Part 6

"alhamdulillah.. Terima kasih banyak ya nak. Semoga kamu bahagia selalu" do'a bu arum untuk nadin.

"aamiin.. " jawab nadin sambil tersenyum.

"nanti kalo ada apa apa jangan sungkan bilang sama aku ya bu" sambung nadin.

"nggak usah nak, nanti yang ada ibu menyusahkan kamu"

"enggak kok bu. Aku ini anak ayah dan ibu. Jadi kalo ayah dan ibu kenapa napa itu semua tanggung jawab aku bu, meskipun kita nggak tinggal sama sama pasti apapun itu aku usahain" jawab nadin.

"kamu memang anak yang baik nak" ucap bu arum.

Mereka saling berbincang bincang melepas rindu satu sama lain.

"nadin, ibu pulang dulu ya, kasian ayah sendiri dirumah. Ibu sekalian mau beli obat ayah juga"

"iya bu nggak apa apa, kapan kapan ibu main kesini lagi ya, ajak ayah juga..maaf aku belum bisa pulang liat ayah" ucapnya sedih.

"sudah, nggak apa apa. Kalo ada waktu ibu kesini lagi sama ayah" ucap bu arum menenangkan nadin.

Baru saja bu arum mau keluar, bu ningsing dan dea sudah berdiri di depan pintu.

"hei bu arum, mau apa kau kesini, pasti mau minta uang ya sama anak mu itu! " ucap bu ningsih dengan kasar.

"astaghfirullah bu ningsih. Saya kesini hanya ingin bertemu dengan anak saya bu" jawab bu arum.

"helaahhh, alasan..kalo nggak minta uang ya ngapain lagi" ledek dea.

"apa maksud mu bilang gitu mbak? Kalo ngomong dijaga ya mbak. Ibu saya kesini cuma mau ketemu saya. Bukan seperti yang kalian tuduhkan"

"Ya apa lagi kan, palingan nggak ada yang mau di makan di rumah kalian yang miskin itu, mangkanya datang kesini karena kelaparan mau minta makan iya kan" hina dea.

"cukup ya mbak, jangan hina hina kami terus apalagi ibu saya" bentak nadin karena kesal di hina terus oleh dea.

"ingat ya nadin.. Kamu itu disini cuma numpang hidup sama anak saya, kalo kamu nanti diusir sama anak saya, yang ada kamu kembali hidup miskin lagi. Jadi jangan pernah kamu memberikan uang anak saya untuk keluarga miskin mu itu" ucap bu ningsing dengan mulut pedasnya itu.

"Bu ningsing, ibu juga seorang ibu. Kok bisa bisa nya bicara seperti itu ya, apalagi anak saya ini menantu ibu, istri dari anak ibu. Setidak nya hargai dia sedikit bu" ucap bu arum.

"hahahah... Orang miskin seperti kalian tidak pantas untuk dihargai. Jangan terlalu berlebihan. ngaca mangkanya! " ucap dea menertawakan.

"astaghfirullah" gumam bu arum.

"mba, ma, roda kehidupan itu berputar. Jangan karena merasa kalian orang kaya, kalian bisa semena mena menghina kami. Bagi Allah hanya sekali hembusan saja bisa membalikkan keadaan. Jadi jangan sombong" ucap nadin

"Halaah kamu siapa? Jangan sok sok menasehati saya. kamu mendo'akan supaya saya miskin, iya? " bentak bu ningsih.

"saya tidak mendo'akan ma, saya cuma mengingatkan saja" jawab nadin.

"kamu itu cuma istri pengganti sementara buat andreas, jadi jangan sok menasehati saya, kamu itu tidak ada apa apanya. ngertii! "

bu arum hanya bisa mengelus dada melihat sikap bu ningsih dan dea.

"Ya Allah. Semoga mereka mendapat ganjaran atas kesombongan mereka di dunia ini" batin nadin.

"ayo tante, kita pulang saja. Nanti bisa ketularan miskin mereka kita jika lama lama disini. " ucap dea mengajak bu ningsih pergi.

"astaghfirullah" ucap bu arum.

"nadin, ibu pulang ya nak. Kamu jaga diri baik baik. Jangan terlalu diambil hati omongan mereka. " ucap bu arum.

