Part 7

"assalamu'alaikum" ucap nadin mendorong pintu masuk.

"wa'alaikumsalam" jawab bu arum melihat siapa yang datang.

"nadin, kamu nak" ucap bu arum memeluk putri nya.

Pak tarno yang sedang istirahat di kamar bergegas keluar mendengar suara nadin.

"kamu pulang nak" ucap pak tarno. nadin mengurai pelukannya dengan sang ibu, lalu menyalami tangan pak tarno.

"iya yah, gimana kondisi ayah, ayah sudah sehat? " tanya nadin.

"alhamdulillah nak, ayah sudah sehat. Semua karena kamu juga, kamu sehat nak? "

"tidak kok yah, aku hanya membantu sebisa ku saja yah.. Alhamdulillah aku juga sehat"

"ayah sudah dengar cerita dari ibu mu. Maafkan kami ya nak. Maaf karena ayah telah menikah kan kamu dengan keluarga mereka. Ayah tidak tau jika kamu akan mengalami hal ini, ayah kira mereka akan bersikap baik kepadamu setelah pernikahan itu. "

"iya, maafkan kami ya nak. Karena hutang hutang ibu pada bu ningsih, kamu terpaksa harus menikah dengan anak nya" ucap ni arum mengusap air matanya.

"ibu kok nangis.. Nggak apa apa kok bu. Aku udah ikhlas dengan ini semua. ini semua udah takdir bu"

" gara gara kami, kamu jadi menderita nak" sambung pak tarno.

"enggak kok yah, udah nggak boleh ada yang nangis dan sedih sedih lagi. Kan ayah yang bilang kalo hidup itu penuh rintangan dan ujian. Jadi aku akan sabar dan ikhlas menjalani nya yah bu."

"ibu dan ayah do'akan aku saja, semoga aku selalu diberi kekuatan, kesehatan untuk melalui ini semua. Dan semoga dimudahkan rezeki ku, agar aku bisa membahagiakan ayah dan ibu" sambung nadin dengan tersenyum walaupun dihatinya sebenarnya terluka dan sakit. Namun ia pura pura kuat, ia tak ingin membuat ayah dan ibu nya kepikiran.

"aamiin.. Ayah dan ibu akan selalu mendo'akan kamu nak" ucap bu arum.

" itu kamu bawa apa nak? " tanya tak tarno melihat barang bawaan nadin.

"ini tadi aku singgah di tempat mang rudi yah, beli buat kebutuhan dapur"

"emang kamu punya uang nak? " tanya bu arum.

"alhamdulillah kemarin aku ada dapat rezeki sedikit dari teman aku bu. aku kemarin bantuin dia promosi in barang jualan nya di hp, ternyata banyak yang beli. Alhamdulillah aku dikasih bonus" ucap nadin berbohong, ia tak mau bilang pada orang tuanya jika ia meminjam uang dari tania, jika mereka tau nanti yang ada mereka sedih dan merasa jika mereka sudah menyusahkan nadin.

"alhamdulillah.. masih ada orang baik yang mau kasih rezekinya nak. Semoga kedepan nya rezeki kamu lancar terus ya nak" ucap pak tarno.

"aamiin.. " ucap mereka serempak

"oh iya, apa suami mu tau kalo kamu kesini nak? " tanya pak tarno.

"enggak yah.. Mas andreas nggak ngizinin aku keluar, mas andreas tadi udah berangkat kerja. Mangkanya nadin diam diam kesini" jelas nadin.

"apa nggak apa apa nak, nanti kalo ketahuan andreas kamu bisa dimarahin lagi nak"

"enggak kok yah, asal nggak ketahuan aja. Hihi" cengenges nadin.

mereka terus mengobrol hingga siang hari. Jam dinding menunjukkan sudah pukul 1.00 siang. Nadin berpamitan untuk pulang kembali ke rumah andreas.

"oh iya bu, ini ada uang 200..ibu pegang aja ya, buat pegangan atau ibu mau beli apa yang dibutuhkan" ucap nadin memberikan uang pecahan seratus ribuan dua lembar kepada bu arum.

"tidak usah nak, buat pegangan kamu aja. yang kamu bawa tadi aja udah cukup kok nak" tolak bu arum.

