hatinya saat ini. Sayangnya Alex salah. Dia melupakan satu hal bahwa seluruh gennya mengalir deras dalam tubuh putranya. Hanya wajah mereka saja yang tidak sama. Selebihnya semua sama, luar dalam.
"Kenapa? Baru menyadarinya?" gumam Sky yang membuat Alex kesal dan melemparkannya dengan sendal yang di pakainya saat ini.
"Pergi kau anak menyebalkan! Bayi lontong baju hijau mata sipit! Keturunan Cina!" umpat Alex pada Sky, membuat seorang wanita berkulit putih bermata sipit yang baru saja turun dari lantai 2 langsung menatap tajam pada suaminya.
"Apa kata kamu?" suara itu benar-benar menusuk hingga ke jantung Alex.
Bagaimana bisa wanita yang sama menyebalkannya dengan putra sulung yaitu tiba-tiba saja datang dan menimbrung dengan penuh pembicaraan mereka saat ini.
"Sudahlah! Kelian semua menyebalkan!" teriak Alex yang terlihat frustrasi menghadapi anak-anaknya saat ini.
Tidak! lebih tepatnya hanya Sky saja, karena musuh abadinya adalah Sky dan juga anak-anak Sky. Apalagi Rigel. Astaga, kepalanya bisa meledak menghadapi mereka semua.
Tapi ketika mengingat Leo cucunya yang satu lagi, kepalanya lebih sakit. Karena anaknya Thunder lebih menyukai yang namanya melukis karena dia seorang pelukis terkenal. Itu juga bermata sipit seperti besannya. Lisa, istrinya Markus asisten menyebalkan itu.
Hanya ada satu cucu yang menurutnya normal. Dia adalah Rosella, cucu perempuannya yang sangat anggun dan cantik.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
muhammad ibnuarfan
kangen aku Thor....sama klan Alexander...langsung cap cus..,
2024-11-16
1
Sri Gunarti
mengobati kangen keluarga opo
🙏 thor
2024-11-16
1
vj'z tri
makasih Thor sudah hadirkan kembali sky ku ....aku kangennnn banget lho 🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳 lanjut thor 🫰😘😘🫰
2024-11-17
1