"iya bu, ibu juga. Tunggu sebetar"

Nadin lari ke dapur dengan tergopoh gopoh lalu kembali dengan kantong kresek yang ada di tangannya.

"ni bu, aku ada beras sedikit, tambahan buat ibu sama ayah makan nanti" menyodorkan kantong tersebut pada bu arum.

"nggak usah nak, uang ini aja udah cukup. lagian nanti kalo dilihat sama mertua mu jadi masalah lagi" tolak bu arum.

"udah, nggak apa apa bu. Palingan mereka juga udah pulang. Ibu bawa aja ya"

"yasudah kalo begitu, terima kasih banyak ya nak. Ibu pulang dulu"

"Hati hati bu. Nanti kalo ada apa apa kabari nadin ya bu" jawab nadin sambil menyalami tangan ibunya.

"iya ibu pergi ya, assalamu'alaikum.. "

"wa'alaikumsalam"

"Ya Allah, angkatlah derajat ku, kasian kedua orang tuaku ya Allah. Aku ingin sekali membantu dan membahagiakan mereka" do'a nadin.

***

Hari ini nadin ingin mengunjungi kedua orang tuanya. Sebelum itu ia akan singgah terlebih dahulu di Brilink terdekat untuk menarik uang. Tadi pagi ia mendapat pinjaman uang dari sahabatnya Tania, sebelumnya nadin sudah mencoba pinjam uang sama tetangga, namun tak ada yang mau meminjami nadin, karena nadin orang miskin pasti tidak akan sanggup membayar uang mereka kembali. Akhirnya nadin mencoba menghubungi tania dan meminjam uang pada tania. Nadin merasa bersyukur karena tania mau meminjaminya uang.

Tania merupakan sahabat nadin sejak SMA, namun sekarang mereka harus LDR an karena tania ikut orang tua nya ke luar kota sekaligus ia juga kuliah disana. Meskipun tania berasal dari keluarga yang berkecukupan, ia tak manja seperti anak anak lainnya, bahkan saat ini ia masih sering kerja part time, jualan assesories, nulis novel dan lain sebagainya.

Sebelum menuju rumahnya, nadin singgah terlebih dahulu di kedai harian milik mang rudi.

"permisi mang rudi.. Aku mau belanja" ucap nadin.

"eh neng nadin, iya silahkan nad. mau beli apa? " tanya mang rudi.

"Beras tiga kilo, telur satu kilo, minyak goreng satu kilo, sama cabe dan sayur ini ya mang" ucap nadin menunjuk sayuran yang ada di atas meja.

"tumben belanja banyak neng? Lagi ada uang ya"

"alhamdulillah mang, ada rezeki sedikit"

"sebentar ya abang ambilkan dulu" ucap mang rudi, nadin membalas dengan anggukan kepala.

"apa lagi neng nadin? apa ada tambahan yang lain? " tanya mang rudi.

"udah itu aja mang. Oh iya mang, ibu ada hutang nggak ya disini? "

"ada neng, memang nya kenapa atuh neng? "

"berapa ya mang? sekalian aku mau bayar hutang ibu juga ya mang" ucap nadin

"30 ribu neng. Jadi totalnya semua 135 ribu neng"

nadin mengambil uang pecahan lima puluh ribuan sebanyak tiga lembar lalu memberikannya kepada mang rudi.

"ini kembalian nya neng"

"terima kasih mang. Aku permisi dulu" ucap nadin pergi meninggalkan warung mang nadin.

Nadin melanjutkan jalannya menuju rumah nya. Sebuah rumah kayu yang sudah tua, karena mereka belum mampu untuk merenovasinya.

"assalamu'alaikum" ucap nadin mendorong pintu masuk.

"wa'alaikumsalam" jawab bu arum melihat siapa yang datang.

HAPPY READING♥

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥

Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Yuk mampiirrr
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 part 100
101 Part 101
102 part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Cerita Baru
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 115
116 Part 116
117 Bab 117
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Yuk mampiirrr
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
part 100
101
Part 101
102
part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Cerita Baru
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
109
110
Part 110
111
Part 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
115
116
Part 116
117
Bab 117

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!