"buat pegangan nadin ada kok bu.. ini ibu simpan aja ya" nadin menyelipkan uang tersebut ke tangan bu arum.

"terima kasih banyak ya nak, semoga rezeki kamu lancar selalu"

"aamiin.. " jawab nadin.

"nadin.. Kalo kamu ada apa apa, kalo butuh cerita, cerita aja sama ayah dan ibu. Jangan di pendam sendiri ya nak" ucap pak tarno, ia tak tega melihat wajah putrinya yang penuh dengan beban dan tekanan.

"iya yah.. Nanti kalo nadin rasa sudah nggak bisa ditahan lagi, nadin pasti akan datang ke ayah dan ibu. Saat ini nadin ingin belajar menjadikan diri nadin kuat dan sabar dalam menjalani semua ini" ucap nadin tersenyum.

"iya nak, ibu tau.. Tapi ibu tidak mau melihat kamu sedih karena dihina dan direndahkan oleh mereka lagi nak apalagi karena kita ini hanya dari keluarga miskin" jelas bu arum.

"ibu tenang saja. Nadin tidak akan membiarkan mereka untuk terus menghina dan merendahkan kita. Namun untuk saat ini Nadin akan selalu berusaha untuk menerima takdir Allah apapun itu. Aku juga akan berusaha untuk merubah hidup ku dengan caraku sendiri.. Aku hanya butuh do'a dan dukungan dari ayah dan ibu" ucap nadin.

"tentu saja nak. Kamu itu anak kami satu satunya. Apapun akan kami lakukan dan korban kan untuk mu. Apalagi do'a dan dukungan dari kami tidak akan pernah putus untuk mu nak" jawab pak tarno.

"terima kasih ayah, ibu... Kalo gitu nadin pulang dulu ya yah, ibu. Takutnya nanti mas andreas udah pulang duluan"

"iya nak.. Hati hati ya nak"

"iya yah ibu..assalamu'alaikum"

"wa'alaikumkasalam."

Sejak kecil nadin sudah diajar dan dididik oleh orang tuanya dengan baik, baik itu agamanya, sikap dan tingkah laku nya, sopan dan santun. Ia juga diajarkan untuk menjadi anak dan wanita yang kuat, kuat dari berbagai masalah yang dihadapi, serta kuat dari hinaan orang orang terhadapnya yang hanya berasal dari keluarga miskin. orang tuanya mengajarkan bahwa jadikan semua hinaan itu sebagai motivasi agar kita tidak terlalu berlarut dalam kesedihan dan jadikan sebagai batu pijakan untuk terus berkembang.

Saat diperjalanan pulang, nadin tidak sengaja bertemu dengan ibu mertua dan sepupunya andreas.

"hei.. Wanita miskin.. Enak yaa, suami kerja kamu sibuk keluyuran kesana kemari" ucap bu ningsih keras.

Nadin langsung menoleh ke arah mertuanya.

"maaf ma, aku hanya pergi membeli lauk untuk makan nanti sore. Apakah aku salah? " tanya nadin dengan pelan. Untung saja ia sempat membeli lauk di warung perempatan jalan di depan.

"halaaahh.. bilang aja mau pergi keluyuran keluar malah cari alasan. " celetuk dea.

"terserah mbak saja mau bilang apa.. Saya permisi" ucap nadin.

"dasar wanita nggak tau diri, udah miskin, ga bisa punya anak, hidup numpang pula" hina dea.

Nadin menghentikan langkahnya, ia berbalik menatap bu ningsih dan dea.

"maaf mba, kalo ngomong tolong dijaga ya. Mba sendiri nggak tau kan gimana suaminya mbak di luaran sana. Apa mbak yakin kalo suami mbak nggak macam macam. Apalagi kalian jauhan loh mbak. Mana pulang sekali setahun lagi.. Hati hati mbak" ucap nadin mempengaruhi saudara ipar nya itu. Ia malas jika harus berdebat dengan mereka, malu diliatin tetangga.

"heiii.. "

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Yuk mampiirrr
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 part 100
101 Part 101
102 part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Cerita Baru
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 115
116 Part 116
117 Bab 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Yuk mampiirrr
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
part 100
101
Part 101
102
part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Cerita Baru
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
109
110
Part 110
111
Part 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
115
116
Part 116
117
Bab 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!